1. Periksa tekanan darah secara rutin. Riset menunjukan bahwa rajin mengontrol tekanan darah dapat mengurangi 40% risiko penyakit stroke.
2. Singkirkan tembakau. Hasil studi memperlihatkan bahwa menjauhi tembakau mengurangi risiko stroke sampai 33%, dengan terapi penyakit stroke saya yakin stroke akan terhindari.
3. Periksa leher. Mintalah pada dokter atau terapi penyakit stroke untuk mendengarkan bunyi mendesing di leher, datanglah ke klinik terapi dan klinik stroke. Ini penting jika anda mengalami aterosklerosis atau pengerasan dan penebalan pembuluh darah yang menyebabkan tersebumbatnya aliran darah, klo udah begini sebaiknya anda ikuti terapi stroke dan terapi penyakit stroke.
4. Olahraga. Riset menunjukan bahwa mereka yang mulai latihan olahraga pada usia antara 25-40 tahun, risiko terserang stroke berkurang 57%, sebaiknya ikuti terapi stroke dan terapi penyakit stroke.. Dedangkan yang mulai latihan olahraga pada usia 40-55 tahun, kesempatanya hanya 37% lebih baik untuk terhindar dari stroke.
5. Konsumsi sayur dan buah. Asal hijau atau orange, santap saja! Terlalu dini menyebut betakaroten dapat mencegah penyakit stroke. Tapi mengkonsumsi sayur-sayuran berwarna hijau dan buah-buahan setiap hari sangat baik
6. Konsumsi potasium. Riset menagaskan bahwa mengkonsumsi makanan kaya potasium sehari-hari dapat mengurangi risiko terserang stroke sebesar 40%. Kentang adalah sumber potasium yang baik, selain alpukat, kedela,pisang,salmon dan tomat.
7. Kurangi lemak. Apa yang baik bagi jantung anda, baik pula bagi otak anda. Menjaga kadar kolesterol berarti menghambat aterosklerosis dan stroke. Makanlah lemak tidak lebih dari 25% kebutuhan kalori.
8. Jauhi alkohol. Memang ada penelitian yang menyebutkan bahwa dalam jumlah tertentu, alkohol bisa mencegah stroke dan serangan jantung. Tapi akan lebih baik kalau anda tidak menguk alkohol karena tidak pernah jelas ukuran minumnya.
Dukung kampanye stop dreaming start action sekarang