Showing posts with label cerita wayang. Show all posts
Showing posts with label cerita wayang. Show all posts

Seni Wayang Kulit

Diposting oleh Unknown on May 5, 2009



Wayang Kulit adalah seni tradisional Indonesia, yang terutama berkembang di Jawa dan di sebelah timur semenanjung Malaysia seperti di Kelantan dan Terengganu. Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang (Jual Wayang Kulit), dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para pesinden. Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir(jenis jensi wayang dapat anda lihat di Pembuatan Wayang & Jual Wayang), yaitu layar yang terbuat dari kain putih,

Sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak (blencong), sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari layar dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang atau Pembuatan Wayang Kulit, penonton harus memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar. Secara umum Wayang Kulit(Puppet Shop & Puppet Crafts) mengambil cerita dari naskah Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya dengan pakem (standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan). Beberapa cerita diambil dari cerita Panji.carilah pengetahuan tentang wayang di Pembuatan Wayang & Jual Wayang Pertunjukan wayang kulit(Puppet Shop & Puppet Crafts) telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga ( Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity ). Pembuatan Wayang Kulit lebih populer di Jawa bagian tengah dan timur, sedangkan wayang golek lebih sering dimainkan di Jawa Barat.


Temukan informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Puppet Shop - Puppet Crafts - Pembuatan Wayang - Jual Wayang - Wayang Kulit - Pembuatan Wayang Kulit - Jual Wayang Kulit dan Puppet Shop & Crafts : Pembuatan Wayang & Jual Wayang-Wayang Kulit Yogyakarta di 88db.com



http://id.wikipedia.org/wiki/Wayang_kulit
Selengkapnya Seni Wayang Kulit

desain wayang golek

Diposting oleh tangandingin on Apr 24, 2009

Ketika melihat pembuatan wayang di daerah ataupun melihat para jual wayang di puppet shop terkadang kita ingfin tahu bagaimana puppet shop dalam pembuatan wayang apakah dia pembuatan wayang kulit sendiri atau dia hanya sebagai resseler saja pembuatan wayang kulit pun sebenarnya banyak yang belum tahu, untuk itu mari kita lihat tentang artikel wayang di bawah ini, yang tak di dapat para jual wayang golek ataupun jual wayang kulit


Mengenai asal-usul puppet crafts ini, di dunia ada dua pendapat. Pertama, pendapat bahwa wayang berasal dan lahir pertama kali di Pulau Jawa, tepatnya di Jawa Timur. Pendapat ini selain dianut dan dikemukakan oleh para peneliti dan ahli-ahli bangsa Indonesia, juga merupakan hasil penelitian sarjana-sarjana Barat. Di antara para sarjana Barat yang termasuk kelompok ini, adalah Hazeau, Brandes, Kats, Rentse, dan Kruyt.

Alasan mereka cukup kuat. Di antaranya, bahwa seni puppet crafts masih amat erat kaitannya dengan keadaan sosiokultural dan religi bangsa Indonesia, khususnya orang Jawa. Panakawan, tokoh terpenting dalam pewayangan, yakni Semar, Gareng, Petruk, Bagong, hanya ada dalam pewayangan Indonesia, dan tidak di negara lain. Selain itu, nama dan istilah teknis pewayangan, semuanya berasal dari bahasa Jawa (Kuna), dan bukan bahasa lain.

Sementara itu, pendapat kedua menduga wayang kulit berasal dari India, yang dibawa bersama dengan agama Hindu ke Indonesia. Mereka antara lain adalah Pischel, Hidding, Krom, Poensen, Goslings, dan Rassers. Sebagian besar kelompok kedua ini adalah sarjana Inggris, negeri Eropa yang pernah menjajah India.

Namun, sejak tahun 1950-an, buku-buku jual wayang kulit seolah sudah sepakat bahwa wayang kulit memang berasal dari Pulau Jawa, dan sama sekali tidak diimpor dari negara lain.

