Home
» All posts
Diposting oleh
sabuk item
on
Sep 15, 2008
Beberapa hal lain yang harus diperhatikan ketika membeli koi adalah :
1. Warna koi akan dipengaruhi oleh sinar atau cahaya yang jatuh ke permukaan badannya. Warna alami ataupun warna buatan akan mem-pengaruhi warna asli yang bakal terpantul dari permukaan badannya. Jika kita membeli koi, Jangan memilih koi yang berada di dalam ruang-an dengan cahaya buatan, karena warna koi yang asli akan tertutup dengan cahaya buatan ini. Paling bagus adalah melihat koi dalam ruangan terbuka di bawah cahaya matahari.
2. Beberapa koi akan pudar warnanya pada musim panas. Jika membeli ikan yang warnanya mencolok, waktu musim panas adalah yang paling bagus. Musim panas sering diidentikkan dengan masa pertumbuhan, yang tentunya akan mem-pengaruhi terhadap kecerahan warna badannya. Jenis Ogon yang bagus adalah yang berwarna keemasan, dan Jika warnanya kehitam-hitam-an hendaknya tidak perlu dipilih. Jika kita temukan koi yang agak pudar, tapi oleh peda-gangnya diberi jaminan bahwa warnanya akan pulih kembali dengan perawatan yang intensif, ambillah koi tersebut. Namun Jika tidak ada jaminan dari.pedagangnya, Sebaiknya tidak di-ambil.
Berkaitan dengan poin kedua di atas, maka sangat penting mengetahui secara pasti pedagang koi langganan kita. Jangan membeli koi pada pedagang yang tidak bisa dipercaya, dan Sebaiknya kita mempunyai tempat langganan untuk membeli segala kebutuhan koi. Untuk mengetahui kebonafidan pedagang yang dimaksud, caranya mudah. Apabila si pedagang dengan fasih mampu memberi pertimbangan-pertim-bangan tentang koi dengan jawaban yang me-muaskan kita, sedikitnya kita lantas tahu bahwa si pedagang paham tentang koi.
Masih berkaitan dengan poin keempat, perhati-kan tempat berdagang mereka. Jika tempat untuk memajang ikan koi bersih dan sirkulasi air-nya lancar, maka kita boleh berharap bahwa kita bakal mendapatkan koi yang sehat. Sebaliknya Jika tempatnya kotor dan banyak sisa endapan, maka bisa jadi koi yang ada di daiamnya tidak sehat. Sebaiknya carilah tempat lain yang lebih bersih.
http://www.hewankita.com
Selengkapnya
→
Yang Harus Diperhatikan ketika membeli Koi
Diposting oleh
sabuk item
on
HAMSTER sebagai hewan piaraan sebenarnya sudah dikenal lama di mancanegara, namun baru populer di Indonesia akhir tahun 1990-an. Ini terjadi hampir bersamaan dengan booming aneka hewan piaraan lainnya seperti louhan, arwana, koi, dan iguana.
Jelas bahwa hamster bukanlah plasma nutfah asli Indonesia. Hewan ini banyak dijumpai di beberapa negara Eropa (terutama Rumania dan Turki), Tibet, Mongolia, China, Syiria, dan sebagainya.
Namun jika ditelusuri lebih jauh, hampir semua hamster berasal dari Timur Tengah. Pada tahun 1930, seorang ahli zoologi menemukan seekor hamster dan 12 ekor anaknya di Gurun Suriah. Selanjutnya, hewan-hewan mungil nan lucu ini dibawa ke laboratorium di Yerusalem, Israel.
Dari sana, hamster disebar ke Prancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Australia. Entah mengapa nama yang digunakan hamster. Sebab istilah ini berasal dari bahasa Jerman, hamstern, yang berarti menimbun atau menyimpan.
Di habitat aslinya, dia hidup di dalam liang-liang pada bukit-bukit pasir. Ketika dewasa, panjang tubuh mencapai 17-22 cm. Hamster tak penakut seperti tikus, sehingga anak kecil pun bisa menangkapnya dengan mudah.
Tiga Jenis
Jenis hamster di dunia mungkin mencapai belasan, namun yang populer hanya sekitar lima jenis saja. Yaitu hamster syria (syrian hamster), hamster minium, hamster china, dan hamster hibrida.
Dibandingkan jenis-jenis lainnya, hamster syiria termasuk yang paling populer. Sebagian penggemar menyebutnya golden hamster, teddy bear hamster, standard hamster, dan fancy hamster. Sedangkan nama latinnya Mesocricetus auratus.
Ia berasal dari padang pasir di kawasan Timur Tengah, hidup dalam liang-liang pada bukit-bukit pasir. Panjang tubuh saat dewasa hanya 17-22 cm. Termasuk hamster jinak, dan bisa ditangkap anak kecil dengan mudah.
Hamster inilah yang pertama kali dikenal kalangan penggemar di Indonesia, kendati didatangkan dari Australia. Karena lebih dahulu dikenal, sebagian penggemar di Indonesa menyebutnya hamster lokal. Padahal hamster bukanlah plasma nutfah asli negeri ini.
