Home
» All posts
Diposting oleh
sabuk item
on
Aug 27, 2008
Diposting oleh
sabuk item
on
Selengkapnya
→
Sejarah Dangdut
Diposting oleh
sabuk item
on
Musik dangdut kontemporer telah berbeda dari akarnya, musik Melayu, meskipun orang masih dapat merasakan sentuhannya.
Orkes Melayu (biasa disingkat OM, sebutan yang masih sering dipakai untuk suatu grup musik dangdut) yang asli menggunakan alat musik seperti gitar akustik, akordeon, rebana, gambus, dan suling, bahkan gong. Pada tahun 1950-an dan 1960-an banyak berkembang orkes-orkes Melayu di Jakarta yang memainkan lagu-lagu Melayu Deli dari Sumatera (sekitar Medan). Pada masa ini mulai masuk eksperimen masuknya unsur India dalam musik Melayu. Perkembangan dunia sinema pada masa itu dan politik anti-Barat dari Presiden SukarnoP. RamleeMalaya), Said Effendi (dengan lagu Seroja), Ellya (dengan gaya panggung seperti penari India), Husein Bawafie sang pencipta Boneka dari India, Munif Bahaswan, serta M. Mashabi menjadi pupuk bagi grup-grup ini. Dari masa ini dapat dicatat nama-nama seperti (dari (pencipta skor film "Ratapan Anak Tiri" yang sangat populer di tahun 1970-an).
Gaya bermusik masa ini masih terus bertahan hingga 1970-an, walaupun pada saat itu juga terjadi perubahan besar di kancah musik Melayu yang dimotori oleh Soneta Group pimpinan Rhoma Irama. Beberapa nama dari masa 1970-an yang dapat disebut adalah Mansyur S., Ida Laila, A. Rafiq, serta Muchsin Alatas. Populernya musik Melayu dapat dilihat dari keluarnya beberapa album pop Melayu oleh kelompok musik pop Koes Plus di masa jayanya dan manajemen artis pada saat itu.
Lagu dangdut modern, yang berkembang pada awal tahun 1970-an sejalan dengan politik Indonesia yang ramah terhadap budaya Barat, memasukkan alat-alat musik modern Barat seperti gitar listrik, organ elektrik, perkusi, terompet, saksofon, obo, dan lain-lain untuk meningkatkan variasi dan sebagai lahan kreativitas pemusik-pemusiknya. Mandolin juga masuk sebagai unsur penting. Pengaruh rock (terutama pada permainan gitar) sangat kental terasa pada musik dangdut terbaru. Tahun 1970-an menjadi ajang 'pertempuran' bagi musik dangdut mania dan musik rock dalam merebut pasar musik Indonesia, hingga pernah diadakan konser 'duel' antara Soneta Group dan God Bless. Praktis sejak masa ini musik Melayu telah berubah, termasuk dalam pola bisnis bermusiknya.
Pada paruh akhir dekade 1970-an juga berkembang variasi kumpulan dangdut humor yang dimotori oleh OM Pancaran Sinar Petromaks (PSP). Orkes ini, yang berangkat dari gaya musik melayu deli, membantu diseminasi dangdut Indonesia di kalangan mahasiswa. Subgenre ini diteruskan, misalnya, oleh OM Pengantar Minum Racun (PMR) dan, pada awal tahun 2000-an, oleh Orkes Pemuda Harapan Bangsa (PHB).
http://id.wikipedia.org
Selengkapnya
→
Dari Musik Melayu ke Dangdut
Diposting oleh
sabuk item
on
This summary is not available. Please
click here to view the post.
Selengkapnya
→
Tips & Trik mendesain / Sablon Baju Distro
Diposting oleh
sabuk item
on
Selengkapnya
→
Sewa Mobil
Diposting oleh
sabuk item
on
Kabel makin mahal makin bagus sound sistem anda?
Semua kabel sama saja, tidak mempengaruhi kualitas sound audio / video?
Pada suatu kesempatan saya bertemu dengan seorang pengusaha yang kebetulan juga seorang audiophile. Pas obrol – obrol santai saya menanyakan mengenai kabel audio. Menurut dia: Kabel yang dipilih adalah merek yang beken dan makin mahal makin bagus.
Pada kesempatan lain saya bertemu seorang audiophile yang berpendapat bahwa pengaruh kabel tidak banyak mempengaruhi kualitas maupun warna suara pada sebuah sistem audio video.
Mari kita jabarkan strategi tersebut menjadi strategi ampuh dalam memilih dan membeli kabel.
1. Analisa selera anda
Mulailah menganalisa apa yang anda inginkan. Apa selera musik anda ( tergantung kebutuhan band anda )? Bagaimana warna musik tersebut ingin anda dengar? manis? hangat? lembut? dinamik? natural? Suara vokal yang terkesan lebih maju? Sound Stage yang lebar? Trebel yang open? Berhati – hatilah dengan istilah – istilah diatas. Terkadang istilah tersebut diatas dapat dengan mudah dipelintir misalnya treble yang open di istilahkan menjadi suara yang terang atau sound stage yang maju di istilahkan menjadi suara yang menyerang.
