Gambar 3D Mata Resolusi Tinggi

Diposting oleh malamjumat on Apr 28, 2010

Para peneliti dari MIT saat ini telah berhasil mengembangkan suatu sinar laser jenis baru yang dapat digunakan untuk mengambil gambar 3d visual beresolusi tinggi dari retina. Retina adalah bagian dari mata yang berfungsi untuk mengkonversi cahaya menjadi sinyal elektrik yang kemudian dikirim ke otak. Penemuan ini sangat membantu untuk meningkatkan keakuratan diagnosis terhadap suatu penyakit mata.

Hasil riset ini telah dipresentasikan pada Conference on Lasers and Electro-Optics and the Quantum Electronics and Laser Science Conference di Baltimore 10 Mei 2007 lalu.


Sistem baru pencitraan mata ini berbasis pada Optical Coherence Tomography (OCT). Sistem ini menggunakan cahaya untuk memperoleh resolusi tinggi dari gambar penampang melintang mata. Data dari OCT scan selanjutnya digunakan untuk menvisualisasikan perubahan yang terjadi akibat suatu penyakit pada retina mata. OCT sudah dikembangkan sejak awal tahun 90-an oleh profesor MIT bernama James Fujimoto di MIT Lincoln Laboratory.


OCT dengan laser baru untuk pencitraan mata
3D Visual Profesor James Fujimoto (tengah) bersama dua mahasiswanya, Desmond C. Adler (kiri) dan Vivek Srinivasan (kanan).


Dalam beberapa tahun terakhir, Optical Coherence Tomography (OCT) telah menjadi suatu standar diagnosis dalam bidang ilmu pengobatan mata. Dengan teknik baru ini, kini dimungkinkan untuk meningkatkan kecepatapan pengambilan gambar. Kecanggihan ini menjanjikan suatu kemungkinan metode baru visualisasi tiga dimensi yang lebih powerful, yang dapat meningkatkan kemampuan diagnosis awal dari suatu penyakit dan kemampuan monitoring selama perawatan yang lebih baik. Data OCT tiga dimensi dapat diproses lebih lanjut untuk menvisualisasikan struktur internal dari retina mata secara detail. Teknologi ini dapat mendeteksi terjadinya perubahan kecil pada retina, yang mengindikasikan tahap awal dari suatu penyakit, sebelum terjadi hilang penglihatan secara permanen.


OCT konvensional melakukan pencitraan dengan menghasilkan suatu rangkaian gambar dua dimensi yang dapat dikombinasikan membentuk gambar tiga dimensi. Sistem ini bekerja dengan melakukan scanning cahaya bolak-balik pada mata, mengukur waktu tunda dari pantulan cahaya sepanjang garis pada skala mikrometer. Proses ini dilakukan baris demi baris untuk membangun gambar dengan resolusi tinggi.


Sistem OCT komersial dapat men-scan mata pada kisaran beberapa ratus hingga beberapa ribu garis per detik. Namun, pada proses ini umumnya pasien hanya dapat menjaga matanya sekitar satu detik. Hal ini membatasi jumlah data tiga dimensi yang dapat diambil.


Sekarang, dengan menggunakan laser baru, para peneliti yang bergabung bersama Profesor Fujimoto melaporkan telah dapat melakukan scan retina dengan rekor kecepatan hingga 236000 garis per detik, suatu peningkatan 10 kali lebih baik.


Studi klinis dimasa yang akan datang, seiring dengan pengembangan teknologi ini lebih lanjut, tidak menutup kemungkinan suatu saat seorang dokter mata dapat memperoleh ’OCT snapshots’ tiga dimensi dari mata, yang mengandung informasi volumetrik tentang mikro struktur dari retina mata. Snapshots seperti ini sangat potensial untuk meningkatkan diagnosis terhadap penyakit retina seperti diabetic retinopathy, glaucoma dan degenerasi molekular karena faktor usia.


Rekan kerja Fujimoto dalam riset ini antara lain adalah Robert Huber, ilmuwan tamu di MIT dari Ludwig-Maximilians University - Jerman, Desmond C. Adler dan Vivek Srinivasan. Adler dan Srinivasan keduanya adalah mahasiswa Electrical Engineering and Computer Science MIT.


