Secara garis besar, recording bisa dibagi menjadi beberapa kategori. Menurut teknik perekaman dan menurut alat yang digunakan.
Menurut alat yang dipakai, rekaman bisa dibagi menjadi dua. Analog dan Digital. Sedang menurut teknik perekaman, bisa dibagi menjadi teknik Live Recording dan Multi track Recording. Tentunya band baru jangan muluk-muluk mencari label rekaman besar dulu. Rekaman dengan cara analog dilakukan dengan menggunakan reel to reel tape. Sistem rekaman ini memerlukan biaya yang besar karena alatnya sendiri juga gak murah. Bagi label rekaman berpengalaman tentunya sudah biasa. Otomatis, hanya studio besar saja yang punya system ini. Selain harganya yang selangit, system analog ini juga terkenal rumit dan butuh perawatan yang mahal pula. Terlepas dari system yang ribet dan harga yang selangit, cara analog bisa menghasilkan sound lebih tebal dan hangat.
Rekaman Digital adalah system rekaman yang secara langsung dapat mengkonversi sinyal analog dari instrument dan vocal ke dalam format digital. Media perekaman digital ini dapat menggunakan Digital recorder maupun computer. Teknik ini jauh lebih murah dan simpel bila dibandingkan dengan system analog. Bagi band cafe, band indie tidak ada salahnya melakukan ini. Cukup sebuah computer dengan soundcard yang memadai dan anda bisa langsung tancap gas. Pada awal teknik ini muncul, praktisi rekaman mengeluhkan tentang kualitas sound rekamannya yang tipis. Tapi sekarang hal itu sudah bisa teratasi dengan munculnya berbagai produk preamp(penguat sinyal) yang bagus di pasaran. Dewasa ini, hampir seluruh studio rekaman baik besar maupun kecil lebih memilih digital recording. Karena harganya yang tidak terlalu mahal, digital recording ini akhirnya mendorong orang2 untuk membuka studio rekaman. Manajemen album atau manajemen band tentunya akan berkurang biayanya. Live dan Multi track.
Live recording adalah suatu teknik rekaman dimana seluruh player bermain bersama dalam suatu ruangan dan secara bersamaan pula permainan mereka direkam ke media tertentu. Dari segi biaya, teknik ini lebih murah dari multitrack. Beberapa studio besar menetapkan tariff yang sedikit miring untuk live recording. Kelebihan dari live recording adalah kita bisa bener-bener mendapatkan feel dan energi dari lagu yang kita rekam. Misalnya band indie, band cafe, tidak ada masalah. Sedangkan kelemahannya, permainan kita harus bener-bener perfect. Semua personel dituntut untuk menguasai materi dengan benar. Soalnya dalam teknik ini, apabila salah satu personel melakukan kesalahan, proses rekaman harus diulang dari awal. Oleh karena itu para praktisi rekaman tidak merekomendasikan teknik ini untuk para pemula.
Multi track recording adalah teknik perekaman dimana masing-masing instrument direkam secara bergantian. Teknik ini pertama dikenalkan oleh Les Paul, kalo gak salah sekitar taun 60an. Dalam teknik ini, player bisa sedikit santai karena bisa mengulang part-nya berkali-kali. Bahkan dengan keajaiban Digital multitrack recording, apabila kita melakukan kesalahan, kita gak perlu mengulang seluruh bagian. Manajemen band perlu membantu, apalagi Anda band baru. Cukup bagian yang salah aja. Pas pertama kali rekaman dengan teknik ini saya sampe kaget karena bener2 gampang dan tidak menguras tenaga. Kalo salah, rekam aja lagi.hehehe. Beberapa studio kecil mulai memperkenalan multitrack ini buat band2 pemula yang mo ngrekam demonya. Tentunya dengan harga yang SUPER miring!
Nah, setelah proses rekaman multitrack, kita akan memasuki satu proses yang disebut mixing. Pada proses ini, seluruh bagian yang sudah kita rekam akan digabung menjadi satu keseluruhan. Mixing merupakan bagian yang penting dalam proses rekaman karena ia menentukan hasil akhir rekaman kita. Perlu adanya manajemen album yang berkualitas apalagi buat band baru. Mixing melibatkan beberapa proses didalamnya. Proses tersebut antara lain: Equalizing; proses pewarnaan sound, Panning; pengaturan stereo, dan reverberation; penambahan efek suara reverb terhadap hasil rekaman.
