Keju, dalam kamus wikipedia, berasal dari kata Inggris kuno yaitu cese dan chiese, atau dari bahasa latin caseus. Dalam bahasa Jerman adalah kase, sedangkan di Prancis adalah fromage, serta Spanyol dan Italia menamakan produk ini sebagai queso dan formaggio. Keju terbuat dari bahan baku susu baik itu susu sapi, kambing, atau kerbau. Proses pembuatannya dilakukan dengan pembentukan dadih, setelah lebih dulu melakukan pasteurisasi terhadap susu untuk menghilangkan bakteri patogen sekaligus menghilangkan bakteri pengganggu dalam proses pembuatan dadih. Untuk produk yang sudah jadi anda bisa mengunjungi
Menurut pakar gizi dari Universitas Airlangga Surabaya, Dr dr Sri Adiningsih MS MCN, kandungan nutrisi dalam keju tergantung pada susu sebagai bahan dasarnya. Makin bagus kualitas susu dilihat dari kandungan nutrisinya, makin bagus pula kualitas keju tersebut seperti yang terdapat di
Kandungan gizi utama dalam keju, terdiri dari protein, kalsium, fosfor, zinc, vitamin A, lemak, dan zat lainnya. Laktosa, salah satu bahan dalam keju, adalah sumber karbohidrat utama. Kandungan gizi tersebut juga terdapat di cheesecake bandung dan cheesecake tangerang. Sayangnya, kandungan laktosa banyak yang hilang akibat proses pembuatan keju yang diproses dengan cara alamiah (tanpa teknologi). Dalam beberapa literatur, disebutkan ada beberapa jenis keju yang tidak boleh dikonsumsi wanita hamil yang dikhawatirkan mengandung bakteri berbahaya. Semisal jenis brie, camembert, blue cheese, yang merupakan jenis kejulunak, serta jenis lain yang dibuat dari susu kambing atau domba. Kesemua jenis keju tersebut dapat anda temui di cheesecake bandung dan cheesecake tangerang.
Sebaliknya, larangan itu belum bisa dibuktikan secara ilmiah karena baru sebatas dugaan. Bahkan, untuk mengonsumsi keju bagi wanita hamil yang sulit untuk minum susu karena pengaruh mual yang biasa dialami di usia kehamilan muda (3-4 bulan), agar mendapatkan nutrisi yang setara.
Selengkapnya
→
Keju Sebagai Alternatif Minum Susu