Showing posts with label desain foto. Show all posts
Showing posts with label desain foto. Show all posts

Mengenal Desain Grafis Lebih Dekat

Diposting oleh Wikey on Jul 28, 2009

Judul artikel ini agak aneh memang, "Desain Grafis bukanlah corel draw", tapi ini kenyataan yang terjadi pada sebagian orang yang menganggap kalau sudah bisa menggunakan Corel Draw berarti sudah menjadi seorang Desainer Grafis.

Jujur saja kalau saya mengatakan dengan bahasa yang agak extrem bahwa pendapat di atas adalah “SALAH BESAR”.

Desain Grafis adalah ilmu komunikasi visual yang dilandasi kemampuan berpikir dan ketrampilan artistik. Suatu disiplin ilmu yang berhubungan erat dengan komunikasi dan marketing. Sehingga seorang Desainer Grafis yang asli bukan “gadungan” atau “Aspal (Asli tapi palsu) dapat menyerap dan mengimplementasikan konsep dari komunikasi dan marketing. Batman aja ada gadungannya, apalagi desainer grafis....

Bayangkan, baru saja bisa menggunakan Corel Draw, Freehand atau Photoshop merasa sudah menjadi desainer grafis. Walah,…walah… bisa ancur dunia Grafis Desain Indonesia.

Padahal seperti kita ketahui, Corel Draw, Freehand, atau Photoshop dan software pendukung Grafis Desain lainnya hanyalah sebagai alat/tools yang digunakan untuk mengimplementasikan suatu desain melalui komputer (digital). Tanpa software-software tersebut mana mungkin dapat menghasilkan karya desain seperti Desain Foto dan Desain Brosur yang sempurna bentuk maupun warnanya. Dan software-software ini memang menjadi andalan untuk desain, final artwork untuk cetak dan multimedia.

Di era digital saat ini kemampuan mengopoperasikan software desain adalah mutlak. Tanpa kemampuan ini seorang desainer grafis akan mendapat kesulitan dalam mewujudkan ide-idenya bahkan kesulitan untuk dapat bekerja sama dengan sebuah perusahaan Design Grafis/agency misalnya yang notabene semua hasil pekerjaan saat ini serba digital.

Lain lagi dengan istilah "setting" yang saat ini di beberapa kalangan dianggap sebagai desain. Ini juga termasuk pendapat yang "SALAH BESAR". Karena "setting" pengertiannya adalah menyusun atau menata letak. Jadi pengertian "setting" bukanlah Design.

Kata "setting" mengingatkan saya PADA sekitar tahun 90an dimana era digital belum begitu memasyarakat seperti sekarang. Ketika itu, hanya tempat-tempat yang melayani "setting huruf" yang memiliki komputer untuk setting huruf termasuk tempat untuk separasi warna (color separation). Istilah setting memang sangat akrab pada saat itu tapi bukan setting yang dimaksud adalah desain grafis, bukan sama sekali tapi memang setting biasanya digunakan untuk mendesain. Dan hasil settingan dalam bentuk kertas "hitam putih" namanya kertas "bromide" (maaf bila salah mengeja).

Apalagi bila ada sebagian orang yang mengatakan desain itu gampang, tinggal ceplok sana ceplok sini tambah warna, tambah Foto Design kasih efek jadi deh. Gampang kan!?

Jika memang Design grafis itu gampang, kenapa harus ada universitasnya, akademinya, kursus-kursus dan pelatihan-pelatihan baik di Indonesia maupun di negara-negara lain. Di Indonesia sendiri sudah banyak akademi dan universitas yang membuka fakultas seni rupa dan desain dengan jurusan "graphic design" atau "komunikasi visual". Bagi anda yang masih menganggap desain grafis itu gampang

belajar-desain-grafis.blogspot.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Mengenal Desain Grafis Lebih Dekat

Disiplin Ilmu Desain

Diposting oleh karpetitem on Jun 19, 2009

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam grafis desain, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan oleh desainer grafis. Design grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art foto desain. Seperti jenis desain lainnya, design grafis untuk desain brosur dapat merujuk kepada proses pembuatan brosur desain, metoda merancang design brosur, produk brosur design yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (design). Seni grafis desain mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, design foto, pengolahan gambar foto design, dan tata letak.

Desain grafis oleh desainer grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, desain foto dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, design grafis juga diterapkan dalam media elektronik foto desain, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau design grafis multimedia.
Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain brosur. Desain grafis untuk brosur desain bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.