http://125.160.17.64/~speedytr/index.php?option=com_content&view=article&id=37:tips-rekaman-buat-para-pemula&catid=9:tips-dan-trik&Itemid=12
Temukan informasi lainnya mengenai Band Indie - Band Cafe - Label Rekaman - Manajemen Band - Manajemen Album - Album Baru - Band Baru hanya di Band Indie & Cafe : Label Rekaman | Manajemen Band & Album Baru pada 88db.com
Selengkapnya
→
Tips Dasar Rekaman Bagi Pemula
Menurut alat yang dipakai, rekaman bisa dibagi menjadi dua. Analog dan Digital. Sedang menurut teknik perekaman, bisa dibagi menjadi teknik Live Recording dan Multi track Recording. Tentunya band baru jangan muluk-muluk mencari label rekaman besar dulu.
Rekaman Digital adalah system rekaman yang secara langsung dapat mengkonversi sinyal analog dari instrument dan vocal ke dalam format digital. Media perekaman digital ini dapat menggunakan Digital recorder maupun computer. Teknik ini jauh lebih murah dan simpel bila dibandingkan dengan system analog. Bagi band cafe, band indie tidak ada salahnya melakukan ini. Cukup sebuah computer dengan soundcard yang memadai dan anda bisa langsung tancap gas. Pada awal teknik ini muncul, praktisi rekaman mengeluhkan tentang kualitas sound rekamannya yang tipis. Tapi sekarang hal itu sudah bisa teratasi dengan munculnya berbagai produk preamp(penguat sinyal) yang bagus di pasaran. Dewasa ini, hampir seluruh studio rekaman baik besar maupun kecil lebih memilih digital recording. Karena harganya yang tidak terlalu mahal, digital recording ini akhirnya mendorong orang2 untuk membuka studio rekaman. Manajemen album atau manajemen band tentunya akan berkurang biayanya.
Live recording adalah suatu teknik rekaman dimana seluruh player bermain bersama dalam suatu ruangan dan secara bersamaan pula permainan mereka direkam ke media tertentu. Dari segi biaya, teknik ini lebih murah dari multitrack. Beberapa studio besar menetapkan tariff yang sedikit miring untuk live recording. Kelebihan dari live recording adalah kita bisa bener-bener mendapatkan feel dan energi dari lagu yang kita rekam. Misalnya band indie, band cafe, tidak ada masalah. Sedangkan kelemahannya, permainan kita harus bener-bener perfect. Semua personel dituntut untuk menguasai materi dengan benar. Soalnya dalam teknik ini, apabila salah satu personel melakukan kesalahan, proses rekaman harus diulang dari awal. Oleh karena itu para praktisi rekaman tidak merekomendasikan teknik ini untuk para pemula.
Multi track recording adalah teknik perekaman dimana masing-masing instrument direkam secara bergantian. Teknik ini pertama dikenalkan oleh Les Paul, kalo gak salah sekitar taun 60an. Dalam teknik ini, player bisa sedikit santai karena bisa mengulang part-nya berkali-kali. Bahkan dengan keajaiban Digital multitrack recording, apabila kita melakukan kesalahan, kita gak perlu mengulang seluruh bagian. Manajemen band perlu membantu, apalagi Anda band baru. Cukup bagian yang salah aja. Pas pertama kali rekaman dengan teknik ini saya sampe kaget karena bener2 gampang dan tidak menguras tenaga. Kalo salah, rekam aja lagi.hehehe. Beberapa studio kecil mulai memperkenalan multitrack ini buat band2 pemula yang mo ngrekam demonya. Tentunya dengan harga yang SUPER miring!
Nah, setelah proses rekaman multitrack, kita akan memasuki satu proses yang disebut mixing. Pada proses ini, seluruh bagian yang sudah kita rekam akan digabung menjadi satu keseluruhan. Mixing merupakan bagian yang penting dalam proses rekaman karena ia menentukan hasil akhir rekaman kita. Perlu adanya manajemen album yang berkualitas apalagi buat band baru. Mixing melibatkan beberapa proses didalamnya. Proses tersebut antara lain: Equalizing; proses pewarnaan sound, Panning; pengaturan stereo, dan reverberation; penambahan efek suara reverb terhadap hasil rekaman.
http://125.160.17.64/~speedytr/index.php?option=com_content&view=article&id=37:tips-rekaman-buat-para-pemula&catid=9:tips-dan-trik&Itemid=12
Temukan informasi lainnya mengenai Band Indie - Band Cafe - Label Rekaman - Manajemen Band - Manajemen Album - Album Baru - Band Baru hanya di Band Indie & Cafe : Label Rekaman | Manajemen Band & Album Baru pada 88db.com