Studi Ionosfer Menggunakan GPS

Diposting oleh malamjumat on Apr 1, 2010

Satelit GPS (misalnya dari tempat jual GPS) memancarkan sinyal-sinyal gelombang elektromagnetik yang sebelum diterima oleh antena receiver GPS akan melewati medium lapisan-lapisan atmosfer yaitu ionosfer dan troposfer. Dalam kedua lapisan ini, sinyal GPS akan mengalami gangguan (bias),

Bias yang disebabkan oleh adanya lapisan troposfer dan ionosfer ini ditambah dengan kesalahan orbit dan waktu akan menyebabkan kesalahan pada ukuran jarak dari satelit GPS ke antena receiver, yang akan menyebabkan kekurang telitian pada penentuan posisi pengamat. Oleh karena itu estimasi besaran bias troposfer dan ionosfer perlu dilakukan untuk memperoleh hasil posisi yang lebih teliti.


Informasi tentang karakteristik ionosfer dalam suatu wilayah, yang biasanya diwakili oleh karakteristik TEC (Total Electron Content), akan sangat berguna untuk beberapa hal, seperti untuk telekomunikasi, penentuan posisi dengan satelit, dan kedirgantaraan [ Abidin,1999 ]. Secara definisi, TEC adalah jumlah elektron dalam kolom vertikal (silinder) berpenampang 1 meter persegi sepanjang lintasan sinyal dalam lapisan ionosfer.


Penentuan TEC dengan
GPS pada dasarnya adalah suatu inverse problem dari penentuan posisi dengan GPS, dalam hal ini dengan menggunakan receiver GPS tipe geodetic dual frekuensi pada titik yang telah diketahui koordinatnya kita akan dapat menghitung besarnya TEC dalam arah pengamatan-pengamatan satelit GPS. Model matematika untuk penentuan TEC dapat diturunkan dari persamaan pengamatan pseudorangge dua frekuensi atau dari persamaan carrier phase dua frekuensi. Dalam hal ini TEC yang dihitung adalah TEC vertikal [Abidin, 1995].


GPS
merupakan tools yang potensial dalam melakukan studi ionosfer dibandingkan dengan teknologi lain yang telah digunakan, misalnya radiosonde. Teknologi GPS (termasuk di tempat jual GPS) memiliki potensi besar untuk menentukan nilai TEC terutama untuk wilayah yang cukup luas dan banyak tertutup air seperti indonesia [ Abidin, 1995 ]


geodesy.gd.itb.ac.id
Selengkapnya Studi Ionosfer Menggunakan GPS

Cara Kerja Penyiapan Alat Theodolite

Diposting oleh malamjumat on

1. Kendurkan sekrup pengunci perpanjangan

2. Tinggikan setinggi dada

3. Kencangkan sekrup pengunci perpanjangan


4. Buat kaki statif berbentuk segitiga sama sisi


5. Kuatkan (injak) pedal kaki statif


6. Atur kembali ketinggian statif sehingga tribar plat mendatar


7. Letakkan theodolite di tribar plat


8. Kencangkan sekrup pengunci centering ke
laser theodolite


9. Atur (levelkan) nivo kotak sehingga sumbu kesatu benar-benar tegak / vertical dengan menggerakkan secara beraturan sekrup pendatar / kiap di tiga sisi alat ukur tersebut.


10. Atur (levelkan) nivo tabung sehingga sumbu kedua benar-benar mendatar dengan menggerakkan secara beraturan sekrup pendatar / kiap di tiga sisi alat ukur tersebut.


11. Posisikan
laser theodolite dengan mengendurkan sekrup pengunci centering kemudian geser kekiri atau kekanan sehingga tepat pada tengah-tengah titi ikat (BM), dilihat dari centering optic.


12. Lakukan pengujian kedudukan garis bidik dengan bantuan tanda T pada dinding.


13. Periksa kembali ketepatan nilai index pada system skala lingkaran dengan melakukan pembacaan sudut biasa dan sudut luar biasa untuk mengetahui nilai kesalahan index tersebut.


mediateknologi.net
Selengkapnya Cara Kerja Penyiapan Alat Theodolite

Memasang Sprei Agar Tidak Kusut

Diposting oleh malamjumat on

Sprei yang baru kita pasang terkadang terlihat kusut. Untuk menghindari hal ini, lakukan seperti berikut ini:

1. ambil satu sendok tepung kanji , masak dengan tiga gelas air,


2. setelah matang masukkan larutan tersebut dalam satu ember air, aduk hingga rata,


3. masukkan
Sprei yang sebelumnya sudah dicuci dengan bersih,


4. angkat Bed Cover
sprei, jemur, bila sudah kering disetrika.

Dengan cara seperti itu, niscaya Bed Cover sprei anda tidak akan kusut lagi ketika dipasang.


lyashop.com
Selengkapnya Memasang Sprei Agar Tidak Kusut

Tahap Olah Data

Diposting oleh malamjumat on

Tahap pengolahan data sangat menentukan seberapa jauh tingkat keakuratan dan ketepatan data statistik yang dihasilkan. BPS merupakan instansi perintis dalam penggunaan komputer karena telah memulai menggunakannya sejak sekitar 1960. Sebelum menggunakan komputer, BPS menggunakan kalkulator dan alat hitung sipoa dalam mengolah data.