Hamster miniums (Phodopus sp) berukuran kecil. Ada tiga subjenis yang dikenal, yaitu P. campbelli, P. sungorus, dan P. roborovski. Mereka biasa disebut sebagai hamster kerdil, dan yang termungil adalah Phodopus roborovski (panjang 5 cm). Sedangkan panjang Phodopus campbelli sekitar 10-12 cm.
Hamster china (Cricetulus griseus) juga termasuk kerdil, lantaran panjang tubuh hanya sekitar 10 cm. Tetapi tubuh pejantan lebih panjang ketimbang betina. Saat kecil, warna bulunya lebih keabu-abuan jika dibandingkan saat dewasa.
http://www.hewankita.com
Selengkapnya
→
Hamster Berasal dari Timur Tengah?
Diposting oleh
sabuk item
on
HAMSTER sebagai hewan piaraan sebenarnya sudah dikenal lama di mancanegara, namun baru populer di Indonesia akhir tahun 1990-an. Ini terjadi hampir bersamaan dengan booming aneka hewan piaraan lainnya seperti louhan, arwana, koi, dan iguana.
Jelas bahwa hamster bukanlah plasma nutfah asli Indonesia. Hewan ini banyak dijumpai di beberapa negara Eropa (terutama Rumania dan Turki), Tibet, Mongolia, China, Syiria, dan sebagainya.
Namun jika ditelusuri lebih jauh, hampir semua hamster berasal dari Timur Tengah. Pada tahun 1930, seorang ahli zoologi menemukan seekor hamster dan 12 ekor anaknya di Gurun Suriah. Selanjutnya, hewan-hewan mungil nan lucu ini dibawa ke laboratorium di Yerusalem, Israel.
Dari sana, hamster disebar ke Prancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Australia. Entah mengapa nama yang digunakan hamster. Sebab istilah ini berasal dari bahasa Jerman, hamstern, yang berarti menimbun atau menyimpan.
Di habitat aslinya, dia hidup di dalam liang-liang pada bukit-bukit pasir. Ketika dewasa, panjang tubuh mencapai 17-22 cm. Hamster tak penakut seperti tikus, sehingga anak kecil pun bisa menangkapnya dengan mudah.
Tiga Jenis
Jenis hamster di dunia mungkin mencapai belasan, namun yang populer hanya sekitar lima jenis saja. Yaitu hamster syria (syrian hamster), hamster minium, hamster china, dan hamster hibrida.
Dibandingkan jenis-jenis lainnya, hamster syiria termasuk yang paling populer. Sebagian penggemar menyebutnya golden hamster, teddy bear hamster, standard hamster, dan fancy hamster. Sedangkan nama latinnya Mesocricetus auratus.
Ia berasal dari padang pasir di kawasan Timur Tengah, hidup dalam liang-liang pada bukit-bukit pasir. Panjang tubuh saat dewasa hanya 17-22 cm. Termasuk hamster jinak, dan bisa ditangkap anak kecil dengan mudah.
Hamster inilah yang pertama kali dikenal kalangan penggemar di Indonesia, kendati didatangkan dari Australia. Karena lebih dahulu dikenal, sebagian penggemar di Indonesa menyebutnya hamster lokal. Padahal hamster bukanlah plasma nutfah asli negeri ini.
Hamster miniums (Phodopus sp) berukuran kecil. Ada tiga subjenis yang dikenal, yaitu P. campbelli, P. sungorus, dan P. roborovski. Mereka biasa disebut sebagai hamster kerdil, dan yang termungil adalah Phodopus roborovski (panjang 5 cm). Sedangkan panjang Phodopus campbelli sekitar 10-12 cm.
Hamster china (Cricetulus griseus) juga termasuk kerdil, lantaran panjang tubuh hanya sekitar 10 cm. Tetapi tubuh pejantan lebih panjang ketimbang betina. Saat kecil, warna bulunya lebih keabu-abuan jika dibandingkan saat dewasa.
http://www.hewankita.com
Selengkapnya
→
Hamster Berasal dari Timur Tengah?
Diposting oleh
sabuk item
on
Diposting oleh
sabuk item
on
Diposting oleh
sabuk item
on
KONSER musik yang baru-baru saja menelan banyak korban membuat Anda harus lebih waspada saat menonton konser.
Berikut ini hal-hal yang sebaiknya Anda perhatikan sebelum menonton konser:
* Sebelum menonton konser ada baiknya isi penuh perut Anda sebagai penguat stamina.
* Hindari memakai perhiasan yang mencolok.
* Mengenakan baju yang nyaman untuk tubuh Anda.
* Jangan membawa ponsel, karena sangat rentan untuk jatuh atau dicopet.
* Mengajak teman, sahabat atau keluarga saat menonton konser.
* Hati-hati terhadap orang-orang yang berlaku tidak sopan atau kurang ajar. Segera menghindar saat Anda bertemu dengan mereka.
* Pakai sepatu yang nyaman digunakan.
* Jika Anda membawa tas, pakaikan gembok, atau letakkan tas di depan untuk menghindari pencopet.
* Saat Anda melihat situasi mulai tidak terkendali atau rusuh, segera keluar dari area atau lokasi konser.
*Sebelum menonton konser, jangan lupa berdoa.
Sumber : www.rmblitz.com
Selengkapnya
→
Berhati-hati Saat Menonton Konser
Diposting oleh
sabuk item
on