Showing posts with label jasa percetakan. Show all posts
Showing posts with label jasa percetakan. Show all posts

Ramadhan, Percetakan Alquran Banjir Pesanan

Diposting oleh Wikey on Oct 6, 2009

Ramadan, selain bulan yang penuh berkah karena menjadi ajang untuk menghapus dosa-dosa kita setahun sebelumnya,ternyata juga mendatangkan rejeki bagi sebagian umat Islam. Salah satunya adalah pengusaha Digital Printing Offset percetakan Alquran.

Husin Nabha salah seorang pengusaha Digital Printing Offset percetakan Alquran di Jalan Panggung 90 Surabaya mengatakan masuknya bulan Ramadan biasanya akan diikuti dengan kenaikan permintaan Al Quran. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya bisa mencapai lima kali lipat. Pada hari biasa Husni mengaku mencetak Alquran sebanyak 1.000 eksemplar. Namun masuk bulan Ramadan ini Husni meningkatkan jumlah produksi Digital Printing Offset hingga 5 ribu eksemplar.

"Kebutuhan Alquran menjadi meningkat karena mungkin banyak orang yang menyumbangkan Alquran untuk masjid-masjid atau tempat pendidikan Alquran (TPA). Bahkan kemarin saya menerima pesanan 5.000 Alquran dari salah seorang bupati," kata Husni.

Berbekal empat mesin cetak Digital Printing Offset manual merek Heidelberg buatan Jerman tahun 1970-an Husni sudah menjalani bisnis percetakan sejak 1982. Kata Husni, bisnis percetakan Alquran ini adalah bisnis Digital Printing Offset yang tahan banting. Meski tak bisa dikatakan mendatangkan untung yang banyak, tapi bisnis Digital Printing Offset percetakan Alquran dianggap dapat menutup kebutuhan sehari-hari.

Selain Husni masi ada lagi sekitar empat Digital Printing Offset percetakan Alquran di Jalan Panggung ini. Sekedar diketahui Jalan Panggung Surabaya ini memang kota tuanya Surabaya dan kebetulan berdekatan dengan makam Sunan Ampel Surabaya.

ramadan.okezone.com
Selengkapnya Ramadhan, Percetakan Alquran Banjir Pesanan

Mengenal Resiko Bisnis Percetakan

Diposting oleh malamjumat on Oct 1, 2009

Memulai usaha ini dapat menggunakan gedung minimum 50-100 meter persegi dengan biaya sewa Rp 7,5 juta-Rp 15 juta per tahun. Awal menjalankan bisnis percetakan Jakarta tidak masalah walaupun di Jakarta biaya lebih mahal. Letak gedung usaha sebaiknya di pinggir jalan agar dapat dilihat berbagai pihak, terkecuali target pasarnya sangat berbeda. Apabila pesanan sudah banyak, maka pengusaha dapat menggunakan ruko dengan sewa Rp 75 juta per tahun.

Pengusaha juga harus mempunyai pegawai rendahan, minimum satu orang, dengan gaji sebesar biaya UMR. Tugas mereka mengantarkan barang dan merapikan hasil cetakan. Biaya listrik dan air tergantung pemakaian. Pengusaha minimum membayar listrik sebesar Rp 500.000 per bulan.


Dalam memproses cetakan, pengusaha membutuhkan tinta cetak, flat, dan buruh yang biayanya sekitar 10 persen dari nilai produksi. Secara kasar perhitungan hasil cetakan, ongkos cetak secara rata-rata Rp 10 per lembar. Jika menambah satu warna, maka tambahan biaya sekitar Rp 10. Sebagai bahan cetakan, minimal adalah kertas HVS 70 gram yang harganya Rp 50-Rp 55 per lembar. Jika memakai HVS 80 gram, maka biayanya Rp 60 per lembar.


Biaya pokok produksi telah dijelaskan, selanjutnya harga jual produk cetakan dinilai dengan harga pokok produksi ditambah margin yang diinginkan. Pengusaha percetakan biasanya mengambil margin 25 persen, tetapi bisa lebih kecil apabila pesanan cetakan semakin banyak.


