Showing posts with label wooden horse. Show all posts
Showing posts with label wooden horse. Show all posts

Kerajinan Kuda-Kudaan

Diposting oleh Wikey on Jun 10, 2009

Jenis permainan modern terus menyerbu dan menggerus mainan tradisional. Namun, tidak semua mainan tradisional tersingkir. Permainan kuda-kudaan dari kayu atau Wooden Horses, misalnya, hingga kini masih eksis.

SEORANG pria tampak serius memahat bongkahan kayu randu dengan menggunakan palu dan alat pemahat. Sesekali kedua matanya mengamati Kerajinan Kayu yang hampir menyerupai bentuk kepala kuda itu, hanya tidak ada bentuk mata dan kuping. Kedua tangannya terus memegang kayu tersebut untuk mengetahui apakah kayu yang dipahatnya sudah serasi antara bagian kanan dan kiri.

Suman Wibowo, itulah nama lengkap perajin Kuda Kayu tersebut. Pria yang lahir 57 tahun lalu itu mengaku sudah 19 tahun menjadi perajin kuda-kudaan (Handmade Horse). ''Saya memulai membuat kuda-kudaan ini pada 1990,'' ujar bapak seorang anak dan dua cucu itu.

Sambil menyelesaikan kuda-kudaannya, Suman menceritakan awal dirinya menjadi perajin Mainan Anak. ''Dulu, pada awal 1990, di depan rumah ada pasar malam. Kebetulan pesertanya membawa mainan kuda-kudaan (Wooden Horses) yang banyak. Saya membeli sebagian untuk dijual,'' ujarnya.

Suman yang awalnya hanya ingin menjual kuda-kudaan yang dibelinya itu akhirnya mendapatkan inspirasi. ''Kalau kita bisa membuat Kerajinan Kuda, mengapa tidak mencoba,'' ujarnya.

Hanya dengan bermodalkan nekat dan keinginan yang kuat, dia pun mencoba membuat mainan tersebut. Dari situ dia mulai melakukan eksperimen membuat mainan seperti kuda-kudaan (Handmade Horse) yang dibeli dari pasar malam.

Setelah beberapa kali mencoba, dia berhasil menciptakan mainan kuda-Kuda Kayu dengan bentuk yang sempurna.

Saat itulah, dia memutuskan secara total menekuni dunia kerajinan mainan anak-anak (Kerajinan Kuda). Merasa ada peluang yang lebih baik, Suman pun secara perlahan meninggalkan pekerjaannya sebagai petani.

''Setelah itu banyak yang datang ke rumah saya memesan kuda-kudaan,'' ujarnya dengan semringah. Pesanan pun meningkat setiap bulan.

Selain di Mojokerto, dia memasarkan produknya hingga ke Sidoarjo. ''TK-TK di sana tertarik untuk membeli kuda-kudaan produksi saya,'' tuturnya. Dia juga mengatakan, saat musim ajaran tahun baru, pesanan kuda-kudaan kepadanya bisa meningkat sepuluh kali lipat. ''Saya terpaksa lembur dengan menantu saya,'' katanya.

Suman mengaku produksinya tidak terpengaruh oleh maraknya Mainan Anak modern yang kini digandrungi anak-anak. ''Alhamdulillah, produksi saya tidak pernah menurun,'' ujarnya.

Sumber: 202.158.49.30/radar

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Wooden Horses | Handmade Horse | Kerajinan Kayu | Kerajinan Kuda | Kuda Kayu | Mainan Anak dan Wooden Horses & Handmade Horse:Kerajinan & Kuda Kayu - Mainan Anak Bekasi Jawa Barat di 88db.com
Selengkapnya Kerajinan Kuda-Kudaan

Kuda-Kudaan Kalah Pamor

Diposting oleh karpetitem on May 25, 2009

Kawasan Jalan Kusuma Bangsa, Surabaya, sejak tahun 70-an dikenal sebagai sentra kerajian mainan anak-anak kuda-kudaan. Tepatnya di depan Taman Hiburan Rakyat (THR), para perajin membuat handmade horse tersebut dari kayu. Meski hingga kini masih tetap bertahan, tetapi para pengusaha kerajinan kayu itu mulai tergencet oleh mainan dari bahan plastik maupun elektronik, seperti play station atau mobil remote control. Mereka bagaikan hidup segan, mati tak mau.

Itulah yang dialami oleh Abdul Kadir, salah seorang perajin mainan
kuda kayu yang membuka usaha di Jalan Kusuma Bangsa. Meski hingga kini ia masih bertahan untuk membuat dan menjual hasil kerajinan kuda, tetapi penghasilan mainan anak sudah sangat berkurang.
Menurut Kadir, masa keemasan mainan wooden horses ini memang telah lewat. Minat pembeli kuda kayu sudah mulai berkurang. Sebab mainan tradisional kerajinan kuda ini kalah bersaing dengan mainan modern yang semuanya menggunakan baterai dan serba elektronik, atau mainan sejenis yang terbuat dari plastik. Meskipun kini sudah mulai langka, namun mainan handmade horse masih juga ada yang mencari. Itu sebabnya meski sepi peminat, Kadir tetap setia menunggu pembeli, sekaligus berharap ada pesanan dari luar kota.

B
ahkan tidak hanya itu, mainan wooden horses dari kerajinan kayu ini juga sudah diekspor dan bisa menembus beberapa negara seperti Jerman, Prancis, Belanda dan Jepang. Tapi sayang, para perajin tidak bisa langsung menembus pangsa ekspor, tetapi melalui pihak ketiga, sehingga harganya pun tidak bisa mahal. “Kalau negara-negara pesan bisa sampai ratusan unit,” tandasnya. Kemampuan untuk menembus pasar ekspor tersebut tidak terlepas dari kualitas mainan kuda kayu yang dibuat oleh para perajin. Mainan ini dikenal sangat kuat, aman, dan mengasyikkan. “Kalau kualitasnya tidak bagus, mana mau orang-orang bule beli mainan ini,” tambah Kadir. Untuk mengurangi biaya operasional, karyawannya dipekerjakan dengan sistem honorer. Artinya, jika ada pesanan atau saat persediaan barang sudah habis, ia kembali mempekerjakan karyawan. Tetapi saat tidak ada pesanan, ia nonaktifkan karyawannya. Mengapa Kadir masih bertahan di tengah pasar yang semakin sepi? “Saya bertahan karena usaha ini sebagai warisan dari ayah saya. Almarhum ayah saya pernah berpesan agar mempertahankan usaha ini untuk kehidupan keluarga. Makanya, saat teman-teman sudah gulung tikar, saya tetap bertahan meski dengan keterbatasan,” jawabnya. (SH/chusnun hadi)

http://www.sinarharapan.co.id/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Wooden Horses | Handmade Horse | Kerajinan Kayu | Kerajinan Kuda | Kuda Kayu | Mainan Anak dan Wooden Horses & Handmade Horse:Kerajinan & Kuda Kayu - Mainan Anak Bekasi Jawa Barat di 88db.com
Selengkapnya Kuda-Kudaan Kalah Pamor