Showing posts with label alat survey. Show all posts
Showing posts with label alat survey. Show all posts

Kelebihan Rangka Atap Baja Ringan

Diposting oleh Wikey on Sep 17, 2009

Berbeda dengan baja konvensional, baja ringan merupakan baja mutu tinggi yang memiliki sifat ringan dan tipis, namun memiliki fungsi setara baja konvensional. Baja ringan ini termasuk jenis baja yang dibentuk setelah dingin (cold form steel).

Rangka Atap Baja ringan diciptakan untuk memudahkan perakitan dan konstruksi. Meskipun tipis, baja ringan memiliki derajat kekuatan tarik yang tinggi yaitu sekitar 550 MPa, sementara baja biasa sekitar 300 MPa. Kekuatan tarik dan tegangan ini untuk mengkompensasi bentuknya yang tipis. Ketebalan baja ringan yang beredar sekarang ini berkisar dari 0,4mm - 1mm (Theodolite).

Perhitungan kuda-kuda baja ringan amat berbeda dengan kayu, yakni cenderung lebih rapat (Equipment Kitchen). Semakin besar beban yang harus dipikul, jarak kuda-kuda semakin pendek. Misalnya untuk genteng dengan bobot 40 kg/m2 jarak kuda-kuda bisa dibuat setiap 1,4m. Sementara bila bobot genteng mencapai 75kg/m2, maka jarak kuda-kuda menjadi 1,2m. Kenapa harus dipakai rangka baja ringan?

Inilah kelebihan dan kekurangannya:

Kelebihan:

* Karena bobotnya yang ringan maka dibandingkan kayu, beban yang harus ditanggung oleh struktur di bawahnya lebih rendah (jadi lebih irit strukturnya)
* Baja ringan bersifat tidak membesarkan api (non-combustible).
* Tidak bisa dimakan rayap (memangnya rayap makan baja…?.)
* Pemasangannya relatif lebih cepat apabila dibandingkan rangka kayu.
* Baja ringan nyaris tidak memiliki nilai muai dan susut, jadi tidak berubah karena panas dan dingin (itu kata aplikatornya lho).

Kekurangannya :

* Kerangka atap baja ringan tidak bisa diekspos seperti rangka kayu, sistem rangkanya yang berbentuk jaring kurang menarik bila tanpa penutup plafon.
* Karena strukturnya yang seperti jaring ini maka bila ada salah satu bagian struktur yang salah hitung ia akan menyeret bagian lainnya maksudnya jika salah satu bagian kurang memenuhi syarat keamanan, maka kegagalan bisa terjadi secara keseluruhan (biasanya perhitungan strukturnya langsung dilakukan oleh structural engineer dari aplikatornya)
* Rangka atap baja ringan tidak sefleksibel kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profil.

yanartana.com/

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Kelebihan Rangka Atap Baja Ringan

Alat Survey Digital

Diposting oleh Unknown on Aug 21, 2009


theodolite atau theodolit merupakan alat yang paling canggih di antara peralatan yang digunakan dalam survei. Pada dasarnya alat ini berupa sebuah teleskop yang ditempatkan pada suatu dasar berbentuk membulat (piringan) yang dapat diputar-putar mengelilingi sumbu vertikal, sehingga memungkinkan sudut horisontal untuk dibaca. Teleskop tersebut juga dipasang pada piringan kedua dan dapat diputar-putar mengelilingi sumbu horisontal, sehingga memungkinkan sudut vertikal untuk dibaca. Kedua sudut tersebut dapat dibaca dengan tingkat ketelitian sangat tinggi (farrington 1997).

Teleskop pada
theodolite atau theodolit dilengkapi dengan garis vertikal, stadia tengah, stadia atas dan bawah, sehingga efektif untuk digunakan dalam tacheometri, sehingga jarak dan tinggi relatif dapat dihitung. Dengan pengukuran sudut yang demikian bagus, maka ketepatan pengukuran yang diperoleh dapat mencapai 1 cm dalam 10 km. Pada saat ini alat survey seperti alat theodolit sudah diperbaiki dengan menambahkan suatu komponen elektronik. Komponen ini akan menembakkan beam ke objek yang direfleksikan kembali ke mesin melalui cermin. Dengan menggunakan komponen alat survey seperti alat theodolit tersebut pengukuran jarak dan tinggi relatif hanya berlangsung beberapa detik saja. Bila komponen tersebut ditempatkan pada bagian atas alat theodolite, maka disebut electronic distance measurers (edm), namun bila merupakan satu unit tersendiri maka disebut automatic level atau theodolite total station (farrington 1997).


