Penghargaan. Satu kata namun sangat berarti bagi manusia. Penghargaan secara garis adalah berarti suatu bentuk penghormatan atau pengakuan terhadap suatu kesuksesan atau hasil usaha seseorang. Dari sini kita bisa lihat bahwa kerja keras atau atau kesuksesan seseorang dengan penghargaan seharusnya berjalan seirama. Tapi sayangnya, kadang tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan penghargaan tersebut. Dan, tentunya sedih ya rasanya ketika apa yang sudah kita kerjakan dengan sepenuh hati tidak mendapatkan penghargaan yang layak.
Lho, lho, lho, kok kita jadi pamrih sih? Bukannya selama ini kita diajarkan sama orang tua dan guru-guru kita bahwa kita harus ikhlas dalam melakukan apapun? Semacam haram hukumnya kalau kita melakukan sesuatu dengan mendambakan imbalan dari orang lain. Sudah lupa, ya, sama pelajaran PPKn atau PMP (buat umurnya yang sama seperti saya) waktu SD sampai SMA?
Sudah deh, ini bukan masalah ikhlas atau tidaknya kita melakukan sesuatu, tapi soal sudah sewajarnya hasil kerja keras kita diakui dan dihargai alias merupakan hak kita. Sekarang coba bayangkan, ketika kita sudah bekerja atau melakukan sesuatu dengan sepenuh hati hingga mencapai kesukesan, bukankah merupakan hal yang wajar ketika kita kemudian mendapatkan pengakuan atas usaha kita tersebut? Karena itulah, penghargaan bukanlah bentuk pamrih, namun suatu hak.
Jangan keburu berfikir bahwa penghargaan itu harus berupa sesuatu yang formal dan mahal, seperti piagam, piala, atau cincin emas yang biasa diberikan kepada pegawai negeri ketika telah mengabdi selama lebih dari 20 tahun. Penghargaan bisa juga kok diberikan dalam bentuk yang sederhana, misalnya saja ucapan terima kasih yang tulus, voucher belanja Sodexo yang bisa digunakan di ratusan merchant Sodexo, atau berupa pesta kecil-kecilan di rumah. Jadi, sudah tidak ada alasan lagi kan untuk tidak memberikan penghargaan bagi mereka yang memang berhak mendapatkannya?
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Post a Comment