Budaya wayang diperkirakan sudah lahir di Indo­nesia setidaknya pada zaman pemerintahan Prabu Airlangga, raja Kahuripan (976 -1012), yakni ketika kerajaan di Jawa Timur itu sedang makmur-makmur­nya. Karya sastra yang menjadi bahan cerita wayang sudah ditulis oleh para pujangga Indonesia, sejak abad X. Antara lain, naskah sastra Kitab Ramayana Kakawin berbahasa Jawa Kuna ditulis pada masa pemerintahan raja Dyah Balitung (989-910), yang merupakan gubahan dari Kitab Ramayana karangan pujangga In­dia, Walmiki. Selanjutnya, para pujangga Jawa tidak lagi hanya menerjemahkan Ramayana dan Mahabarata ke bahasa Jawa Kuna, tetapi menggubahnya dan menceritakan kembali dengan memasukkan falsafah Jawa kedalamnya. Contohnya, karya Empu Kanwa Arjunawiwaha Kakawin, yang merupakan gubahan yang berinduk pada Kitab Mahabarata. Gubahan lain yang lebih nyata bedanya derigan cerita asli versi In­dia, adalah Baratayuda Kakawin karya Empu Sedah dan Empu Panuluh. Karya agung ini dikerjakan pada masa pemerintahan Prabu Jayabaya, raja Kediri (1130 - 1160).

Temukansemua

Puppet Shop - Puppet Crafts - Pembuatan Wayang - Jual Wayang - Wayang Kulit - Pembuatan Wayang Kulit - Jual Wayang Kulit dan Puppet Shop & Crafts : Pembuatan Wayang & Jual Wayang-Wayang Kulit Yogyakarta semua ada di 88DB.Com

Selengkapnya desain wayang golek

Melestarikan Wayang

Diposting oleh malamjumat on Mar 30, 2009

Meskipun demikian, wayang seperti wayang kulit, dsb kini telah diakui sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity. Itu berarti wayang telah menjadi warisan dunia yang harus dilestarikan oleh seluruh umat manusia di dunia. Di luar negeri puppet shop juga banyak yang menyediakan aneka puppet craft dengan banyak pecintanya. Namun, beban pelestarian itu tetap ada di pundak bangsa Indonesia, para dalang, dan para pencinta wayang di negeri ini. Aneh memang wayang digemari di mancanegara, puppet shop ramai penggemar, begita juga dengan puppet craft. Kalau orang asing bisa menghargai wayang sebagai produk adiluhung, kenapa bangsa Indonesia sendiri tidak tergerak melestarikannya?

Ada banyak medan dan kesempatan kalau bangsa ini mau melestarikan wayang, yaitu melalui proses pendidikan apresiasi seni tradisi secara benar. Proses apresiasi yang benar adalah melalui kemauan dan kesadaran menyerahkan diri untuk lebur menyatukan hati dan rasa terhadap kesenian yang kita apresiasi. Bukan sekedar pembuatan wayang yang banyak, bukan juga dengan cara memaksakan diri menjual pergelaran wayang dengan bahasa yang tidak kita kuasai, atau memanfaatkan wayang untuk memobilisasi massa demi kepentingan politik sesaat.

Pelestarian wayang bisa dilakukan melalui pendidikan apresiasi seni di sekolah-sekolah, tetapi tidak perlu dengan cara mereduksi wayang menjadi salah satu mata pelajaran di sekolah. Guru mata pelajaran seni budaya dapat menyajikan pembelajaran seni wayang melalui proses pembelajaran apresiasi seni tradisi melalui seni rupa, seni tari, seni musik, dan seni teater. Bisa juga dengan membeli di tempat jual wayang sehingga murid-murid juga "tidak malu" dengan wayang.

Sekolah bisa menyelenggarakan program pentas wayang kulit, wayang orang, wayang golek dan dalang dalam kegiatan di sekolah. Pemerintah dan lembaga yang terkait dapat menyelenggarakan lomba menulis tentang wayang, lomba menggambar dan melukis wayang, pameran, pergelaran, sarasehan, dan apresiasi wayang di sekolah dan di lingkungan masyarakat, serta kegiatan-kegiatan kreatif dan inovatif lain yang bertujuan melestarikan kesenian wayang. Akhirnya wayang tidak usah dan tidak perlu dibandingkan dengan acara TV yang tidak jelas. Itu kalau kita tidak ingin dikatakan sebagai orang yang mempunyai tingkat apresiasi rendah terhadap kebudayaan dan kesenian kita sendiri.

www.kompas.com

Temukan informasi lainnya mengenai Puppet Shop - Puppet Crafts - Pembuatan Wayang - Jual Wayang - Wayang Kulit - Pembuatan Wayang Kulit - Jual Wayang Kulit hanya di Puppet Shop & Crafts : Pembuatan Wayang & Jual Wayang-Wayang Kulit Yogyakarta pada 88db.com
Selengkapnya Melestarikan Wayang