Unsur dalam desain grafis untuk design brosur sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis untuk brosur design adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep design foto atau ide foto design biasanya tidak dianggap sebagai sebuah design sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.
Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.

Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.

http://id.wikipedia.org/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Grafis Desain - Desain Grafis - Desainer Grafis - Desain Foto - Foto Desain - Design Grafis - Design Grafis - Desain Brosur - Brosur Desain - Design Brosur - Brosur Design - Design Foto - Foto Design - Design di 88db.com
Selengkapnya Disiplin Ilmu Desain

Desain Foto Dengan Desain Grafis

Diposting oleh karpetitem on May 13, 2009

Karya Seni identik dengan suatu yang unik. Oleh karenanya seorang seniman dalam melahirkan karyanya selalu mencari bentuk, bentuk baru. Untuk itu diperlukan sesuatu yang unik. Ini berarti sesuatu yang belum pernah atau mungkin jarang dipakai oleh seniman lain pada karya-karya sebelumnya.

Definisi
desain grafis: adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer grafis (perancang) untuk memilih desain foto, menciptakan desain brosur, atau mengatur elemen rupa design grafis seperti ilustrasi brosur desain, foto desain, tulisan brosur design, dan grafis desain garis di atas suatu permukaan foto design dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Gambar design grafis maupun tanda design brosur yang digunakan bisa berupa tipografi atau media lainnya seperti gambar atau design foto.

Desain Grafis juga merupakan ilmu yang mempelajari tentang media desainer grafis untuk menyampaikan informasi, ide, konsep, ajakan dan sebagainya kepada khalayak dengan menggunakan bahasa visual. Baik itu berupa tulisan grafis desain, foto desain foto, ilustrasi brosur design dan lain sebagainya. Design grafis adalah solusi komunikasi yang menjembatani antara pemberi informasi dengan publik, baik secara perseorangan, kelompok, lembaga maupun masyarakat secara luas yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi visual.

Sebagaimana layaknya informasi yang disampaikan menggunakan bahasa lisan (suara) yang dapat disampaikan secara tegas, ceria, keras, lembut, penuh gurauan, formal, dan sebagainya dengan menggunakan gaya bahasa dan volume suara yang sesuai,
design grafis juga dapat melakukan hal serupa. Kita dapat merasakan sendiri setelah membaca sebuah berita (tulisan) desain brosur, melihat foto desain atau ilustrasi design foto, melihat permainan warna brosur desain dan bentuk dari sebuah karya design brosur yang berbentuk publikasi cetak, nuansa yang ditimbulkannya. Apakah informasi foto design itu tegas, formal, bergurau, lembut, anggun, elegan dan sebagainya.
Kenapa kita dapat merasakan hal itu? Kenapa obyek publikasi itu bisa menimbulkan kesan dan pesan sesuai dengan yang ingin disampaikan hingga dimengerti oleh kita sebagai pembaca? Jawabannya adalah karena adanya unsur-unsur design dan prinsip-prinsip design yang ada dalam sebuah karya design tersebut, baik disadari maupun tidak disadari oleh pembuatnya.

http://hendriefendi.multiply.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
grafis desain - desain grafis - desainer grafis - desain foto - foto desain - design grafis - design grafis - desain brosur - brosur desain - design brosur - brosur design - design foto - foto design dan Grafis Desain &Desainer Grafis: Desain Foto& Grafis Design-Desain Brosur Bogor Jawa Barat di 88db.com
Selengkapnya Desain Foto Dengan Desain Grafis

Tips Foto Pernikahan Anda

Diposting oleh malamjumat on Jan 27, 2009

Mengabadikan saat-saat penuh bahagia di hari pernikahan pastilah menjadi bagian tak terpisah dari rangkaian acara di hari istimewa Anda. Setiap momen penuh arti diabadikan dalam bentuk foto maupun video. Jika Anda memutuskan untuk menggunakan jasa fotografi wedding sebagai salah satu media mengabadikan kebahagian, berikut adalah tips yang mudah-mudahan bisa menjadi pengetahuan tambahan mengenai fotografi wedding bagi Anda.

1. Paket foto pengantin dengan harga mahal bukan jaminan bahwa Anda akan mendapat kualitas baik. Kualitas foto pengantin tidak melulu dikaitkan dengan besarnya biaya yang harus dikeluarkan, kok. Jika Anda bijak memilih, syukur-syukur kalau Anda juga mengetahui setidaknya sedikit hal dasar mengenai fotografi Anda akan lebih jeli mencari studio atau fotografer yang tidak membuat budget pernikahan Anda di luar batas.