Riset yang saat ini dikerjakan disponsori oleh National Science Foundation, institusi nasional dari Health and the Air Force Office of Scientific Research.


www.forumsains.com
Selengkapnya Gambar 3D Mata Resolusi Tinggi

Nuansa Gaun Pengantin

Diposting oleh malamjumat on

Petikan lagu Bryan Adams yang dinyanyikan oleh Rio Febrian itu menyusup syahdu ke seluruh ruangan. Satu per satu undangan menuruni tangga menuju ruangan dengan melewati gerbang melengkung yang dipenuhi tanaman rambat. Beberapa lampion aneka bentuk dan buket bunga menghiasi sudut-sudut ruangan yang serba putih.

Tak lama kemudian, keluar seorang perempuan berbalut gaun serba putih melangkah anggun di atas panggung diiringi musik. Dengan hati-hati ia melangkah sambil sesekali mengibaskan gaun yang melambai indah berhiaskan sulaman dan payet bunga.


Itulah pemandangan syahdu persis resepsi pernikahan mewah pada acara pameran dan peragaan busana pengantin yang berlangsung mewah di Hotel Four Season, di kawasan Kuningan, Jakarta, medio bulan ini.


Diselenggarakan oleh majalah Haper's Bazaar, acara ini menyajikan puluhan koleksi perancang ternama. Mereka adalah Andreas Odang, Rusly Tjohnardi, Sally Koeswanto, Amy Atmanto, Luwi Saluadji, dan Sapto Djojokartiko. Pada puncak acaranya, karya perancang Barli Asmara dan Didi Budiarjo tampil memukau. Peragaan ini menampilkan kombinasi gaun pengantin modern dan tradisional dengan berbagai pilihan.


Memang peragaan ini memberikan pilihan secara lengkap bagi para calon pengantin yang akan mengikat janji. Pernikahan merupakan saat terbaik seumur hidup yang harus dinikmati dengan segala keindahan. "Detik-detik penyatuan dua hati terikat janji terjadi hanya sekali seumur hidup," kata Ance Tjondronegoro, manajer humas acara ini.


Perancang Amy, misalnya, menyajikan koleksi berupa aplikasi kebaya dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten. Amy terinspirasi oleh gaya para putri keraton zaman dulu. Ia membayangkan sebuah pernikahan merupakan fase peralihan dari seorang putri menjadi ratu. "Saya menggambarkannya seperti seorang menjadi queen," ucapnya.


Pemilik Royal Sulam ini memakai aneka bahan beludru berwarna ungu, hijau botol, dan hitam pekat, yang dihiasi kebaya bertabur kristal dan payet. Amy memilih kebaya sebagai
gaun pengantin, karena busana ini menampilkan siluet tubuh wanita yang seksi dan cantik. "Kebaya pun menampilkan kecantikan wanita Indonesia seutuhnya."


Sedangkan Sapto menampilkan
gaun pengantin modern dengan aplikasi kebaya. Keberaniannya memodifikasi potongan dekonstruksi berupa kebaya menawan berbentuk asimetris. Sapto pun mencoba eksplorasi dengan memberikan volume pada gaun rancangannya hingga menjuntai ke lantai. Itu dipermanis dengan menyematkan detail aneka bentuk yang terkesan berantakan bermodifikasi kristal.


Perancang yang terbilang anyar menekuni busana gaun pengantin selama 2 tahun terakhir ini dalam waktu dekat berencana merancang pakaian siap pakai dengan membuka toko sendiri. Hari itu, sebagian besar gaun rancangan Sapto memang menjuntai ke lantai. Hal ini membuat para modelnya tampak kesulitan mengenakan gaun tersebut. Beberapa nyaris jatuh tersungkur menginjak gaunnya sendiri saat berjalan di atas panggung.


www.tempointeraktif.com
Selengkapnya Nuansa Gaun Pengantin

Bioskop di Bandung, Wisata Hiburan 'Bersejarah'

Diposting oleh malamjumat on

Film dan bioskop muncul pertama kali pada dekade-dekade awal abad ke-20, yang merupakan ikon modern dari seni hiburan. Tak lama dari proses pengenalannya, bioskop kemudian segera merambah ke segenap penjuru dunia, mengisi waktu luang orang-orang kota saat itu. Ikon modernitas hiburan tersebut kemudian sampai di salah satu kota yang kita kenal punya segudang kreatifitas, Bandung, 100 tahun lalu, sekitar tahun 1907.

Saat itu dua bioskop pertama berdiri di Alun-alun Bandung dalam bangunan tenda semi permanen yang cukup besar. Bioskop-bioskop tersebut adalah 'De Crown Bioscoop' milik seorang bernama Helant dan 'Oranje Electro Bioscoop' milik Michel.


Pertunjukan perdana bioskop-bioskop tersebut berlangsung pada waktu yang hampir bersamaan. De Crown Bioscoop adalah yang tampil lebih dulu. Oranje Electro Bioscoop menyusul tepat seminggu kemudian dengan pertunjukan perdananya pada Sabtu malam, 1 Desember 1907.


Tenda-tenda bioskop tersebut dihias sedemikian rupa dengan dekorasi bendera dan umbul-umbul. Pada salah satu sisi bagian dalam tenda terpampang sebuah layar besar di mana gambar diproyeksikan. Sisi-sisi lainnya ditempeli poster-poster film unggulan yang akan diputar. Lantai tenda tersebut dilapisi vloer dan alas semacam tikar. Walau sarana pertunjukan film terbilang masih sederhana, tenda bioskop ini tampil cukup menghebohkan untuk ukuran seabad lalu.


Saat itu film yang diputar tentu masih bisu. Oleh karena itu, Michel sang pemilik bioskop menyediakan sebuah orgel-elektrik yang besar sebagai instrumen pengiring gambar-gambar bisu yang ditampilkan. Pertunjukan film dimulai pukul tujuh malam. Namun, beberapa waktu sebelumnya, suara musik dari orgel Oranje Electro Bioscoop telah terdengar meramaikan atmosfer alun-alun. Musik dari orgel tersebut segera menarik perhatian publik untuk datang ke Oranje Electro Bioscoop.


Ruang pertunjukan di bioskop zaman itu dibagi menjadi beberapa kelas dengan harga karcis yang bervariasi. Karcis kelas I yang dijual lebih mahal tentu, diperuntukkan bagi orang Eropa atau mungkin pribumi dari kalangan menak, kelas II, untuk kalangan Timur asing dan pribumi dari kalangan menengah, dan kelas III atau IV untuk kalangan menengah bawah. Pilihan lain untuk menonton film dengan tarif jauh lebih murah adalah di 'feesterrein' (taman hiburan rakyat).
Bagi Anda yang dating dari luar Bandung bisa datang ke tempat ini menggunakan jasa car rental Bandung. Karena dengan car rental Bandung Anda bisa lebih nyaman daripada angkutan umum, kecuali kalau mempunyai kendaraan sendiri.

www.kapanlagi.com
Selengkapnya Bioskop di Bandung, Wisata Hiburan 'Bersejarah'

HP Designjet Z3000 Series Terpilih untuk Mendukung “Voices from the Archipelago”

Diposting oleh malamjumat on

HP Designjet Z3000 Photo Printer Series dipercaya sebagai printer pencetak 50 karya foto dari masyarakat pedesaan di Indonesia Timur dan Kalimantan sebagai bagian dari program yang digagas oleh NGO Photovoices International bekerjasama dengan National Geographic Indonesia.

Ke-50 karya foto yang dicetak dengan
HP Designjet Z3000 Series tersebut digelar dalam pameran foto bergelar “Voices from the Archipelago” yang pembukaannya dilakukan di Kediaman Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia.


“Voices from the Archipelago” merupakan eksibisi foto yang menampilkan beragam pesan dan cerita masyarakat desa terhadap lingkungannya yang disampaikan melalui foto-foto yang didokumentasikannya. Mereka diberikan kamera dan pelatihan serta memegang hak cipta atas foto-foto yang dihasilkannya.


“HP dengan bangga memberikan dukungan terhadap program yang diselenggarkan Photovoices dan National Geographic Indonesia dalam memberdayakan masyarakat serta melibatkan mereka dalam upaya preservasi budaya melalui fotografi,” ujar Mulia Dewi Karnadi, Managing Director Imaging and Printing Group, HP Indonesia.


