Saat ini banyak sekali perusahan yang menggunakan Jasa Angkutan Barang atau Jasa Kurir Barang lepas untuk mengantarkan berbagai dokumen atau barang. Kira-kira apa yang perlu dipersiapkan apabila kita ingin menyediakan jasa kurir atau Jasa Ekspedisi tersebut?
Artikel berikut adalah hasil diskusI anggota milis Dunia Wirausaha tentang serbi serba bisnis kurir termasuk masalah pengambilan, pengantaran, pembagian wilayah, manajemen kurir, Angkutan Barang dll.
Kurir yang dipekerjakan
Me-manage para kurir yang kita sewa nampaknya jadi masalah utama yang harus diperhatikan dalam mengelola bisnis Jasa Angkutan Barang & Jasa Kurir Barang. Harus ada ketegasan dalam memberikan perintah namun juga tidak boleh terkesan terlalu 'galak'. Paling tidak, ada win win solution antara manajemen/pemilik dengan para Kurir Barang.
Jangan sampai terjadi hal-hal seperti kurirnya menipu misalnya dengan menandatangani sendiri dokumen atau Barang Ekspedisi yang harusnya ia serahkan. Karena itulah sistem pembayaran fee per dokumen atau per Angkutan Barang rasanya bisa jadi salah satu alternatif untuk mencegah kurir melakuakan kecurangan karena ia tidak akan mendapatkan fee apabila ketahuan menipu. Sang kurir dibayar porsi dari harga kiriman Barang Ekspedisi, jadi bisa dikatakan tidak ada cost pasti. Sementara itu bensin pun dibayar oleh sang kurir sehingga tugas manajemen adalah mencari order sebanyak-banyaknya.
Berikut ini ada berbagai pertimbangan dalam memilih Kurir Barang yang diangkat sebagai karyawan tetap atau lepas:
Karyawan Lepas
Tidak perlu membayar gaji tetap, artinya modal usaha tidak usah terlalu besar, (ada proyek baru dibayar).
Sebaliknya, kita harus berhati-hati dengan karyawan lepas karena mereka tidak terikat secara hukum maupun moral maka mereka bisa saja berbuat seenaknya, bila terjadi masalah mereka dapat menghilang begitu saja. Ada
juga kemungkinan mereka tidak hanya bekerja pada kita, jadi pada saat kita membutuhkan mereka bisa-bisa mereka atau Jasa Ekspedisi sedang sibuk di tempat lain.
Tidak perlu bayar uang kesehatan, THR, lembur dll. (bahkan mungkin pajak (PPH)).
Karyawan tetap
Harus memiliki modal untuk membayar mereka ada maupun tidak ada pekerjaan.
Pekerja lebih dapat dipercaya, karena kita dapat memberikan aturan, bila terjadi satu saja kesalahan, maka hukumannya adalah dipecat.
Harus membayar THR dan tunjangan yang lain.
Perbandingan alasan pemilihan jasa pos dan kurir?
Biasanya masalah biaya, dimana secara umum jasa pos lebih murah di banding Jasa Angkutan barang dan cakupannya lebih luas. Hal ini memang sangat tergantung pula pada biaya dan daerah tujuan. Misalnya kalau pos kilat khusus seluruh area selain DKI harganya sama, kalau kurir atau Jasa Angkutan bisa jauh lebih mahal, selain itu pos lebih terjamin sampai ke pelosok-pelosok.
Kelebihan pos yang lain: petugasnya cenderung lebih dekat dengan penduduk setempat dan beliau ini bisa menjadi teman oleh penghuni rumah, beda dengan kurir yang suka 'ganti' petugasnya, yang kadang kita rasakan orangnya selalu baru.
Disisi lain, kita cenderung memilih Jasa Kurir karena lebih cepat sampai di si penerima.
Perbandingan pembayaran penggunaan jasa pos dan Jasa Kurir, Pada sebuah kantor besar ternyata sama saja. Keduanya bisa dibayar belakangan namun tentunya kantor ini telah melakukan perjanjian perjanjian kerjasama terlebih dulu
Temukan info tentang Jasa Angkutan Barang | Jasa Kurir Barang | Jasa Ekspedisi Barang | Angkutan Barang | Kurir Barang | Ekspedisi Barang | Jasa Barang | Barang Ekspedisi | Jasa Angkutan | Jasa Kurir | Jasa Ekspedisi dan Jasa Angkutan Barang : Jasa Kurir Barang & Jasa Ekspedisi Barang Lebak Bulus Jakarta pada 88db.com
http://www.dunia-wirausaha.com