Showing posts with label kurir surat. Show all posts
Showing posts with label kurir surat. Show all posts

Jeli Memilih Jasa Kurir Ekspress

Diposting oleh Wikey on Jul 22, 2009

Biasanya masalah biaya, dimana secara umum jasa pos lebih murah dan cakupannya lebih luas. Hal ini memang sangat tergantung pula pada biaya dan daerah tujuan. Misalnya kalau pos kilat khusus seluruh area selain DKI harganya sama, kalau Kurir bisa jauh lebih mahal, selain itu pos lebih terjamin sampai ke pelosok-pelosok.

Kelebihan pos yang lain: petugasnya cenderung lebih dekat dengan penduduk setempat dan beliau ini bisa menjadi teman oleh penghuni rumah, beda dengan Kurir yang suka 'ganti' petugasnya, yang kadang kita rasakan orangnya selalu baru.

Disisi lain, kita cenderung memilih jasa Kurir Express karena lebih cepat sampai di si penerima.

Perbandingan pembayaran penggunaan jasa pos dan Jasa Kurir

Pada sebuah kantor besar ternyata sama saja. Keduanya bisa dibayar belakangan namun tentunya kantor ini telah melakukan perjanjian perjanjian kerjasama terlebih dulu.

Kenapa kita mlih Jasa Kurir A di banding jasa kurir B?

Kenapa kita memakai kurir A dibanding B tergantung juga dengan fleksibelitas Kurir Express ini, kadang, ada kurir (Kurir Surabaya) yang waktu pickup-nya tidak bebas (ada jadwal tertentu) sehingga saat kita butuhkan sering tidak bisa/tidak mau langsung datang. Selain itu, tentunya faktor harga.

dunia-wirausaha.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Jeli Memilih Jasa Kurir Ekspress

Dunia Wirausaha Jasa Kurir

Diposting oleh Wikey on Jul 13, 2009

Saat ini banyak sekali perusahan yang menggunakan Jasa Kurir lepas untuk mengantarkan berbagai dokumen atau barang. Kira-kira apa yang perlu dipersiapkan apabila kita ingin menyediakan jasa kurir tersebut? Artikel berikut adalah hasil diskusI anggota milis Dunia Wirausaha tentang serbi serba bisnis Jasa Kurir termasuk masalah pengambilan, pengantaran, pembagian wilayah, manajemen kurir, dll.

Berikut ini ada berbagai pertimbangan dalam memilih Kurir yang diangkat sebagai karyawan tetap atau lepas:

Karyawan Lepas
Tidak perlu membayar gaji tetap, artinya modal usaha tidak usah terlalu besar, (ada proyek baru dibayar). Sebaliknya, kita harus berhati-hati dengan karyawan lepas karena mereka tidak terikat secara hukum maupun moral maka mereka bisa saja berbuat seenaknya, bila terjadi masalah mereka dapat menghilang begitu saja. Ada juga kemungkinan mereka tidak hanya bekerja pada kita, jadi pada saat kita membutuhkan mereka bisa-bisa mereka sedang sibuk di tempat lain.Tidak perlu bayar uang kesehatan, THR, lembur dll. (bahkan mungkin pajak (PPH)).

Karyawan tetap
Harus memiliki modal untuk membayar mereka ada maupun tidak ada pekerjaan. Pekerja lebih dapat dipercaya, karena kita dapat memberikan aturan, bila terjadi satu saja kesalahan, maka hukumannya adalah dipecat. Harus membayar THR dan tunjangan yang lain (Jasa Kurir Surabaya).

Menentukan target market
Kantor yang banyak melakukan pengiriman dokumen dalam satu bulan. Apabila hanya mengejar perorangan atau yang mengirim satuan, biasanya tidak ada jaminan kita bisa memberikan banyak pekerjaan pada para Kurir dalam waktu satu bulan tersebut. Karena itu penting diperlukan jalur atau networking untuk bisa masuk ke kantor-kantor besar ini.

Kendala yang mungkin timbul

Alamat pengiriman yang kurang/tidak jelas. Kadang pengirim tidak mau tahu padahal Kurir Express sudah berulang kali mencari alamat tersebut namun salah alamat atau bisa juga rumah kosong misalnya.

Kelebihan yang harus ditawarkan
Membina kerja sama dengan perusahaan lain, terutama yang punya akses ke luar kota. Kita mengantarkan sampai diterima orang yang bersangkutan dan ada tanda terimanya. Adanya sistem pengecekan apakah barang tersebut benar telah sampai ditangan penerima alamt yang tercantum (ada cost telepon).