Pemasaran bisnis dapat dimulai dengan mencetak keperluan kantor sehingga dapat melakukan penawaran ke kantor-kantor. Teman terdekat sebagai pelanggan pertama dapat dipergunakan. Namun, banyak juga pengusaha yang mengejar cetakan dari departemen karena sekali mencetak pesanan sangat banyak. Hubungan baik dengan berbagai pihak sangat diperlukan untuk mendapatkan pesanan besar. Tidak terkecuali
percetakan Jakarta karena itu penting sekali.


Uraian sebelumnya memberi gambaran bahwa apabila ingin memulai usaha ini dapat dilakukan dengan modal Rp 75 juta. Pengusaha harus bekerja keras dalam satu atau dua tahun pertama, terutama untuk mendapatkan pelanggan. Risiko utama bisnis ini adalah tidak adanya pelanggan. Kualitas produk harus diperhatikan pengusaha supaya pelanggan semakin banyak. Selamat berinvestasi dan berbisnis.

Selengkapnya Mengenal Resiko Bisnis Percetakan

Modal Memulai Bisnis Percetakan

Diposting oleh malamjumat on Sep 2, 2009

1. Tidak diperlukan modal besar untuk usaha percetakan ini, malah bisa modal NOL, dengan memulainya sebagai makelar, mencari proyek sendiri, membawanya kepada perusahaan desain, membawa hasilnya kepada percetakan, dst.

2. Kendaraan memang sangat diperlukan untuk mobilitas tinggi, karena Anda harus ketempat pelanggan, membeli kertas, membawanya ke
perusahaan percetakan, dsb namun sepeda motor sudah mencukupi. Kalau jumlah barang banyak, biasanya tempat perusahaan percetakan kita mencetak akan bersedia membantu mengirimkan barang menggunakan mobil milik mereka kepada alamat pengiriman yang diminta pelanggan kita.


3. Kalau Anda memiliki kemampuan desain yang baik, maka sebuah komputer dan printer laser sudah mencukupi untuk memulai usaha. Kalau tidak mempunyai printer maka bisa mencetaknya di warnet dan perusahaan jasa printing digital yang sekarang banyak tersedia. Misalnya di Jakarta, tingkat kekreatifan orang sangat dituntut jadi harus bersaing dengan
percetakan Jakarta (perusahaan percetakan Jakarta) lain.


4. Tempat, tidak selalu menjadi syarat mutlak, gunakan rumah atau tempat tinggal Anda sebagai alamat, atau bekerjasama dengan teman yang memiliki lokasi yang cukup strategis, atau menyewa ruko kecil sebagai kantor. Sehingga dengan modal kecil bisa menghasilkan
percetakan murah tapi tetap memiliki kualitas bagus.


www.pengusahamuslim.com


Dukung kampanye
stop dreaming start action

Selengkapnya Modal Memulai Bisnis Percetakan

Mengenal Sejarah Percetakan

Diposting oleh malamjumat on Aug 18, 2009


Percetakan adalah sebuah proses industri untuk pemproduksikan massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak. Dia merupakan sebuah bagian penting dalam penerbitan dan percetakan transaksi.


Banyak buku dan koran sekarang ini biasanya dicetak menggunakan teknik
percetakan offset. Biasanya imaji yang akan dicetak terlebih dahulu dilukiskan ke atas pelat offset dengan bantuan printer laser kemudian pelat ini akan diolah mesin cetak menjadi pola penintaan yang akan ditimpakan ke atas kertas cetak. Warna-warna bisa didapatkan dengan menimpakan beberapa pola warna dari setiap pelat offset sekaligus.


Teknik percetakan umum lainnya termasuk cetak relief, sablon, rotogravure, dan percetakan berbasis digital seperti pita jarum, inkjet, dan laser.
Percetakan murah atau mahal tergantung proses pengerjaannya.


