Showing posts with label membuat kerajinan. Show all posts
Showing posts with label membuat kerajinan. Show all posts

Kerajinan Tembaga Kuningan Masuk Pasar International

Diposting oleh Wikey on Sep 1, 2009

Kerajinan Tembaga Kuningan tidak terpisahkan dari kehidupan warga Desa Jolotundo, Kecamatan Lasem, Rembang. Mereka, kaum perajin yang gigih bekerja itu seniman-seniman yang sering tanpa sadar, sangat ahli, terampil, dan mahir dalam bidangnya. Tangan-tangan mereka cekatan mengolah Tembaga Kuningan menjadi barang seni atau perkakas rumah tangga yang berkualitas ekspor.

Memang, khusus perkakas dapur yang terbuat dari Tembaga Kuningan sebenarnya banyak dijumpai di berbagai tempat di tanah air. Bahkan, benda itu begitu akrab dengan ibu-ibu rumah tangga. Misalnya, peralatan dapur seperti dandang, ceret, atau nampan, semua bisa dibuat oleh para perajin di Desa Jolotundo.

Namun, dengan perkembangan zaman, Kerajinan Tembaga perkakas dapur hasil produksi Jolotundo mulai bergeser fungsinya. Mungkin karena dianggap sudah langka atau memang punya keistimewaan tersendiri, menjadikan benda-benda itu hanya dijadikan semacam ''lambang'' status perekonomian seseorang yang memilikinya. Karena itu, tidak mengherankan bila perkakas dapur hasil kerajinan Jolotundo banyak dipajang di ruang tamu rumah-rumah mewah.

Bentuk yang khas dan indah merupakan corak hasil Kerajinan Tembaga Kuningan Jolotundo. Karena para perajin dalam mengerjakan karyanya lebih mengutamakan keindahan daripada fungsi utama sebagai perkakas dapur. Karena itu, tidak mengherankan bila barang-barang Kerajinan Tembaga tersebut berharga mahal. Sebab, pembuatannya membutuhkan waktu cukup lama. Selain itu harus memerlukan keahlian tersendiri dan kesabaran dalam bekerja.

Di desa itu sekarang terdapat puluhan perajin Kuningan Tembaga. Hasil produksi mereka tidak terbatas pada perkakas dapur saja, tetapi sudah berkembang ke arah barang-barang seni yang biasa dipajang di rumah-rumah mewah. Misalnya lampu krobyong, lampu taman, lampu meja, lampu sudut ruang tamu, lukisan, patung, dan masih banyak lagi barang seni lainnya.

Yang pasti, barang-barang tersebut dibuat dari Kuningan Tembaga. Namun, belakangan ini para perajin mau menerima pesanan barang-barang yang dibuat dari bahan pelat besi. Meski demikian, barang-barang produk Jolotunda tetap mengutamakan nilai seni.

Perajin Kerajinan Tembaga Logam bahan keras itu sekarang berkembang pesat di Desa Jolotundo. Mereka banyak yang berhasil mengembangkan usahanya. Seperti Sutrisno (49), Muhari (46), Zaidun (45), dan Sumadi (46) merupakan cermin perajin yang gigih dalam menghadapi tantangan zaman dan persaingan pasar. Berkat kegigihannya itulah usaha mereka semakin maju.

Menurut Kepala Kantor Pariwisata Drs Sodiq, hasil kerajinan Jolotundo sudah memasuki pasar internasional. Tak sedikit barang-barang seni yang terbuat dari bahan tembaga dan kuningan itu dibeli oleh pengusaha kuat dari kota-kota besar untuk diekpor ke berbagai negara.

Yang lebih menggembirakan lagi, produksi Kerajinan Logam mereka kian hari terus bertambah. Salah satu produksi yang tergolong baru dan punya pasar bagus adalah kerajinan sepeda dan becak supermini.

