Showing posts with label belajar saxophone. Show all posts
Showing posts with label belajar saxophone. Show all posts

Mencoba Memainkan Saxophone

Diposting oleh malamjumat on Jul 31, 2009

Meski termasuk keluarga alat musik tiup kayu, tapi tidak pernah dijumpai saxophone yang terbuat dari kayu. Saxophone dibuat dari kuningan mengingat sifatnya yang mudah dibentuk. Ada banyak macam saxophone, ada yang lurus seperti yang ditiup Kenny G., ada pula yang melengkung kayak yang dimainkan Dave Koz atau almarhum Embong Rahardjo.

Cara memainkan
alat musik saxophone ini sederhana saja, modalnya juga cuma do-re-mi. tidak ikut les saxophone formal juga tidak masalah. Makanya, dapat dikatakan saxophone lebih mudah dipelajari dan dimainkan dibandingkan dengan alat musik tiup lainnya macam flute, oboe, clarinet, atau fagot.


Aslinya, suara saxophone itu halus dan lembut, sesuai dengan orkestra zaman itu. Namun, berhubung dalam perkembangannya dipakai sebagai pengiring musik dansa yang ingar bingar, mau tak mau saxophone harus ikut berteriak juga agar bisa didengar. Untuk itu lalu dilakukan modifikasi dengan membuat mouthpiece, sumber bunyi pada
alat musik saxophone, menjadi lebih ramping dan lancip. Hasilnya, suaranya menjadi lebih keras, lebih wah dan tidak sekedar weh.


Dalam perkembangannya, saxophone kemudian menjadi alat musik utama pada musik jazz. Tokoh-tokoh yang berkecimpung di situ bisa disebut misalnya John Coltrane, Charlie Parker, dan Steve Lacey. Sekarang alat musik tiup ini sudah menjadi bagian dari hampir setiap musik, mulai dari pop sampai dangdut. Sekarang juga banyak ditemukan tempat belajar atau
les saxophone karena perkembangannya tersebut.


http://debritto.net


Dukung Kampanye
Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Mencoba Memainkan Saxophone

Latihan Fingering Untuk Memainkan Saxophone

Diposting oleh malamjumat on May 14, 2009

Cara berlatih agar fingering saat belajar saxophone menjadi baik al :
Jarak jari dengan tuts/klep harus tetap dekat dengan tuts, agar tidak ada jarak bila jari tidak menekan tuts.
Melatih nada tertentu saat
belajar saxophone secara berulang-ulang yang posisinya sulit seperti C ke D, C# ke D, D# ke E, F ke F#, F ke G#, F# ke G#, G# ke A, G kw A#, G# ke A#, A# ke B, A# ke C, B ke C dll
Melatih nada2 chord seperti C - E - G - C, C - F, A, C, D, G, B, D dan patern/etude/scale al blues (C-D#-F-F#-G-A#), pentatonic (C-D-E-G-A-C)

Sigh Reading dan Primavista
Membaca not balok merupakan salah satu persyaratan dalam bermain musik, termasuk dalam
saxophone lesson karena membaca not balok merupakan media untuk bermain saxophone secara group dengan instrument musik lainnya (band,ensemble, orchestra) agar serasi, akurat dan sesuai arrangement yang diharapkan oleh arranger, composer & conductor.

Selain itu membaca not balok dalam
saxophone lesson bermanfaat untuk mengenal dan mempelajari lagu2 standard, pop dan jazz dari buku2 musik manapun dan mempelajari scale2, patern dan contoh2 improvisasi dari buku2.

Primavista yaitu keakurasian dalam membaca not balok secara langsung dan cepat, jadi untuk mampu menguasai primavista harus berlatih membaca not balok setiap harinya (minimal 30 menit). Untuk menguasainya bisa dengan
les saxophone maupun otodidak.
IMPROVISASI

Kita bisa melakukan improvisasi, apakah itu dari
les saxophone maupun belajar otodidak. Improvisasi dapat dipelajari dengan memenuhi beberapa syarat sbb. :
Menguasai pemahaman tentang isi chord dan fungsinya, jadi sebaiknya belajar saxophone harus mempelajari piano/gitar.
Berlatih patern/etude major,major6,dominan7,major7,major9, major11, major13, minor, minor6, minor7, minor9, diminished, augtemented, whole tone dll.