Mulia Dewi menambahkan, “Kami memiliki teknologi pencetakan yang dapat menghasilkan karya foto berkualitas galeri dengan
HP Desingjet Z3000 Series, sebuah printer format lebar yang ditujukan untuk para fotografer profesional, desainer grafis, penyedia jasa layanan cetak, dan para profesional yang ingin memiliki hasil cetak berkualitas galeri, mencetak karya foto edisi terbatas, reproduksi karya seni dan aneka desain format lebar”.


HP Designjet Z3000 Photo Printer Series merupakan salah satu printer inkjet format besar dengan tingkat keandalan performa yang tinggi. Printer dengan 12 tinta ini mampu menghasilkan cetakan hitam-putih maupun berwarna berkualitas galeri dan mampu bertahan hingga 200 tahun jika dicetak di atas kertas HP Hahnemühle. Printer ini juga dilengkapi dengan spectrophotometer yang memudahkan kalibrasi serta menghadirkan efisiensi yang tinggi.


Teknologi HP DreamColor yang melengkapi printer ini juga memudahkan kalibrasi. Printer ini juga mampu menyederhanakan workflow – kemudahan dalam mengakses, berkreasi dan berbagi paper presets dengan menggunakan HP Color Center yang telah diperbarui. Kemudian berkat tinta HP Quad Black, warna hitam bertransisi menjadi warna abu-abu yang natural. Printer ini juga menawarkan efisiensi yang cukup signifikan terhadap penggunaan tintanya.


www.chip.co.id
Selengkapnya HP Designjet Z3000 Series Terpilih untuk Mendukung “Voices from the Archipelago”

Efisiensi Desain Bangunan Ruko

Diposting oleh malamjumat on

Ruko merupakan alternatif investasi berbisnis dan usaha yang memiliki peluang besar. Untuk urusan berniaga, ruko memiliki peran yang penting dalam ruang usaha dan sebagai sarana pelengkap yang menyediakan berbagai kebutuhan.

Ruko yang berarti Rumah-Toko, disebut demikian karena biasanya
desain bangunan komersial ini juga digunakan sebagai hunian atau tempat tinggal pemilik toko / pengelolanya. Gaya arsitektur sebuah ruko, pada umumnya setipe dengan kompleks huniannya. Kompleks hunian bergaya klasik, gaya ruko yang ada di depannya juga bergaya klasik. Prinsip utama yang harus diperhatikan dalam membangun ruko adalah ’efisiensi’.


Biaya yang diperlukan untuk membangun ruko, harus dihitung dengan cermat diupayakan agar ekonomis dan cepat pengerjaannya. Analisis tapak berfungsi untuk menentukan ‘nilai jual’ dari lokasi ruko, sehingga dapat diketahui perbandingan ’nilai’ dari beberapa lokasi yang ada, untuk kemudian dipilih yang terbaik. Hal lain yang perlu diperhatikan pada saat perancangan yaitu tentang pengolahan tampak muka atau fascade dari bangunan. Hal ini penting karena biasanya yang “dijual” pada ruko adalah tampak bangunan.


Pengolahan fascade atau tampak sebuah
desain bangunan adalah konsep dasar sebagai panduan perancangan, apakah konsepnya menyatukan dengan lingkungan sekitar (misal pada perumahan bergaya klasik model tampak rukonya juga klasik), ataupun justru membuat bangunan tampil berbeda / kontras dengan lingkungan sekitarnya (misal pada perumahan bergaya klasik tapi model tampak rukonya justru minimalis).


Pengolahan massa ini secara vertikal ke atas dibuat menjadi tiga lantai, sedangkan bentuk dasar massa bangunan adalah balok yang dicoak pada tempat-tempat terentu. Pencoakan ini mengakibatkan terjadinya gubahan massa baru yang secara tiga dimensional menggunakan sistem terasiring.
Secara keseluruhan bentuk ruko ini terlihat secara utuh sebagai sebuah cluster dari sebuah sentra industri. Bentuk modern yang dicirikan dengan bentuk kubus / balok yang fungsional, menggunakan teknologi high tech untuk material bahan bangunan serta sistem konstruksinya. Selain fungsional, penggunaan teknologi high-tech ini juga menambah nilai estetis dari bangunan tersebut.