Dikenal pula teknik cetak poly untuk pemberian kesan emas dan perak ke atas permukaan dan cetak emboss untuk memberikan kesan menonjol kepada kertas.


Sejarah


Kemungkinan besar percetakan pertama kali ditemukan untuk mempermudah penduplikasian Injil. Jika sebelumnya ditulis dengan tangan di ruang scriptoria, maka sejak zaman renaisans manusia mulai berpikir untuk mempercepat proses ini lewat produksi massal.


Teknik cetak pertama kali yang dikenal dimulai dari Kota Mainz, Jerman pada tahun 1440 yang merupakan sentra kerajinan uang logam saat itu. Pertama kali metode cetak diperkenalkan oleh Johannes Gutenberg dengan inspirasi uang logam yang digesekkan dengan arang ke atas kertas.


Relief uang logam menimbulkan ide untuk membuat permukaan dengan tinggi bervariasi. Hal ini dikenal dengan nama cetak tinggi. Sekarang sudah banyak
perusahaan percetakan. Di Indonesia berkembang usaha dan bisnis percetakan, misalnya percetakan Jakarta. Dan banyak juga pemain bisnis di bidang percetakan ini.


id.wikipedia.org


Dukung kampanye
stop dreaming start action sekarang
Selengkapnya Mengenal Sejarah Percetakan

Kiat Bisnis & Usaha Percetakan

Diposting oleh Wikey on May 29, 2009

Banyak orang berpikir Untuk memulai usaha selalu dibutuhkan modal besar seperti pembikinan Cetak Kaos. Neon Box dan Cetak Sablon apalagi yang berhubungan dengan cetak-mencetak (Graphic Designer).Sekali lagi kendala yang selalu ada dalam benak orang adalah ‘MODAL DAN MODAL’. Seringkali Kita selalu menunda cita-cita untuk memiliki sebuah usaha baru karena terbebani modal yang kecil dan (mungkin) ketakutan dalam diri Kita sendiri akan kegagalan yang mungkin nantinya yang akan terjadi.Tapi setidaknya Kita bisa berpikir lebih positif ke depan dengan keberhasilan yang akan Kita raih daripada hanya berpikiran kearah kegagalan yang akan menimpa Kita. Graphic Designer dan Print Designer

MEMBUKA USAHA PERCETAKAN hanya Bermodal Printer

Bayangkan hanya bermodalkan sebuah Printer Anda sudah bisa membuka usaha percetakan tanpa minimal order. Dengan printer ini, Anda mampu membuat kartu nama, Cetak Brosur, sticker di atas kertas Art Paper, Sticker Glossy, atau membuat Nota NCR.INILAH SAATNYA cetak murah tanpa minimal order. Lihat Neon Box dan Print Graphic

Biasanya yang berhubungan dengan dunia cetak mencetak (Graphic Designer), pastilah harganya mahal, dan tidak menerima order yang kecil. Seringkali Percetakan Besar mensyaratkan dengan jumlah tertentu tidaklah dengan jumlah kecil.

Pernah terpikirkah :
* Melayani Order cetak Brosur cukup 100 lembar saja?
* Melayani Order cetak cukup 1 Lembar saja?
* Melayani Pembuatan Kartu Nama 1 Box saja mulai dari 10 ribu/box?
* Melayani Cetak Foto ukuran 4R hanya Rp. 600,-/lembar?
* Dan semuanya itu dengan harga yang murah?
* Dan hal semuanya itu tidak didapatkan di percetakan BESAR?

Banyak varian cetak yang bisa kita garap, mulai dari Brosur, KartuNama, Kalender, Poster,undangan, dll. Sayangnya investasi mesin cetak (Print Designer), konvensional maupun digital sangatlah mahal, berkisar ratusan juta hingga milyaran rupiah.Dengan investasi yang sangat besar, tentu saja akan memakan waktu yang cukup lama bagi anda untuk mencapai break event point (kembali modal).Belum lagi faktor lain seperti service, perawatan & spare parts mesin yang tidaklah murah. Klik Cetak Kaos dan Cetak Sablon.