Kedua barang itu dibuat bukan untuk alat transpotasi, melainkan khusus diciptakan sebagai benda pajangan. Harganya tidak terlalu mahal, sepeda sekitar Rp 150.000Rp-200.000/buah. Becak sedikit lebih mahal.

suaramerdeka.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Kerajinan Tembaga Kuningan Masuk Pasar International

Pusat Kerajinan Bandung di Jabar Craft Center

Diposting oleh malamjumat on Aug 7, 2009

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung dan menyukai produk kerajinan, cobalah datang ke gedung Jabar Craft Center yang berlokasi di Jalan Ir H Juanda Nomor 19. Di gedung itu setidaknya dipampang lebih dari 150 jenis barang kerajinan dari seluruh Jawa Barat.

Wakil Sekretaris Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jabar Odi Muhamad Gahara mengatakan, Jabar Craft Center buka setiap hari pukul 09.00-16.00, kecuali pada hari libur nasional. Gedung itu terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya.


Produk yang dipajang seperti wayang, angklung, patung bebek, asbak dari batu alam, bola, jaket, boneka, border, batik tulis, anyaman mendong, kerajinan tempurung kelapa serta tanduk, golok hias, tas, gerabah atau keramik, vas, topeng, kaligrafi, lukisan kaca, mainan edukatif, jam dinding, dan lampu gentur. Selain itu, terdapat pula
miniatur pesawat terbang, perahu, dan alat musik.


Perajin yang menitipkan produk seperti
miniatur pesawat tadi untuk dipamerkan tidak dipungut biaya. Lokasi bangunan pun strategis, karena berada di jalan utama Kota Bandung. Gedung yang dibuka dua tahun lalu itu terdiri dari tiga lantai. Dua lantai di antaranya untuk memajang produk.


Oleh karena itu, gedung tersebut juga ditujukan bagi pedagang produk kerajinan, seperti mainan edukatif, gerabah,
miniatur pesawat terbang, dll. Harga produk yang dijual di Jabar Craft Center, termasuk miniatur pesawat tadi cukup murah. Suling, misalnya, dijual Rp 5.000-Rp 15.000, wayang kecil Rp 25.000, dan asbak batu alam Rp 50.000. “Sayangnya, tidak semua bisa dijual seperti bola, boneka, dan jaket, karena perajin hanya mengirimkan contoh produk,” kata Odi.


Pedagang kerajinan dari Amerika Serikat Becky Robertson mengatakan, produk yang diimpor dari Jabar yaitu mangkuk, cincin, kalung, dan kerajinan dari batu alam. Batu di Jabar sangat bagus untuk dijadikan hiasan. Bentuknya menarik dan baik.


“Di Amerika Serikat tidak ada batu seperti di Jabar. Tapi, kontrol kualitas produknya masih lemah,” kritiknya. Begitu juga dengan produk lain seperti dala hal
jual miniatur pesawat, maupun jual kerajinan lain.


Selain itu, harga yang ditawarkan sering lebih tinggi hingga 40 persen bila diketahui pembelinya berasal dari luar negeri. “Kalau saya membeli produk kerajinan dalam jumlah besar, masih ada yang tidak cukup baik dan saya mempertanyakan produk itu,” katanya.


www.kompas.com


Dukung Kampanye
Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Pusat Kerajinan Bandung di Jabar Craft Center

Potensi Kerajinan Logam Tembaga Yang Menawan

Diposting oleh Wikey on Jul 30, 2009

Kerajinan merupakan produk dari UKM yang paling diandalkan untuk ekspor ke Luar negeri. Kebanyakan kerajinan dipengaruhi oleh herritage yang merupakan warisan budaya dari suatu masyarakat setempat. Sebagai contoh misalnya kerajinan batik yang mempunyai corak sendiri-sendiri tergantung darimana asal dan budaya yang mempengaruhi.

Seperti halnya Kerajinan Tembaga dan Kerajinan Kuningan yang berasaldari Boyolali. Jarak sentra kerajinan dari Kota Boyolali sekitar 12 km atau ± 40 km dari Kota Solo. Infrastruktur jalan menuju sentra kerajinan sudah cukup bagus, khususnya jalan antara Solo ke Boyolali. Dari Pusat kota Boyolali menuju ke sentra kerajinan, anda akan melewati medan jalan yang umumnya menanjak, hal ini dikarenakan letaknya di lereng gunung Merbabu.

