Pemilik bisnis kreatif yang baru mulai, sering tidak menganggap peran jasa konsultan penting. Atau alasannya “Konsultan itu mahal”. Sebenarnya, jika pebisnis berpikir ekonomis, mempekerjakan konsultan pada perusahaan start-up Anda malah banyak menghemat biaya. Biaya apa yang bisa dihemat? Biaya kegagalan dan ketidaktahuan.
Konsultan bisnis yang baik, akan membagi pengetahuannya mengelola bisnis dengan Anda. Artinya, Anda dibantu melewati beberapa tahap kritis entrepreneurial tanpa harus benar-benar melewatinya. Karena salah satu peran konsultan kewirausahaan yang terutama adalah memberi saran dan kiat mengelola perusahaan untuk bisa melalui masa-masa tersebut.
Ada beberapa Pro dan Kontra untuk mempekerjakan konsultan, sebagai berikut:
Pro: Fokus.
Pengusaha kreatif mendirikan bisnis menurut apa yang disukainya. Misalnya seorang fotografer, maka dia akan mendirikan usaha yang berhubungan dengan fotografi. Dengan mempekerjakan konsultan, maka pengusaha fotografi dapat fokus pada bidang yang disukainya, fotografi. Sementara itu, masalah-masalah operasi bisnis, dapat diserahkan pada konsultan bisnis.
Pro: Hemat Biaya
Mempekerjakan jasa konsultan bisnis relatif lebih murah daripada mempekerjakan karyawan tetap. Seorang profesional di bidang manajemen, biasanya akan meminta gaji relatif tinggi, meski bisnis anda adalah start-up. Selain itu, daya tarik seorang profesional untuk mau direkrut, adalah tunjangan kerja. Sementara itu, kontrak konsultan biasanya kontrak lepas. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya tunjangan yang tinggi. Selain itu, karena pekerja lepas, honor konsultan jadi fleksibel.
Kontra: Spesialisasi
Setiap konsultan memiliki latar belakang spesialisasi pekerjaan masing-masing. Jika konsultan pernah bekerja di bidang Human Resource, maka dia akan menggunakan pendekatan Human Resource. Dan seterusnya. Jarang yang memiliki pengetahuan manajemen umum, jika ya, banyak yang pengetahuan khususnya hanya setengah-setengah.
sumber:perencanaanbisnis.com