Berlatih blues scale seperti C-D#,F,F#,A#,C, pentatonic scale seperti C-D-E-G-A-C dll.
Menguasai solvegio artinya mampu mengindentifikasi nada dalam not angka.
Banyak referensi CD saxophonist dunia seperti david sanborn, ernie watts, charlie parker, dave koz, stan getz, pacuito de riviera, dave vallentine, winton marsallis dll.

Bagi yang hanya ingin belajar memainkan lagu dengan saxophone tentunya harus menguasai urutan lagu tersebut (bait1, bait2, reff, bait3 atau chorus) dan mengetahui not lagu tersebut, minimal mampu merasakan nada2 dari lagu tersebut (by feeling/by heart). Mungkin belajar saxophone ada kesamaan dengan
belajar flute, les flute/flute lessons. Intinya ada kemauan serta usaha.


http://komunitassaxophoney2k.blogspot.com

Temukan informasi lainnya mengenai
Les Saxophone - Saxophone Lesson - Belajar Saxophone - Belajar Flute - Les Flute - Flute Lessons hanya di Les Saxophone: Belajar Harmonica & Gitar-Les Flute & Flute Lessons pada 88db.com
Selengkapnya Latihan Fingering Untuk Memainkan Saxophone

Berbagai Ukuran Saxophone

Diposting oleh karpetitem on May 4, 2009

Berbeda dengan tuts piano yang dapat menjangkau banyak nada, mulai dari do paling rendah hingga do paling tinggi alias beroktaf-oktaf, saxophone yang dipelajari lewat les saxophone hanya mampu menjelajah beberapa oktaf. Makanya, ia pun dibuat dalam berbagai ukuran demi menghasilkan nada selengkap piano. Jadilah saxophone ukuran S, M, L, XL, double X, dan bahkan triple X, yang bisa ditemui di saxophone lesson, lain dengan belajar harmonica, belajar gitar atau belajar flute. Pokoknya mirip ukuran baju. Namun, pembagiannya bukan seperti itu, lebih merujuk ke jenis suara.

Wilayah nada tinggi diwakili saxophone mini, yang bisa dipelajari di
belajar saxophone, lain dengan les flute, les harmonica, ataupun les gitar sedangkan untuk nada rendah menjadi urusan saxophone berukuran panjang dan besar, bisa diketahui dengan les saxophone. Lain dengan flute lessons atau gitar lesson. Total semua macam saxophone ada 14, bisa ditemui di saxophone lesson. Lain halnya dengan belajar harmonica, belajar gitar atau belajar flute. Semuanya, kalau mau, dapat dimainkan bersama saat belajar saxophone, ada yang kebagian suara sopran, alto, tenor, bariton, bas, maupun kontra bas. Lain dengan les flute, les harmonica, atau les gitar.

Dari 14 macam itu, yang sering santer disebut adalah saxophone sopran, alto, dan tenor. Yang sopran bentuknya lurus seperti yang dipakai Kenny G. Sedangkan golongan alto bentuknya sedikit melengkung seperti huruf "J". Jenis ini biasa ditiup oleh Dave Koz. Di atas alto ada saxophone tenor, dan biasa disebut saxophone jazz. Yang lebih besar lagi, saxophone bariton. Saking berat dan besarnya, bagian bow atau bell-nya jadi sering rusak.