Sebenarnya selain desa Cepogo, terdapat satu lagi desa di sebelahnya, yang termasuk sentra Kerajinan Kuningan yaitu desa Tumang. Di kedua desa inilah terpusatnya sentra Handicraft , khususnya untuk produk cenderamata, dan interior ornament .

Sentra Kerajinan Tembaga ini sudah ada sejak jaman raja-raja Mataram, untuk mensuplai kebutuhan barang-barang tembaga dari keraton maupun rakyat di luar keraton, yang umumnya hanya untuk barang kebutuhan sehari-hari (alat-alat dapur).

Kerajinan Logam ini menampilkan karya seni relief kaligrafi dan gambar dengan berbagai motif dan tema yang pada umumnya hampir memiliki kesamaan dengan motif-motif relief lain terutama motif pada seni relief ukir.

Pada dasarnya fungsi dan kegunaan hasil Kerajinan Logam ini di gunakan sebagai ornamen untuk menghiasi suatu tempat atau memperindah suatu ruangan dengan tampilan warna kuning keemasan berkesan mewah.

Pada umumnya produk hasil Kerajinan Tembaga Kuningan handicraft khususnya ornamen interor dibeli oleh hotel untuk mempercantik interior mereka, adapula yang dibeli oleh perorangan, dan diekspor ke luar negeri. Harga hasil kerajinan handicraft ini relatif murah dan terjangkau karena berkisar antara 250 ribu sampai 1juta, tergantung dari ukuran dan tingkat kesulitan dalam pembuatannya.

Sebagian Kerajinan Tembaga Kuningan diekspor melalui konsultan luar negeri yang berkantor di Indonesia. Ini dimaksudkan agar transaksi lebih aman dari resiko klaim palsu, walaupun pemasukan lebih besar bila tanpa melewati konsultan.

Membutuhkan kerja ekstra keras bagi pemerintah maupun pelaku usaha kerajinan ini untuk memperkenalkan produk ini ketengah masyarakat. Mengingat kondisi resesi global yang tentunya mempenagruhi permintaan barang sekunder seperti produk kerajinan ini. Yang bisa dilakukan pemda setempat yaitu lebih banyak mengadakan event pameran produk andalan seperti yang telah dilakukan di tempat lain untuk mendongkrak permintaan domestik. Kerjasama pemerintah dengan para pengrajin mutlak diperlukan untuk menyelamatkan potensi kerajinan logam yang ada di daerah ini.

bisnisukm.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Potensi Kerajinan Logam Tembaga Yang Menawan

Produk Ekspor Kerajinan Tembaga Tumang Boyolali Anjlok

Diposting oleh malamjumat on Jul 14, 2009

Ekspor kerajinan tembaga dari Tumang, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, ke sejumlah negara Eropa dan Amerika Serikat kian anjlok memasuki triwulan pertama tahun 2009.

Kini, para perajin
kerajinan bergantung pada pesanan dalam negeri yang berorientasi pada proyek pengadaan interior ruangan.


Pesanan CV Triana Gallery di Desa Tumang, yang semula 75 persen produksi melayani ekspor, sejak awal tahun 2009 sama sekali belum mendapat pesanan ekspor skala besar.

Padahal, tahun 2008, perusahaan ini masih melayani pesanan proyek interior hotel dari Hawaii (Amerika Serikat), Maladewa, dan Dubai.


Perusahaan yang berorientasi ekspor tersebut, kini hanya melayani permintaan pembuatan contoh
kerajinan dan pesanan ritel skala kecil dari sejumlah pembeli asing yang totalnya tidak sampai 25 persen dari produksi. Upaya untuk menga- lihkan ekspor ke negara-negara di Timur Tengah belum berhasil.