survei dengan menggunakan theodolite dilakukan bila situs yang akan dipetakan luas dan atau cukup sulit untuk diukur, dan terutama bila situs tersebut memiliki relief atau perbedaan ketinggian yang besar. Dengan menggunakan automatic level atau theodolite total station ini, keseluruhan kenampakan atau gejala akan dapat dipetakan dengan cepat dan efisien (farrington 1997).

Alat-alat yang diperlukan: sebuah survey theodolite, tripod, levelling stave, buku catatan, pensil, patok berbendera untuk menandai situs.

Cara pembacaan sudut berbeda antara satu tipe
alat theodolite dengan tipe yang lain. Tiap alat theodolite mempunyai sebuah skala vernier. Skala ini akan memberikan hasil pembacaan derajat dan menit.

Dukung kampanye stop dreaming start action

http://dsanji.blogspot.com

Selengkapnya Alat Survey Digital

Tips Memilih dan Menggunakan GPS

Diposting oleh Wikey on Jun 29, 2009

Setelah tahu serunya memiliki global positioning system (GPS), kini giliran Anda menimbang-nimbang: beli atau tidak satu unit pengintip posisi itu. Hal yang mesti Anda catat, meski saat ini sedang muncul tren menanamkan GPS di ponsel, Anda wajib memperhatikan manfaatnya ketimbang gengsinya.

Berikut ini hal-hal yang wajib Anda perhatikan sebelum membungkus pulang peranti GPS Survey:

- Merek? Penjual atau GPS Supplies ogah memaksa Anda untuk membeli merek Garmin, Magellan, maupun Thales. Mereka akan bertanya terlebih dahulu tujuan membeli GPS.

- Jadi, apa tujuan Anda dalam membeli GPS? Jangan lupa, GPS memiliki peruntukannya masing-masing, yaitu, darat, laut, udara, dan tracking dan Survey Equipment Supplies.

- Harga? Jelas, ini penting. Kalau punya duit berlebih, Anda bisa membeli GPS apa pun yang Anda mau. Kalau tidak, cari yang sungguh pas peruntukannya bagi Anda. Untuk pemetaan atau Survey Equipment?

- Taruh kata, Anda membutuhkan GPS untuk pemetaan perjalanan darat. Anda harus menentukan, GPS itu akan Anda gunakan di mobil, sepeda motor, atau sepeda? Setiap GPS untuk setiap jenis kendaraan itu memiliki karakternya masing-masing.

- Untuk mobil, pilih yang memiliki layar lebar. Tujuannya sederhana: agar nyaman untuk dilihat. Tinggal meletakkannya di dashboard saja, dan siap menjadi pemandu Anda. Lihat Survey Supplies dan Equipment Survey.

- Kalau kaca mobil Anda berbahan dasar metal, sebaiknya Anda melengkapi peranti ini dengan antena luar. Soalnya, sinyal GPS tidak bisa menembus kaca film yang berbahan dasar logam.

- Untuk sepeda maupun sepeda motor, pilih yang anti-air. Tahu sendiri, musuh utama kendaraan roda dua tersebut hanyalah hujan. “Tinggal kencangkan pengunci baterai agar air tidak tembus ke dalam, dan pasangkan di kendaraan,” terang Peter.

- Pastikan ada peta Indonesia dalam GPS Anda.

- Setel GPS sebelum kendaraan berjalan. Akan berbahaya bila Anda melakukan keduanya pada saat yang bersamaan. Klik GPS Survey Equipment dan Survey Equipment Supplies.

- Lebih baik menyimpan GPS saat kendaraan parkir di tempat umum.

- Anda yang suka menjelajahi daerah baru, pilihlah GPS yang memiliki fitur track log.

- Sebelum membeli GPS, bandingkan harga dan bonus-bonus yang diberikan oleh penyedia GPS. Dengan harga sama, biasanya penjual memberikan bonus berupa memory card dengan kapasitas yang berbeda.

