Perokok Dan Gejala Kanker Usus Besar

Diposting oleh pulat on Sep 21, 2010




Sejauh ini, penyebab kanker atau Penyakit Usus Besar memang belum diketahui secara pasti. Hanya saja, ada beberapa hal yang diduga kuat berpotensi memunculkan Penyakit Usus Besar bisa seganas ini, yaitu: cara diet yang salah, obesitas, pernah terkena kanker usus besar, berasal dari keluarga yang memiliki riwayat kanker atau Penyakit Usus Besar, pernah memiliki polip di usus, jarang melakukan aktivitas fisik, sering terpapar bahan pengawet makanan maupun pewarna yang bukan untuk makanan, dan merokok.

Penelitian terbaru menunjukkan, perokok jangka lama (30-40 tahun) mempunyai risiko berkisar 1,5-3 kali. Diperkirakan, satu dari lima kasus kanker atau Penyakit Usus Besar di Amerika Serikat bisa diatributkan kepada perokok.. Karena itu untuk mencegah kejadian kejadian kanker usus besar dianjurkan untuk tidak merokok.

Mengenai gejala kanker atau Penyakit Usus Besar, beberapa hal yang kerap dikeluhkan para penderita, yaitu:

Pertama, perdarahan pada usus besar yang ditandai dengan ditemukannya darah pada feses saat buang air besar.

Kedua, perubahan pada fungsi usus (diare atau sembelit) tanpa sebab yang jelas, lebih dari enam minggu.

Ketiga, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

Keempat, rasa sakit di perut atau bagian belakang.

Kelima, perut masih terasa penuh meskipun sudah buang air besar. Keenam, rasa lelah yang terus-menerus Ketujuh, kadang-kadang kanker dapat menjadi penghalang dalam usus besar yang tampak pada beberapa gejala seperti sembelit, rasa sakit, dan rasa kembung di perut.

Untuk menangani kanker atau Penyakit Usus Besar, terapi bedah merupakan cara yang paling efektif, utamanya bila dilakukan pada penyakit yang masih terlokalisir. Namun, bila sudah terjadi metastasis (penyebaran), penanganan menjadi lebih sulit. Tetapi, dengan berkembangnya kemoterapi dan radioterapi pada saat ini, memungkinkan penderita stadium lanjut atau pada kasus kekambuhan untuk menjalani terapi adjuvan. Terapi adjuvan adalah kemoterapi yang diberikan setelah tindakan operasi pada pasien kanker stadium III guna membunuh sisa-sisa sel kanker.

Saat ini, terapi adjuvan bisa dilakukan tanpa suntik (infus), melainkan dengan oral/tablet (Capacitabine). Ketersediaan capacitabine tablet memungkinkan pasien untuk menjalani kemoterapi di rumah yang tentu saja efektivitasnya lebih baik. Capacitabine juga merupakan kemoterapi oral yang aman dan bekerja sampai ke sel kanker.

Jurus Menangkal Kanker Usus Besar
Mencegah jauh lebih baik ketimbang mengobati. Hal itu juga berlaku pada kanker usus besar. Agar tak sampai terjamah penyakit mematikan ini

Hindari makanan tinggi lemak, protein, kalori, serta daging merah. Jangan lupakan konsumsi kalsium dan asam folat. Setelah menjalani polipektomi adenoma disarankan pemberian suplemen kalsium. Disarankan pula suplementasi vitamin E, dan D. Makanlah buah dan sayuran setiap hari. Pertahankan Indeks Massa Tubuh antara 18,5 – 25,0 kg/m2 sepanjang hidup. Lakukanlah aktivitas fisik, semisal jalan cepat paling tidak 30 menit dalam sehari. Lalu, hindari kebiasaan merokok. Segera lakukan kolonoskopi dan polipektomi pada pasien yang ditemukan adanya polip. Terakhir, lakukan deteksi dini dengan tes darah samar sejak usia 40 tahun.

sumber: www.resep.web.id
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis

{ 0 komentar ... read them below or add one }