Sebelum kebingungan dengan istilah di seputar saxophone, ada baiknya kita telanjangi dulu "bodi" saxophone yang seksi itu. Lain dengan apa yang kita dapat di
flute lessons atau gitar lesson. Bentuknya mengerucut mirip belalai gajah. Ukurannya mulai dari 1,5 m sampai lebih dari 5 m. Berhubung besar dan panjang, supaya enak dipakai dan tidak kedodoran, maka perlu diringkas. Bagian ujung dan pangkalnya ditekuk sehingga hasilnya mirip cangklong, pipa untuk merokok.

Di sekujur tubuhnya banyak "bopeng". Lho, tidak seksi lagi dong? Ya, mau apalagi, sebab tanpa "bopeng-bopeng" itu saxophone tidak bisa bunyi. "Bopeng" yang berupa lubang menganga itu dipasangi tutup yang bisa dibuka-tutup. Tutup-tutup lubang itu ada yang dirangkai sehingga dapat menutup bersamaan.
Anatomi saxophone dapat disebut mulai dari atas: mouthpiece yang diemut sewaktu memainkannya, neck tempat memasang mouthpiece, main body tempat lubang-lubang tadi berada, bow yang berbentuk mirip huruf "U", dan bell yang mirip tabung dengan ujung kayak corong. Pada main body sebelum bow ada kait terbuat dari metal atau plastik tempat ngasonya jempol sehingga diberi nama thumbrest. Beberapa senti di atas thumbrest ada strap ring, tempat canthelan strap neck.

Seperti mimi dan mintuna, begitulah mouthpiece dan reed. Saxophone berbunyi hanya jika mouthpiece ditiup. Mouthpiece ini ceper, mirip paruh bebek cerewet, Donal. Bahannya bisa kayu, metal, atau ebonit. Sedang reed terbuat dari bahan rotan yang diiris tipis, ditempelkan di sisi bawah mouthpiece dan diikat kencang dengan ligature. Besar kecil mouthpiece mengikuti ukuran saxophone. Jika kecil, kita bisa meniupnya di sudut bibir sehingga masih dapat bersaxophone sambil nyengir. Kalau saxophone nya gede, mouthpiece-nya bisa segemuk pisang ambon. Ampun deh!

http://debritto.net/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Les Saxophone - Saxophone Lesson - Belajar Harmonica - Belajar Gitar - Belajar Saxophone - Belajar Flute - Les Flute - Flute Lessons - Les Harmonica - Les Gitar - Gitar Lesson dan Les Saxophone: Belajar Harmonica & Gitar-Les Flute & Flute Lessons di 88db.com
Selengkapnya Berbagai Ukuran Saxophone

Cara Belajar Musik Otodidak Vs Akademik

Diposting oleh Wikey on Apr 8, 2009

Sangat salah jika terdapat anggapan bahwa musik hanyalah milik para musisi profesional atau akademisi. Hampir seluruh celah-celah kehidupan manusia telah diisi dengan musik sejak beribu tahun lalu. Mulai dari upacara peribadatan hingga gemerlapnya hiburan malam. Kini, ketertarikan masyarakat terhadap musik kian besar. Tak hanya mendengar dan menikmati, minat untuk belajar musik saat ini sangat tinggi. Namun bagaimanakah sebaiknya, cara mempelajari musik? Ke lembaga pendidikan musik, private di rumah, atau otodidak? berikut ini Tips untuk anda.

Otodidak vs Akademis ?
Di negeri ini sebagian besar musisi yang sukses dalam industri musik adalah seorang otodidak. Sementara musisi akademis sangat jarang terlihat(
Les Gitar). Betulkah persoalan otodidak vs akademis adalah persoalan hitam vs putih? Tentu tidak sesederhana itu. Tetapi persoalan itu akan dibahas lain kali. Tetapi kenyataannya adalah bahwa mereka yang mengaku otodidak sebenarnya juga menggunakan ilmu-ilmu akademis meskipun tanpa disadarinya.

Persoalan otodidak-akademis adalah persoalan duluan mana antara ayam-telur. Maka mari singkirkan dahulu perdebatan tentang “ayam-telur” tersebut. Yang lebih penting kali ini adalah bagaimana menjadi seorang otodidak yang sukses? (tentu saja kata sukses disini bukan berarti sukses secara materi tetapi sukses mendapat ilmu).

Syarat utama untuk seorang otodidak adalah kemauan keras. Karena untuk mendapatkan sebuah ilmu seseorang otodidak harus “mencari sendiri”. Berbeda dengan kondisi dalam sebuah lembaga pendidikan (
Gitar Lesson ). Apa saja yang harus dipelajari hingga tahapan materi yang mesti dipelajari telah disusun secara sistematis (Meskipun banyak juga lembaga pendidikan musik yang sama sekali tidak memiliki sistem pengajaran. Ini parah sekali). Tetapi sesungguhnya materi yang akan dipelajari oleh otodidak maupun akademis adalah sama. Maka kuncinya adalah pahami dahulu “petanya” agar tidak tersesat. Jika belajar dengan buku, bedakanlah antara buku yang memberi ilmu secara “instan” dengan buku yang membahas suatu masalah dari pokok persoalannya. Hal ini hampir sama dengan ungkapan: berilah kail jangan Cuma ikan. Dengan pengetahuan yang mengakar membuat banyak persoalan menjadi jauh lebih mudah dipecahkan. Berbeda dengan pengetahuan yang bersifat instan yang hanya memberi satu jawaban untuk satu persoalan.

Lembaga Pendidikan (
Les Harmonica) atau Private dirumah Bagi yang belajar musik di lembaga pendidikan, tempat kursus, ataupun private di rumah seperti Belajar Gitar, Les Saxophone, dan Belajar Harmonica tentu bebannya jauh lebih sedikit. Karena materi telah dipersiapkan. Sehingga siswa tinggal berkonsentrasi menerima pelajaran yang diberikan. Tetapi perlu diwaspadai, karena tidak semua lembaga pendidikan musik (Belajar Gitar) memiliki SDM dan sistem yang kredibel. kesuksesan sebuah proses belajar mengajar tergantung dari tiga faktor: pendidik, anak didik, dan sistem pengajarannya.

Jadi belajar di manapun, asalkan ketiga faktornya mendukung, tentu hasilnya akan memuaskan. Persoalannya kemudian adalah, bagai mana cara mengetahui (terutama) seorang pendidik musik dan sistem pengajarannya cukup bagus? Seorang pemain yang bagus belum tentu dapat menjadi pendidik yang bagus. Sebelum memutuskan untuk belajar pada lembaga pendidikan tertentu atau seseorang yang dapat mengajar musik (
Gitar Lesson ), lebih baik tanyakan dahulu tentang silabus pengajarannya, karena belajar musik sepeti Les Gitar dan Les Flute memerlukan perhatian yang intensif bagi pendidik musik.

Misalnya untuk siswa tingkat pemula:
1. Untuk tingkat pemula akan mendapat materi apa saja?
2. Teknik apa saja yang harus dikuasai seorang pemula?
3. Aplikasi dari teknik tersebut minimal diterapkan dalam lagu setingkat apa?

Begitu pula untuk siswa lanjut, ajukanlah pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan. Dari cara menjawabnya tentu akan kelihatan apakah seorang pendidik siap dengan materi dan sistem pengajaran yang baik apa tidak? Jika telah mendapatkan pendidik dan sistem yang bagus kini siswa tinggal berkonsentrasi menerima pelajaran dengan seksama. Di lembaga pendidikan (
Sexophone Lesson, )ataupun privat dirumah, sama baiknya jika SDM dan sistemnya bagus. Perbedaannya adalah jika di lembaga pendidikan (Belajar Sexophone, )yang telah resmi, siswa akan mendapat sertifikat kelulusan sementara jika privat di rumah tentu tidak. Tetapi privat dirumah memberikan suasana lebih santai. Sehingga berpengaruh pada kenyamanan belajar, yang kaitannya adalah kualitas penangkapan materi oleh siswa.

Sumber: guitarlaboratory.blogspot.com

Temukan informasi mengenai Les Saxophone, Sexophone Lesson, Belajar Harmonica, Belajar Gitar, Belajar Sexophone, Belajar Flute, Les Flute, Flute Lessons, Les Harmonica, Les Gitar, Gitar Lesson dan Les Saxophone: Belajar Harmonica & Gitar-Les Flute & Flute Lessons pada 88db.com
Selengkapnya Cara Belajar Musik Otodidak Vs Akademik

Teknik Tone Bermain Saxophone

Diposting oleh karpetitem on Mar 18, 2009

Ada beberapa persyaratan dalam Belajar Saxophone al :
Teknik Pernafasan, Tone (Ambusheer) & Fingering

PERNAFASAN
Biasanya dipelajari saat Les Saxophone. Menggunakan nafas perut dan dada, artinya nafas perut ada cara mengambil nafas yang benar mengingat perut mampu menampung 12 liter udara, sedangkan dada hanya menampung 5 liter udara. Dapat dilatih dengan alat musik yang sederhana seperti Belajar HarmonicaCara berlatih nafas perut al sbb :
Tarik nafas dengan mulut lalu disimpan dalam perut, sehingga perut cenderung membesar sampai dirasakan udara ada di perut sampai pinggang, lalu keluarkan dengan mendesis secara perlahan (efisien) dan lakukan secara berulang (apabila dada yang mengembang maka disebut nafas dada, tapi bila dada tidak bergerak dan perut membesar artinya pernafasan perut telah dilakukan dengan benar).
Tarik nafas dengan mulut lalu disimpan dalam perut, sehingga perut membesar lalu dikeluarkan sedikit2 dengan mendesis (seakan perut memompa udara keluar sebagian2).
Pernafasan yang disarankan menggunakan perut agar kita mampu meniup saxophone lebih kuat dan panjang, sedangkan nafas dada boleh digunakan untuk emergency (saat kita harus mengambilkan nafas dengan cepat)

TONE
Merupakan hal yang paling penting dalam Belajar Saxophone, karena tone/suara yang bulat/tebal/bright akan merdu di dengar dan harmonis dengan instrumen musik lainnya. Cobalah berlatih dengan Les Harmonica atau Les Flute terlebih dahulu.
Cara berlatih :
Berlatih nada panjang dengan cara staccato saat Flute Lessons di awal nada utk seluruh nada chromatic atau semua nada dasar, terdapat juga saat kita Belajar Flute.
Berlatih nada panjang pelan (piano) dan nada keras (forte) atau cressendo dan decressendo. Teori ini juga berlaku di dalam Les Flute.
Berlatih nada bawah dan atas. Dapat juga berlatih dengan alat musik lain seperti Les Harmonica
Berlatih stacato dan legato dalam Flute Lessons
Minimal berlatih nada panjang setiap hari minimal 15 menit, diluar Saxophone Lesson

FINGERING
Harus disiplin dalam Saxophone Lesson untuk menggunakan teknik agar kecepatan, akurasi dan halus setiap klep yang ditekan tidak berbunyi, dapat juga berlatih dengan Belajar Gitar atau Belajar Flute.
Cara berlatih agar fingering menjadi baik al :
Salah satunya dengan mempraktekkan Gitar Lesson. Selain itu, jarak jari dengan tuts/klep harus tetap dekat dengan tuts, agar tidak ada jarak bila jari tidak menekan tuts, seperti yang dilakukan saat Belajar Gitar.
Melatih nada tertentu secara berulang-ulang yang posisinya sulit seperti C ke D, C# ke D, D# ke E, F ke F#, F ke G#, F# ke G#, G# ke A, G kw A#, G# ke A#, A# ke B, A# ke C, B ke C dll
Melatih nada2 chord seperti C - E - G - C, C - F, A, C, D, G, B, D dan patern/etude/scale al blues (C-D#-F-F#-G-A#), pentatonic (C-D-E-G-A-C)
Sigh Reading dan Primavista
Membaca not balok merupakan salah satu persyaratan dalam bermain musik, karena membaca not balok merupakan media untuk bermain saxophone secara group dengan instrument musik lainnya (band,ensemble, orchestra) agar serasi, akurat dan sesuai arrangement yang diharapkan oleh arranger, composer & conductor. Bisa juga dipelajari dalam Gitar Lesson saat mengambil Les Gitar
Selain itu membaca not balok bermanfaat untuk mengenal dan mempelajari lagu2 standard, pop dan jazz dari buku2 musik manapun dan mempelajari scale2, patern dan contoh2 improvisasi dari buku2.
Primavista yaitu keakurasian dalam membaca not balok secara langsung dan cepat, jadi untuk mampu menguasai primavista harus berlatih membaca not balok setiap harinya (minimal 30 menit).

IMPROVISASI
Improvisasi dalam Les Saxophone dapat dipelajari dengan memenuhi beberapa syarat sbb:
Menguasai pemahaman tentang isi chord dan fungsinya, jadi sebaiknya belajar saxophone dan Belajar Harmonica harus mengambil dan mempelajari piano/Les Gitar.
Berlatih patern/etude major,major6,dominan7,major7,major9, major11, major13, minor, minor6, minor7, minor9, diminished, augtemented, whole tone dll
Berlatih blues scale seperti C-D#,F,F#,A#,C, pentatonic scale seperti C-D-E-G-A-C dll.
Menguasai solvegio artinya mampu mengindentifikasi nada dalam not angka.
Banyak referensi CD saxophonist dunia seperti david sanborn, ernie watts, charlie parker, dave koz, stan getz, pacuito de riviera, dave vallentine, winton marsallis dll
Bagi yang hanya ingin belajar memainkan lagu dengan saxophone tentunya harus menguasai urutan lagu tersebut (bait1, bait2, reff, bait3 atau chorus) dan mengetahui not lagu tersebut, minimal mampu merasakan nada2 dari lagu tersebut (by feeling/by heart).

http://komunitassaxophoney2k.blogspot.com

Untuk info lebih lanjut, bias dilihat pada
Les Saxophone - Saxophone Lesson - Belajar Harmonica - Belajar Gitar - Belajar Saxophone - Belajar Flute
Les Flute - Flute Lessons - Les Harmonica - Les Gitar - Gitar Lesson dan
Les Saxophone: Belajar Harmonica & Gitar-Les Flute & Flute Lessons di 88db.com
Selengkapnya Teknik Tone Bermain Saxophone

Tips Memainkan Saxophone

Diposting oleh malamjumat on Mar 16, 2009

Ada beberapa persyaratan dalam bermain Saxophone (mungkin ada kesamaan dengan les harmonica / ditiup) :
Teknik Pernafasan, Tone (Ambusheer) & Fingering

PERNAFASAN : menggunakan nafas perut dan dada, artinya nafas perut ada cara mengambil nafas yang benar mengingat perut mampu menampung 12 liter udara, sedangkan dada hanya menampung 5 liter udara.

Cara berlatih nafas perut sbb:

Tarik nafas dengan mulut lalu disimpan dalam perut, sehingga perut cenderung membesar sampai dirasakan udara ada di perut sampai pinggang, lalu keluarkan dengan mendesis secara perlahan (efisien) dan lakukan secara berulang (apabila dada yang mengembang maka disebut nafas dada, tapi bila dada tidak bergerak dan perut membesar artinya pernafasan perut telah dilakukan dengan benar). Mungkin ada kesamaan dengan belajar flute, les flute, flute lessons, dsb.