Apa yang Anda Perlukan untuk memulai usaha ?

1. Komputer (Minimal PIII )
2. CD Tutorial Corel Draw + Photo Shop + Software Instant
3. Software,template dan sebagainya.
4. Printer Mini Infus + Tinta ( Kualitas Photo )
5. Hardware & Peralatan cetak ID Cards & Pemotong Kartu Nama Otomatis
6. Mesin Pemotong , Binding,Laminator,Template,Dll.
7. CD Format Ukuran Photo, Contoh Desain, Background Photo, Frame Bingkai Photo, Frame Kalender.

Nah, kalo Anda sudah siap dengan peralatan Print Graphic diatas berarti Anda sudah bisa memulai usaha percetakan dengan modal mini dan hasil maxi..... yang penting yakin dan selalu berpikiran positif untuk selalu maju kedepaan.....

Sumber: sohib.net

Temukan informasi lainnya mengenai Neon Box, Print Graphic, Graphic Designer, Print Designer, Cetak Kaos, Cetak Sablon, Brosur, Cetak Brosur hanya di Brosur & Neon Box : Print Graphic Designer - Cetak Kaos & Sablon Surabaya Jawa Timur pada 88db.com
Selengkapnya Kiat Bisnis & Usaha Percetakan

Proses Produksi Percetakan

Diposting oleh malamjumat on May 14, 2009

BAGAIMANA TAHAPAN PROSES PRODUKSI PERCETAKAN
Proses produksi percetakan, seperti
cetak brosur, cetak sablon, dsb tidak akan dapat Anda hapal diluar kepala ibarat Anda dapat menghapal siklus kehidupan rutin Anda sejak bangun tidur sampai tidur lagi nanti malam. Tahapan ini akan berjalan lancar dengan sendirinya, seiring proses matangnya usaha Anda menekuni bidang ini. Tapi, sebagai langkah awal, Anda dapat menulis di diary kerja bagaimana skema tahapan yang harus dijalankan mulai dari tahap menerima order cetak brosur, cetak sablon, dsb, menganalisa order, kalkulasi harga cetak , komponen produksi yang diperlukan, proses produksi, quality controlling, packing, delivering, pembayaran, dan after sales service yang baik.

INVESTASI BISNIS
Mau langsung investasi untuk memulai bisnis percetakan? Berapa biayanya? JANGAN INVESTASI DULU! Mengapa demikian? Memang, sebuah usaha bisnis tanpa investasi adalah hal yang nonsens ! Jika finansial Anda kebetulan cukup untuk memodali usaha ini, sebaiknya ditunda dahulu untuk penginvestasian alat-alat kerja produksinya, terlebih yang cukup menyedot biaya besar. Lebih baik Anda fokus terlebih dahulu mencari peluang-peluang order. Dari order-order yang Anda dapatkan, Anda bisa memperdalam ilmu dan pengalaman Anda soal teknis proses produksi. Boleh saja Anda berinvestasi, tapi utamakan dulu hal-hal yang berguna untuk memperlancar dan memperbanyak networking Anda sebagai pemasok order, seperti pengadaan alat komunikasi (HP, telp. atau fax) dan transportasi (mobil atau motor) yang kelihatan agak layak dimata client Anda. Termasuk juga
neon box, print graphic, dll. Utamakan fungsi utilitasnya bukan hanya demi gengsi semata dalam hal investasi barang-barang tersebut.