Selengkapnya Efisiensi Desain Bangunan Ruko

Perjalanan Menuju Solo

Diposting oleh malamjumat on

Kota Surakarta terletak di pertemuan antara jalur selatan Jawa dan jalur Semarang-Madiun, yang menjadikan posisinya yang strategis sebagai kota transit. Jalur kereta api dari jalur utara dan jalur selatan Jawa juga terhubung di kota ini.

Jalur darat

Kota Solo dapat dicapai melalui darat, baik menggunakan kendaraan pribadi, bus, mobil sewa seperti mobil solo atau kereta api.

Kendaraan pribadi

Kota Solo terhubung ke Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya dengan jalan negara. Ke depan telah direncanakan pembangunan jalan bebas hambatan (jalan tol) ke Semarang dan ke Yogyakarta. Selain itu jalan provinsi menghubungkan Solo dengan Purwodadi, Wonogiri, dan Tawangmangu/Sarangan.

Bus dan kendaraan umum jalan raya lain

Relasi bus mobil Solo melayani ke hampir seluruh kota utama di Jawa, Bali, serta banyak kota di Sumatera. Terminal utama adalah Terminal Tirtonadi, terletak di bagian utara kota dan dekat dengan stasiun kereta api (berjarak sekitar 1km).

Terdapat bus malam (ber-AC) yang menghubungkan Solo dari Jakarta, Bogor, Bandung, Banyuwangi, dan Denpasar. Terdapat pula hubungan bus jarak sangat jauh yang menghubungkan Solo dengan Bandarlampung, Palembang, Pekanbaru, Medan, Padang di sisi barat, dan dengan Mataram dan Bima di arah timur. Hubungan dengan Kalimantan dan Sulawesi dilakukan melalui kapal yang bersandar di Semarang atau Surabaya.


Hubungan ke Surabaya berlangsung 24 jam, baik bus langsam maupun Patas. Hubungan ke Purwokerto (lewat Yogyakarta) juga demikian, namun dengan frekuensi lebih jarang. Terdapat pula bus semi-Patas yang menghubungkan Solo dengan kota Malang, Jember, dan Banyuwangi. Hubungan bus ke Semarang dan ke Yogya dengan bus langsam berlangsung dari pukul 05.00 hingga 19.00, selebihnya tidak dilayani, kecuali dengan bus dari Surabaya menuju Yogya, atau kadang-kedang tersedia kendaraan tidak resmi omprengan.


Solo terhubung pula dengan kota-kota kabupaten dan kecamatan dari Terminal Tirtonadi, seperti ke Purwodadi, Sragen, Tawangmangu, Matesih, Wonogiri, Pedan (Klaten), dan Simo (Boyolali). Terminal Kartasura juga dapat digunakan untuk mencapai sejumlah pedesaan. Jalur-jalur ini biasanya dilayani bus tua atau bus kecil.


Kereta api (KA)


Setasiun utama adalah Stasiun Solo Balapan. Dari setasiun ini praktis semua kota utama Jawa dapat dicapai dari Solo.


Hubungan dengan Jakarta dilayani dengan kereta api kelas Eksekutif (kelas 1) Argo Lawu (dari stasiun Gambir berangkat malam) dan Argo Dwipangga (berangkat pagi) dengan biaya Rp 200 ribu dan waktu tempuh sekitar 8 jam. Kereta ini berhenti di Stasiun Tugu, Yogyakarta, dan Purwokerto sebelum sampai tujuan akhirnya di Solo.


Kereta komuter Prambanan Ekspres melayani hubungan dari Yogyakarta dengan waktu tempuh 45 menit. KA berangkat dari Yogya lima kali sehari (07.00, 10.00, 13.00, 16.00, dan 19.00). Selain itu terdapat KA komuter dari dan ke Semarang (KA Pandanwangi) dengan dua kali rit, Tapi belum jelas jadwalnya.


Udara


Dari Jakarta, hampir tiap maskapai penerbangan punya rute ke Surakarta, dengan tiket kelas termurah (kelas T) sekitar Rp 200 ribu, waktu tempuhnya 50 menit. Dari yang terletak di kawasan Panasan, Anda bisa naik taksi 15 menit menuju ke pusat kota Surakarta.