Teknologi komputer yang diterapkan di BPS selalu disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi dan juga mengacu kepada kebutuhan. Personal komputer yang secara umum lebih murah dan efisien telah dicoba digunakan untuk menggantikan mainframe. Sejak 1980-an, personal komputer telah digunakan di seluruh kantor BPS provinsi, diikuti dengan penggunaan komputer di seluruh BPS kabupaten dan kota sejak 1992.


Dengan menggunakan personal komputer, kantor statistik di daerah dapat segera memproses pengolahan data, yang merupakan rangkaian kegiatan yang dimulai dari pengumpulan data, kemudian memasukkan data mentah ke dalam komputer dan selanjutnya data tersebut dikirim ke BPS pusat untuk diolah menjadi data nasional.


Pengolahan data menggunakan personal komputer telah lama menjadi contoh pengolahan yang diterapkan oleh direktorat teknis di BPS pusat, terutama jika direktorat tersebut harus mempublikasikan hasil yang diperoleh dari survei yang diselenggarakan.


Pengolahan
data Sensus Penduduk tahun 2000 telah menggunakan mesin scanner, tujuannya untuk mempercepat kegiatan pengolahan data. Efek positif dari penggunaan komputer oleh direktorat teknis yaitu selain lebih cepat, juga dapat memotivasi pegawai yang terlibat turut bertanggung jawab untuk menghasilkan sebanyak mungkin data statistik dan indikator secara tepat waktu dan akurat dibanding sebelumnya. Selain itu, penggunaan computer sangat mendukung BPS dalam menghasilkan berbagai data statistik dan indikator-indikator yang rumit seperti kemiskinan, Input-Output (I-O) table, Social Accounting Matrix (SAM), dan berbagai macam indeks komposit dalam waktu yang relatif singkat.


Pada 1993, BPS mulai mengembangkan sebuah sistem informasi statistik secara geografis khususnya untuk
olah data wilayah sampai unit administrasi yang terkecil yang telah mulai dibuat secara manual sejak 1970. Data wilayah ini dibuat khususnya untuk menyajikan karakteristik daerah yang menonjol yang diperlukan oleh para perumus kebijakan dalam perencanaan pembangunan.


Dalam
olah data, BPS juga telah mengembangkan berbagai program aplikasi untuk data entry, editing, validasi, tabulasi dan analisis dengan menggunakan berbagai macam bahasa dan paket komputer. BPS bertanggung jawab untuk mengembangkan berbagai perangkat lunak komputer serta mentransfer pengetahuan dan keahliannya kepada staf BPS daerah.


Pembangunan infrastruktur teknologi informasi di BPS didasarkan pada tujuan yang ingin dicapai yaitu mengikuti perkembangan permintaan dan kebutuhan dalam pengolahan data statistik; melakukan pembaharuan/inovasi dalam hal metode kerja yang lebih baik serta memberikan kemudahan kepada publik dalam mendapatkan informasi statistik.


babel.bps.go.id
Selengkapnya Tahap Olah Data

Sepatu Lukis yang Unik

Diposting oleh malamjumat on

Berawal dari hobi melukis dan gonta ganti sepatu, Andina Nabila Irvani memulai bisnis sepatu kanvas lukis bersama kakaknya Nerissa Arviana. Kini mereka pun memiliki produk lain seperti kaos dan tas lukis.

Andina yang akrab disapa Dina, mulanya membuatkan lukisan pada sepatu kakaknya. Tidak disangka banyak teman-teman kakaknya tertarik dengan buah karya Dina. Sejak itu pun pesanan
sepatu kanvas lukis terus berdatangan.


Dengan modal pinjaman dari orang tuanya, mahasiswa semester tiga Desain Kominikasi Visual Bina Nusantara ini mendesain dan melukis sendiri di beberapa pasang sepatu. Begitu dipasarkan ke teman-temannya di kampus, selusin sepatu kanvas lukis Dina terjual habis.


"Awalnya masih sanggup negerjain berdua sama kakak. Tapi makin kesini jadi ga punya waktu buat jalan-jalan karena makin banyak pesanannya, akhirnya saya cari karyawan untuk bantu lukis" ujar Dina yang kini memiliki lima karyawan.


Kreativitas Dina tidak berhenti di sepatu saja. Pemenang Shell Live WIRE Business Start Up Award 2009 ini mencoba membuat kaos lukis dan tas lukis. Hasilnya, tidak kalah bagusnya dengan
sepatu lukis.


Keunikan dari sepatu, kaos dan tas lukis Dina adalah ketajaman warna dan kehalusan pada setiap lukisan yang dibuatnya. Selain itu Dina dan Nerissa rajin mencari tema lukisan setiap bulannya. "Setiap bulan kami punya tema-tema gambar. Tapi pemebeli juga bebas untuk buat sendiri sketsa lukisannya," lanjut Dina.