Percayakan selera anda di dalam tangan anda sendiri. Buatlah catatan singkat mulai dari daftar lagu kesayangan anda. Kemudian buat daftar harapan anda misalnya: saya ingin mendengar suara cello yang airy, woody dan tebal, saya ingin mendapat sound stage live show dari sebuah Jazz Club dan seterusnya.
Tabel ini kita sebut tabel selera dan harapan.
2. Analisa karakter konponen dan harmonisasikan dengan kabel anda
Setelah anda sudah merinci satu persatu selera dan harapan anda ( music entertaiment ) . Kini saat nya anda mendata karakter komponen yang anda miliki.
Ada beberapa pedoman sederhana untuk hal ini: · Teliti spesikasi besaran output dan input komponen anda. Buatlah catatan singkat. Tabel ini kita sebut tabel input-output. · Dengar baik – baik karakter tiap komponen yang anda miliki dengan memakai kabel yang tersedia. Mulailah dari speaker audio. Buatlah catatan singkat. Tabel ini kita sebut tabel karakter komponen. · Setelah itu buatlah tabel perubahan. Karakter CD: trebel kurang open > treble open dan halus dan seterusnya. Tabel ini kita sebut tabel perubahan.
3. Analisa ruang dengar anda dan harmonisasikan dengan kabel anda
Bagaimana dengan ruang dengar anda? Luas atau sempit? berakustik baik atau seadanya?
Pemasangan kabel: teratur atau tidak teratur? Apakah kabel yang anda pasang melewati medan listrik lain atau tidak dan yang tak kalah penting adalah posisi sound sistem and posisi duduk anda serta panjang kabel yang dibutuhkan. Buatlah catatan singkat. Tabel ini kita sebut tabel ruang dengar.
4.Konsultasi
cobalah anda melakukan konsultasi dengan pihak jasa sewa sound sistem, hal ini berguna untuk anda, agar anda tidak salah membeli kabel, dan memugkinkan anda salah membeli kabel sound system atau kabel untuk lighting pada acara yang akan anda buat.
Setelah merangkum semua permasalahan dengan ruang dengar, sistem yang ada dan selera anda kini saat nya anda menentukan kabel yang cocok untuk anda.
http://www.vokuz.com/forums/showthread.php?p=249
Selengkapnya
→
Bagaimana memilih dan membeli kabel untuk komponen audio anda?
Diposting oleh
sabuk item
on
Aug 22, 2008
Berikut tips membeli mainan anak / mainan eduaktif :
- Mainan anak / edukatif harus bisa dipakai anak. Mengingat banyak terjadi di orangtua yang membeli mainan tidak sesuai dengan umur anak.pastikan pada saat kita membeli mainan melihat untuk anak usia berapa tahun, mainan tersebut dipe untukkan jangan segan bertanya kepada pemilik atau penjaga toko mainan / toko mainan online ( jual mainan )
- orangtua harus jeli menyesuaikan mainan dengan minat anak. Leli * menegaskan bahwa mainan itu harus mendukung perkembangan anak, kalau menjadi sesuatu yang tidak bernilai maka akan sia-sia. ( anda harus mengenal dengan jeli hobi anak sesuai atau tidak dengan hobi mainannya )
- Berkaitan dengan minat anak, maka mainan bayi / anak seharusnya dapat memberi kepuasan secara emosional kepada anak.
- Kemudian mainan juga harus disesuaikan dengan biaya yang tersedia. Mainan buatan lokal dapat menjadi pilihan, disamping mainan impor. cth : mainan mobil, mainan robot, mainan lego dll.
- Yang penting,mainan harus diperhatikan sisi keamanan nya. Misalnya, mainan te buat dari kayu, maka pastikan bahan -bahan dancat tidak mengandung bahan kimia berbahaya. seperti perkembangan anak setelah mempunyai mainan tersebut, setidaknya anda harus pintar - pintar memilih dan harus mengetahui apakah permainan tersebut dapat menganggu perkembangan anak.
- Anak juga perlu diajarkan merapikan mainannya sendiri sejak usia dua tahun. Jika tidak tersedia rak khusus untuk mainan, orangtua dapat menyediakan kotak atau boks..
- Bahwa membeli mainan dengan suatu nilai dan mainan tersebut harus dirawat. bisa saja, mainan yang lama di simpan berguna untuk di sumbangkan atau dijual kembali.
http://tips-dunia-anak.blogspot.com/2006/07/tips-membeli-mainan-edukatif.html
Selengkapnya
→
Tips Membeli Mainan Edukatif