”Kami sudah kirim contoh
kerajinan tembaga ke tiga pembeli di Timur Tengah, tetapi sampai sekarang belum ada sinyal positif. Sekarang ini saya masih tertolong ada pesanan interior dari dalam negeri,” ungkap Direktur CV Trisna Gallery, Trisno Raharjo, yang ditemui di Tumang.


Meski demikian, dia mengaku belum mengurangi jumlah pekerja yang mencapai 85 orang karena masih menyelesaikan sisa pesanan 2008, dan akan langsung disambung pengerjaan 18 vila di Bali. Nilai kontrak diperkirakan akan mencapai Rp 15 miliar dengan waktu pengerjaan setahun.


Menurut Ketua Centre for Micro and Small Enterprises Dynamics, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Bayu Wijayanto, pengeluaran pemerintah dalam kondisi krisis seperti saat ini bisa mendorong elastisitas pergerakan sektor riil.


”Proyek-proyek infrastruktur pemerintah sangat penting karena akan menyerap tenaga kerja, tetapi efektivitasnya untuk mendorong UKM masih belum bisa diprediksi,” katanya.


kompas.com

Dukung Kampanye
Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Produk Ekspor Kerajinan Tembaga Tumang Boyolali Anjlok

Beberapa Masalah Dalam Kerajinan Tembaga

Diposting oleh malamjumat on Jun 19, 2009

Umumnya kerajinan tembaga merupakan usaha pembuatan suvenir dari tembaga karena sudah menjadi warisan turun-temurun keluarga. Jenis suvenir kerajinan antara lain miniatur andong, becak, dan pedati. Selain itu, mereka membuat aksesori penghias sanggul dan bros.

Harga produk
kerajinan tembaga juga bervariasi tergantung ukuran dan tingkat kerumitan desain. Situasi ekonomi sangat mempengaruhi perkembangan kerajinan ini.
Akan tetapi, semakin lama semakin lesu. Satu per satu perajin kerajinan logam tembaga yang tersisa banting setir profesi. Kurang perhatian Belum ada usaha nyata dari pemerintah daerah untuk menghidupkan kembali sentra kerajinan logam tembaga di tanah air. Petugas hanya sesekali datang.

Tidak ada kelanjutan berupa bantuan modal, padahal harga tembaga naik terus.
Jika tidak ada langkah penyelamatan, sentra kerajinan tembaga bisa diambil oleh perajin.

http://cetak.kompas.com

Temukan informasi lainnya mengenai Kerajinan Tembaga - Kerajinan Tembaga Kuningan - Kerajinan Tembaga Logam - Kuningan Tembaga - Kerajinan Kuningan - Tembaga Logam - Kerajinan Logam - Tembaga Kuningan - Logam Tembaga hanya di 88db.com
Selengkapnya Beberapa Masalah Dalam Kerajinan Tembaga

Sukses dari Kerajinan Tembaga dan Kuningan

Diposting oleh malamjumat on May 26, 2009

PROGRAM pelatihan ala instansi pemerintah ternyata bisa juga berjalan efektif. Banyak pengusaha atau perajin yang sukses setelah mendapat sen-tuhan tangan ahli yang disediakan pemerintah ini. Salah satu contohnya adalah Slamet Hanafi, perajin barang tembaga dan kuningan di Boyolali, Jawa Tengah.

Berkat pelatihan itu, Slamet bisa sukses membangun usaha kerajinan hasil tambang tersebut. Beragam hasil
kerajinan logam buah karyanya, seperti relief, kaligrafi, beragam jenis tempat lampu, vas bunga, atau kubah masjid sudah menghiasi beberapa tempat ternama. Misalnya, masjid emas di Depok maupun masjid di kompleks Istana Wakil Presiden.

Lelaki asli Boyolali ini memang sejak awal menekuni
kerajinan tembaga dan kuningan. Malah, sewaktu masih remaja, ia sudah nyemplung di bisnis ini.