Tarik nafas dengan mulut lalu disimpan dalam perut, sehingga perut membesar lalu dikeluarkan sedikit2 dengan mendesis (seakan perut memompa udara keluar sebagian2).
Pernafasan yang disarankan menggunakan perut agar kita mampu meniup saxophone lebih kuat dan panjang, sedangkan nafas dada boleh digunakan untuk emergency (saat kita harus mengambilkan nafas dengan cepat)

TONE : merupakan hal yang paling penting dalam bermain saxophone (misalnya dalam sexophone lesson), karena tone/suara yang bulat/tebal/bright akan merdu di dengar dan harmonis dengan instrumen musik lainnya.

Cara berlatih :
Berlatih nada panjang dengan cara stacato di awal nada utk seluruh nada chromatic atau semua nada dasar.
Berlatih nada panjang pelan (piano) dan nada keras (forte) atau cressendo dan decressendo.
Berlatih nada bawah dan atas
Berlatih stacato dan legato
Minimal berlatih nada panjang setiap hari minimal 15 menit

FINGERING : harus disiplin menggunakan teknik agar kecepatan, akurasi dan halus setiap klep yang ditekan tidak berbunyi.

Cara berlatih agar fingering menjadi baik al :
Ini perlu diperhatikan baik les saxophone formal maupun otodidak. Jarak jari dengan tuts/klep harus tetap dekat dengan tuts, agar tidak ada jarak bila jari tidak menekan tuts.
Melatih nada tertentu secara berulang-ulang yang posisinya sulit seperti C ke D, C# ke D, D# ke E, F ke F#, F ke G#, F# ke G#, G# ke A, G kw A#, G# ke A#, A# ke B, A# ke C, B ke C dll
Melatih nada2 chord seperti C - E - G - C, C - F, A, C, D, G, B, D dan patern/etude/scale al blues (C-D#-F-F#-G-A#), pentatonic (C-D-E-G-A-C)

Sigh Reading dan Primavista
Membaca not balok merupakan salah satu persyaratan dalam bermain musik, karena membaca not balok merupakan media untuk bermain dan belajar saxophone secara group dengan instrument musik lainnya (band, ensemble, orchestra) agar serasi, akurat dan sesuai arrangement yang diharapkan oleh arranger, composer & conductor.

Selain itu membaca not balok bermanfaat untuk mengenal dan mempelajari lagu2 standard, pop dan jazz dari buku2 musik manapun dan mempelajari scale2, pattern dan contoh2 improvisasi dari buku2. Apakah pernah juga belajar flute, les flute, flute lessons?
Primavista yaitu keakurasian dalam membaca not balok secara langsung dan cepat, jadi untuk mampu menguasai primavista harus berlatih membaca not balok setiap harinya (minimal 30 menit).

IMPROVISASI

Improvisasi dapat dipelajari dengan memenuhi beberapa syarat sbb. :
Menguasai pemahaman tentang isi chord dan fungsinya, jadi sebaiknya belajar saxophone harus mempelajari piano/gitar (belajar gitar, les gitar, guitar lesson). Belajar bisa dengan les saxophone maupun otodidak. Berlatih patern/etude major, major6, dominan7, major7, major9, major11, major13, minor, minor6, minor7, minor9, diminished, augtemented, whole tone dll.


Berlatih blues scale seperti C-D#,F,F#,A#,C, pentatonic scale seperti C-D-E-G-A-C dll.
Menguasai solvegio artinya mampu mengindentifikasi nada dalam not angka.
Banyak referensi CD saxophonist dunia seperti david sanborn, ernie watts, charlie parker, dave koz, stan getz, pacuito de riviera, dave vallentine, winton marsallis dll
Bagi yang hanya ingin belajar memainkan lagu dengan saxophone tentunya harus menguasai urutan lagu tersebut (bait1, bait2, reff, bait3 atau chorus) dan mengetahui not lagu tersebut, minimal mampu merasakan nada2 dari lagu tersebut (by feeling/by heart).