Kalau networking Anda sudah dirasa cukup luas dan order semakin menumpuk, barulah Anda boleh memulai investasi alat-alat produksi, seperti : - SDM, Komputer, Mesin Cetak, Mesin Potong Kertas, sewa Gedung / Ruko tempat usaha, dsb. Sebaiknya lagi, sebelum melakukan investasi mahal tersebut, coba anda susun program kerja yang lebih realistis sampai lima tahun ke depan. Buatlah casflow keuangan yang menggambarkan proyeksi aliran modal Anda untuk periode tersebut. Untuk tahun pertama anda memulai usaha
cetak kaos, brosur, dsb dengan investasi besar, jangan pernah berharap Anda akan meraih untung besar, mungkin kerugian yang bakal diperoleh! Apalagi 3 - 6 bulan pertama, jangan putus asa melihat angka di pembukuan Anda selalu minus karena selalu tersedot untuk biaya operasional. Tapi disinilah ujiannya. Mental Anda sebagai Enterpreneur akan ditempa oleh situasi seperti ini.

Jadi, berpikirlah dua kali seribu kali untuk memenuhi hasrat Anda menginvestasi alat-alat produksi semisal
print graphic, neon box, dll yang berbiaya amat mahal - walaupun Anda merasa mampu - dan tidak akan jatuh miskin bila mengalami kebangkrutan. Tidak ada larangan untuk investasi, tapi berfikirlah positif. Banyak contoh yang bisa dijadikan referensi bisnis untuk memulai Bisnis Usaha Percetakan ini tanpa perlu mengeluarkan modal besar.

www.chabelita.biz

Temukan informasi lainnya mengenai
Neon Box, Print Graphic, Graphic Designer, Print Designer, Cetak Kaos, Cetak Sablon, Brosur, Cetak Brosur hanya di Brosur & Neon Box : Print Graphic Designer - Cetak Kaos & Sablon Surabaya Jawa Timur pada 88db.com
Selengkapnya Proses Produksi Percetakan

Neon Box & Promosi

Diposting oleh Wikey on May 4, 2009

Banyak cara untuk mempromosikan usaha Anda, baik itu dengan cara menyebarkan Brosur, memuat di media-media massa agar orang lain mengetahui produk atau jasa Anda. Seiring dengan perkembangan pesat di dunia usaha, maka banyak jasa dan produk yang ingn mempromosikan usaha mereka. Hal ini menguntungkan bagi pengusaha yang bergerak di bidang jasa Print Designer atau Graphic Designer. Umumnya mereka menawarkan jasa seperti Cetak Sablon dan Cetak Brosur.

Selain itu ada strategi romosi perlu diterapkan untuk menunjang kemajuan usaha anda misalnya dengan cara memakai Neon box. Neon box bisa menjadi pilihan yang tepat bagi anda yang ingin memulai sebuah usaha. Lihat Cetak Kaos dan Cetak Sablon.

Neon Box adalah salah satu dari bagian publikasi yang berfungsi untuk mempromosikan, mengenalkan, mengingatkan produk yang terpampang pada neon box. Neon Box merupakan sejenis billboard yang memiliki space kosong ditengahnya yang diisi dengan lampu neon untuk memberi penerangan. Alat ini sangat berguna sebagai alat promosi baik pada waktu siang maupun malam hari. Bahan yang digunakan dalam pembuatannya adalah backlit, vinnyl outdoor, acrylic, colibrite dan ultralon. Untuk bentuk dan desainnya dapat disesuaikan dengan pesanan.lihat Graphic Designer dan Print Designer.

Sumber: santomic.com

Temukan informasi mengenai Neon Box, Print Graphic, Graphic Designer, Print Designer, Cetak Kaos, Cetak Sablon, Brosur, Cetak Brosur dan Brosur & Neon Box : Print Graphic Designer - Cetak Kaos & Sablon Surabaya Jawa Timur pada 88db.com.
Selengkapnya Neon Box & Promosi

Memulai Bisnis Desain Grafis

Diposting oleh Wikey on Apr 6, 2009


Tanya:

Pendapatan saya sendiri sebulannya hanya Rp 700.000. Dari gaji tersebut saya harus bayar asuransi Rp 100.000 per bulan, uang sekolah anak Rp 75.000 per bulan, ongkos + jajan sekolah Rp 100.000 per bulan, serta biaya tak terduga seperti jika ada yang sakit, belanja baju-sepatu-kosmetik atau dana untuk jalan-jalan/rekreasi. Saya juga harus bayar pembantu Rp 90.000 per bulan, langganan tabloid dan koran Rp 30.000 per bulan. Tabungan saya saat ini ada 15 juta rupiah dan anak saya sebentar lagi mau saya daftarkan ke TK Swasta. Lalu yang saya ingin tanyakan:
  1. Saya mau buka usaha sampingan atau industi rumahan yang tak terikat waktu dan masih bisa mengurus anak. Kira-kira usaha apa ya?
  2. Ataukah saya harus berhenti kerja dan biar hanya suami yang bekerja lalu saya konsentrasi pada usaha dan urus anak saja?
  3. Pengeluaran apa saja yang harus saya ringkas untuk saat ini agar bisa berhemat dan menabung? Saya sangat ingin membuka Reksadana.
  4. Apakah dengan tabungan 15 juta rupiah saya bisa buka usaha percetakan kecil-kecilan atau grafis desain? Sebab sekarang ini ada orang yang menawarkan kerja sama pada saya.
Jawab:

Bila Anda menjalankan usaha grafis desain atau desain grafis, katakan usaha percetakan kecil-kecilan atau jadi desainer grafis, apakah Anda punya perkiraan kapan usaha design grafis itu bisa memberikan Anda penghasilan yang setara dengan penghasilan Anda sekarang (Rp 700 ribu per bulan)? Oke, kita anggap saja Anda punya perkiraan bahwa usaha design grafis atau grafis desain Anda bisa memberikan penghasilan sebesar Rp 700 ribu per bulan mulai pada bulan ke-4. Bila memang demikian, bagaimana dengan bulan pertama sampai ketiga? Padahal yang saya lihat keluarga Anda masih membutuhkan penghasilan yang Rp 700 ribu per bulan itu.

Jika memang demikian, saya sarankan Anda memiliki dana cadangan yang jumlahnya cukup untuk menggantikan penghasilan Anda selama usaha Anda belum memberikan hasil yang memang setara dengan penghasilan Anda. Sebagai contoh, kalau usaha Anda baru bisa memberikan hasil Rp 700 ribu per bulan pada bulan ke 4, maka ini berarti ada bulan pertama sampai ketiga yang "kosong" tanpa penghasilan.

Dengan demikian, maka jumlah Dana Cadangan yang Anda perlukan adalah yang setara dengan tiga bulan pengeluaran Anda, yaitu: 3 x Rp 700.000 = Rp 2.100.000. Kita andaikan saja pengeluaran Anda sebanding dengan pemasukan Anda. Lalu dari mana uang sebesar itu Anda ambil? Saya sarankan Anda mengambilnya dari simpanan Rp 15 juta yang Anda miliki. Dengan demikian, jangan menggunakan uang Rp 15 juta Anda sepenuhnya untuk modal usaha. Tapi sisihkan sebagian (dalam contoh di atas adalah Rp 2.100.000) untuk Dana Cadangan, yang bisa digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran Anda selama usaha Anda belum memberikan hasil yang setara dengan penghasilan Anda.

Bila Anda memilih menggunakan uang Rp 15 juta tersebut sepenuhnya untuk usaha, maka pastikan bahwa usaha Anda memang sudah bisa memberikan hasil yang setara dengan penghasilan Anda sejak bulan pertama usaha itu dibuka. Atau, bila usaha itu memang membutuhkan modal awal Rp 15 juta (sesuai dengan seluruh uang yang Anda miliki pada saat ini), tapi Anda baru bisa menikmati hasilnya pada bulan ke­5, misalnya, maka saya sarankan Anda tetap mempertahankan dulu pekerjaan Anda yang sekarang.

Oke, itu mengenai strategi keuangannya. Sekarang mengenai jenis usahanya. Wah, kalau Anda bertanya tentang jenis usaha sampingan apa yang bisa dijalankan dari rumah, maka sebetulnya ada banyak sekali jenis usaha sampingan yang bisa Anda jalankan dari rumah. Contoh yang paling populer adalah usaha jual beli barang-barang kebutuhan rumah tangga. Selain itu, usaha jasa seperti design grafis atau jadi desainer grafis seperti yang Anda tanyakan juga bisa dijalankan dari rumah.

