Showing posts with label aplikasi program. Show all posts
Showing posts with label aplikasi program. Show all posts

Aplikasi Program PLC

Diposting oleh Unknown on Sep 1, 2009




Adapun penjelasan dari komponen-komponen pada plc adalah sebagai berikut :



Central processing unit (cpu)

Cpu merupakan bagian utama dan merupakan otak dari aplikasi plc.
Cpu ini berfungsi untuk melakukan komunikasi denngan pc atau consule, interkoneksi pada setiap bagian aplikasi plc, mengeksekusi program-program, serta mengatur input dan ouput sistem

Memori

Memori merupakan tempat penyimpan data sementara dan tempat menyimpan program yang harus dijalankan, dimana program tersebut merupakan hasil terjemahan dari ladder diagram yang dibuat oleh user. Sistem memori pada plc juga mengarah pada teknologi flash memory. Dengan menggunakan flash memory maka akan sangat mudah bagi pengguna untuk melakukan programming maupun reprogramming secara berulang-ulang. Selain itu pada flash memory juga terdapat eprom yang dapat dihapus berulang-ulang.
Sistem memori dibagi dalam blok-blok dimana masing-masing blok memiliki fungsi sendiri-sendiri. Beberapa bagian dari memori digunakan untuk menyimpan status dari input dan output, sementara bagian memori yang lain digunakan untuk menyimpan variable yang digunakan pada program seperti nilai timer dan counter.
Program plc memiliki suatu rutin kompleks yang digunakan untuk memstikan memori plc tidak rusak. Hal ini dapat dilihat lewat lampu indikator pada plc.
Catu daya plcCatu daya (power supply) digunakan untuk memberikan tegangan pada plc. Tegangan masukan pada program plc biasanya sekitar 24 vdc atau 220 vac. Pada plc yang besar, catu daya biasanya diletakkan terpisah.
Catu daya tidak digunakan untuk memberikan daya secara langsung ke input maupun output, yang berarti input dan output murni merupakan saklar. Jadi pengguna harus menyediakan sendiri catu daya untuk input dan output pada plc. Dengan cara ini maka plc itu tidak akan mudah rusak.
Rangkaian input plcKemampuan suatu sistem otomatis tergantung pada kemampuan program aplikasi plc dalam membaca sinyal dari berbagai piranti input, contoh senseor. Untuk mendeteksi suatu proses dibutuhkan sensor yang tepat untuk tiap-tiap kondisi. Sinyal input dapat berupa logika 0 dan 1 (on dan off) ataupun analog.
Pada jalur input terdapat rangkaian antarmuka yang terhubung dengan cpu..

Rangkaian output plc
suatu sistem otomatis tidak akan lengkap jika sistem tersebut tidak memiliki jalu output. Output sistem ini dapat berupa analog maupun digital. Output analog digunakan untuk menghasilkan sinyal analog sedangkan output digital digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan jalur, misalnya piranti output yang sering dipakai dalam plc adalah motor, relai, selenoid, lampu, dan speaker.seperti pada rangkaian input program aplikasi plc, pada bagian output plc juga dibutuhkan suatu antarmuka yang digunakan untuk melindungi cpu dari peralatan eksternal. Antarmuka output plc sama dengan antarmuka input plc.

Penambahan i/o plc
setiap plc omron pasti memiliki jumlah i/o yang terbatas, yang ditentukan berdasarkan tipe plc omron. Namun dalam aplikasi seringkali i/o yang ada pada plc tidak mencukupi. Oleh sebab itu diperlukan perangkat tambahan untukmenambah jumlaj i/o yang tersedia. Penambahan jumlah i/o ini dinamakan dengan expansin unit.


Dukung kampanye
stop dreaming start action



http://duniaengineering.blogdetik.com
Selengkapnya Aplikasi Program PLC

Aplikasi Programable Logic Control

Diposting oleh Unknown on Aug 7, 2009



Plc (programmable logic controller) diperkenalkan pertama kali pada tahun 1969 oleh richard e. Morley yang merupakan pendiri modicon corporation. Menurut national electrical manufacturing assosiation (nema) plc omron didefinisikan sebagasi suatu perangkat elektronik digital dengan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi yang menjalankan fungsi-fungsi spesifik seperti: logika, sekuen, timing, counting, dan aritmatika untuk mengontrol suatu mesin industri atau proses industri sesuai dengan yang diinginkan. Plc omron mampu mengerjakan suatu proses terus menerus sesuai variabel masukan dan memberikan keputusan sesuai keinginan pemrograman sehingga nilai keluaran tetap terkontrol.

