Showing posts with label mesin jahit bekas. Show all posts
Showing posts with label mesin jahit bekas. Show all posts

Usaha Reparasi Mesin Jahit Makin Menjanjikan

Diposting oleh Wikey on Aug 24, 2009

Usaha perbaikan Mesin Jahit lebih menjanjikan datangnya pemasukan ketimbang penjualan mesin jahit bekas yang dipengaruhi banyak faktor.

Meski bekas, mesin-mesin jahit itu masih dalam kondisi layak pakai dan memang banyak dicari orang. ''Biasanya yang mencari mesin-mesin jahit ini tukang jahit. Tapi, mereka mencari yang kualitasnya masih bagus,'' kata Burhan, pemilik toko Lampung Jaya, yang melayani jual-beli dan reparasi mesin jahit tersebut. Ia dibantu oleh dua orang karyawan.

Bisnis reparasi dan jual-beli mesin Jahit itu bermula ketika orang tuanya, H Bustami yang memiliki bisnis konfeksi, bangkrut pada 1980-an. Saat itu yang tersisa hanya sekitar 10 unit mesin jahit. Maka, berbekal pengetahuan mereparasi mesin konfeksi Bustami segera 'banting setir' dengan membuka usaha reparasi mesin jahit. ''Kami sudah punya pengalaman tentang mesin jahit sehingga proses perubahannya tidak sulit,'' kata Burhan.

Meski ongkosnya murah, reparasi mesin Jahit menjadi pemasukan utama dibanding penjualan mesin jahit second. Setiap hari orang yang memperbaiki mesin jahit masih terus berdatangan (Distributor Mesin). Rata-rata sehari ia melayani lima orang pelanggan. Setiap mesin diperbaiki selama maksimal tiga hari.

Reparasi
Mesin Jahit juga dilakukan Yuniko Suyadi, wirausahawan lainnya. Ia memilih mendatangi pelanggan ketimbang membuka kios. ''Kalau memiliki kios saya harus memikirkan tempat, membayar karyawan. Urusannya banyak. Lebih baik begini saja,'' katanya beralasan.

Yuniko menetapkan tarif bukan berdasarkan jenis kerusakan, namun lokasi yang harus didatanginya dan waktu yang diperlukan. Ia juga sering kali memberikan layanan gratis bagi pelanggan tertentu. Ia pun kerap berperan bagaikan konsultan karena diminta bantuannya mencarikan mesin jahit sesuai kebutuhan pelanggannya. Untuk hal ini ia membebaskan pelanggannya untuk membeli mesin jahit di Distributor Mesin Jahit sesuai dengan keinginan mereka.

Setiap kali mereparasi, pelanggan diberitahu jenis kerusakan dan cara memperbaikinya. Sehingga, apabila suatu saat mesin jahit kembali rusak mereka bisa memperbaiki sendiri. Bermodal ketulusan hati itu Yuniko memiliki pelanggan hingga Jayapura walaupun tak memiliki kios atau Distributor Mesin. ''Saya hidup untuk melayani, bukan uang semata. Saya senang kalau melihat orang lain bisa maju,'' katanya merendah.

Dunia mesin jahit bukan sesuatu yang baru baginya. Sebelum mandiri ia sempat bekerja di beberapa perusahaan Distributor Mesin Jahit. Pria yang belajar mereparasi secara otodidak ini pernah berupaya beralih profesi. Namun, beberapa pelanggannya kerap meminta tolong menangani masalah yang berhubungan dengan mesin jahit sehingga itu membuatnya kembali menekuni bisnis mesin jahit.

ssffmp.or.id

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Usaha Reparasi Mesin Jahit Makin Menjanjikan

Sejarah Penemuan mesin Jahit

Diposting oleh malamjumat on May 22, 2009

Pada tahun 1755, seorang imigran Jerman, Charles Weisenthal, yang tiggal di Inggris, mematenkan penemuan jarumnya yang khusus dirancangnya untuk sebuah mesin. Sayangnya patennya tidak merinci mesin yang menggunakan jarum tersebut.

Berikutnya, seorang pembuat lemari asal Inggris, Thomas Saint yang juga mematenkan
mesin jahit di tahun 1790. Tidak diketahui apa Saint benar-benar membuat prototipe mesin yang digunakan pada saat itu, atau hanya sekedar mematenkan agar mendapatkan royalti, kelak jika mesin itu bisa dibuat. Yang pasti, Thomas Saint merinci dalam patennya sebuah benda tajam yang dapat membuat lubang pada kulit dan memasukkan jarum pada lubang yang ada. Selangkah lebih maju dari Weisenthal. Namun reproduksi temuan Saint itu ternyata tidak bisa beroperasi.

Perkara Paten ini juga dilupakan oleh Balthasar Krems. Warga berkebangsaan Jerman ini menemukan mesin otomatis untuk menjahit topi di tahun 1810. Dia tidak mematenkan temuanya dan konon mesinnya tiadak pernah berfungsi dengan baik.

Upaya untuk membuat mesin jahit memang tidak pernah pudar. Banyak pula yang akhirnya menyebabkan perang paten. Namun tidak sedikit pula yang berakhir dengan kegagalan. Contohnya John Adams Doge dan John Knowles dari Amerika. Mereka berdua membuat mesin jahit pada tahun 1818 namun ujung-ujungnya mesin itu gagal saat digunakan untuk menjahit sejumlah kain.

Mesin Jahit yang bisa berfungsi diciptakan oleh Barthelemy Thimonier pada tahun 1830. Mesin ini hanya menggunakan satu benang dan sebuah jarum kait seperti jarum bordir atau sulam. Sayangnya, temeuan ini tidak memperoleh sambutan baik dari masyarakat. Bahkan dirinya hampir terbunuh ketika sejumlah penjahit membakar pabrik garmen miliknya karena takut tersaingi dan menimbulkan pengangguran akibat temuan
mesin jahit tsb.

Kembali seorang Amerika mencoba membuat
mesin jahit dan sukses ditahun 1834, yang bernama Walter Hunt. Namun anehnya, dia tidak merasa bahagia dengan temuannya, karena dia merasa temuannya akan menimbulkan pengangguran.

id.wikipedia.org

Temukan informasi lainnya mengenai
Distributor Mesin Jahit - Distributor Mesin - Mesin Jahit hanya di Distributor Mesin Jahit pada 88db.com
Selengkapnya Sejarah Penemuan mesin Jahit