Showing posts with label wayang kulit. Show all posts
Showing posts with label wayang kulit. Show all posts

Seni Wayang Kulit

Diposting oleh Unknown on May 5, 2009



Wayang Kulit adalah seni tradisional Indonesia, yang terutama berkembang di Jawa dan di sebelah timur semenanjung Malaysia seperti di Kelantan dan Terengganu. Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang (Jual Wayang Kulit), dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para pesinden. Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir(jenis jensi wayang dapat anda lihat di Pembuatan Wayang & Jual Wayang), yaitu layar yang terbuat dari kain putih,

Sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak (blencong), sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari layar dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang atau Pembuatan Wayang Kulit, penonton harus memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar. Secara umum Wayang Kulit(Puppet Shop & Puppet Crafts) mengambil cerita dari naskah Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya dengan pakem (standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan). Beberapa cerita diambil dari cerita Panji.carilah pengetahuan tentang wayang di Pembuatan Wayang & Jual Wayang Pertunjukan wayang kulit(Puppet Shop & Puppet Crafts) telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga ( Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity ). Pembuatan Wayang Kulit lebih populer di Jawa bagian tengah dan timur, sedangkan wayang golek lebih sering dimainkan di Jawa Barat.


Temukan informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Puppet Shop - Puppet Crafts - Pembuatan Wayang - Jual Wayang - Wayang Kulit - Pembuatan Wayang Kulit - Jual Wayang Kulit dan Puppet Shop & Crafts : Pembuatan Wayang & Jual Wayang-Wayang Kulit Yogyakarta di 88db.com



http://id.wikipedia.org/wiki/Wayang_kulit
Selengkapnya Seni Wayang Kulit

Kerajinan Seni Wayang Jawa

Diposting oleh karpetitem on Apr 30, 2009

Barangkali masyarakat sampai saat ini masih lebih mengenal kesenian wayang kulit dari puppet shop ketimbang, bagaimana sebenarnya pembuatan wayang kulit itu. Seni tatah dan sungging dalam pembuatan wayang justru tidak banyak diketahui. “Justru tatah dan sungging itulah sebenarnya inti dari seni wayang kulit yang banyak dijual oleh penjual wayang. Tetapi keberadaannya dalam pembuatan wayang kulit memang tidak banyak dikenal masyarakat. Masyarakat tahunya ketika wayang kulit atau puppet crafts dari penjual wayang kulit sudah dimainkan,” papar BAMBANG SUWARNO Dosen pedalangan Institut Seni Indonesia (ISI) Jogyakarta, Jumat (26/12).

Tatah artinya ukir. Dalam seni wayang kulit atau
puppet crafts yang bisa dibeli di penjual wayang tak lain adalah seni ukir yang dilakukan pada sebuah wayang kulit yang bisa dilihat di penjual wayang kulit. Sedangkan sungging atau pewarnaan, merupakan bagian akhir atau finishing sebuah wayang kulit.

Di Indonesia, atau Jawa khususnya, seniman tatah dan sungging tidak banyak jumlahnya. Demikian juga keberadaan mereka diinstitusi-institusi pendidikan kesenian juga sangat jarang. Tak heran bila seniman tatah dan sungging wayang kulit dari
puppet shop biasanya adalah generasi penerus para pendahulunya.
“Tapi sekarang, keterampilan melakukan tatah dan sungging wayang kulit sudah bisa dipelajari dibangku kuliah. Tinggal nanti memoles dan lebih menajamkan kemampuan dengan bergabung pada bengkel-bengkel pembuat wayang kulit,” tambah BAMBANG SUWARNO pada suarasurabaya.net, saat ditemui di TBJ.