http://andreassurazie.wordpress.com


Temukan informasi lainnya mengenai Les Saxophone - Sexophone Lesson - Belajar Harmonica - Belajar Gitar - Belajar Sexophone - Belajar Flute - Les Flute - Flute Lessons - Les Harmonica - Les Gitar - Gitar Lesson hanya di Les Saxophone: Belajar Harmonica & Gitar-Les Flute & Flute Lessons pada 88db.com
Selengkapnya Tips Memainkan Saxophone

Tips Belajar Dan Bermain Saxophone

Diposting oleh sabuk item on Feb 16, 2009

Ada beberapa persyaratan dalam bermain Saxophone al Teknik Pernafasan, Tone (Ambusheer) & Fingering

PERNAFASAN : menggunakan nafas perut dan dada, artinya nafas perut ada cara mengambil nafas yang benar mengingat perut mampu menampung 12 liter udara, sedangkan dada hanya menampung 5 liter udara.

TONE : merupakan hal yang paling penting dalam belajar sexophone, karena tone/suara yang bulat/tebal/bright akan merdu di dengar dan harmonis dengan instrumen musik lainnya.

FINGERING : harus disiplin les saxophone menggunakan teknik agar kecepatan, akurasi dan halus setiap klep yang ditekan tidak berbunyi.

Sigh Reading dan Primavista

Membaca not balok merupakan salah satu persyaratan dalam bermain musik baik itu sexophone lesson, gitar lesson, les harmonica (harmonica lesson) atau flute lessons karena membaca not balok merupakan media untuk belajar sexophone secara group dengan instrument musik lainnya (band,ensemble, orchestra) agar serasi, akurat dan sesuai arrangement yang diharapkan oleh arranger, composer & conductor.

Selain itu les saxophone dengan membaca not balok bermanfaat untuk mengenal dan mempelajari lagu2 standard, pop dan jazz dari buku2 musik sexophone lesson manapun dan mempelajari scale2, patern dan contoh2 improvisasi dari buku2.

Primavista yaitu keakurasian dalam membaca not balok secara langsung dan cepat, jadi untuk mampu menguasai primavista harus berlatih membaca not balok setiap harinya (minimal 30 menit) itu untuk semua musik baik itu belajar harmonica, belajar gitar, belajar flute atau les flute.

IMPROVISASI

Improvisasi dapat dipelajari dengan memenuhi beberapa syarat sbb. :

Menguasai pemahaman tentang isi chord dan fungsinya, jadi sebaiknya belajar saxophone harus mempelajari flute lessons, les harmonica, les gitar (gitar lesson) dan harmonica lesson.

Berlatih patern/etude major,major6,dominan7,major7,major9, major11, major13, minor, minor6, minor7, minor9, diminished, augtemented, whole tone dll

Berlatih blues scale seperti C-D#,F,F#,A#,C, pentatonic scale seperti C-D-E-G-A-C dll.

Menguasai solvegio artinya mampu mengindentifikasi nada dalam not angka.

Banyak referensi CD saxophonist dunia seperti david sanborn, ernie watts, charlie parker, dave koz, stan getz, pacuito de riviera, dave vallentine, winton marsallis dll. Juga referensi lain dari belajar harmonica, belajar gitar, belajar flute (les flute), dan les gitar.

Bagi yang hanya ingin belajar memainkan lagu dengan saxophone tentunya harus menguasai urutan lagu tersebut (bait1, bait2, reff, bait3 atau chorus) dan mengetahui not lagu tersebut, minimal mampu merasakan nada2 dari lagu tersebut (by feeling/by heart).

http://komunitassaxophoney2k.blogspot.com/

Temukan informasi lain mengenai Belajar Harmonica - Belajar Gitar - Belajar Sexophone - Belajar Flute - Les Flute - Flute Lessons - Les Saxophone - Les Harmonica - Les Gitar - Gitar Lesson - Sexophone Lesson - Harmonica Lesson hanya di Les Saxophone: Belajar Harmonica & Gitar-Les Flute & Flute Lessons 88db.com
Selengkapnya Tips Belajar Dan Bermain Saxophone