2. Paket yang murah. Hei, seorang teman yang menyukai fotografi mengatakan bahwa fotografi bukan produk generik. Jadi Anda jangan langsung memilih produk dengan harga sangat murah dan di bawah rata-rata tanpa mempedulikan kualitasnya. Adalah benar bahwa yang mahal belum tentu menawarkan kualitas terbaik, namun jangan jadi langsung asal pilih yang paling murah. Perhatikan betul kualitas photo pernikahan jika harga yang ditawarkan ternyata di bawah rata-rata.

3. Foto Studio. Jika Anda memilih untuk melakukan photo pernikahan di studio foto yang memiliki lebih dari satu fotografer, pastikan Anda mengetahui benar hasil karyanya. Anda dapat memilih dan menentukan fotografer mana yang ingin Anda ajak bekerja sama. Sebelum hari pemotretan tiba, sempatkan bertemu dulu dengan sang fotografer. Photo wedding Anda selain akan menjadi bagian dari dokumentasi juga akan menjadi karya seni, karenanya chemistry dan kesepahaman antara Anda, pasangan, dan sang fotografer harus dibangun dulu sebelum pemotretan dilakukan. Ini juga berguna untuk mengetahui gaya yang sesuai untuk Anda dan pasangan.

4. Hitam & Putih. Jika photo wedding hitam putih menjadi pilihan Anda, tips berikut ini perlu Anda simak. Pastikan bahwa sang fotografer akan menangani langsung foto Anda tersebut. Hampir tak mungkin mendapatkan hasil cetak foto hitam putih yang berkualitas kecuali sang fotografer menanganinya sendiri. Dengan teknologi digital yang sekarang banyak diterapkan dalam dunia fotografi, pastikan juga bahwa Anda menyetujui rentang warna pada foto Anda. Detail pada area yang paling ingin ditonjolkan, dan shadow pada latar belakang sangat perlu diperhatikan dengan detail sebelum Anda menyetujui untuk mencetak foto tersebut.

5. Pencahayaan. “Payung” dan kotak-kotak yang terdapat di studio dimanfaatkan untuk membuat pencahayaan fotografi pernikahan yang lebih lembut. Untuk itu Anda harus menyimak betul penampilan Anda sebelum dipotret. Perhatikan apakah gradasi putih gaun pengantin Anda akan terlihat cukup tajam nantinya, untuk ini yang mesti Anda lakukan adalah bercermin pada kaca tiga dimensi, tidak hanya pada cermin datar yang biasa Anda lakukan.

6. Negatif foto. Sehalus mungkin tolak “ajakan” fotografer yang menawarkan negatif foto sebagai bonus saja. Jika Anda ingin memperbesar ukuran foto dari format medium menjadi ukuran kanvas lukisan, misalnya, pastikan juga Anda mencetak negatif foto di studio profesional. Perlu kesabaran tentu saja, dan juga biaya lebih, namun hal itu cukup berharga kok kan fotografi pernikahan untuk mengenang hari bahagia Anda.

7. Kontrak. Jika Anda membuat perjanjian mengenai foto pengantin, misalnya jumlah foto yang akan Anda terima, apakah Anda juga akan mendapatkan foto Anda dalam bentuk CD atau tidak, jangan hanya menaruh kepercayaan pada ucapan saja. Pastikan bahwa Anda dan pasngan membuat perjanjian tertulis dengan studio atau fotografer perorangan yang akan mengabadikan kenangan Anda dan pasangan. Bentuk perjanjian tertulis paling sederhana adalah bukti pembayaran dengan rincian produk dan layanan yang akan Anda terima sebagai konsumen mereka.

8. Saran terakhir, sebaiknya, sih Anda lebih memilih fotografer penuh waktu. Bukan berarti fotografer paruh waktu tidak berkualitas, bukan sama sekali. Hanya saja ada kecenderungan orang yang mengabdikan diri dengan total dalam pekerjaannya menghasilkan karya yang lebih baik. Kecuali jika Anda yakin bahwa fotografer paruh waktu yang Anda inginkan dalam foto pengantin memang berkualitas.

www.indonesia-tourism.com

Temukan Foto Pengantin, Foto Prewedding, Photo Pernikahan, Photo Wedding, Fotografi Wedding, Fotografi Pernikahan hanya di Foto Pengantin & Prewedding: Photo Pernikahan & Fotografi Wedding Depok pada 88db.com

Selengkapnya Tips Foto Pernikahan Anda