Keterampilan seorang seniman tatah sungging, mampu menghasilkan sebuah karya yang luar biasa indah dan hebat. Dan pada akhirnya memberikan kepuasan tersendiri bagi seorang dalang wayang kulit.
“Kalau wayangnya terlihat indah dan bergaya, memang berpengaruh pada kenyamanan dan konsentrasi sang dalang. Seniman tatah sungging memang memberikan sentuhan luar biasa pada sbeuah wayang kulit,” ujar SINARTO S.Kar, dalang wayang kulit sekaligus pemerhati seni wayang kulit gaya Jawa Timuran, pada suarasurabaya.net, Jumat (26/12) dikantornya.(tok)

http://www.suarasurabaya.net/

U
ntuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Puppet Shop - Puppet Crafts - Pembuatan Wayang - Jual Wayang - Wayang Kulit - Pembuatan Wayang Kulit - Jual Wayang Kulit dan Puppet Shop & Crafts : Pembuatan Wayang & Jual Wayang-Wayang Kulit Yogyakarta di 88db.com
Selengkapnya Kerajinan Seni Wayang Jawa

Pembuatan Wayang Kulit

Diposting oleh karpetitem on Apr 28, 2009

Wayang kulit dari penjual wayang merupakan budaya turun temurun masyarakat Jawa yang hingga kini masih bertahan. Salah satu kawasan yang warganya banyak menjadi perajin puppet crafts untuk puppet shop atau untuk penjual wayang kulit adalah Desa Pucung, Karang Asem, Bantul, Yogyakarta. Hampir tiap warga terlibat dalam pembuatan wayang kulit. Bahan dasar pembuatan wayang kulit dari penjual wayang kulit adalah kulit kambing, sapi dan kerbau. Namun warga Desa Pucung lebih banyak menggunakan bahan kulit kambing karena mudah didapat. Proses pembuatan wayang kulit dimulai dari menjemur kulit. Setelah itu baru dipotong dan dirangkai sesuai rancangan. Dalam pembuatan wayang, ada aturan yang tidak boleh dilanggar seperti pembuatan tokoh-tokoh pewayangan yang dijadikan motif wayang kulit dari penjual wayang. Sesuai perkembangan zaman, puppet crafts dari puppet shop kini mempunyai bermacam-macam fungsi seperti untuk kipas, pembatas ruangan, hingga keranjang. Para perajin yang merupakan binaan Dewan Kerajinan Nasional Yogyakarta ini juga membuat hiasan dinding dengan ukuran yang besar. Harga jual berkisar dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Para perajin berharap produk mereka bisa menembus pasar luar negeri.(JUM/Bambang Triyono)

http://museumkekayon.net46.net/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Puppet Shop - Puppet Crafts - Pembuatan Wayang - Jual Wayang - Wayang Kulit - Pembuatan Wayang Kulit - Jual Wayang Kulit dan Puppet Shop & Crafts : Pembuatan Wayang & Jual Wayang-Wayang Kulit Yogyakarta di 88db.com
Selengkapnya Pembuatan Wayang Kulit

desain wayang golek

Diposting oleh tangandingin on Apr 24, 2009

Ketika melihat pembuatan wayang di daerah ataupun melihat para jual wayang di puppet shop terkadang kita ingfin tahu bagaimana puppet shop dalam pembuatan wayang apakah dia pembuatan wayang kulit sendiri atau dia hanya sebagai resseler saja pembuatan wayang kulit pun sebenarnya banyak yang belum tahu, untuk itu mari kita lihat tentang artikel wayang di bawah ini, yang tak di dapat para jual wayang golek ataupun jual wayang kulit


Mengenai asal-usul puppet crafts ini, di dunia ada dua pendapat. Pertama, pendapat bahwa wayang berasal dan lahir pertama kali di Pulau Jawa, tepatnya di Jawa Timur. Pendapat ini selain dianut dan dikemukakan oleh para peneliti dan ahli-ahli bangsa Indonesia, juga merupakan hasil penelitian sarjana-sarjana Barat. Di antara para sarjana Barat yang termasuk kelompok ini, adalah Hazeau, Brandes, Kats, Rentse, dan Kruyt.

Alasan mereka cukup kuat. Di antaranya, bahwa seni puppet crafts masih amat erat kaitannya dengan keadaan sosiokultural dan religi bangsa Indonesia, khususnya orang Jawa. Panakawan, tokoh terpenting dalam pewayangan, yakni Semar, Gareng, Petruk, Bagong, hanya ada dalam pewayangan Indonesia, dan tidak di negara lain. Selain itu, nama dan istilah teknis pewayangan, semuanya berasal dari bahasa Jawa (Kuna), dan bukan bahasa lain.

