Showing posts with label barcode product. Show all posts
Showing posts with label barcode product. Show all posts

Mengenal cara Kerja Barcode Machine

Diposting oleh Wikey on Aug 21, 2009

Ke supermarket atau ke mall bagi kebanyakan orang sudah merupakan hiburan, bukan sekadar membeli kebutuhan. Di antara kesempatan “cuci mata” itu dan saat berada di antrian kasir, pernahkah terbersit pertanyaan bagaimana alat pembaca Barcode Machine harga barang bekerja? Barcode Machine merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja digital, maka kita yang menyukai dunia komputer pasti tertarik memahami cara kerja Barcode Product.

Pada konsep digital, hanya ada dua sinyal data yang dikenal dan bersifat boolean, yaitu 0 atau 1. Ada arus listrik atau tidak ada (dengan besaran tegangan tertentu, misalnya 5 Volt dan 0 Volt). Ink Barcode menerapkannya pada batang-batang baris kodenya yang terdiri dari warna hitam dan putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili bilangan 1. Mengapa demikian? Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat pembaca Barcode Product, sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut.

Selanjutnya, masing-masing batang pada Barcode memiliki ketebalan yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai. Mengapa demikian? Karena ketebalan batang Barcode menentukan waktu lintasan bagi titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca.

root.wanxp.net

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Mengenal cara Kerja Barcode Machine

Mengenal Barcode

Diposting oleh Wikey on Jun 18, 2009

Mari Mengenal BARCODE

Sistem ”Barcode”

Garis Hitam Ajaib yang Mempermudah Belanja

KOMPUTERISASI sudah merajalela di segala bidang, termasuk bisnis retail. Kini kasir-kasir di sebagian besar pusat perbelanjaan tidak perlu repot mengetikkan harga dan nama barang untuk menjumlahkan harga. Cukup dengan men-scan permukaan Barcode Machine pada barang yang dibeli, harga dan nama barang pun masuk ke dalam memori komputer.

Kita pasti sangat familiar dengan label kotak putih bergaris-garis hitam yang tertera di hampir semua kemasan produk. Itulah yang disebut dengan Barcode, sebuah sistem revolusioner di bidang bisnis retail. Lihat Machine Product Ink Machine.

Barcode Machine ditemukan pertama kali di Inggris sekitar 25 tahun lalu, barcode membuat negara ini menjadi terkenal dengan pusat perbelanjaan di seluruh dunia. Kita tentu tidak asing lagi dengan nama seperti Walmart atau Keymarkets.

Hingga hari ini, nyaris semua produk mulai dari makanan, pakaian, hingga kebutuhan sehari-hari dilengkapi dengan Barcode Product begitu masuk pusat perbelanjaan besar. Walter Satterthwaite, konsultan dari Masterfood mengatakan bahwa keberadaan barcode membantu pu–sat perbelanjaan di seluruh dunia.

”Pada akhir tahun 1960-an dan awal 1970-an, toko makanan di Inggris hanya menempelkan label harga pada produk dagangan. Kesulitan muncul jika terjadi inflasi, karena karyawan toko harus sering mengganti harga seluruh produk,” ujar Saterthwaite kepada BBC News.

Karena problem itulah maka toko-toko tidak dapat buka di hari Minggu sebab harus meluangkan waktu mengganti label (Ink Barcode) harga sesering mungkin. Namun kini masalah seperti itu tidak perlu dipusingkan lagi. Cukup dengan melakukan scanning pada barcode, maka semua data yang berhubungan dengan produk yang terjual masuk ke dalam database komputer. Mulai dari harga, jumlah barang keseluruhan, nomor kode penyuplai sampai tanggal kedatangan dan masa kadaluarsa barang masuk dalam database tersebut. Di Inggris, saat ini, ada sekitar 35.000 toko yang menggunakan sistem Barcode.

Standarisasi
Barcode Product kini telah menjadi bahasa global dalam standarisasi bisnis, sehingga tidak ada masalah apabila dua perusahaan memasang produk sama dengan harga berbeda. Susunan barcode terdiri atas angka awalan (prefiks) yang mengindentifikasi nama perusahaan dan angka akhir (sufiks) yang bervariasi panjangnya tergantung jenis produk.

Mayoritas penggunaan barcode di seluruh dunia mengikuti standar yang ditetapkan European Article Number Association (EANA), kecuali di Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Di kedua negara tersebut mereka memiliki standar sendiri yang ditemukan pada tahun 1973 oleh George J. Laurer, yaitu Universal Product Code (UPC).

Pada dasarnya, sistem barcode (Ink Barcode) telah membuat aktivitas belanja lebih simpel dan cepat. Pembeli tinggal mengambil semua barang yang diinginkan, membawanya ke kasir, melewati mesin scanner dan membayar.

fastechindo.com

Temukan informasi lainnya mengenai Barcode Machine - Ink Barcode - Ink Machine - Barcode Product - Machine Product - Barcode - Machine pada 88db.com
Selengkapnya Mengenal Barcode