1. Emosional
Pemilik mudah tergiur oleh tampilan indah dan wah. Padahal yang demikian ini belum tentu cocok untuk kondisi dapur di rumahnya.
2. Tidak cukup matang mempertimbangkan potensi lokasi dan ventilasi
Potensi lokasi commercial equipment menjadi penting demi memperoleh equipment kitchen set yang berfungsi maksimal. Lokasi ventilasi dan bukaan patut dipertimbangkan untuk menentukan desain kitchen equipment yang sesuai alur kerja di dapur.
3. Tidak merancang secara menyeluruh; membuat secara tambal sulam
Langkah ini berbahaya. Tambal sulam berpotensi membuat commercial kitchen equipment set belang-bonteng. Ini bisa terjadi karena ketersediaan material commercial equipment kitchen set berbeda-beda. Syukur-syukur jika material yang dibeli sekarang masih tersedia ketika akan meneruskan pembuatan commercial kitchen set nantinya.
4. Salah memililih commercial equipment appliances
Langkah ini penting terlebih bagi pemilik yang ingin merancang kitchen appliances secara built-in atau tertanam. Salah memilih dapat berujung kerusakan pada kitchen appliances atau kekacauan pada desain kitchen set.
5. Lebih memilih menekan biaya daripada fungsi
Kondisi ini rata-rata terjadi pada pemilik yang duitnya pas-pasan. Demi memiliki kitchen set yang menterang, bisa jadi mereka-mereka ini memilih menekan harga pembuatan. Di sisi lain, dengan menekan harga, kualitas material pun menjadi lebih rendah. Akibatnya kualitas kitchen set pun ikut terpengaruh.
6. Salah memilih produsen
Kesalahan ini banyak terjadi, dan baru disadari setelah proses pembuatan berjalan atau berakhir. Hindari kesalahan memilih produsen ini dengan lebih cermat menseleksi calon produsen kitchen set. Referensi teman atau kerabat dapat dijadikan acuan.
7. Tidak menggunakan kitchen set sebagaimana mestinya.
Menempatkan kitchen set sebagai barang koleksi atau kesayangan. Akibatnya, upaya membuat kitchen set bakal sia-sia.
http://properti.kompas.com/
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang