Showing posts with label alat musik. Show all posts
Showing posts with label alat musik. Show all posts

Tips Memilih Efek Gitar / Bass Bekas

Diposting oleh sabuk item on Feb 12, 2009

Memilih Efek Gitar/Bass Bekas Beberapa minggu lalu dollar mencari titik klimax-nya (pada bulan Desember) melambung pada kisaran Rp. 12.700,-/usd.

Dampaknya beberapa barang/bahan yang di-import dari luar negeri mengalami peningkatan harga jual alat musik baru yang signifikan, apalagi beberapa issue kalau di-”border” barang dari luar negeri susah masuk ke Indonesia. Hasilnya, semua ini menimbulkan 2 kondisi : beberapa barang “hot item” susah ditemukan dan jika ada-pun harganya tinggi sekali “teu kira-kira” kata orang Majalaya -mah.

music center yang menjual alat musik second atau menjual alat musik bekas menjadi target buruan, mulai dari alat musik bekas gitar, keyboard, drum, aksesoris alat musik second dan lain-lain yang tidak kalah dengan alat musik baru seperti Daliza Music Center. Yang akan kita bicarakan sekarang ini adalah Efek untuk bass atau gitar.

Pertama kali yang harus diperhatikan dalam memilih efek gitar adalah ;
1. Kondisi body dari cat/warna dan keutuhan alat musik bekas terutama dibagian efek.
Yang namanya alat musik second, jarang kita temukan barang bekas dengan kondisi seperti alat musik baru. Pernah dapat mulus banget! tapi itu jarang!

2. Untuk efek multi harus diperhatikan adalah keaslian adaptornya (untuk yang memakai adaptor bawaannya) harus jual alat musik bekas aseli donk.. dan jika sudah tidak aselipun perhatikan kebutuhan voltase dan Ampere-nya harus cocok.

3. kondisi layar/display. Coba matikan dan nyalakan kembali di tempat jual alat musik second tersebut, jika ada lcd yang sudah rusak akan keliatan ketika sengan dibooting/nyalakan. Jika layarnya menggunakan LED (seperti AX Korg 1500) nyalakan dan matikan di ruangan yang kurang cahaya, akan terlihat jelas jika layarnya sudah kurang baik walaupun tidak seperti yang dijual penjual alat musik baru.

4. test! selama 1 jam di music center tersebut. Ya kalau beli kan boleh dicobain dulu. Selain untuk mengenai feature-featurenya apakah masih dalam keadaan bik, juga sangat bermanfaat untuk mengetahui keadaan pada posisi “ON” pada jangka waktu tertentu. test ini untuk mengetahui daya tahannya, apakah masih kuat jika diajak nge-”jam”

5. Terakhir, coba semua featurenya. Ada tombol putar ! ya putar2 kanan kiri dan lihat display juga suaranya berubah engga ? ada tombol tekan, ya tekan-tekan, layarnya rubah engga ? suaranya ikut rubah engga ? periksa baud2nya sudah rusak atau masih bagus, ada bekas dibuka atau mulus.

6. Ajak ngobrol terus yang jualnya, siapa tahu harganya bisa turun lagi.. seperti di daliza music center hehehehe

http://gnamusic.wordpress.com/

Temukan informasi lain mengenai Jual Alat Musik Bekas, Alat Musik Bekas, Alat Musik Second, Alat Musik Baru, Music Center, Daliza Music Center, Jual Alat Musik Bekas, Jual Alat Musik Second, Jual Alat Musik Baru hanya di Jual Alat Musik Bekas : Alat Musik Second & Baru - Music Center Daliza Ciputat - Tangerang 88db.com

Selengkapnya Tips Memilih Efek Gitar / Bass Bekas

tips rekaman dan mixing

Diposting oleh mabok euyyy on Feb 6, 2009


peralatan audio bukan hanya para SE dan Studio Musik / Studio Rekaman aja yang beli. Melainkan mulai dari anak SMA dan Musisi yang mencoba rekaman sendiri di rumah. Banyak dari para pendatang baru di bidang audio ini yang punya kesulitan untuk mendapatkan hasil mixing yang pro. Hasil mixing kedengeran nya sudah oke, tapi koq ada yang kurang ya???

1. Monitoring Level.
Mungkin karena gakut telinga lelah atau gak mau ganggu teman yang lagi tidur di studio, beberapa orang mixing dengan volume yang pelan. Ini tidak baik. Kalau kamu mixing dengan volume yang terlalu pelan, maka kemungkinan besar hasil mixing kamu akan kebanyakan bass. Ada hubungan nya dengan teori kurva fletcher / munson yang singkatnya mengagakan bahwa telinga manusia pada saat volume rendah gak seberapa sensitif pada low & high frequency(klik Studio Musik / Studio Rekaman).

2. Hasil akhir yang mendem.
Ini juga masalah rutin yang banyak terjadi hehehe. Kalau kamu perhatikan ada beberapa CD pro yang bright, high frequency dan tidak mendem. Sedangkan kalau kamu coba EQ pasti akan sakit ke telinga, dan gak mendapatkan sound spt itu. Lalu itu sound apa?? Jawabnya adalah HARMONIC.(klik Studio Music / Studio Recording)

3. Experiment dengan Reverb.
Pertama kali, reverb harus ditaruh di fx channel atau aux channel. Jangan di insert karena akan menghabiskan CPU kamu. Carilah reverb yang baik bunyi nya. Jangan sembarang ambil reverb lalu pakai preset. Penggunaan reverb yang salah akan menyebabkan hasil mixing terdengar amatir, dan gak dapat diperbaiki saat mastering. Misal nya vocal yang seperti di dalam sumur, atau snare reverb yang jadul dsb klik
Studio Band, Studio Music Band.

4. Gunakan EQ seperlu nya.
Selalu usahakan untuk mendapatkan hasil yang di inginkan pada saat tracking. Ingatlah pepatah "Rubbish in Rubbish out". Secara pribadi aku selalu mencoba mixing tanpa menggunakan EQ sama sekali. Tapi akungnya di sini sering dapat job hasil tracking orang lain. Semakin parah material nya, terpaksa deh menggunakan banyak EQ(klik Studio Band, Studio Music Band)

5. Gunakan Compressor seperlu nya.
Kalau misal nya bisa kelihatan di graphic nya misalnya waktu intro pelan, lalu waktu ref jadi kencang, gunakan aja automation untuk menyamakan nya. Sound nya lebih natural lho. Dan untuk yang baru coba2 pake compressor, kalau settingan ngga benar malah buat sound nya jadi ngga enak. Ngga percaya? Coba experiment dengan sound yg agak fluktuatif. Misal nya acoustic guitar yang petikan, taruh compressor hingga didapat Gain Reduction sekitar 6 dB. Lalu setting attack 5 ms, release 10 ms. Gimana hasil nya? Kemungkinan besar sound nya akan terdengar pecah sebaiknya klik
Studio Music Recording.

6. Pakailah Speaker Flat
Speaker flat itu netral artinya tidak ada frequency yg di boost, juga dia lebih detil dalam me reproduksi suara. Misalnya yang ngga akan kedengeran di speaker rumah spt background noise, akan terdengar di speaker flat. Juga speaker rumah sangat sulit untuk fine tuning parameter. Reverb panjang dan pendek ngga jelas beda nya. Lalu suara bass dan oboe jadi mirip hehehe. Begitu juga susah waktu meng EQ instrument.silakan klik Studio Music Recording.

Temukan informasi mengenai Studio Musik, Studio Rekaman, Studio Music, Studio Recording, Studio Band, Studio Music Band, Studio Music Recording dan Studio Musik & Rekaman : Studio Music & Recording - Studio Band Jakarta pada 88db.com

internet
Selengkapnya tips rekaman dan mixing

Membuat Studio Rekaman Multitrack Sederhana

Diposting oleh malamjumat on Jan 16, 2009

Membuat studio rekaman tidak harus menggunakan teknologi rekaman yang mahal. Ada tip trik membuat studio rekaman sederhana dengan kualitas rekaman tidak kalah dengan studio recording berteknologi canggih.

Berikut sedikit informasi tentang membangun sebuah studio recording yang sederhana dengan biaya relatif lebih murah namun menghasilkan kualitas rekaman yang sama dengan studio musik rekaman dengan teknologi yang canggih saat ini.

Peralatan yang dibutuhkan untuk membangun studio musik rekaman antara lain :

  • 1 Unit Komputer dengan spesifikasi :
    - Pentium III atau IV atau Sekelasnya
    - Memory Minimal 256 MB
    - Harddisk 40 GB 7200 RPM
    - CDRW (untuk copy master lagu atau MP3 ke CD)
    - Software Digital Multitrack (Cool Edit Pro 2.0, Cakewalk, atau lainnya)
  • 2 (dua) buah sound card full duplex
    Sound card ini berfungsi pengganti converter (MOTU,AARK,EW88MT) yang harganya begitu mahal. Kita menggunakan 2 sound card dengan maksud nantinya kita dapat bekerja lebih efisien, karena dengan adanya 2 sound card kita dapat langsung merekam “take” 2 instrumen dalam waktu bersamaan pada track yang berbeda di software digital multitracks (cool edit pro)
  • 1 Unit Mixer
    Mixer yang saya gunakan adalah mixer digital buatan Behringer dengan seri UB1832FX-PRO, dimana mixer behringer ini mempunyai banyak fasilitas. Fasilitas mixer Behringer UB1832FX-PRO adalah Ultra low noise, mic pre-amp, 24-bit digital stereo FX processor with 99 presets including reverb, delay, chorus, compressor, tube distortion, vinylizer and more plus 1 kHz test tone, Breathtaking 3D stereo surround effect for more vitality and enhanced stereo image, Effective, extremely musical 3-band EQ with semi-parametric mid band plus switchable low-cut filter on, 6 new state-of-the-art, studio-grade IMP “Invisible”, dan lain-lain.
  • Mic Drums
    Bisa memilih mic drum merek YOGA karena dari segi harga relatif murah dibandingkan yang lainnya, dengan kualitas tidak kalah dengan merk lainnya. Kalau ingin pengiritan lagi pake condensor mic dan dapat dibeli di toko-toko electronic terdekat, tapi untuk kualitasnya kurang baik dan dapat di perbaiki nantinya di software digital multi track atau di software soundforge.
  • Tape
    Berfungsi sebagai monitor sound engineer dan guide player.
  • Kabel dan jack
    Pemilihan kabel usahakan yang baik, karena kualitas rekaman sangat ditentukan disini. Anda dapat membeli kabel atau jack di toko-toko musik atau electronik di kota Anda.
  • Headphone
    Digunakan untuk player di studio khususnya yang sedang rekaman atau buat sound engineernya.
  • Lain-lain
    Anda bisa menambahkan sesuai kebutuhan

Itulah sedikit informasi tentang studio music rekaman. Anda juga bisa memiliki studio band kecil-kecilan dengan kualitas yang tidak kalah dengan studio band / studio music lainnya. Semoga bermanfaat !!!

budiridwin.wordpress.com

Temukan Studio Musik, Studio Rekaman, Studio Music, Studio Recording, Studio Band hanya di Studio Musik & Rekaman : Studio Music & Recording - Studio Band Jakarta pada 88db.com

Selengkapnya Membuat Studio Rekaman Multitrack Sederhana

Tips & Trik Bertahan Dalam Bisnis Rental Studio Musik

Diposting oleh malamjumat on Jan 14, 2009

Beberapa hal yang perlu dan penting diperhatikan untuk bertahan dalam bisnis rental studio musik.

1. Selalu utamakan konsumen adalah Raja.
Perlakukan seistimewa mungkin dan tegur seramah mungkin. Sering memang stick drum patah oleh pada penyewa rental, bukan berarti kita berhak untuk marah-marah. Sering terjadi skin snare bolong karena penjiwaan lagu dengan beat menggebu-gebu kita berhak untuk ngomel-ngomel. Bagaimana pun juga penyewa mengeluarkan koceknya untuk menyewa studio musik mengasah keterampilan mereka dalam bermain musik. Di sini perlu disusun aturan mainnya, jika ada peralatan yang rusak tidak disengaja maupun disengaja, pemilik alangkah baiknya menempelkan aturan-aturan mainnya di tempat yang mudah dilihat.

2. Pemeliharaan Barang
Penting sekali untuk meremajakan peralatan studio music secara berkala, minimal maintenance-nya. Skin pada drum jika memang sudah tidak bisa mengeluarkan suara yang diinginkan bisa di ganti atau minimal di”tunning” ulang. Snar-snar pada gitar untuk diremajakan agar tetap dalam konsidi bagus. Perawatan kebersihan pada alat dan instrument lebih baik jika dilakukan 1 jam sebelum rental studio music dibuka.

3. Beriklan
Secara bertahap menyebarkan iklan dan promosi studio band berupa selebaran-selebaran di sebar langsung di jalan atau di tempel di tempat-tempat yang sering dikunjungi. Sekolah, Kampus, Wartel dan kalau perlu di pinggir-pinggir jalan juga bisa. Dan jangan lupa sebarkan iklan-iklan tersebut sesuai dengan waktunya. Misalkan menjelang liburan atau menjelang malam minggu. Promosi studio recording ini hukumnya wajib untuk dilaksanakan minimal sebulan sekali, jangan menganggap kegiatan ini hanya buang-buang uang saja. Sebetulnya tidak, cara ini efektif untuk mencari langganan baru.
Sediakan juga stiker untuk dibagikan kepada para penyewa, trik lama ini sebetulnya sangat efektif! Apalagi jika sticker tentang studio recording yang kita buat sangat menarik.

4. Program dan Diskon
Adakan selalu program diskon-diskon yang menarik. Misalnya; tiga kali menyewa studio band minimal 2 jam akan diberikan gratis 1 jam penuh. Atau minimal 3 jam sewa akan diberikan free softdrink. Bisa juga minimal 3 jam sewa akan dapat voucher yang dikumpulkan sampai 10 voucher bisa ditukarkan dengan 1 jam sewa gratis. Apa saja dan bagaimana saja caranya.

Usaha studio rekaman musik seperti ini adalah usaha yang “sangat lama” untuk “balik modal” Karena apalagi ini termasuk usaha Jasa. 1 tahun pertama adalah 1 tahun buang-buang uang, ya! untuk menjaring penyewa studio rekaman baru, untuk iklan, dan bertahan hidup jika sedang kosong penyewa, bertahan hidup ini maksudnya untuk bayar operator, retribusi sampah, listrik, telepon dan lain-lainnya. Sekedar secuil saran kecil bisa juga sambil berjualan baju-baju yang berhubungan dengan musik. Atau aksesories lainnya yang berhubungan dengan musik, misalnya selain kaos, aksesories seperti bandana, kalung, cincin, anting dan lain-lainnya.

http://gnamusic.wordpress.com

Temukan Studio Musik, Studio Rekaman, Studio Music, Studio Recording, Studio Band hanya di Studio Musik & Rekaman : Studio Music & Recording - Studio Band Jakarta pada 88db.com

Selengkapnya Tips & Trik Bertahan Dalam Bisnis Rental Studio Musik

Teknik Memilih Sound System

Diposting oleh sabuk item on Oct 6, 2008

1. Pilihlah amplifier yang berkualitas baik. Bila kita membutuhkan amplifier untuk keyboard, maka sangat disarankan untuk memilih amplifier yang tidak merubah warna suara asli yang dihasilkan oleh keyboard tsb (flat). Ada banyak amplifier yang menghasilkan suara yang berbeda dari suara aslinya, bila hal ini terjadi maka akan terjadi suara-suara yang lain yang akan mengurangi karakter asli dari bunyi yang sebenarnya dihasilkan keyboard dikarenakan terjadinya penambahan atau pengurangan terhadap frekuensi tertentu. Biasanya hal ini terjadi pada frekuensi yang sangat rendah (low bass) atau frekuensi yang sangat tinggi (high treble). Jadi kita harus jeli memilih sound sistem yang sesuai.

2. Model dan penampilan amplifier alat musik dapat menjadi pertimbangan terakhir. Model yang diinginkan akan bergantung pada selera masing-masing. Model sound system yang bagus menurut seseorang, belum tentu bagus juga menurut orang yang lainnya.

Pada kebanyakan musisi profesional model akan menjadi pilihan yang terakhir atau tidak terlalu dipentingkan. Mereka akan lebih mementingkan kualitas dan fasilitas dari amplifier.

3. Pilihlah besar daya yang sesuai dengan kebutuhan anda. Untuk penggunaan pribadi seperti latihan dll, cukuplah memilih amplifier dengan daya 15-20 watts. Pada kebanyakan amplifier berdaya kecil seperti ini telah tersedia fasilitas jack Head Phone (misal: Amplifier Guitar Laser 20) yang sangat berguna terutama bagi kawula muda yang punya kebiasaan bermain musik hingga tengah malam. Dengan memanfaatkan saluran untuk Head Phone ini, maka dijamin seisi rumah yang lain ataupun tetangga tidak akan terganggu "atraksi" kita.

Untuk penggunaan acara pesta, Anda akan memerlukan daya yang lebih tinggi lagi yaitu sedikitnya 125 watts atau lebih, karena amplifier ini akan dapat sekaligus kita gunakan sebagai monitor dari instrument musik yang sedang kita mainkan dan untuk
alat pencahayaan. Acara pesta pernikahan/wedding party, ulang tahun, atau acara gathering memang membutuhkan sound system yang lebih besar.

4. Ada baiknya anda bertanya kepada jasa
sewa sound /sewa sound sistem atau sewa alat musik karena mereka merupakan orang yang berpengalaman, sehingga anda tidak akan kecewa. Jadi kita bukan hanya mencari sound sistem murah, tetapi kualitas alat musik harus tetap menjadi pilihan.

Semoga bermanfaat.

http://forum.tabloidnova.com/

Temukan informasi lain mengenai Sound Sistem, Alat Musik, Sewa Sound, Sewa Sound Sistem, Sewa Alat Musik & Alat Pencahayaan hanya di Sound Sistem / Alat Musik : Jasa Sewa Sound Sistem | Alat Musik & Pencahayaan 88DB.com

Selengkapnya Teknik Memilih Sound System

Mendirikan Studio Musik

Diposting oleh sabuk item on Aug 22, 2008

Sering saya jumpai rental studio musik yang berlokasi “tidak pada tempat”-nya. Ada yang berlokasi di pinggiran jalan, dan maksud saya benar-benar dipinggiran jalan. Dibatasi oleh dinding langsung menuju jalur jalan dua arah dimana rute bis antar kota lalu lalang. Ada juga dibelakang rumah makan padang, si pemilik mempunyai jabatan ganda, sebagai penjual masakan padang dan owner studio musik. Maksudnya mungkin baik, jika para pemain sudah berlatih mati-matian, mungkin akan tersalurkan nafsu makannya dengan memesan nasi padang hangat langsung di depan pintu keluar studio dan tagihan akan disatukan dengan bill rentalnya. Effektif ? mungkin tapi tidak profesional (ini menurut saya loh!) Kemungkinan dengan keadaan seperti itu amply gitar head cabinet apapun merknya lama-lama akan tercium bau rendang. Usaha bisa digabung, tapi ada batasan ruangnya yang dibedakan berdasarkan fungsi. Dimana latihan band dan dimana acara kuliner diadakan. Alasannya terdengar tidak asing jika ditanya kenapa ?
” Ya dulunya saya coba-coba buka rental studio musik yang katanya cukup menjanjikan….. dan ternyata janji tersebut adalah gombal!” jawabnya sambil cengar-cengir

Beberapa hal yang perlu dan penting diperhatikan untuk bertahan dalam bisnis rental studio musik.

1. Selalu utamakan konsumen adalah Raja.
Perlakukan seistimewa mungkin dan tegur seramah mungkin. Sering memang stick drum patah oleh pada penyewa rental, bukan berarti kita berhak untuk marah-marah. Sering terjadi skin snare bolong karena penjiwaan lagu dengan beat menggebu-gebu kita berhak untuk ngomel-ngomel. Bagaimana pun juga penyewa mengeluarkan koceknya untuk menyewa studio musik mengasah keterampilan mereka dalam bermain musik. Di sini perlu disusun aturan mainnya, jika ada peralatan yang rusak tidak disengaja maupun disengaja, pemilik alangkah baiknya menempelkan aturan-aturan mainnya di tempat yang mudah dilihat.

2. Pemeliharaan Barang
Penting sekali untuk meremajakan peralatan studio musik secara berkala seperti perawatan alat musik gitar, drum, sound system dan lainnya, minimal maintenance-nya. Skin pada drum jika memang sudah tidak bisa mengeluarkan suara yang diinginkan bisa di ganti atau minimal di”tunning” ulang. Snar-snar pada gitar untuk diremajakan agar tetap dalam konsidi bagus. Perawatan kebersihan pada alat dan instrument lebih baik jika dilakukan 1 jam sebelum studio rental dibuka.

3. Beriklan
Secara bertahap menyebarkan iklan dan promosi studio musik berupa selebaran-selebaran di sebar langsung di jalan atau di tempel di tempat-tempat yang sering dikunjungi. Sekolah, Kampus, Wartel, toko elektronik, toko musik, rental musik dan kalau perlu di pinggir-pinggir jalan juga bisa. Dan jangan lupa sebarkan iklan-iklan tersebut sesuai dengan waktunya. Misalkan menjelang liburan atau menjelang malam minggu. Promosi ini hukumnya wajib untuk dilaksanakan minimal sebulan sekali, jangan menganggap kegiatan ini hanya buang-buang uang saja. Sebetulnya tidak, cara ini efektif untuk mencari langganan baru.
Sediakan juga stiker untuk dibagikan kepada para penyewa, trik lama ini sebetulnya sangat efektif, beneran dech ! suwer! apalagi jika sticker yang kita buat sangat menarik.

4. Program dan Diskon
Adakan selalu program diskon-diskon yang menarik. Misalnya; tiga kali menyewa studio minmal 2 jam akan diberikan gratis 1 jam penuh. Atau minimal 3 jam sewa akan diberikan free softdrink. Bisa juga minimal 3 jam sewa akan dapat voucher yang dikumpulkan sampai 10 voucher bisa ditukarkan dengan 1 jam sewa gratis. Apa saja dan bagaimana saja caranya.

5. konsultasi
melakukan konsultasi pada orang yang telah berpengalaman dalam bidang tersebut seperti jasa rental audio dengan bertanya pada mereka anda akan dapat pengetahuan mengenai pendirian studio musik yang benar.
Seperti yang pernah saya tuliskan jika usaha seperti ini adalah usaha yang “sangat lama” untuk “balik modal” Karena apalagi ini termasuk usaha Jasa. 1 tahun pertama adalah 1 tahun buang-buang uang, ya! untuk menjaring penyewa baru, untuk iklan, dan bertahan hidup jika sedang kosong penyewa, bertahan hidup ini maksudnya untuk bayar operator, retribusi sampah. listrik, telepon dan lain-lainnya. Sekedar secuil saran kecil bisa juga sambil berjualan baju-baju yang berhubungan dengan musik. Atau aksesories lainnya yang berhubungan dengan musik, misalnya selain kaos, aksesories seperti bandana, kalung, cincin, anting dan lain-lainnya.
http://gnamusic.wordpress.com/
Selengkapnya Mendirikan Studio Musik

Tips Alat Musik Dan Gitar Bass

Diposting oleh sabuk item on

Banyak faktor yang harus dipertimbangkan jika teman semua ingin membeli alat musik

Bagi teman yang tidak budget oriented alias unlimited budget, maka pilihan yang tersedia tidak terbatas dari yang harga 10 juta rupiah sampai lebih dari 25 juta....tinggal dateng ke toko alat musik, tunjuk, bawa pulang deh...(enak banget)

Tapi bagi yang sangat budget oriented (termasuk saya), tidak perlu berkecil hati, pilihannya masih tetap ada, meski tidak sebanyak teman kita yang beruntung punya unlimited budget untuk membeli alat musik / gitar bass.

1. Tune machine

Mungkin teman agak kurang ngeh dengan yang namanya tune machine. Itu loh di bagian kepala bass, tempat senar dipasang. Nah yang saya tau yang cukup bagus adalah merek Gotoh...cuma vsayangnya biasa di pake di bass yang high end gitu deh. Tune machine yang bagus ga boleh terlalu keras atau juga sebaliknya (yang sedang-sedang saja...kaek lagu dangdut).

2. Neck

Kalo teman mau beli bass, bagian ini terpenting untuk di cek. Apakah ada truss rod nya atau ga, lurus apa sudah sedikit bengkok dsb. Umumnya kalo neck terbuat dari kayu, bisa dipastikan truss rodnya ada. Truss rod ini gunanya untuk meluruskan neck yang mulai ga lurus karena pengaruh banyak hal, misalnya cuaca. Tapi kalo neck dari bahan selain kayu biasanya si truss rod ini ga ada (beberapa bass Status misalnya). Truss rod biasanya ada di atas di bagian head (deket nut) atau di deket neck pick up. Kalo ada bass yang teman suka, tapi bagian necknya sudah ga lurus, mending jangan dibeli, karena akan muncul banyak masalah nantinya.

3. Wood

Ga ada hukum pastinya bahwa sebuah bass dari kayu tertentu akan punya sound lebih asik ketimbang kayu lainnya atau malah bahan yang non kayu. Badan bass umunya dibuat dari kayu mahoni, walnut, maple dsb. Neck juga begitu ada yang dari maple, rosewood maupun wenge. Kayu wenge adalah tipikal kayu yang paling keras at least tahan terhadap perubahan cuaca seperti di Indonesia.

4. Electronics

Electronics dalam sebuah bass bisa dibagi atas 2 : Pertama, Pick up (neck & bridge pick up); Kedua, tone control / control cavity (volume, treble, bass, dsb). Pick up yang bagus tidak menghasilkan desis terlalu banyak. Pick up banyak pilihannya mulai dari Seymour Duncan yang soft, EMG, Di Marzio (agak sedikit macamnya untuk bass), Bartolini. Dari pengalaman pribadi, saya pake Alembic Epic Series dengan pick up MXY Hum Cancelling (Hum nya bener-bener ter "cancel"...hehehe...alias no noise at all).
Bagian kedua adalah tone control. Di bawah tone control banyak terdapat komponen elektronik. Tapi yang terpenting adalah back cover atau penutup control cavity ini harus dilapisi baik oleh cat khusus ataupun sejenis alumunium foil. Ini gunanya untuk meminimize 60Hz hum (kata buku seh...)

5. Bridge

Ada banyak tipe bridge, tapi kalo saya prefer yang mudah pada saat melakukan ganti senar. Artinya, senar tidak perlu dimasukan ke lubang (biasanya Fender yang pake) dari bawah. Seperti Alembic maupun Ibanez SDGR saya. Mereka pake bridge yang memudahkan tanpa harus memasukkan ujung senar dari bawah. Ini sangat membantu kalo teman pas mo ganti senar. BT banget kalo harus masukin ke lubang satu persatu...apalagi kalo senar bekas yang udah nge gulung-gulung ga karuan ujungnya...mati deh

6. Overall weight

Berat keseluruhan juga harus diperhitungkan. Kalo teman mau pake untuk recording, maka berat tidak terlalu jadi soal, tapi kalo teman mo beli bass untuk perform on stage, lebih baik pilih yang tidak terlalu berat. Biasanya bass dengan sambungan antara neck dengan body menggunakan baut biasa itu lebih ringan daripada yang tanpa baut. Contoh Alembic saya join antara neck dengan body tidak menggunakan baut. Jadi hanya di lem...tentu aja ini menambah berat keseluruhan. Alhasil kalo on stage saya ga pernah pake bass ini karena beratnya minta ampun. Tapi kalo buat recording, dia rajanya. Sebaliknya Ibanez saya lebih ringan jadi saya gunakan dia untuk perform
on stage.

mintalah pendapat pada para ahli gitar atau sound audio atau juga kunjungilah galeri -galeri musik atau juga jasa sewa / penyewaan alat musik yang sudah proffesional seperti studio rekaman ternama, karena mereka lebih berpengalaman. hal ini berguna agar anda tidak tertipu dengan penjual alat musik.silakan klik kalimat berikut untuk mengetahui tips selanjutnya pencahayaan, alat musik, toko alat musik dan sound system.
http://yahooindo.com/vb/bass/tips-membeli-bass/1787
Selengkapnya Tips Alat Musik Dan Gitar Bass

Tips Memilih dan Membeli Alat Musik Gitar di Toko Musik

Diposting oleh malamjumat on


Apabila anda saat ini akan membeli peralatan musik, perhatikan tips berikut untuk panduan anda dalam membeli alat musik :

(1) BERAPA DANA YANG TERSEDIA?
Ada cerita, seorang murid gitar ingin membeli gitar agak bagusan, namun orang tuanya keberatan. "Ah, cuma gitar gitu aja ngapain mesti mahal-mahal." Jadinya si anak dapat gitar yang harganya ratusan ribu rupiah (padahal mereka sangat mampu membelikan yang lebih bagus). Ironisnya, si anak baru saja dibelikan ponsel seri terbaru. Harganya? Jutaan rupiah. Situasi seperti ini bisa terjadi di sekolah musik mana saja.
Kualitas gitar menjadi penting karena ia akan menjadi penentu kemampuan Anda, baik dari segi teknik ataupun musikalitas. Tentu saja, kita memang mesti sesuaikan dengan kebutuhan maupun kemampuan keuangan kita. Bila kita betul-betul pemula, tentu akan terasa berlebihan bila langsung membeli gitar yang harganya puluhan juta rupiah. Di sisi lain, jangan pula terlalu pelit. Anda tentu tak ingin merusak kepekaan jari, pendengaran, serta musikalitas Anda gara-gara memakai gitar murahan.
Bila Anda sudah berada di tingkat lanjut, apalagi mahir, tentu perlu gitar yang lebih serius. Toko-toko musik di kota-kota besar biasanya menyediakan gitar tipe-tipe menengah ini. Mereknya meliputi Yamaha, Prudencio, Aria, dan sebagainya. Harganya di atas dua juta hingga lima jutaan rupiah.
Satu hal yang pasti, dari segi fisik, gitar-gitar untuk pemula biasanya memakai kayu lapis untuk bahan bodinya. Sedangkan gitar yang lebih bagus menggunakan kayu. Hal ini sangat mempengaruhi kualitas suara. Anda mesti coba dan bandingkan sendiri untuk memahaminya. Gitar kayu pun suaranya akan makin bagus bila makin sering dimainkan. Sedangkan gitar dari kayu lapis suaranya begitu-begitu saja.Yang mana pilihan Anda, tergantung pada kebutuhan dan isi kantong. Anda yang paling tahu.harus di ingat juga olah anda alat musik murah belum tentu tidak berkualitas, jadi harga tidak menjamin kualitas suatu barang.


(2) BAGAIMANA KONDISI FISIKNYA?
Periksa seluruh bagian dan pastikan tidak ada bagian yang kendor atau lepas. Guncang-guncangkan untuk mengetahuinya. Bila tidak ada suara apa-apa, berarti aman. Periksa putaran senar di kepala gitar, berfungsi atau tidak. Lihat juga kondisi permukaan soundboard atau sisi depan dan belakang gitar, apakah ada yang retak atau tergores.
Berikutnya, periksa leher (neck) gitar. Pastikan kondisinya lurus, tidak melengkung. Caranya, angkat pantat gitar hingga ke depan wajah Anda. Usahakan sisi depan gitar sejajar dengan mata Anda. Dari situ, luruskan pandangan Anda ke arah kepala gitar. Bila leher terlihat melengkung, cari gitar yang lain.

(3) SEPERTI APA KUALITAS SUARANYA PADA SAAT DI MAINNKAN?
Beres dengan leher, setem-lah gitar. Anda bisa minta bantuan staf toko untuk menyetemnya. Mainkan semua not pada tiap fret (bilah-bilah logam tipis di permukaan leher gitar), dan di semua semua senar. Pastikan semua menghasilkan nada yang tepat, tidak sumbang, atau samar-samar mengandung nada-nada lain. Semua not ini idealnya menghasilkan volume yang sama saat dipetik dengan kekuatan yang sama. Jangan sampai ada not-not yang lemah volumenya, sementara not di fret sebelahnya lebih kencang. Untuk pemeriksaan yang satu ini idealnya memang dilakukan teman yang mengerti gitar, atau setidaknya mengerti musik, terutama bila Anda benar-benar buta musik.perhatikan suara yang keluar dari sound system bagus atau tidak.

(4) NYAMANKAH JARI-JARI SAYA?
Kondisi gitar bagus, suaranya pun balance semua, nadanya tak ada yang sumbang, lalu apa lagi? Coba mainkan. Jika belum bisa, coba tekan sebuah fret dan bunyikan notnya. Lakukan pada fret-fret lainnya. Apakah Anda harus menekan dengan sangat keras agar bisa menghasilkan nada yang bersih? Ataukah cukup menekan ringan saja?
Semakin berat Anda harus menekan, semakin cepat pula jari-jari kita lelah saat bermain. Tentunya kita lebih suka gitar yang tidak harus ditekan kelewat keras. Selain lebih nyaman, jari-jari juga bisa bergerak lebih lincah. Kenyamanan jari kiri ditentukan oleh action. Tentang action, disarankan untuk memilih gitar yang action-nya tidak terlalu renggang. Sebab, semakin renggang, semakin besar pula tenaga yang diperlukan jari kiri untuk menekan senar. Kendati demikian, pemilihan tingkat action ini terkadang juga tergantung selera gitaris. Karena ada pula yang menyukai action agak tinggi untuk mendapatkan membal senar yang lebih responsif.

(5) Konsultasikan

lakukanlah konsultasi dengan ahli gitar atau juga pada jasa sewa alat musik ( sewa sound system / rental sound system ) seperti studio musik, studio recording, karena jasa - jasa tersebut tentunya telah mengenal suara jenis gitar apapun sehingga mereka tidak dapat di bohongin oleh harga. untuk tips selanjutanya silakan anda mengklik sound sistem.
http://jubingfantasy.multiply.com/journal/item/4
Selengkapnya Tips Memilih dan Membeli Alat Musik Gitar di Toko Musik

Definisi Alat Musik dan Tips Studio Rekaman

Diposting oleh malamjumat on

Definisi Alat Musik

Alat musik adalah suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan cara tertentu bisa diatur oleh musisi, dapat disebut sebagai alat musik. Walaupun demikian, istilah ini umumnya diperuntukkan bagi alat yang khusus ditujukan untuk musik. Bidang ilmu yang mempelajari alat musik disebut organologi.Jenis - jenis alat musik :

Alat musik berdasarkan cara memainkan

  • Alat musik tiup menghasilkan suara sewaktu suatu kolom udara didalamnya digetarkan. Tinggi rendah nada ditentukan oleh frekuensi gelombang yang dihasilkan terkait dengan panjang kolom udara dan bentuk instrumen, sedangkan timbre dipengaruhi oleh bahan dasar, konstruksi instrumen dan cara menghasilkannya. Contoh alat musik ini adalah terompet dan flute.
  • Alat musik pukul menghasilkan suara sewaktu dipukul atau ditabuh. Alat musik pukul dibagi menjadi dua yakni bernada dan tidak bernada. Bentuk dan bahan bagian-bagian instrumen serta bentuk rongga getar, jika ada, akan menentukan suara yang dihasilkan instrumen. Contohnya adalah kolintang (bernada), drums (tak bernada), dan bongo (tak bernada).
  • Alat musik petik menghasilkan suara ketika senar digetarkan melalui dipetik. Tinggi rendah nada dihasilkan dari panjang pendeknya dawai.
  • Alat musik gesek menghasilkan suara ketika dawai digesek. Seperti alat musik petik, tinggi rendah nada tergantung panjang dan pendek dawai.
Tips Memilih studio rekaman
Yang harus dilakukan dalam memilih studio rekaman adalah:
1. Mendata studio
Ada beberapa cara untuk mengumpulkan data-data tentang studio rekaman. Pertama, lewat iklan di majalah, khususnya majalah musik bisa juga toko musik terdekat atau bisa juga dengan mencari di internet.
Tetapi, iklan tidak bisa dipercaya begitu saja. Pada umumnya yang berpromosi adalah studio-studio yang besar saja. Sementara studio kecil tetapi layak, kadang tidak mempunyai cukup dana untuk berpromosi lewat iklan.
Selain itu, bertukar info antarsesama musisi juga bisa menjadi cara yang lumayan efektif. Setiap musisi yang sudah pernah rekaman dipastikan tahu studio mana saja yang layak untuk proses rekaman.
2. Cek studio dan perlengkapan musik yang ada di dalam studio
Apabila datang ke sebuah studio rekaman, perlu diingat jangan terlalu "silau" dengan peralatan canggih yang dimiliki sebuah studio. Yang paling penting bukan hanya peralatan, tetapi keadaan ruangan operator sebuah studio.perhatikan alat musik dan sound sistem agar anda tidak kecewa dalam hasil suara.
Belum lagi desain ruangan juga bisa memengaruhi hasil rekaman. Coba simak beberapa tips dalam memilih studio rekaman.
- Sebisa mungkin hindari ruangan berbentuk persegi karena ruangan seperti ini kualitas akustiknya kurang baik.
- Ukuran ruangan jangan kurang dari 40 meter persegi. Ukuran ruangan kurang dari itu kualitas akustiknya kurang baik.
- Ketinggian plafon jangan kurang dari 10 meter untuk menghindari pantulan suara yang berlebihan.
3. Minta contoh rekaman
Biarpun sudah menemukan studio dengan peralatan dan tata ruang yang baik, masih ada tips lain untuk menentukan sebuah studio rekaman itu cukup baik atau tidak. Cobalah meminta contoh rekaman yang pernah dibuat oleh studio tersebut. Makin asyik apabila contoh rekaman yang mereka buat punya warna musik yang sama dengan genre musik yang band kalian mainkan.
4. Mengenal operator rekaman
Operator rekaman sama pentingnya dengan peralatan rekam yang mahal dan canggih. Karena tanpa operator rekaman yang andal, maka peralatan rekam secanggih apa pun akan jadi percuma aja.
Dari hasil contoh rekaman milik studio, kita bisa mengetahui seperti apa kualitas operator rekaman yang dimilikinya. Tapi, biar lebih meyakinkan lagi, sebaiknya kita berbincang-bincang langsung dengan operator rekaman. Dari sini kita bisa menggali sebanyak mungkin informasi tentang dirinya. Mulai dari referensi musiknya, background musiknya, sampai seleranya soal musik. Usahakan untuk mendapatkan operator rekaman yang cocok dengan kita.
5. Perhitungan biaya 
Setelah merasa puas dengan satu studio, periksa lagi secara teliti harga sewa studio musik ( rekaman ). Jangan sampai ada poin yang terlewat karena bisa saja kita mendapat tambahan biaya yang seharusnya termasuk dalam paket sewanya. Tanyakan secara detail apakah instrumen musik, pita rekam, penyimpanan data komputer, sampai keping CD termasuk dalam harga paketnya.
Selengkapnya Definisi Alat Musik dan Tips Studio Rekaman

Pengertian Alat Musik

Diposting oleh malamjumat on


Alat musik adalah suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan cara tertentu bisa diatur oleh musisi, dapat disebut sebagai alat musik. Walaupun demikian, istilah ini umumnya diperuntukkan bagi alat yang khusus ditujukan untuk musik. Bidang ilmu yang mempelajari alat musik disebut organologi.
Saat ini sudah banyak toko alat musik yang jual alat musik baik yang masih baru ataupun alat musik bekas bahkan ada juga yang bersedia beli alat musik anda. Ragamnya pun juga sangat banyak , mereka jual gitar, beli gitar, jual piano, jual drum, dan lainnya juga ada yang sengaja mengkhususkan hanya menjual alat musik Indonesia

http://id.wikipedia.org



Selengkapnya Pengertian Alat Musik