Yang harus diperhatikan oleh manajemen juga hal seperti barang yang dikirim sebetulnya tidak begitu diperlukan penerima, seperti brosur/junk mail. Kadang mereka baru menerima, dilihat sepintas dan langsung dibuang. Bila ini yang terjadi Kurir Express yang biasanya "kena". Saat mereka mengatakan sudah diantar sampai tujuan, diterima oleh Bapak X misalnya, namun saat manajemen kurir menelpon ke penerima dijawab, "belum terima" karena ternyata Bapak X tidak aware kalau berkas yang dibuangnya tadi itu yang ditanyakan (Jasa Kurir Surabaya).

Sistem administrasi juga harus diperhatikan. Hal-hal yang menyangkut kapan surat di ambil dari klien/pengirim, kampai sampai di kantor, mulai dikirim, sampai dipenerima, siapa nama penerima, dst.

dunia-wirausaha.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Dunia Wirausaha Jasa Kurir

Penawaran Bisnis Pengiriman

Diposting oleh karpetitem on Jun 23, 2009

Bagaimana dengan orang yang modalnya tak begitu besar dan tak memiliki jaringan luas? Inilah enaknya. Kue bisnis jasa kurir yang legit ini bisa pula dinikmati pengusaha kurir express bermodal pas-pasan. Sebab, untuk meluaskan jaringan bisnis kurir Surabaya, belakangan perusahaan jasa kurir Surabaya dan cargo gencar mengundang para pengusaha kurir untuk bekerja sama menjadi agennya.

Penawaran datang dari perusahaan jasa kurir lokal hingga kelas dunia. Sekadar menyebut contoh, ada RPX/Fed Ex (KONTAN, edisi 17 Oktober 2005) dan Star Express Logistic (KONTAN, edisi 6 Juni 2005) yang sudah cukup lama menawarkan peluang menjadi agen kurir express. Penawaran serupa juga masih terus ditawarkan perusahaan-perusahaan kurir Surabaya lain. Di antaranya yang tengah giat menjaring agen baru adalah Priority Cargo and Package (PCP), LTH International, dan Tiki JNE.

Umumnya dalam penawaran kerja sama keagenan
jasa kurir Surabaya ini, para agen kurir tinggal membuka outlet yang ukurannya tak perlu terlalu luas. Lalu, si agen tinggal duduk manis menunggu datangnya pelanggan. Saban pagi dan sore, perusahaan induk akan datang untuk mengangkut paket-paket itu.

Proses pengiriman selanjutnya hingga paket sampai di tujuan, semua menjadi tanggung jawab si perusahaan induk. Agen tinggal menikmati komisi yang besarnya 10%-30%. Itu berarti si agen hanya menanggung biaya operasional gerainya, biaya pengepakan (packing), dan biaya pengambilan paket dari pelanggan.

Dengan skim keagenan yang pasif begini, modal menjadi agen tidaklah besar, paling hanya beberapa juta rupiah. “Agen cukup menyediakan tempat usaha, line telepon dan faks, meja, dan kursi saja,” ujar A. Sutjipto, Marketing Agent PCP Jakarta.

Komponen biaya yang rada besar paling sewa tempat. Tapi, biaya sewa ini juga sebenarnya tidaklah besar. Sebab selain mensyaratkan si agen sudah harus memiliki badan usaha (PT, CV, UD, Koperasi), beberapa perusahaan mensyaratkan si agen harus memiliki usaha lain yang sudah eksis. Misalnya wartel, warnet, fotokopi, toko ponsel, toko kue, dan lain-lain. Dengan begitu, biaya sewa ruang bisa di share dengan usaha lain tersebut.

Namun, semakin banyaknya pemain di bisnis pengantaran dokumen dan paket ini membuat para pelakunya harus bersaing ketat menjaring pelanggan. Untuk itu perusahaan jasa kurir harus lebih aktif menjemput bola. “Kami mendorong para agen melakukan penjualan dan mendatangi pelanggan,” papar M. Johari Zein, Direktur Eksekutif Tiki JNE.
Menjadi agen aktif tentu membutuhkan modal yang lebih besar. Selain harus mempekerjakan lebih banyak karyawan, si agen juga harus menyediakan kendaraan untuk menjemput paket dari pelanggan, bisa berupa sepeda motor atau mobil boks. Tapi, potensi omzet dan komisi yang bakal diraih tentu lebih besar pula ketimbang agen pasif yang menunggu datangnya pelanggan.

http://blogkage.wordpress.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Jasa Kurir
| Kurir Express | Kurir Surabaya | Jasa Kurir Surabaya | Kurir di 88db.com
Selengkapnya Penawaran Bisnis Pengiriman