Apabila Anda jeli, sebenarnya banyak hal yg bisa menjadi celah manis untuk dinikmati saat resesi terasa menghimpit. Contohnya saja pasar tas di Manila , Filipina, yg justru meraih pamornya di masa-masa krisis.
Mengapa bisa begitu? Jawabannya tentu saja karena tas branded dgn harga yg terbilang miring.Namun di sini kita tidak berbicara mengenai produk aspal (asli tapi palsu) yg biasa di sebut sebagai barang "KW", melainkan produk tas Tas Branded ternama.
Apa yg menyebabkan Manila bisa menjual produk bergengsi semacama dompet maupun tas branded tersebut dgn harga murah? Mudah saja, karena mereka tidak menjual produk asli keluaran terbaru, melainkan produk bekas pakai alias second.
Jangan keburu berpikiran macam-macam, kendati berjudul barang second, kondisinya masih sangat bagus, karenanya tak jarang yg langsung memborong tas-tas tersebut untuk dikoleksi atau dijadikan sebagai buah tangan. Lalu di mana "surga Tas Branded harga miring" itu bisa ditemukan?
Anda bisa berbelanja di toko bernama Bagaholic yg berlokasi di New World Hotel, yg menyediakan rangkaian tas tangan catchy, mulai dari Louis Vuitton Monogram Denim, Balenciaga, Bowler Chanel hingga hobo bag dari Gucci.
"Wanita, terutama wanita Asia sangat menyukai Tas Branded buatan desainer, dan demikian juga dgn saya. Itulah yg membuat saya memulai bisnis ini," ujar pemilik Bagaholic Gigi Asok Bambroffe, seperti dilansir Reuters.
Selain itu, hal lain yg membuat Bagaholic memiliki banyak penggemar dari seluruh Asia karena Gigi memberi keleluasaan bagi konsumennya untuk mencoba tas-tas tersebut sebelum dibeli dan satu hal lagi, di Bagaholic, tidak ada harga mati, semua bisa ditawar.
"Untuk harga, karena ini barang second saya menjualnya dgn diskon antara 30 persen-70 persen, tergantung pada umur dan kondisi barang itu sendiri," lanjutnya.
Lalu bagaimana Gigi mendapatkan semua produk terutama Tas Branded di tokonya? Terimakasih kepada para fashionista, adalah jawaban singkat penggemar Louis Vuitton ini. Lebih jauh dia menjelaskan bahwa koleksi Tas Branded di tokonya kebanyakan berasal dari para sosialita dan fashionista yg sudah bosan dgn produk miliknya dan ingin membeli yg baru.
"Mereka menjual yg lama, dan kemudian membeli yg baru. Ini adalah bisnis yg memberi keuntungan pada kedua belah pihak," sambungnya. Malah, lewat bisnis tersebut, Gigi bisa menjalin kerjasama dgn toko-toko desainer yg ada di Filipina.
"Beberapa kali, Louis Vuitton menganjurkan konsumennya untuk menjual Tas Branded barang lama mereka di Bagaholic dan kemudian membeli yg baru di Louis Vuitton. Jadi saya pikir, keberadaan toko ini bukanlah sebagai saingan, tetapi justru membantu penjualan mereka," pungkas Gigi.
sumber: lifestyle.okezone.com
Temukan semuanya tentang iklan gratis, Pasang Iklan, usaha, Iklan Baris
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Post a Comment