Maklum, di sekitar tempat tinggalnya di Kecamatan Cepo-go, Boyolali, banyak tetangganya menekuni pembuatan perabot rumah tangga dari tembaga dan kuningan.

Beruntung, sang pengajar, yakni Sunarno yang dosen sebuah perguruan tinggi seni di Yogya-karta, banyak membantu kemajuan Slamet.

Selepas pelatihan, Sunarno langsung mengajak Slamet bergabung ke bengkel kerja
kerajinan tembaga dan kuningan miliknya di Yogyakarta. “Terus terang saya banyak dapat ilmu di sana,” kenang Slamet.

Selama enam tahun lebih Slamet bekerja dan mengasah ilmu di tempat kerja Sunarno. Dengan bekal pengalaman panjang ini, Slamet lalu mempraktikkannya ke berbagai tempat
kerajinan kuningan & tembaga, mulai dari Yogyakarta, Cila-cap, hingga ke Jakarta.

Bosan malang melintang sebagai pegawai, pada 1993 Slamet memutuskan untuk pulang kampung. Saat pulang, ia membawa satu cita-cita: dia ingin mengembangkan
kerajinan kuningan & tembaga dengan beragam variasi.

Dengan modal tidak sampai Rp 1 juta, Slamet membuka bengkel kerajinan di rumahnya di Desa Tumang Keprabon, Cepogo, Boyolali. Di masa awal usahanya ini, ia baru merekrut dua pekerja. Agar mereka mampu menjadi perajin, Slamet pun melatih mereka lebih dulu.

Usaha ini berjalan mulus. Maklum, Slamet sudah paham betul liku-liku pemasaran produk
kerajinan logam ini. Sehingga, produk Slamet lancar merambah pasar Yogyakarta, Cilacap, dan juga Jakarta.

Uniknya, Slamet malah jarang mendapat pesanan
kerajinan handycraft dalam bentuk satuan. Dia lebih sering mengerjakan proyek. Entah itu untuk hotel, masjid, hingga perumahan. “Waktu itu rata-rata omzet saya bisa Rp 100 juta per bulan,” ujar Slamet.

Namun, bisnis
hammered handycraft ini bukannya tanpa cobaan. Slamet pernah tertipu oleh rekanan yang tidak membayar hasil kerjanya. “Saya rugi mencapai ratusan juta rupiah,” ucap dia.

Pengalaman pahit ini membuat Slamet putar haluan. Saat ini Slamet lebih senang menerima pesanan dari pasar ritel. Nah, untuk menunjang pema-saran, Slamet mendaftarkan diri sebagai binaan PT Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI).

Slamet merasa bersyukur karena BUMN Asuransi mau meminjamkan duit sebesar Rp 25 juta. “Tujuan saya ikut program dari ASEI ini untuk pemasaran produk,” kata dia.

Langkah Slamet memang pas. Saat pameran mitra binaan BUMN itu, produk kerajinannya banyak mendapat perhatian. Kini, pelan tapi pasti, omzet bulanan Slamet telah meraih angka Rp 40 juta.

http://weekend.kontan.co.id

Temukan informasi lainnya mengenai
Hammered Handicraft - Kerajinan Tembaga - Kerajinan Logam - Kerajinan Kuningan - Kerajinan Handicraft hanya di Hammered Handicraft & Kerajinan Tembaga:Kerajinan Logam & Kuningan Boyolali Jawa Tengah
pada 88db.com
Selengkapnya Sukses dari Kerajinan Tembaga dan Kuningan

Peluang Usaha Jenis Kerajinan

Diposting oleh sabuk item on May 14, 2009

Program pelatihan ala instansi pemerintah ternyata bisa juga berjalan efektif. Banyak pengusaha atau perajin kerajinan tembaga kuningan yang sukses setelah mendapat sentuhan tangan ahli kerajinan tembaga logam yang disediakan pemerintah ini. Salah satu contohnya adalah Slamet Hanafi, perajin barang tembaga kuningan dan tembaga logam di Boyolali, Jawa Tengah.

Berkat pelatihan itu, Slamet bisa sukses membangun usaha kerajinan tembaga kuningan hasil tambang tersebut. Beragam kerajinan tembaga hasil buah karyanya, seperti relief, kaligrafi, beragam jenis tempat lampu, vas bunga, atau kubah masjid sudah menghiasi beberapa tempat ternama. Misalnya, masjid emas di Depok maupun masjid di kompleks Istana Wakil Presiden.

Bahkan, sewaktu pameran program kemitraan yang belum lama berlangsung, salah satu keluarga Cendana, Siti Hediati Soeharto, memesan sebuah kubah tembaga. “Beliau pesan satu dulu. Kalau bagus baru pesan lagi,” tutur Slamet.

Lelaki asli Boyolali ini memang sejak awal menekuni kerajinan tembaga dan kerajinan kuningan. Malah, sewaktu masih remaja, ia sudah nyemplung di bisnis kerajinan tembaga logam ini.

Maklum, di sekitar tempat tinggalnya di Kecamatan Cepo-go, Boyolali, banyak tetangganya menekuni pembuatan kerajinan kuningan dan kerajinan logam berupa perabot rumahtangga.

Nah, kebetulan saat itu ada program pelatihan kerajinan logam dan tembaga kuningan dari Pemerintah Kabupaten Boyolali. Slamet pun tidak mau ketinggalan sebagai peserta pelatihan.

Beruntung, sang pengajar, yakni Sunarno yang dosen sebuah perguruan tinggi seni di Yogya-karta, banyak membantu kemajuan Slamet.

Selepas pelatihan, Sunarno langsung mengajak Slamet bergabung ke bengkel kerja kerajinan kuningan tembaga dan logam tembaga miliknya di Yogyakarta. “Terus terang saya banyak dapat ilmu di sana,” kenang Slamet.

Selama enam tahun lebih Slamet bekerja dan mengasah ilmu kuningan tembaga di tempat kerja Sunarno. Dengan bekal pengalaman logam tembaga panjang ini, Slamet lalu mempraktikkannya ke berbagai tempat kerajinan tembaga logam dan kuningan, mulai dari Yogyakarta, Cila-cap, hingga ke Jakarta.

http://weekend.kontan.co.id/

Temukan berbagai informasi lain mengenai Kerajinan Tembaga - Kerajinan Tembaga KuninganKerajinan Tembaga LogamKuningan Tembaga - Kerajinan KuninganTembaga LogamKerajinan LogamTembaga KuninganLogam TembagaWisata BaliWisata BandungWisata BogorWisata JakartaWisata YogyakartaWisata MalangWisata LombokWisata SemarangWisata Surabaya hanya di Kerajinan Tembaga : Kerajinan Tembaga Kuningan & Kerajinan Tembaga Logam 88db.com

Selengkapnya Peluang Usaha Jenis Kerajinan

Kerajianan Tangan Dari Barang Bekas

Diposting oleh mabok euyyy on Mar 31, 2009


Ada beberapa hitungan yang dapat digunakan untuk menentukan harga jual aksesori buatan(Souvenir Handicraft) anda ataupun Barang Kerajinan tangan anda lainnya, antara lain:
1. Berdasarkan harga bahan material
Biasanya ditetapkan pada aksesori / Handicraft Design dengan material yang relatif mahal namun dengan pengerjaan yang tidak terlalu rumit. Harga material(cth material murah adalah Barang Bekas )dikalikan 3 atau 4 adalah sistem hitungan yang paling gampang untuk model Souvenir Handicraft.
2. Berdasarkan kompleksitas projek
Dapat diterapkan pada aksesoris atau barang-barang kerajinan tangan lain dengan bahan baku yang relatif murah, namun membutuhkan waktu lama dan segi pengerjaan dan ketrampilan khusus dengan kata lain Handicraft Design juga harus di perhatikan.
Dalam hal ini adalah memperhitungkan harga perjam tenaga kerja dan overhead, baru kemudian ditambahkan harga material Design Handicraft yang diperlukan.
3. Gabungan keduanya4. Perhitungan Design Handicraft dalam jumlah besar.
Bila produksi besar, anda dapat menghitung berapa harga perpiece dengan menghitung kapasitas produksi. Misalnya, dalam seminggu anda memproduksi 100 aksesori. Perhitungan anda adalah: biaya material u 100 aksesori + ongkos produksi (listrik dll)seminggu + tenaga kerja seminggu + biaya lain-lain + profit yang ingin anda dapatkan / 100.
Hasil akhir ini adalah harga terendah produk anda per-buah.
Sistem manapun yang ingin diterapkan, yang penting diingat adalah dalam 1 buah produk Design Kerajinan atau Kerajinan Barang Bekasdijual itu bukan hanya material yang harus diperhitungkan, tapi juga tenaga pembuat, listrik terpakai, waktu terpakai, dan profit yang ingin anda dapatkan.
Jangan ragu untuk memasukkan perhitungan profit bila memang anda ingin membisniskan hasil karya anda. Tentukan profit yang ingin anda dapatkan dari Design Kerajinan atau Kerajinan Barang Bekas, jangan terlalu tinggi namun juga jangan terlalu rendah, karena profit inilah angka tidak tetap yang sewaktu-waktu anda dapat rubah bila anda memberikan "harga khusus" pada pelanggan istimewa anda, atau terpaksa me-diskonkan barang-barang anda.
Cara2 perhitungan ini dapat anda gunakan bila anda menjual langsung Barang Kerajinan anda kepada pembeli. Bila anda menggunakan reseller ataupun sistem konsinyasi, angka dan harga yang didapatkan disini tetap dapat anda gunakan sebagai harga dasar anda, reseller ataupihal lain melakukan mark-up sesuai kebutuhan mereka.

Temukan info tentang kerajinan tangan lainnya di Handicraft Design - Souvenir Handicraft - Design Handicraft - Design Souvenir - Design Kerajinan - Kerajinan Barang Bekas -
Barang Bekas - Kerajinan Handicraft - Barang Kerajinan dan Handicraft Design & Souvenir Handicraft : Kerajinan Barang Bekas Jakarta pada 88db.com


http://blog.manik-cantik.com
Selengkapnya Kerajianan Tangan Dari Barang Bekas

Pembangunan Usaha Kerajinan Tangan

Diposting oleh sabuk item on Mar 20, 2009

Perlu disadari, bahwa pada saat ini UKM berada dalam suatu lingkungan yang kompleks dan dinamis. Jadi upaya mengembangkan UKM di bidang Kerajinan Handicraft tidak banyak berarti bila tidak mempertimbangkan pembangunan (khususnya ekonomi) lebih luas. Karena konsep pembangunan yang dilaksanakan akan membentuk “aturan Main” bagi pelaku usaha termasuk UKM dibidang Kerajinan Handicraft. Karena itu, upaya pembangunan UKM dibidang Barang Kerajinan tidak hanya bisa dilaksanakan secara parsial, melaikan harus integrasi dengan pembangunan ekonomi nasional dan dilaksanakan secara berkesinambungan.
Masalah Inti UKM Dibidang Handicraft atau Barang Kerajinan :

  1. Keterbatasan akses pasar (mampu berproduksi tapi tidak mempunyai akses pasar)
  2. Kemudahan perizinan (Deregulasi Perizinan)
  3. Lemahnya sumber daya manusia (lemahnya SDM menyebabkan kualitas produksi rendah)
  4. Minimnya modal kerja yang mengakibatkan jumlah produksi yang terbatas