Maskapai penerbangan Garuda, Lion Air dan Sriwijaya air melayani penerbangan Jakarta-Solo PP, dan Silk Air untuk penerbangan Solo-Singapura PP, di samping penerbangan langsung ke Mekkah/Jeddah, Arab Saudi dikarenakan Solo sebagai embarkasi haji untuk wilayah Jawa Tengah & DIY.


Dari solo seseorang bisa terbang ke seluruh kota -kota di Indonesia, hanya saja melalui kota Jakarta.


id.wikibooks.org
Selengkapnya Perjalanan Menuju Solo

Cerita Di Balik Kue Pengantin

Diposting oleh malamjumat on

Ketika Anda datang ke acara resepsi pernikahan bergaya internasional, pasti akan menemukan kue pengantin sebagai pemanis acara. Jika dipikir-pikir, sebenarnya mengapa harus ada kue pengantin di acara pernikahan? Tahukah Anda apa latar belakang kue pengantin? Ternyata, tradisi kue pengantin ini sudah dimulai sejak zaman Romawi Kuno. Pada zaman itu, kue pengantin tidak disajikan untuk disantap, melainkan untuk dihancurkan lalu dilemparkan pada tubuh pengantin.

Dalam bukunya yang berjudul Wedding Inspiration, perancang busana pengantin, Tina Andrean menuturkan, bahwa asal
kue pengantin adalah dari tradisi masyarakat Romawi Kuno yang memecahkan roti di atas kepala pengantin wanita. Tradisi ini merupakan sebuah pengharapan. Bahan-bahan dari kue pengantin, seperti gandum, tepung, dan butiran padi merupakan simbolisasi dari harapan kesuburan untuk si pengantin dan pasangannya.


Sementara di Inggris, sekitar abad pertengahan, tradisinya adalah para tamu membawa kue sebagai hadiah untuk pasangan yang menikah, kemudian ditumpuk sehingga membentuk pilar. Saat itu, dipercaya bahwa makin tinggi kue yang terbentuk, maka pasangan yang menikah dan berciuman di depan kue tersebut akan memiliki hidup yang baik dan makmur.


Dari tradisi-tradisi ini, seorang koki pada zaman Raja Charles II mengadaptasi dan membuat sebuah kue pengantin yang tinggi, lalu meletakkan miniatur pasangan pengantin di atasnya. Lalu, perkembangan tradisi inilah yang terus populer hingga sekarang. Tradisi lain seputar kue pengantin adalah pemotongan kue bersama oleh pasangan pengantin yang menyimbolkan kebersamaan pasangan tersebut dalam berbagi kehidupan. Lalu, pasangan tersebut saling menyuapi sebagai tanda bahwa mereka akan makan bersama untuk pertama kalinya. Membagikan potongan kue untuk para undangan, merupakan simbol bahwa sang pengantin membagikan kebahagiaannya dengan para tamu.


Zaman dulu, kue pengantin hanya menggunakan warna putih, baik bagian dalam maupun bagian luarnya. "Sekarang ini, kue pengantin tak hanya sebagai makanan penutup, tapi lebih sebagai bagian perpanjangan dekorasi acara. Warnanya dan modelnya disesuaikan dengan dekorasi yang ada. Bahkan sebenarnya kue-kue yang bertingkat sudah tak ada isinya, jadi hanya bagian luar saja. Sementara jatah isi tersebut, biasanya dibuat dalam bentuk kecil-kecil dan diberi kemasan untuk dibawa pulang oleh para tamu undangan," terang Novi Kirana dari toko kue pengantin Le Novelle menjelaskan kepada Kompas Female. Saat ini pilihan kue pengantin sudah sangat beragam dari bentuk dan rasa. Kue ini selain sebagai simbol juga sebagai penambah manis dekorasi. Jangan lupa disesuaikan dengan kondisi ruangan resepsi, warnanya, dan tingkatannya agar tampak harmonis di hari penting Anda dan pasangan.


female.kompas.com
Selengkapnya Cerita Di Balik Kue Pengantin