Dina membuat brand produknya dengan nama Spotlight. Ada Lima jenis
sepatu lukis yang dijual Dina, yaitu vans style, flats style, converse style, flats bertali dan sepatu putih polos untuk dilukis sendiri oleh pembali. Untuk sepasang sepatu lukis dijual seharga Rp 110.000 - 200.000, tas lukis dan kaos dipatok seharga Rp 100.000.


Kini pemesan sepatu lukis tidak hanya sekitar Jakarta saja tapi sudah sampai luar pulau Jawa bahkan sampai Aceh dan Papua. Dina mengaku, kini omsetnya sudah mencapai Rp 18-20 juta per bulan. Menurutnya kesuksesan usaha ini tidak lepas dari dukungan orang tuanya.


www.republika.co.id
Selengkapnya Sepatu Lukis yang Unik

Tata Rias Agar Tampil Awet Muda

Diposting oleh malamjumat on

Berikut ini Tips tata rias (make up) agar wajah Anda dapat selalu tampil terlihat muda:

1. Hati-hati Dengan Warna Lipstick!
Jauhkan dari warna gelap seperti coklat tua, ungu tua karena hanya akan membuat Anda tampak tua. Ganti make up lipstick matte dengan yang creamy atau gloss. Lebih baik pakai lipgloss dan bibir Anda akan tampak sehat.

2. Krim Perona Pipi dan Mata.
Saat menua artinya kulit mengering. Untuk itu pilih perona pipi dan mata yang berbentuk krim. Pulaskan make up professional halus di pipi dan mata Anda jangan terlalu berlebihan.

3. Pertegas Mata.
Melentikan bulu mata penting agar mata terlihat besar. Caranya, setelah memakai maskara, diamkan hingga kering, baru Anda lentikkan dengan menggunakan alat pelentik make up professional.

4. Putihkan Gigi.
Kebiasaan minum kopi dan teh akan membuat gigi dengan menguning. Putihkan gigi dengan segera dengan pasta gigi khusus. Ata segera ke dokter gigi.

5. Tegakkan Badan.
Sebagai tambahan, berjalan dengan badan yang tegak tak hanya membawa rasa pede pada diri Anda, tapi juga membuat Anda tampak langsing beberapa kilo. Raut muka pun akan tampak lebih muda.

tipsanda.com
Selengkapnya Tata Rias Agar Tampil Awet Muda

Industri Kerajinan Jadi Andalan Saat Krisis

Diposting oleh Wikey on



Industri kreatif Indonesia terbukti masih dapat diandalkan. Demikian disampaikan Menteri Perindustrian Fahmi Idris ketika membuka Pameran Aneka Produk Kerajinan Indonesia di Plasa Pameran Departemen Perindustrian.

Fahmi mengaku industri kerajinan (handicraft design) memang ada yang terimbas krisis, namun banyak pula yang mengalami kemajuan. Fahmi mencontohkan, dalam kunjungannya bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla hari Minggu 2 Oktober lalu di Klaten Jawa Tengah. Dalam kunjungannya, perajin-perajin logam di Klaten justru menemui kesulitan mendapatkan tenaga kerja baru akibat pesanan ekspor yang meningkat.

"Wapres menanyakan mengapa tidak merekrut dari daerah sekitar," kata Fahmi. Perajin menjawab, untuk mendapatkan tenaga kerja hingga mempunyai keahlian membutuhkan waktu minimal enam bulan. Padahal, kebutuhan tenaga perajin dibutuhkan setidaknya pada Desember mendatang.

Fahmi menambahkan, setidaknya ada tiga permasalahan di industri kerajinan. Pertama, masalah disain. Banyak perajin yang masih produksi dengan desain lama, umumnya turun temurun. "Tapi saya cukup bangga dengan perajin kasongan Bantul yang sudah memodifikasi kreasinya," tambahnya. Kedua, kualitas bahan baku, dan ketiga pemasaran. Menurutnya, perajin perlu melihat kondisi negara tujuan ekspor untuk membuat kerajinan yang adaptif.

Target transaksi pameran ini mencapai Rp 600 juta - Rp 700 juta hingga akhir pameran. "Kami optimis, akan lebih banyak penjualan lagi setelah pameran karena barangnya bagus," ujar Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Departemen Perindustrian Fauzi Azis di tempat sama.

Pameran yang diadakan hingga tanggal 7 November 2008 ini diikuti oleh 50 perajin yang berasal dari Sorong Irian Jaya, Gianyar Bali, NTB, Sukoharjo Jateng, Lubuk Linggau, Yogyakarta, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

Hingga kini, industri kerajinan handicraft design telah menyumbang sekitar US$ 20 triliun dari ekspor ke Perancis, Inggris, Jepang, dan negara Eropa lainnya. "Kerajinan Indonesia bersaing dengan Thailand, Filipina, dan India," kata Fauzi.

teknologi.vivanews.com
Selengkapnya Industri Kerajinan Jadi Andalan Saat Krisis