Plc merupakan “komputer khusus” untuk aplikasi dalam industri, untuk memonitor proses, dan untuk menggantikan hard wiring control dan memiliki bahasa pemrograman sendiri. Akan tetapi program plc tidak sama akan personal computer karena plc dirancang untuk instalasi dan perawatan oleh teknisi dan ahli listrik di industri yang tidak harus mempunyai skill elektronika yang tinggi dan memberikan fleksibilitas kontrol berdasarkan eksekusi instruksi logika. Karena itulah program aplikasi plc semakin hari semakin berkembang baik dari segi jumlah input dan output, jumlah memory yang tersedia, kecepatan, komunikasi antar plc dan cara atau teknik pemrograman. Hampir segala macam proses produksi di bidang industri dapat diotomasi dengan menggunakan plc. Kecepatan dan akurasi dari operasi bisa meningkat jauh lebih baik menggunakan sistem kontrol ini. Keunggulan dari program plc adalah kemampuannya untuk mengubah dan meniru proses operasi di saat yang bersamaan dengan komunikasi dan pengumpulan informasi-informasi vital.

Operasi pada plc terdiri dari empat bagian penting:

1. Pengamatan nilai input
2. Menjalankan program
3. Memberikan nilai output
4. Pengendalian

dari kelebihan diatas aplikasi plc juga memiliki kekurangan antara lain yang sering disoroti adalah bahwa untuk memrogram suatu aplikasi plc dibutuhkan seseorang yang ahli dan sangat mengerti dengan apa yang dibutuhkan pabrik dan mengerti tentang keamanan atau safety yang harus dipenuhi. Sementara itu orang yang terlatih seperti itu cukup jarang dan pada pemrogramannya harus dilakukan langsung ke tempat dimana server yang terhubung ke program aplikasi plc berada, sementara itu tidak jarang letak main computer itu di tempat-tempat yang berbahaya. Oleh karena itu diperlukan suatu perangkat yang mampu mengamati, meng-edit serta menjalankan program dari jarak jauh.

Dukung kampanye stop dreaming start action sekarang



http://vasnity.forumotion.com

Selengkapnya Aplikasi Programable Logic Control

Program Aplikasi PLC Real-Time

Diposting oleh malamjumat on May 6, 2009

Sebuah sistem kontrol dikatakan real-time jika sistem kontrol tersebut mampu merespon masukan dengan tepat secara logika dan cepat. Terkadang respon tersebut harus sedemikian cepat, sehingga jika tidak dilakukan dalam periode waktu yang terbatas yang dibutuhkan, maka respon tersebut dianggap gagal, dan oleh karenanya, sistem pun dianggap gagal. Jadi, sistem kontrol yang memiliki waktu respon yang cukup cepat sehingga mampu merespon masukan dalam periode waktu yang terbatas yang dibutuhkan, maka sistem kontrol tersebut dapat disebut sebagai sistem kontrol real-time. Selambat apapun respon suatu sistem, jika masih mampu memenuhi batasan waktu respon yang dibutuhkan, tetap saja dikatakan sistem tersebut real-time.

Contoh: Sebuah kontroler suhu pada sebuah Curing Vessel berpemanas listrik yang digunakan dalam proses curing (pemasakan) kompon karet, tidak memerlukan response-time yang cepat. Dalam sistem ini, laju perubahan suhu adalah ±1,5 derajad Celcius per menit dengan maksimum suhu yang dapat dicapai sebesar 160 derajad Celcius. Selain itu, proses pemasakan kompon karet juga tidak termasuk proses yang kritis. Adanya selisih suhu antara suhu aktual dan suhu target tidak banyak mempengaruhi hasil akhir proses. Demikian juga dengan waktu proses. Adanya selisih (kurang atau lebih) terhadap lamanya waktu proses masak juga tidak mempengaruhi hasil akhir proses.

Nah, untuk sistem yang ‘enteng’ semacam ini, kontroler suhu dengan cycle-time 10 detik pun cukup. Kontroler tidak perlu mensampling suhu dengan frekuensi yang berlebihan karena lajunya hanya 1,5 derajad Celcius semenitnya.

Lalu bagaimana dengan
aplikasi PLC, program PLC, sistem PLC? Kita ambil contoh saja PLC OMRON CPM1A atau CPM2A. Keduanya memiliki I/O Response-Time dan Cycle-Time yang sangat cepat. Oleh karenanya setiap aplikasi sistem kontrol berbasis PLC, dimana PLC tersebut dapat merespon setiap masukan dalam periode waktu yang ditentukan, maka sistem kontrol berbasis PLC tersebut dapat dikategorikan sebagai sistem kontrol real-time.

http://telinks.wordpress.com

Temukan informasi lainnya mengenai
Aplikasi PLC ~ Program PLC ~ Program Aplikasi ~ PLC Omron ~ Sistem PLC hanya di Sistem Aplikasi&Aplikasi PLC:Program PLC-Program Aplikasi-PLC Omron&Lembaga Kursus Tangerang pada 88db.com
Selengkapnya Program Aplikasi PLC Real-Time

Kursus Pengenalan PLC

Diposting oleh karpetitem on Apr 21, 2009

Pengantar Program PLC
Dalam bidang industri penggunaan mesin otomatis dan pemrosesan secara otomatis merupakan hal yang umum. Sistem prengontrolan dengan elektromekanik yang menggunakan relay-relay mempunyai banyak kelemahan, diantaranya kontak-kontak yang dipakai mudah aus karena panas / terbakar atau karena hubung singkat, membutuhkan biaya yang besar saat instalasi, pemeliharaan dan modifikasi dari sistem yang telah dibuat jika dikemudian hari dipertlukan modifikasi.