Saya tidak tahu sebesar apa skala usaha percetakan atau desain grafis yang ingin Anda jalankan, jadi saya tidak bisa mengatakan apakah jumlah uang yang Anda sebutkan tadi mencukupi atau tidak untuk modal awal usaha Anda. Tapi bila Anda mendapatkan penawaran kerja sama dari teman Anda, maka hal yang harus Anda lihat adalah: bagaimana perkiraan arus kas dari usaha tersebut, kapan usaha tersebut akan memerlukan atau menghasilkan uang, dan seterusnya, sehingga Anda tahu dengan pasti kapan usaha Anda akan menuai keuntungan.

Anda akan lebih fokus atau memiliki lebih banyak waktu dalam mengerjakan usaha Anda. Nanti setelah usaha desain grafis Anda berhasil, Anda bisa punya lebih banyak waktu untuk mengerjakan hal-hal yang ingin Anda lakukan, seperti rekreasi. Itu saja.

Semoga berhasil.

Sumber:perencanakeuangan.com

Temukan informasi lainnya hanya grafis desain - desain grafis - desainer grafis - desain foto - foto desain - design grafis - design grafis - desain brosur - brosur desain - design brosur -brosur design - design foto - foto design dan Grafis Desain &Desainer Grafis: Desain Foto& Grafis Design-Desain Brosur Bogor Jawa Barat hanya di 88db.com
Selengkapnya Memulai Bisnis Desain Grafis

Panduan Usaha Digital Printing

Diposting oleh malamjumat on Jan 29, 2009

Ingin memiliki usaha percetakan (percetakan digital, dsb) serba ada atau one stop shopping printing? Coba anda simak baik-baik masukan berikut ini, yang merupakan rangkuman disukusi dan sharing pengalaman mengenai usaha percetakan digital / digital printing, fotocopy, design grafis, warnet juga rental komputer.

Tentukan target konsumen

Misalnya:
Untuk orang-orang yang butuh jasa cetak digital cepat spt undangan, kartu nama, presentasi, brosur, dll. Tentunya harus instant alias bisa ditunggu karena menggunakan digital printing/cetak digital yg meniadakan proses konvensional yg lama. Hal ini membutuhkan modal yang cukup besar karena mesin percetakan terhitung ratusan juta. Ada yang namanya plotter indoor maupun plotter outdoor. Mungkin bisa pula menekan biaya melalui leasing atau kredit ke bank untuk pembelian printer, komputer, dll.

Berikut pengalaman membuka usaha cetak digital dan usaha penerbitan yang dimulai dari menerima settingan dulu, sebelum menjalar ke proses lainnya alias tidak langsung membuka usaha dengan skala besar.

Secara umum, modal yang besar tentunya akan mempermudah melakukan usaha bisnis percetakan. Namun, bukan berarti modal kecil akan menghambat usaha. Bisa dimulai dari networking terlebih dulu sambil mencari investor, customer product, partner, dan supplier yang menginginkan order cetakan.

Jangan berpikir kalau mesin digital yang selalu mahal. Ada solusi untuk itu. Dengan modal awal Rp. 10jt untuk membuka usaha digital printing, maka akan diperlukan beberapa hal berikut:

1 komputer P4 dengan spesifikasi grafis (beli second lebih murah ) Rp. 4jt bahkan ada yang lebih murah
1 printer laser untuk bikin film sablon Rp. 1jt
1 scanner Rp. 500rb
1 printer inkjet (merek terserah cari ukuran A4 utk awal, tapi cari refill tinta yang berkualitas, untuk menghindari catridge sering rusak karena kualitas tinta yang jelek) Rp. 500rb Sisanya untuk sewa tempat, pengadaan kertas dan sedikit promosi untuk order percetakan.