- Jangan lupa, memastikan berapa besar memori dapat diisi dengan peta baru. Catat, peta terus berkembang dan membutuhkan kapasitas memori yang lebih besar.

- Kebutuhan peta kadang datang tak terduga. Peta Indonesia besarnya 40 MB. Untuk itu, sebaiknya mencari GPS yang memiliki slot untuk ekspansi memori (GPS Equipment).

- Untuk kebutuhan Survey Equipment, pastikan menggunakan GPS (GPS Survey Equipment) yang memang cocok untuk keperluan tersebut. Kebutuhan yang sangat membutuhkan akurasi tinggi ini tidak akan terpenuhi oleh ponsel ber-GPS.

- Cari yang kokoh. “Yang tahan banting, yang ada lapisan karetnya,” imbuh Aryo — panggilan gaul Tri Harianto.

- Ketika membeli GPS Equipment, sebaiknya pilih yang memiliki peta dasar Pasifik. Di sana tertera wilayah Indonesia. Sebaiknya Anda memperhatikan hal ini, lebih-lebih bila membeli GPS dari luar negeri.

- Cek masa garansinya. Biasanya penjual memberikan garansi hingga setahun.

- Bluetooth GPS? Kalau Anda mau menjajal-jajal dulu dengan PDA plus bluetooth GPS sebelum beli yang 100% GPS, tak masalah. Hasilnya cukup memuaskan. Kendati GPS PDA tak sesempurna GPS sungguhan.

- Terus mengikuti perkembangan peta. Dus, jangan ragu bergabung dengan teman-teman di komunitas NavNet untuk lebih mendalami GPS.

Setelah Anda mengetahui tip memilih dan cara penggunaan, silakan menjelajah.

kancutmerah.wordpress.com

Temukan informasi lainnya hanya di Survey Equipment - Equipment Survey - GPS Survey - GPS Supplies - GPS Equipment - Survey Supplies - GPS Survey Equipment - Survey Equipment Supplies - GPS hanya di 88db.com
Selengkapnya Tips Memilih dan Menggunakan GPS

Alat Survey Theodolite

Diposting oleh Wikey on Jun 23, 2009

Ada beragam metode untuk menentukan arah kiblat. Guna mencari arah kiblat, diperlukan perhitungan alat survey dari penjual alat survey yang cermat dan sedetil mungkin, sehingga diperlukan data survey theodolite dari toko alat survey yang valid untuk dijadikan bahan hitungan. Beberapa data survey theodolite dari penjual alat survey yang diperlukan itu antara lain; arah utara selatan dan timur barat.

Untuk menentukan titik utara selatan terdapat beberapa cara, yaitu dengan menggunakan alat theodolite dari toko alat survey, alat survey tongkatistiwa (sundilan), teropong, kompas. Di antara cara-cara tersebut di atas, yang paling mudah, murah, dan memperoleh hasil yang teliti adalah dengan mempergunakan tongkat istiwa atau alat theodolite.

Caranya, tancapkan sebuat tongkat lurus atau theodolite pada sebuah pelataran datar yang berwarna putih cerah. Panjang tongkat theodolite sekitar 30 cm dan berdiameter satu cm. Ukurlah dengan lot dan waterpass sehingga pelataran betul-betul datar dan tongkat betul-betul tegak lurus terhadap pelataran. Lalu, lukislah sebuah lingkaran berjari-jari sekitar 20 cm yang berpusat pada pangkal tongkat tadi.

Kemudian, amati dengan teliti bayang-bayang tongkat beberapa jam sebelum tengah hari sampai sesudahnya. Semula, tongkat akan mempunyai bayang-bayang panjang menunjuk ke arah Barat. Semakin siang, bayang-bayang semakin pendek, lalu berubah arah sejak tengah hari. Kemudian semakin lama bayang-bayang akan semakin panjang lagi menunjuk ke arahTimur. Dalam perjalanan seperti itu, ujung bayang-bayang tongkat akan menyentuh lingkaran sebanyak dua kali pada dua tempat, yaitu sebelum tengah hari dan sesudahnya.

Selanjutnya kedua sentuhan itu kita beri tanda dan hubungkan antara keduanya dengan garis lurus. Garis ini merupakan arah Barat-Timur secara tepat. Lalu lukislah garis tegak lurus pada garis Barat-Timur tersebut, maka akan memperoleh garis Utara-Selatan yang persis menunjuk titik Utara sejati.

bakosurtanal.go.id/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Alat Survey ~ Jual Alat Survey ~ Toko Alat Survey ~ Survey Theodolite ~ Alat Theodolite ~ Theodolite 88db.com

Selengkapnya Alat Survey Theodolite

Alat Ukur Kompas

Diposting oleh malamjumat on Jun 4, 2009

Selama ini alat ukur sudut horisontal yang sering dipergunakan oleh surveyor gua untuk grade 5 adalah kompas magnetik yang memiliki ketelitian hingga 1�. Kompas-kompas ini bersandar pada medan magnetik bumi. Pembacaan besarnya sudut antar stasiun didasarkan pada penglihatan. Kompas konvensional menggunakan sebuah garis vizir di dalamnya sebagai pengarah untuk "ditembakkan" ke target. Hal ini bisa menjadi sumber kesalahan, jika cara memegang, mengarahkan, dan menempatkan mata tidak berada pada satu garis yang lurus.

Surveyor gua melengkapi kompas dengan laser sebagai garis bidik ke arah target. Dengan cara ini kompas benar-benar mengarah ke target sehingga mengurangi/ menghilangkan kesalahan pembacaan. Namun, laser pointer yang dipasang pada kompas memiliki medan magnetik yang dapat mempengaruhi kompas. Untuk itu dibutuhkan sebuah kalibrasi terhadap laser pointer ini.

Sekarang telah banyak tersedia kompas digital untuk pendukung kegiatan alam bebas. Salah satunya adalah kompas digital Silva Nomad. Kompas ini dapat dipakai dalam kegelapan karena memiliki background lighting. Di samping itu, kompas ini dapat menyimpan arah tujuan dan arah kebalikannya. Hal ini mungkin dapat berguna jika surveyor sedang menyurvai gua dengan mulut gua lebih dari satu. Mungkin kita juga mengenal alat theodolite sebagai alat ukur lain. Namun tentunya theodolite ini punya fungsi yang lain.

www.jonggringsalaka.org

Temukan informasi lainnya mengenai Alat Survey ~ Survey Theodolite ~ Alat Theodolite ~ Theodolite hanya di Alat Survey:Jual Alat Survey & Toko Alat Survey Theodolite Bandung Jawa Barat pada 88db.com

Selengkapnya Alat Ukur Kompas

Kegunaan Survey Theodolite

Diposting oleh karpetitem on May 7, 2009

Ada beragam metode untuk menentukan arah kiblat. Guna mencari arah kiblat, diperlukan perhitungan alat survey dari penjual alat survey yang cermat dan sedetil mungkin, sehingga diperlukan data survey theodolite dari toko alat survey yang valid untuk dijadikan bahan hitungan. Beberapa data survey theodolite dari penjual alat survey yang diperlukan itu antara lain; arah utara selatan dan timur barat.

Untuk menentukan titik utara selatan terdapat beberapa cara, yaitu dengan menggunakan alat theodolite dari toko alat survey, alat survey tongkatistiwa (sundilan), teropong, kompas. Di antara cara-cara tersebut di atas, yang paling mudah, murah, dan memperoleh hasil yang teliti adalah dengan mempergunakan tongkat istiwa atau alat theodolite.

Caranya, tancapkan sebuat tongkat lurus atau theodolite pada sebuah pelataran datar yang berwarna putih cerah. Panjang tongkat theodolite sekitar 30 cm dan berdiameter satu cm. Ukurlah dengan lot dan waterpass sehingga pelataran betul-betul datar dan tongkat betul-betul tegak lurus terhadap pelataran. Lalu, lukislah sebuah lingkaran berjari-jari sekitar 20 cm yang berpusat pada pangkal tongkat tadi.

Kemudian, amati dengan teliti bayang-bayang tongkat beberapa jam sebelum tengah hari sampai sesudahnya. Semula, tongkat akan mempunyai bayang-bayang panjang menunjuk ke arah Barat. Semakin siang, bayang-bayang semakin pendek, lalu berubah arah sejak tengah hari. Kemudian semakin lama bayang-bayang akan semakin panjang lagi menunjuk ke arahTimur. Dalam perjalanan seperti itu, ujung bayang-bayang tongkat akan menyentuh lingkaran sebanyak dua kali pada dua tempat, yaitu sebelum tengah hari dan sesudahnya.

Selanjutnya kedua sentuhan itu kita beri tanda dan hubungkan antara keduanya dengan garis lurus. Garis ini merupakan arah Barat-Timur secara tepat. Lalu lukislah garis tegak lurus pada garis Barat-Timur tersebut, maka akan memperoleh garis Utara-Selatan yang persis menunjuk titik Utara sejati.

http://www.bakosurtanal.go.id/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Alat Survey ~ Jual Alat Survey ~ Toko Alat Survey ~ Survey Theodolite ~ Alat Theodolite ~ Theodolite dan Alat Survey:Jual Alat Survey & Toko Alat Survey Theodolite Bandung Jawa Barat di 88db.com

Selengkapnya Kegunaan Survey Theodolite

Kiat (Dasar) Memilih Alat Ukur & Valve

Diposting oleh malamjumat on Oct 23, 2008

Banyak kriteria-kriteria yang harus dipenuhi ketika kita harus memilih dan menentukan instrument yang tepat untuk melakukan pengukuran (baik itu dengan theodolit/theodolite, maupun total station lainnya) dalam sebuah proses atau dalam memilih valve yang tepat untuk kontrol aliran.

Kriteria tersebut yaitu:

  • Akurasi: Dalam sebuah alat ukur/alat survey theodolit, akurasi berarti jumlah error yang mungkin terjadi ketika pengukuran sedang dilakukan. Itu berarti seberapa benarnya hasil pengukuran dari nilai aktualnya, dan biasanya digunakan untuk menjelaskan kecocokan alat ukur/ alat survey theodolite itu dalam mengukur nilai besaran yang mau diukur

Akurasi alat survey/automatic level dapat diperlihatkan oleh hal-hal berikut:

  • Error per satuan ukur dari sebuah nilai pengukuran.
  • Percent of span
  • Percent of upper range value
  • Percent of scale length
  • Percent of actual output value
  • Daerah operasi (Range of operation): daerah operasi didefinisikan sebagai batas beroperasinya alat ukur/alat survey maupun juga valve, mulai dari nilai tertinggi sampai terendah dimana alat ukur maupun valve itu tetap dapat bekerja dengan benar dan dapat dijamin kebenarannya.
  • Alokasi dana (Budget/Cost): Alokasi dana dalam pemilihan sangat penting juga karena kita harus dapat menentukan dengan yakin dan benar, dimana meskipun semua spesifikasi sudah dipenuhi oleh alat yang akan kita pilih, tetapi banyak factor lain yang harus diperhatikan.

http://industrialautomation.wordpress.com

Temukan Theodolite, Theodolit, Alat Survey Theodolit, Alat Survey Theodolite, Automatic Level, Total Station, hanya di Theodolite / Theodolit: Alat Survey Theodolit & Theodolite | Automatic Level | Total Station hanya di 88db.com

Selengkapnya Kiat (Dasar) Memilih Alat Ukur & Valve

Pemetaan Gua

Diposting oleh malamjumat on Oct 8, 2008

Di dalam memetakan gua itu sendiri sudah barang tentu kita membutuhkan beberapa alat survey theodolit (theodolite). Clinometer untuk mengetahui kemiringan bidang terhadap sumbu horizontal dalam satuan derajat. Topofil yang sebenarnya memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda dengan pita ukur, hanya saja benda ini berkerja atas dasar roda yang berputar menggerakkan angka-angka dalam satuan centimeter. Pita ukur, pita ini dibuat dari bahan linen atau plat baja tipis yang kemudian seiring dengan perkembangan jaman saat ini telah banyak pula yang dibuat dari bahan fiber yang mana pita ini dilengkapi dengan ukuran dalam satuan mm sampai cm. lembar kerja (work Sheet) juga sangat dibutuhkan dimana lembar kerja ini akan digunakan untuk mencatat data yang diambil selama pemetaan dan lembar ini diusahakan terbuat dari benda yang tahan terhadap air.

Layaknya peta-peta yang lain, peta gua juga memiliki derajat ketelitian (grade) yang berbeda. Tingkatan itu yang oleh BCRA (British Cave Research Association) dibedakan menjadi 6 tingkatan khusus dan pembagian ini berdasarkan keakuratan pengukuran, teknik yang digunakan dan peralatan yang digunakan. Grade I adalah grade yang hanya membuat sketsa dengan akurasi rendah, tanpa membuat pengukuran. Grade II adalah grade yang digunakan jika diperlukan untuk menggambarkan perantaraan dalam akurasi antar grade I dan III. Grade III adalah pemetaan yang menggunakan survey magnetic kasar, sudut horizontal dan sudut vertical dan diukur dengan peralatan, derajat kesalahan ± 2,5°. Alat ukur jarak dengan kesalahan ± 50 cm, kesalahan posisi stasiun 50 cm. Grade IV dapat digunakan jika diperlukan untuk menggambarkan survey yang tidak sampai kegrade V tetapi lebih akurat daripada grade III. Grade V adalah survey dengan peralatan magnetic yang mana akurasi sudut horizontal dan vertikalnya hanya ± 1°. Akurasi pengukuran jarak ± 10 cm dan kesalahan posisi stasiun kurang dari 10 cm. Grade VI adalah survey yang dilakukan dengan lebih akurat dari grade V. Sementara grade yang terakhir adalah grade X yang mana survey ini menggunakan theodolite/theodolit yang automatic level atau total station dan lainnya sebagai pengganti kompas.

Di dalam pemetaan gua terdapat dua metode/system pengukuran yang sering digunakan yang diantaranya adalah forward method dan leapfrog method. Forward method adalah metode dimana surveyor dan pencatat berjalan berurutan (depan dan belakang) hingga stasiun yang terakhir. Sedangkan leapfrog method adalah surveyor dan pencatat saling bergantian berada didepan atau belakang layaknya lompat katak dan metode ini lebih teliti dari metode forward method.

System pemetaan gua berdasarkan arah survey juga terbagi dua yaitu Top to bottom dan Bottom to top. Top to bottom adalah pengukuran yang dimulai dari entrance hingga ujung lorong/dasar gua atau hingga stasiun terakhir. Bottom to top adalah pengukuran dari ujung lorong/dasar gua sampai entrance atau kebalikan dari system Top to bottom.

Pengumpulan data adalah langkah pertama yang bisa digunakan dalam pembuatan peta gua. Pengumpulan data biasanya dilakukan oleh suatu team yang idealnya terdiri dari empat orang dengan pembagian tugas masing-masing. Orang pertama akan bertugas sebagai pembaca alat-alat ukur (theodolite/theodolit). Orang pertama ini akan membawa alat survey theodolite/theodolit, clinometer, kompas dan meteran. Orang kedua bertugas sebagai stasiun pengukuran, orang kedua ini membawa ujung meteran yang dipegang oleh orang pertama. Tinggi orang pertama dan kedua sedapatnya diusahakan memiliki tinggi yang sama dengan tujuan untuk mendapatkan ketelitian dalam pengukuran elevasi (kemiringan lantai). Orang ketiga bertugas sebagai pencatat data pengukuran, descriptor untuk cross system (irisan lorong) dan sketsa perjalanan. Orang keempat adalah leader, penentu titik stasiun maupun sebagai pemasang lintasan pada penelusuran gua vertical. Haruslah menngunakan automatic level - total station yang tepat.

Tahapan-tahapan dalam menggambar peta gua diawali dengan menentukan skala peta dan arah utara peta, penentuan titik koordinat tiap stasiun (system koordinasi polar, system koordinasi cartesius), penetuan jarak titik dinding dan kanan tiap stasiun dan tiap perubahan lebar lorong, menghubungkan titik dinding kiri dan kanan antar stasiun, memasukkan symbol-simbol koordinasi gua, menggambar cross section dan membuat kelengkapan peta. Kelengkapan peta sendiri terdiri dari nama gua, grade peta, lokasi gua (administrasi, geografi, elevasi dpl), arah utara peta, skala peta (grafis, fraksi), waktu survey (tanggal, bulan, tahun), surveyor (kelompok, anggota, acara), panjang dan kedalaman gua dan yang terakhir diharapkan adanya foto-foto gua tersebut. Selamat mencoba !!! Temukan Theodolite / Theodolit: Alat Survey Theodolit & Theodolite | Automatic Level | Total Station hanya di 88db.com

http://borokovic.blogspot.com

Selengkapnya Pemetaan Gua

Prinsip-Prinsip Umum Survey

Diposting oleh Unknown on Oct 6, 2008

Prinsip-Prinsip Umum Survey

Jika survai/ pemetaan gua dilakukan sendirian, hal ini berarti sama sekali tidak ada kesempatan untuk melakukan hal yang terbaik, maka untuk itu harus membutuhkan bantuan dari orang lain. Sehingga kegiatan survai seharusnya dilakukan oleh sebuah tim yang terlatih.dan mengunakan alat ukur seperti alat survey ( Theodolit / Theodolite )

selain itu juga masing - masing individu juga harus mempunyai alat survey seperti : Alat Survey Theodolit, alat survey Theodolite, Alat Survey Automatic Level dan alat survey Total Station

Ada tiga jenis pekerjaan lapangan:
1) pengukuran centre line survai,
2) merekam penampang, detail bentuk lorong, dll, dan
3) detail permukaan diatas gua.

Alternatifnya, jika surveyor mempunyai seorang pembantu, seorang membawa ujung pita, sementara yang lainnya membaca instrumen dan menyelesaikan berbagai tugas yang diperlukan.

Sebelum mulai perjalanan survai, surveyor harus memastikan bahwa tiap asisten mengetahui apa yang diharapkannya dari mereka, dan bagaimana mengerjakannya. Apakah seorang pembaca instrumen telah akrab dengan alatnya dan apakah dia mengerti persis macam apa saja yang diharapkan pada tiap pembacaan? Apakah semua anggota kelompok mengerti pembicaraan yang digunakan untuk batasan istilah ‘kiri’, ‘belakang’ dll? Perhatian terhadap hal-hal kecil seperti ini akan menghindarkan diri dari kegagalan dan kesalahan.

Lembar rekaman survey

Metode untuk merekam informasi di dalam gua dalam menggunkan alat survey seperti theodolit / theodolite,Alat Survey Theodolit,alat survey Theodolite, Alat Survey Automatic Level dan alat survey Total Station, tergantung pada selera dan pengalaman. Tiap surveyor akan mencari cara dengan metodenya sendiri. Hal ini menyebabkan penggunaan buku catatan lebih disukai (Brook, 1970) tetapi secara umum lebih baik menggunakan lay out berbentuk tabel pada lembaran kertas bebas. Dalam bentuk ini, jika ada kehilangan data dengan mudah diketahui dan tidak ada keraguan mengenai tiap bentuk data.

silakan temuan informasi mengenai teknik survey lainya pada Theodolite, Theodolit,Alat Survey Theodolit, alat survey Theodolite, Alat Survey, Alat Survey Automatic Level, alat survey Total Station atau juga Theodolite / Theodolit: Alat Survey Theodolit & Theodolite | Automatic Level | Total Station dan 88db.com

Selengkapnya Prinsip-Prinsip Umum Survey

Digital Theodolite Horizon ET1002

Diposting oleh sabuk item on Sep 8, 2008

A digital theodolite is an instrument for measuring both horizontal and vertical angles, as used in triangulation networks. It is a key tool in surveying and engineering work, but theodolite have been adapted for other specialized purposes in fields like meteorology and rocket launch technology. A modern digital theodolite consists of a telescope mounted movably within two perpendicular axes, the horizontal or trunnion axis, and the vertical axis.

Digital theodolite is mounted on the tripod head by means of a forced centering plate or tribrach, containing four thumbscrews (or in some modern digital theodolite three thumbscrews) for rapid levelling. Prior to Digital theodolite, instruments such as the geometric square and various graduated circles (see circumferentor)

In today's digital theodolite, the reading out of the horizontal and vertical circles is usually done electronically. Digital theodolite or the target can be rapidly removed from, or socketed into, the forced centering plate with sub-mm precision. Accurate electronic digital theodolite have become widespread tools, but transits still find use as a lightweight tool for construction sites. The first instrument more like a true digital theodolite was likely the one built by Joshua Habermel (de:Erasmus Habermehl) in Germany in 1576, complete with compass and tripod.

indogeotech
Selengkapnya Digital Theodolite Horizon ET1002