Sementara itu, pendapat kedua menduga wayang kulit berasal dari India, yang dibawa bersama dengan agama Hindu ke Indonesia. Mereka antara lain adalah Pischel, Hidding, Krom, Poensen, Goslings, dan Rassers. Sebagian besar kelompok kedua ini adalah sarjana Inggris, negeri Eropa yang pernah menjajah India.

Namun, sejak tahun 1950-an, buku-buku jual wayang kulit seolah sudah sepakat bahwa wayang kulit memang berasal dari Pulau Jawa, dan sama sekali tidak diimpor dari negara lain.

Budaya wayang diperkirakan sudah lahir di Indo­nesia setidaknya pada zaman pemerintahan Prabu Airlangga, raja Kahuripan (976 -1012), yakni ketika kerajaan di Jawa Timur itu sedang makmur-makmur­nya. Karya sastra yang menjadi bahan cerita wayang sudah ditulis oleh para pujangga Indonesia, sejak abad X. Antara lain, naskah sastra Kitab Ramayana Kakawin berbahasa Jawa Kuna ditulis pada masa pemerintahan raja Dyah Balitung (989-910), yang merupakan gubahan dari Kitab Ramayana karangan pujangga In­dia, Walmiki. Selanjutnya, para pujangga Jawa tidak lagi hanya menerjemahkan Ramayana dan Mahabarata ke bahasa Jawa Kuna, tetapi menggubahnya dan menceritakan kembali dengan memasukkan falsafah Jawa kedalamnya. Contohnya, karya Empu Kanwa Arjunawiwaha Kakawin, yang merupakan gubahan yang berinduk pada Kitab Mahabarata. Gubahan lain yang lebih nyata bedanya derigan cerita asli versi In­dia, adalah Baratayuda Kakawin karya Empu Sedah dan Empu Panuluh. Karya agung ini dikerjakan pada masa pemerintahan Prabu Jayabaya, raja Kediri (1130 - 1160).

Temukansemua

Puppet Shop - Puppet Crafts - Pembuatan Wayang - Jual Wayang - Wayang Kulit - Pembuatan Wayang Kulit - Jual Wayang Kulit dan Puppet Shop & Crafts : Pembuatan Wayang & Jual Wayang-Wayang Kulit Yogyakarta semua ada di 88DB.Com

Selengkapnya desain wayang golek

Perajin Batik Dan Wayang Kulit

Diposting oleh karpetitem on Apr 23, 2009

Selain sebagai Kota Pelajar, Yogyakarta juga dapat dikatakan sebagai pusat seni di Tanah Air. Di kota ini kita dapat menjumpai berbagai anjungan dan stan dari berbagai seni tradisional, mulai dari batik, pahatan, puppet crafts sampai kerajinan logam. Pendek kata: Yogyakarta memang gudangnya seni. Demikian hasil pantauan SCTV, baru-baru ini.

Bergerak sekitar 15 kilometer ke selatan dari Kota Yogyakarta, tepatnya ke Kabupaten Bantul, kita akan menjumpai banyak perajin batik. Tapi, bukan batik pada kain. Di kabupaten ini, sebagian penduduknya sedang mengembangkan pembuatan batik kayu, tepatnya pada topeng. Kegiatan ini adalah bentuk pengembangan dari batik pada kain.

Selain media, tak ada yang lain pada proses pembuatan batik topeng, yang bisa didapatkan di puppet shop. Motif dan guratan yang bisa kita lihat dan temukan pada batik kain, bisa pula kita jumpai pada batik topeng, yang banyak dijumpai di puppet shop. Ada motif garis-garis, kembang, tetekan, dan salutan. Yang sedikit membedakan batik kain dan topeng puppet crafts adalah prosen pewarnaan. Pada batik kain tak diperlukan media lilin. Tapi, lilin sangat diperlukan dalam pembuatan batik topeng. Lilin digunakan untuk memblok media batik pada topeng.

Sedangkan kayu yang biasa digunakan untuk batik topeng adalah kayu sengon. Kayu ini dipilih karena memiliki banyak kelebihan. Selain kuat dan tahan lama, kayu ini juga lunak dipahat. “Sebelum dibatik, kayu dihaluskan dan diubah menjadi topeng,” kata seorang perajin batik topeng di kabupaten itu.

Selain batik topeng, kabupaten ini juga terkenal dengan kerajinan wayang kulit yang bisa dibeli di penjual wayang kulit. Namun memang jumlah peranjin pembuatan wayang kulit, yang banyak dijumpai di dekat penjual wayang lebih sedikit dibanding batik topeng. Sebab, pembuatan wayang kulit tergolong rumit. “Sebelum dicetak, para perajin harus membuat pola dahulu pada kerta. Bila cocok, baru pola itu bisa digunakan,” kata Pak Sadyo, satu di antara perajin wayang kulit, yang karyanya bisa dibeli di penjual wayang di Kabupaten Bantul.

Sadyo menjelaskan, selain rumit, pembuatan wayang kulit, yang bisa dilihat di penjual wayang kulit juga memerlukan waktu yang agak panjang. Pola yang sudah jadi juga tak bisa langsung dicetak pada kulit. Masih ada beberapa proses penyerta pembuatan wayang. “Begitulah bila ingin mendapat hasil yang maksimal,” ungkap Sadyo. Meski begitu, para perajin tetap tekun melakoni kerajinan tradisional ini. Sedangkan kiat menarik konsumen, para perajin membebaskan calon pembeli menentukan model wayang yang dikehendaki.

Sumber : (ICH/Dian Wignyo)
h
ttp://batikindonesia.info/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Puppet Shop - Puppet Crafts - Pembuatan Wayang - Jual Wayang - Wayang Kulit - Pembuatan Wayang Kulit - Jual Wayang Kulit dan Puppet Shop & Crafts : Pembuatan Wayang & Jual Wayang-Wayang Kulit Yogyakarta di 88db.com
Selengkapnya Perajin Batik Dan Wayang Kulit

Tradisi Membuat Wayang Kulit

Diposting oleh karpetitem on Apr 15, 2009

Kerajinan ukir kulit terutama wayang kulit yang bisa di beli di penjual wayang bisa disebut sebagai kerajinan yang memadukan seni dan sejarah pembuatan wayang kulit. Kenapa? Karena untuk pembuatan wayang kulit memang harus melalui proses belajar tidak sebentar, membutuhkan keuletan, kemauan belajar yang tinggi dan rasa memiliki kecintaan akan seluk beluk puppet crafts. Wayang kulit sebagai salah satu peninggalan atau warisan leluhur khususnya dari keraton Yogyakarta diharapkan menjadi contoh warisan yang dijaga dan dipertahankan demi kelangsungan keberadaan wayang kulit dari penjual wayang kulit khususnya dan sebagai identitas kota Yogyakarta pada umumnya.

Gendeng adalah nama sebuah dusun kerajinan ukir pembuatan wayang kulitt yang sampai sekarang terus mempertahankan keberadaan wayang kulit yang bisa dibeli di penjual wayang khususnya wayang kulit gaya Yogyakarta. Di sana akan ditemukan tenaga-tenaga terampil dan terasah dalam pembuatan wayang kulit yang juga bisa ditemukan lewat penjual wayang kulit. Ada sekitar 50 perajin di puppet shop yang aktif dalam bidang tatah sungging kulit yang terkumpul hampir di sepuluh sanggar.
Dekatnya sentra ukir kulit Gendeng dari Yogyakarta atau puppet shop, sekitar 8 km arah selatan yang melewati jalur utama kota Bantul dan desa wisata Kasongan akan memudahkan para wisatawan menuju ke lokasi. Wisatawan yang datang akan menjumpai berbagai bentuk dan model wayang kulit di puppet crafts dan melihat proses pembuatan wayang yang masih sederhana dan masih terjaga ketradisionalannya dalam pemrosesan, pembuatan pola, penatahan dan sungging atau pewarnaan.
W
ayang kulit buatan Gendeng dikenal sebagai wayang kulit dengan kualitas yang bagus dan menjadi koleksi banyak kalangan, seperti museum, toko seni, dhalang, dan kolektor dalam maupun luar negeri. Mantan Presiden Soeharto, Gus Dur, dan Megawati dikenal sebagai salah satu kolektor yang mengoleksi wayang kulit gaya Yogyakarta buatan Gendeng.
Bagi wisatawan yang ingin meneruskan perjalanan, dapat mengunjungi sentra kerajinan kayu di dusun Krebet, kalurahan Guwosari, kecamatan Pajangan yang terkenal akan berbagai produk seperti topeng, wayang, sandal, dll, sentra kerajinan gerabah di desa wisata Kasongan dan sentra kerajinan patung primitif di dusun Pucung, desa Pendowoharjo, kecamatan Sewon. Dusun Gendeng terletak di desa Bangunjiwo kecamatan Kasihan berjarak sekitar 8 km arah selatan dari kota Yogyakarta.

http://www.javawayang.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Puppet Shop - Puppet Crafts - Pembuatan Wayang - Jual Wayang - Wayang Kulit - Pembuatan Wayang Kulit - Jual Wayang Kulit dan Puppet Shop & Crafts : Pembuatan Wayang & Jual Wayang-Wayang Kulit Yogyakarta di 88db.com
Selengkapnya Tradisi Membuat Wayang Kulit

Melestarikan Wayang

Diposting oleh malamjumat on Mar 30, 2009

Meskipun demikian, wayang seperti wayang kulit, dsb kini telah diakui sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity. Itu berarti wayang telah menjadi warisan dunia yang harus dilestarikan oleh seluruh umat manusia di dunia. Di luar negeri puppet shop juga banyak yang menyediakan aneka puppet craft dengan banyak pecintanya. Namun, beban pelestarian itu tetap ada di pundak bangsa Indonesia, para dalang, dan para pencinta wayang di negeri ini. Aneh memang wayang digemari di mancanegara, puppet shop ramai penggemar, begita juga dengan puppet craft. Kalau orang asing bisa menghargai wayang sebagai produk adiluhung, kenapa bangsa Indonesia sendiri tidak tergerak melestarikannya?

Ada banyak medan dan kesempatan kalau bangsa ini mau melestarikan wayang, yaitu melalui proses pendidikan apresiasi seni tradisi secara benar. Proses apresiasi yang benar adalah melalui kemauan dan kesadaran menyerahkan diri untuk lebur menyatukan hati dan rasa terhadap kesenian yang kita apresiasi. Bukan sekedar pembuatan wayang yang banyak, bukan juga dengan cara memaksakan diri menjual pergelaran wayang dengan bahasa yang tidak kita kuasai, atau memanfaatkan wayang untuk memobilisasi massa demi kepentingan politik sesaat.

Pelestarian wayang bisa dilakukan melalui pendidikan apresiasi seni di sekolah-sekolah, tetapi tidak perlu dengan cara mereduksi wayang menjadi salah satu mata pelajaran di sekolah. Guru mata pelajaran seni budaya dapat menyajikan pembelajaran seni wayang melalui proses pembelajaran apresiasi seni tradisi melalui seni rupa, seni tari, seni musik, dan seni teater. Bisa juga dengan membeli di tempat jual wayang sehingga murid-murid juga "tidak malu" dengan wayang.

Sekolah bisa menyelenggarakan program pentas wayang kulit, wayang orang, wayang golek dan dalang dalam kegiatan di sekolah. Pemerintah dan lembaga yang terkait dapat menyelenggarakan lomba menulis tentang wayang, lomba menggambar dan melukis wayang, pameran, pergelaran, sarasehan, dan apresiasi wayang di sekolah dan di lingkungan masyarakat, serta kegiatan-kegiatan kreatif dan inovatif lain yang bertujuan melestarikan kesenian wayang. Akhirnya wayang tidak usah dan tidak perlu dibandingkan dengan acara TV yang tidak jelas. Itu kalau kita tidak ingin dikatakan sebagai orang yang mempunyai tingkat apresiasi rendah terhadap kebudayaan dan kesenian kita sendiri.

www.kompas.com

Temukan informasi lainnya mengenai Puppet Shop - Puppet Crafts - Pembuatan Wayang - Jual Wayang - Wayang Kulit - Pembuatan Wayang Kulit - Jual Wayang Kulit hanya di Puppet Shop & Crafts : Pembuatan Wayang & Jual Wayang-Wayang Kulit Yogyakarta pada 88db.com
Selengkapnya Melestarikan Wayang

Wayang Kulit dan Wayang Golek

Diposting oleh malamjumat on Aug 22, 2008


Beberapa saat yang lalu, para pemerhati Wayang Kulit / Wayang Golek berkumpul dan berkatarsis bersama-sama. Cukup menarik memang karena kebanyakan dari mereka ( para pecinta kesenian indonesia ) mengeluh tentang eksistensi wayang kulit yang kalah dengan sinetron. Salah satu hal yang membuat wayang kulit tidak lagi menarik adalah pertunjukan ini sangat membosankan. Bagaimana tidak, semua pertunjukan wayang kulit nyaris sama persis, ada pakemnya. Sebagai gambaran, semua pertunjukan wayang kulit jawa ( Budaya Jawa ) terdiri tiga pathet (act)1, yang terdiri dari adegan:
1. Patih dan Punggawa rapat dengan Raja
2. Raja ke keputren, lalu disusul lawakan oleh Limbuk & Cangik
3. Patih dan Punggawa rapat bersama, kemudian seluruh rombongan dari kerajaan berangkat ke suatu tempat
4. Di tengah jalan rombongan kerajaan bertemu dengan musuh, mereka berkelahi, kemudian salah satu kalah
5. Adegan lawakan Gareng, Petruk, dan Bagong. Kemudian mereka menemani sang Satria ke hutan.
6. Di tengah hutan sang Satria bertemu raksasa Cakil dan Bragalba. Terjadi perkelahian sengit walaupun akhirnya sang satria menang (seprise!!).
7. Semua tokoh wayang ( Srikandi, Semar & Pandawa Lima ) muncul dan klimaks mulai terjadi
8. Tokoh antagonis perang dengan tokoh protagonis, dan akhirnya kalah dan mati. Terjadi resolusi.
9. Selesai!
Sebuah masalah muncul disini: pertunjukan wayang kulit dibuat baku sedemikian rupa, sehingga dalang nyaris tidak bisa berkreasi lebih dari itu. Paling mentok, dalang akan mengeksplorasi adegan perang dan adegan lawak, karena kedua adegan itu masih fleksibel.
Ketika sesuatu diulang-ulang terus menerus, akhirnya audience akan jenuh. Dan ketika mereka jenuh, otomatis mereka akan pindah ke hiburan lain. Mungkin kalau diterapkan pada budaya jawa tepatnya di jaman sunan-sunan, pakem wayang kulit tidak terlalu menjadi masalah karena frekuensi pagelaran wayang kulit masih jarang. Tapi ketika diterapkan di masa kini ketika sehari dapat diputar dua episode sekaligus, orang akan cepat bosan kalau plot cerita selalu mirip-mirip.
Ironisnya, kebanyakan para pemerhati wayang kulit (termasuk dalang), tidak suka ada inovasi pada pola pertunjukan wayang kulit. Ketika wayang kulit dipendekkan dari 9 jam menjadi 4 jam oleh Indosiar, mereka protes. Ketika urutan adegan di utak-atik mereka protes juga. Ketika Ki Sukasman membuat Wayang Ukur, mereka mencaci-maki. Wayang kulit sebagai sebuah telur dari kebudayaan tidak seharusnya dikekang dan dibakukan. Seperti kebudayaan daerah sendiri, seharusnya bisa berkembang dan menyesuaikan zaman.
Namun kita harus tetap mendukung kesenian jawa / kesenian tradisonal negara kita harus tetap di budidayakan seperti tetap mengadakan pagelaran seni wayang dengan menghadirkan para pembuatan wayang dalam even tersebut.
Selengkapnya Wayang Kulit dan Wayang Golek