Temukan Mesin Percetakan, Mesin Cetak, Mesin Digital, Percetakan Digital, Cetak Digital, Jual Plotter, Plotter Outdoor, Plotter Indoor hanya di Mesin Percetakan & Cetak Digital : Jual Plotter Outdoor & Indoor Surabaya pada 88db.com

Selengkapnya Panduan Usaha Digital Printing

Cara Memulai Bisnis Percetakan & Desain Grafis

Diposting oleh malamjumat on Jan 5, 2009

Ada kalanya orang awam dihadapkan dengan kebutuhannya dan dituntut untuk mencari tahu apa dan bagaimana hubungan kerja antara Graphic Design dan Printing (jasa cetak), tapi hal kecil ini bisa menjadi peluang bisnis graphic desain & percetakan, misalnya digital printing yang terlewatkan bila tidak tahu atau tepatnya tidak berani memulainya. Bila Anda mendapatkan kesempatan, baik itu di kantor, komunitas bergaul, lingkungan rumah ataupun untuk kebutuhan sendiri- peluang Anda diminta dan ditanya mengenai di mana saya bisa mencetak barang barang seperti ini? Ambil peluang tersebut! Jangan lihat besar-kecilnya order, misalnya dalam digital printing. Kesempatan ini gak bakalan lewat dua kali dihadapan Anda. Namun bila Anda ambil order ini, kesempatan kedua dan seterusnya akan menghampiri Anda dengan sendirinya.

JANGAN MALU BERTANYA

Mulailah perjalanan Anda mendapatkan order perdana ini. Langkah pertama dan paling ekspres tanpa mengandung resiko kesalahan adalah Anda dapat mendatangi salah satu percetakan yang Anda yakini bonafid. Tanya berapa harga cetakan disini dan terapkan selisih harga jualnya kepada konsumen Anda. Langkah ini safe, tapi Anda tidak akan mendapatkan ilmu apapun dari orang percetakan tersebut. Boro-boro membagi ilmu, untuk mengurangi margin keuntungannya saja bahkan tidak mungkin. Nah, kalau Anda mau capek dan dapat sedikit ilmu, datangi toko kertas dan tanyakan contoh kertas/media yang Anda bawa untuk dicetak. Jangan sungkan bertanya. Anggap saja Anda orang paling bodoh sedunia pada saat itu. Simak dan dengarkan keterangan dari si penjual kertas. Toko kertas adalah pihak yang sedikit paling terbuka dalam menjelaskan tahapan proses produksi percetakan/printing. Tapi ingat, mereka gak akan buka mulut sebelum mereka yakin Anda akan membeli bahan baku darinya. Bertanyalah sedikit saja saat datang, bertanya lagi saat si penjual sedang menulis nota pesanan, dan bertanya sekali lagi saat Anda menunggu barang pesanan disiapkan. Itu triknya!

KENALI & CARI TAHU BAGAIMANA TAHAPAN PRODUKSI PERCETAKAN BERJALAN

Proses produksi offset printing tidak akan dapat Anda hapal diluar kepala ibarat Anda dapat menghapal siklus kehidupan rutin Anda sejak bangun tidur sampai tidur lagi nanti malam. Tahapan ini akan berjalan lancar sesuai dengan prosesnya seiring proses matangnya usaha jasa cetak Anda menekuni bidang ini. Tapi, sebagai langkah awal usaha printing, Anda dapat menulis di diary kerja bagaimana skema tahapan yang harus dijalankan mulai dari tahap menerima order offset printing, menganalisa order, estimasi harga, komponen produksi yang diperlukan, proses produksi, quality controlling, packing, delivering, pembayaran, after sales service, dsb.

http://organisasi.org

Temukan Percetakan, Printing, Jasa Cetak, Digital Printing, Offset Printing hanya di Percetakan / Printing : Jasa Cetak - Digital & Offset Printing Jakarta 88db.com

Selengkapnya Cara Memulai Bisnis Percetakan & Desain Grafis