Permasalahan #!: pekerjaan kurang
Salah satu tujuan kamu magang adalah terutama untuk mendapatkan pengalaman berharga, dan terkadang cukup membuat kamu frustrasi jika kamu tidak mendapatkannya, khususnya jika kamu tidak dibayar. Magang seringkali dihadapkan dengan permasalahan kurangnya pekerjaan, atau diberi pekerjaan sekadar untuk menyibukkan tetapi tidak begitu memberi nilai bagi perusahaan.
Solusi: bersikap proaktif
Jika kamu dapat menyelesaikan pekerjaan sebelum waktu makan siang tiba, jangan menghabiskan sisa waktumu berselancar di dunia maya dan bermain sosial media. Berbicaralah! Mungkin ada pekerjaan lain yang bisa kamu kerjakan, dan mungkin senior kamu akan senang mendapat bantuan. Dan yang lebih baik, jika ada departemen khusus yang cukup menarik buat kamu , makan sianglah bersama seorang kolega dari departemen itu dan tanya tentang pekerjaan apa yang dia kerjakan di departemen itu. Jadwalkan pertemuan dengan bos kamu dan berbagilah tentang minat kamu terhadap pekerjaan tersebut. Bos kamu mungkin menghargai inisiatif dan kamu akan dapat melakukan pekerjaan yang kamu sukai. Berhati-hatilah dengan apa yang kamu anggap sebagai "pekerjaan sibuk". Ada perbedaan antara pekerjaan yang sebenarnya memang untuk membuat kamu tetap sibuk dengan pekerjaan yang membosankan yang bermanfaat bagi perusahaan dan menjadi bagian dari tugas kamu.
Permasalahan #2: kurang petunjuk
Bagaimana jika kamu mendapat tugas dari atasan kamu yang petunjuk nya tidak jelas. Kamu tidak ingin mengganggu dengan bertanya kepada orang lain, tetapi kamu benar-benar tidak tahu apa harus kamu lakukan. Apakah kamu berbicara berulang kali untuk memperjelas sesuatu, atau kamu mencoba mencari tahu sendiri?
Solusi: jangan takut bertanya
Terkadang atasanmu lupa bahwa kamu masih baru di industri itu, akan tetapi akan sangat penting untuk mencari bantuan ketika kamu memerlukannya. Atasan kamu akan memahami bahwa kamu bukanlah ahli, khususnya jika kamu baru saja mengerjakan pekerjaan yang benar-benar baru. Senior kamu akan lebih suka menjawab pertanyaan selama proses pekerjaan berlangsung daripada memperbaiki kesalahan yang seharusnya dapat dihindari. Satu-satunya pertanyaan yang akan membuat senior kamu gerah adalah pertanyaan yang sudah dijawab. Jadi perhatikan benar-benar dan buat catatan sejak awal untuk menghindari bos atau atasan kamu mengulang-ulang sesuatu.
Permasalahan #3: tidak ada umpan balik
Kamu sudah magang selama beberapa minggu, kamu mendapatkan pekerjaan dalam jumlah yang sesuai dan tidak mempunyai pertanyaan tentang pekerjaan yang kamu lakukan. Tetapi kamu tidak mendapat umpan balik dari atasan kamu, apakah baik atau buruk. Kamu tentu saja ingin tahu apakah ada hal yang perlu diperbaiki, tapi kamu tidak tahu bagaimana melakukannya. Kamu tetap diam dan menganggap bahwa tidak ada berita berita berarti berita bagus?
Solusi: cari mentor dan atur pertemuan mingguan
cara terbaik untuk mendapatkan umpan balik adalah dengan mencarinya. Atur pertemuan mingguan dengan atasan kamu atau orang yang lebih kompeten dan berpengalaman sehingga kamu bisa mengetahui dan memastikan bahwa harapan kamu terpenuhi. Mintalah pendapatnya dan tanyalah tentang cara supaya kamu dapat memperbaiki pekerjaanmu. Hal ini tidak hanya akan mengurangi stres dan frustrasi, atasan kamu mungkin juga akan sangat menghargai sikap hati-hati kamu. Kirim kalender undangan beberapa kali untuk memastikan pertemuan dapat dihadiri kamu dan bos atau orang yang menurut kamu cocok. Dengan cara ini tidak seperti mengganggunya ketika kamu benar-benar perlu berbicara.
Beberapa cara tersebut dapat dihindari dengan langkah sederhana sebelum kamu memulai magang. Untuk memastikan bahwa kamu dan juga atasan kamu tidak salah paham, berkomunikasilah untuk menyampaikan apa yang kamu ingin dapatkan dari magang tersebut. Dan juga keterampilan apa saja yang kamu miliki dan pekerjaan seperti apa yang harus kamu kerjakan. Menerapkan cara-cara ini akan membuat perbedaan besar dalam pengalaman kamu.