Layanan kesehatan FlyFreeForHealth hadir di Indonesia. Layanan ini bisa diakses secara gratis melalui telepon VoIP atau SMS. Untuk mendapatkan pendapat ahli mengenai kesehatan, pasien kini tidak perlu ke Singapura.
FlyFreeForHealth menyediakan perawat dan pelaku kesehatan profesional yang siap memberikan konsultasi kesehatan bertaraf internasional secara gratis. "Orang bisa mendapatkan second opinion di FlyFreeForHelth, sehingga bisa menentukan perawatan yang sesuai kebutuhannya. Kami menyediakan itu secara gratis," kata Dr Wei Siang Yu penggagas FlyFreeForHealth, kemarin.
FlyFreeForHealth menyediakan perawat atau profesional kesehatan yang disebut medical butler. Kosumen bisa mengirim SMS ke +65 98473224 dan medical butler akan menghubungi melalui VoIP ataupun chatting di www.flyfreeforhealth.com.
Wei membantah munculnya layanan dokter gratis seperti itu akan menyaingi layanan kesehatan yang sudah ada di suatu negara. Bahkan jaringan informasi seperti di FlyFreeForHealth mampu membantu dokter Indonesia untuk bertukar fikiran dengan dokter di negara lain secara lebih mudah.
Jika dokter terlibat dalam jaringan global, masyarakat Indonesia bisa mendapat informasi medis lebih lengkap dan termutakhir. Jaringan global juga sebagai wahana kesehatan publik dan implementasi telemedicine.
"Jadi tidak perlu bersusah-susah mencari informasi kesana kemari, karena bisa mendapatkan informasi lengkap dari dokter dan rumah sakit di seluruh Asia di satu tempat," jelasnya.
Dokter di rumah sakit Bundamedik Ivan R Sini ini mengatakan, hadirnya layanan seperti itu tidak akan membuat pasien Indonesia makin banyak yang berobat ke luar negeri khususnya Singapura.
Menurutnya, layanan dokter gratis seperti itu justru mendorong pihak penyedia kesehatan menerapkan standar lebih baik. "Karena untuk penerapan itu tidak mudah, maka layanan pada pasien menjadi unggulan," paparnya.
Saat ini, tambahnya, tidak hanya pasien Indonesia saja yang banyak berobat ke Singapura. Tapi penyedia layanan kesehatan Indonesia, juga bisa mendapat pasien dari luar negeri.
Irvan mencontohkan banyak pasien yang datang dari Afrika dan Timur Tengah seperti Maroko dan Tunisia. Bahkan pasien Jepang yang notabene adalah negara maju juga berobat di Indonesia. "Itu membuktikan pasien yang memegang kendali. Pasien bisa mendapat pilihan yang paling sesuai dengan keinginannya," katanya.
FlyFreeForHealth juga menawarkan layanan agar masyarakar umum bisa mengikuti webminar atau seminar lewat web. Tema seminar yang dilakukan sangat menarik misalnya menyangkut bedah plastik hingga topik agar bisa mendapatkan keturunan.
Pakar yang menjelaskan juga bereputasi internasional, semisal dokter bedah asal Brazil. Ahli bedah plastik negara itu diakui dunia karena menghasilkan juara Miss Universe.
FlyFreeFirHelth juga menyediakan medical tourism. Selain menjalani pemeriksaan kesehatan, pasien dan keluarganya sekaligus bisa melakukan kegiatan refreshing misalnya saja berbelanja.
"Sering kali pemeriksaan kesehatan hanya butuh beberapa jam. Dan mereka biasanya datang bersama keluarganya. Setelah perawatan medis selesai mereka bisa berwisata," kata Dr Wei memberikan alasan.
Ia menambahkan medical tourism itu menjadi popular di Thailand dan Singapura. Hal seperti itu juga bisa terjadi di Indonesia. Tidak mengherankan, jika rumah sakit Indonesia suatu saat akan dipenuhi pasien berkulit hitam dari Afrika atau Asia Timur. [E1]
inilah.com