Showing posts with label membuat miniatur. Show all posts
Showing posts with label membuat miniatur. Show all posts

Usaha Miniatur Pesawat Terbang

Diposting oleh Unknown on Jul 21, 2009



Di tangan seorang yang kreatif apapun bermanfaat, seperti yang dilakukan darmaji, seorang perajin di kota solo. Ia memanfaatkan limbah gabus atau styrofoam dari pemulung untuk dijadikan
miniatur pesawat yang harganya ratusan ribu rupiah.
Anda pasti tidak menyangka bahwa miniatur pesawat ini dibuat dari gabus bekas yang didapat dari para pemulung. Darmaji yang tinggal di mojo songo, solo, jawa tengah ini memang kreatif untuk seorang penjual miniatur dan jual miniatur pesawat. Ia sendirian mengerjakan seluruh proses mulai dari memilih gabus untuk miniatur pesawat terbang, memotong merakibat bagian pesawat hingga finishingnya. Satu miniatur pesawat terbang biasanya selesai dalam waktu satu hingga tiga hari.

Proses diawali dengan membuat bentuk
miniatur badan pesawat dari gabus, berikutnya adalah melapisi badan pesawat dengan dempul agar permukaan rata sebelum akhirnya diamplas sampai halus.

Bagian terakhir adalah memasang sticker untuk pintu dan jendela pesawat serta nama armada pada
miniatur pesawat.
Darmaji mengaku menekuni kerajinan miniatur pesawat terbang sejak remaja. Darmaji mengaku awalnya ingin memanfaatkan gabus bekas yang berserakan disekitar rumahnya. Namun tetangganya tertarik dan membeli miniatur pesawat terbang buatannya. Sejak itulah dia menekuni kerajinan ini. Selain solo, miniatur ini banyak dipasarkan ke yogyakarta, semarang, bandung, jakarta, surabaya dan bali. Darmaji menjual miniatur dan jual miniatur pesawat dengan mematok harga mulai 25 hingga 200 ribu rupiah

Dukung kampanye stop dreaming start action sekarang
http://www.indosiar.com
Selengkapnya Usaha Miniatur Pesawat Terbang

Ekspor Kerajinan Miniatur Perahu Majapahit

Diposting oleh malamjumat on Jul 16, 2009

Hasil seni miniature crafts perahu Majapahit buatan Mojokerto, Jawa Timur, diekspor ke Korea Selatan (Korsel). "Dalam setahun saya bisa mengekspor barang seni tersebut ke Korea sebanyak 700 hingga 900 unit," kata pemilik Sanggar Seni Perahu Layar ’Annas’, Sunali, saat ditemui di Jakarta Fair 2009, Minggu.

Ia mengatakan, seni
miniature crafts yang diekspor dalam tiga ukuran yakni panjang 80 sentimeter (cm) dengan tinggi sekitar 20 cm, 60 x 15 cm, dan 50 x 10 cm. "Kerajinan seni ini juga dibuat di dalam sebuah botol dengan ukuran yang bervariasi. Untuk merangkainya menggunakan alat khusus seperti vinset dan lainnya, serta dalam merangkai dibutuhkan ketelitian," katanya.


Harga sebuah perahu
miniature ukuran 80 cm dijual berkisar Rp 450.000, 60 cm Rp 300.000, dan ukuran 50 cm Rp 250.000. Selain mengekspor ke Korea, kata dia, pemasaran miniatures juga dilakukan ke sejumlah kota di Indonesia, antara lain Bali, Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, dan Bandung.


"Saya berupaya memasarkan lewat kota tujuan wisata, dengan langkah tersebut sebagai upaya promosi agar dikenal oleh wisatawan mancanegara maupun domestik," katanya. Sunali mengatakan, pekerjaan yang dirintis sejak tahun 2000, pertama kali produk
miniatures itu dipasarkan di Surabaya selanjutnya ke toko kerajinan seni yang ada di Pulau Dewata.


Bahan yang digunakan membuat kerajinan seni
miniature tersebut adalah kayu eben untuk rangka perahu, sedangkan layarnya terbuat dari kain kanvas dan kertas serta diikat dengan tali plastik ukuran kecil. "Omzet penjualan karya seni tersebut mencapai Rp 125 juta hingga Rp 150 juta per tahun," kata Sunali.


kompas.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Ekspor Kerajinan Miniatur Perahu Majapahit

Miniatur Untuk Melestarikan Budaya

Diposting oleh malamjumat on May 27, 2009

Apa itu ”museum miniatur kebudayaan”? Rupanya, sebagian ruangan di rumah tersebut difungsikan untuk memajang miniatur berbagai alat musik dan permainan tradisional Sunda.

Pemakaian kata museum "agak dipaksakan". Sebab, dari segi penampilan, masih jauh dari layak untuk museum. Bahkan, akses jalan menuju tempat ini juga kurang mendukung. Tapi crafts metal, craft iron maupun miniature craft lainnya sangat penting.

Namun, ada yang sengaja menulis ”museum” karena merasa prihatin pada kondisi kebudayaan tradisional Sunda yang makin tergerus dan jauh dari perhatian orang. Ia berharap kata ”museum” bisa menarik perhatian lebih banyak orang untuk peduli kepada kebudayaan Sunda.

Pengunjung bisa melihat berbagai bentuk miniature crafts dari benda yang bisa mengingatkan orang pada kebudayaan Sunda. Di sini dipajang antara lain berbagai bentuk alat musik tradisional Sunda, seperti angklung, calung, dan gamelan. Adapun koleksi miniatur permainan tradisional Sunda yang bisa dilihat antara lain kolecer (kincir angin), bandring (katapel), dan totoroktokan. Belakangan ini sebagian besar alat permainan anak-anak itu sudah jarang terdengar, apalagi digunakan.

Selain miniature craft alat musik tradisional Sunda dan permainan khasnya, pengunjung juga bisa menikmati miniatur rumah tradisional Sunda. Tak hanya bentuk rumahnya, tetapi juga berbagai alat memasak tradisional seperti hawu (tungku).

Bahkan, untuk membuat orang bisa membayangkan apa saja yang ”berbau” tradisional Sunda, museum dilengkapi dengan miniatur berbagai makanan khas Sunda, semisal aliagrem (penganan terbuat dari tepung beras dan gula merah yang digoreng).

Semua miniature crafts yang dipajang di Museum Miniatur Kebudayaan ini dilengkapi keterangan singkat mengenai sejarah dan kegunaan masing-masing.

http://oase.kompas.com

Temukan informasi lainnya mengenai Miniature Crafts - Miniature Craft - Miniatures Crafts - Miniatures Craft - Crafts Metal - Craft Metal - Craft Iron - Crafts Iron - Miniature Craft Supplies hanya di Miniature Crafts : Miniatures Craft & Crafts Metal - Miniature Craft Supplies & Iron Jogjakarta pada 88db.com

Selengkapnya Miniatur Untuk Melestarikan Budaya