Dapur yang sehat akan membuat asupan gizi bagi penghuninya lebih baik dan kesehatan penghuninya, keamanan dapur juga perlu di perhatikan karena di dapur terdapat bahan bakar agar keselamatan penghuni rumah terasa nyaman, bagaimanakah mewujudkan semua itu berikut tipsnya:
1. Sirkulasi Udara
Ventilasi (bukaan jendela dan pintu) sangat dibutuhkan untuk kelancaran sirkulasi udara. Sebaiknya bukaan tidak hanya pada satu sisi saja melainkan pada dua sisi atau lebih. Ventilasi ini berfungsi untuk membuang asap dan uap dari hasil proses memasak lalu diganti dengan udara segar. Dengan perputaran udara yang baik dapat menghindari timbulnya bau tak sedap dan timbulnya keracunan gas-gas yang keluar dari asap maupun gas kompor.
Sebaiknya gunakan “cooker hood/kitchen hood” diatas kompor untuk mengalirkan asap dan uap dari proses memasak. Anda juga dapat menggunakan exhaust fan untuk membantu menghisap udara dan menarik minyak di dalam ruang. Perlu diperhatikan juga, exhaust fan sebaiknya dibersihkan secara teratur agar dapat berfungsi optimal.
2. Pencahayaan maksimal
Selain pencahayaan lampu, pastikan area dapur anda cukup mendapatkan cahaya matahari. Pencahayaan alami sangat penting untuk membunuh bibit-bibit bakteri dan menghindarkan dapur dari binatang pengganggu, seperti kecoa dan tikus yang menyenangi sudut-sudut ruangan yang gelap dan lembab.
3. Pemilihan Bahan
Material dinding dapur sebaiknya tahan terhadap panas dan uap. Keramik banyak digunakan sebagai dinding dapur karena kuat dan mudah dibersihkan. Hindari penggunaan dinding bertekstur karena celah-celahnya akan sulit dibersihkan dan dapat menjadi timbunan kotoran. Selain keramik anda juga dapat menggunakan stainless steel dan granit.
Material lantai sebaiknya yang tidak licin, karena area dapur rentan sekali tepercik minyak dan air. Hindarkan area memasak dari benda-benda yang mudah terbakar, seperti bahan kayu lapis.
4. Kebersihan
Membersihkan dapur dari minyak dan remah-remah makanan hendaknya dilakukan setiap kali selesai memasak untuk menghindari tumbuhnya bakteri dan jamur. Sampah dapur sebaiknya dibuang setiap hari. Sampah yang tidak dibuang lebih dari 1 hari berpotensi tumbuhnya bakteri dan jamur.
Demikian tipanya semoga bermanfaat untuk anda, temukan info terkait lainya seputar rumah: iklan rumah