Dengan menggunakan aplikasi PLC yang didapat di lembaga kursus hal-hal ini dapat diatasii, karena sistem PLC mengintegrasikan berbagai macam komponen yang berdiri sendiri menjadi suatu program aplikasi kendali terpadu yang didapat di lembaga kursus dan program PLC dengan mudah merenovasi tanpa harus mengganti semua instrumen yang ada.

KONSEP PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLERS (PLC Omron)
Konsep dari aplikasi PLC Omron sesuai dengan namanya adsalah sebagai berikut :
Programmable : menunjukkan kemampuan sistem program PLC Omron yang dapat dengan mudah diubah-ubah sesuai aplikasi program yang dibuat dan kemampuan PLC sistem dalam hal memori program sistem yang telah dibuat.

Logic : menunjukkan kemampuan PLC aplikasi dalam memproses input secara aritmetik (ALU), yaitu PLC program melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi dan negasi.

Controller : menunjukkan kemampuan program PLC Omron dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output aplikasi PLC yang diinginkan.

FUNGSI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLERS (PLC)
Fungsi dan kegunaan dari program PLC dapat dikatakan hampir tidak terbatas. Tapi dalam prakteknya program PLC dapat dibagi secara umum dan khusus.
Secara umum fungsi dari program aplikasi PLC adalah sebagai berikut :
1. Kontrol Sekensial
PLC aplikasi memroses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini aplikasi PLC Omron menjaga agar semua step / langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat.

2. Monitoring Plant
PLC program secara terus menerus memonitor suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan, tingkat ketinggian) dan sistem PLC mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau sistem program menampilkan pesan tersebut ke operator.

BAHASA PEMOGRAMAN
Terdapat banyak pilihan bahasa untuk membuat aplikasi program dalam program PLC Omron. Masing-masing bahasa program sistem mempunyai keuntungan dan kerugian tergantung dari sudut pandang kita sebagai user / pemogram. Pada umumnya terdapat 2 bahasa pemograman sederhana dari PLC , yaitu pemograman diagram ladder dan bahasa instruction list. (mnemonic code).Diagram Ladder adalah bahasa yang dimiliki oleh setiap PLC.

www.migas-indonesia.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di aplikasi PLC ~ program PLC ~ program PLC ~ program aplikasi ~ PLC Omron ~ lembaga kursus ~ sistem PLC ~ sistem program ~ aplikasi program ~ aplikasi PLC Omron ~ PLC sistem ~ PLC aplikasi ~ PLC program ~ program sistem ~ program PLC Omron dan Sistem Aplikasi&Aplikasi PLC:Program PLC-Program Aplikasi-PLC Omron&Lembaga Kursus Tangerang di 88db.com
Selengkapnya Kursus Pengenalan PLC

Kegagalan Sistem Informasi = Program Aplikasi Jelek?

Diposting oleh malamjumat on Aug 22, 2008

Kemudahan akses internet mempermudah pekerjaan. Akses internet yang cepat membantu/mempermudah dalam belajar pemrograman. Kita tidak sulit mendownload file-file atau sejenisnya untuk belajar. Banyak di antara kita menganggap menerapkan sistem informasi sama dengan membuat program aplikasi dan kemudian memasang program terebut dan masalah sistem menjadi selesai. Apakah memang demikian? Tentu saja tidak. Program komputer pada dasarnya adalah tools/alat saja. Sedangkan sistem informasi memiliki lingkup yang lebih luas. Dalam pemrograman komputer saja kita mengenal bahasa pemrograman, pemrograman berorientasi objek, dsb. Masing-masing itu memiliki aplikasi pemrograman sendiri. Menurut pakar sistem informasi dari beberapa literatur untuk bisa berjalan dan diterapkan di suatu perusahaan harus pula disiapkan hal hal yang lain selain program aplikasi tersebut. Ambil contoh: programnya bagus tapi transaksinya tidak pernah dimasukkan dalam komputer maka sistem itu tidak akan berjalan dengan baik, report menjadi kosong atau tidak valid. Transaksi tidak semua dimasukkan dalam komputer kalau dianalisis lebih jauh diakibatkan karena pengendalian intern yang jelek, atau sumber daya manusia yang terbatas. Jadi di sini masalahnya seolah olah program aplikasi berbasis komputer yang jelek, akan tetapi sebenarnya masalah yang muncul tersebut diakibatkan karena sumber daya manusia, dan pengedalian intern yang jelek bukan semata mata program aplikasi yang jelek. Kita masih harus banyak belajar mengenai pemrograman, seperti teknik pemrograman, contoh pemrograman, dan sebagainya.
Selengkapnya Kegagalan Sistem Informasi = Program Aplikasi Jelek?