Salah satu penyebab lemahnya daya saing UKM (Usaha Kecil Menengah) dibidang Handicraft Design terhadap pasar adalah kurangnya perlindungan dari pemalsuan dan pembajakan produk oleh pihak lain. Oleh karenanya hak merk merupakan senjata ampuh bagi UKM dibidang Handicraft Design untuk mengatasi hal tersebut. Menyatakan hak merk menjadi hal yang sangat penting dalam usaha meraih pasar dan menimbulkan rasa aman bagi UKM dibidang Design Handicraft dalam mengelola usaha pada era perdagangan bebas saat ini.
Selain itu tidak dipungkiri, selama ini kendala utama sulit berkembangnya UKM dibidang Design Handicraft adalah minimnya modal kerja. Hal ini berakibat pada permasalahan yang berputar-putar yang terkait antara satu dengan lainnya. Dengan tidak adanya cukup modal, pengusaha kecil di dibidang Souvenir Handicraft tidak dapat memperbesar skala usahanya.Muara semua ini adalah kurangnya kemampuan untuk bersaing di pasar internasional. Tidak kalah pentingnya adalah promosi dan pemasaran Souvenir Handicraft agar produk dapat berkembang dan dikenal masyarakat.

Ada tiga target yang harus dicapai dalam pembenahan internal UK dibidang Design Kerajinan:

  1. Meningkatkan produktivitas sehingga UKM dibidang Design Kerajinan memiliki daya saing tinggi, dan meningkatkan akses UKM pada kembaga jasa keuangan.
  2. Peningkatan produktivitas UKM dibidang Kerajinan Barang Bekas (terutama usaha kecil) sangat penting, sebab bila ini tidak dilakukan dikhawatirkan memperlebar kesenjangan antara golongan UKM dan usaha besar.
  3. Memperluas jaringan promosi dan pemasaran.

Keberhasilan sektor UKM dibidang Kerajinan Barang Bekas berkompetisi secara sehat dipasar internasional merupakan indikasi bahwa sektor UKM dibidang Handicraft Design Souvenir dalam negeri sudah memiliki basis daya saing yang tinggi. Dinamika sehatnya UKM dibidang Handicraft Design Souvenir didalam negeri pada akhirnya akan memberikan insentif bagi usaha besar untuk terkena imbasnya secara postif.
Beberapa langkah untuk meningkatkan daya saing UKM, diantaranya :

  1. Menyusun skala prioritas jenis UKM dibidang Handicraft yang potensial dikembangkan pada setiap daerah.
  2. Memetakan pasar masing-masing jenis komoditas/produk yang akan dikembangkan.
    Pemetaan harus komprehensif, baik harga mupun volume, mulai pasar lokal, regional, nasional hingga internasional.
  3. Pemerintah/Pemda, lembaga keuangan (bank atau non bank), asosiasi usaha, dan kelompok lainnya yang peduli terhadap pengembangan UKM dibidang Handicraft Barang Bekas bekerjasama dalam meningkatkan kinerja UKM tersebut.
    Kerjasama ini menyangkut peningkatan SDM (manajemen), tekhnologi, permodalan hingga pemasaran. Dengan melibatkan asosiasi usaha diharapkan mempu menjembatani dan mempererat kerjasama dibidang Handicraft Barang Bekas dan usaha besar, sehingga diharapkan ada alih pengetahuan dan alik tekhnologi dari usaha besar ke UKM dibidang Handicraft.

DR. Dewi Motik Pramono, Msi

Temukan yang lainnya di Handicraft Design - Souvenir Handicraft - Design Handicraft - Design Souvenir - Design Kerajinan - Kerajinan Barang Bekas - Barang Bekas - Kerajinan Handicraft - Barang Kerajinan dan hanya di Handicraft Design & Souvenir Handicraft : Kerajinan Barang Bekas Jakarta 88db.com

Selengkapnya Pembangunan Usaha Kerajinan Tangan

Cara Pemilahan Sampah

Diposting oleh Wikey on Mar 18, 2009

Pengolahan sampah yang efektif adalah sinergi dari semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah. Hal ini untuk mengurangi permasalahan sampah yang kian menggunung serta keterbatasan ruang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Berbagai cara pun dilakukan, mulai dari penghematan hingga daur ulang, tapi tetap saja sampah menggunung.

Ada usaha alternatif dan kreatif yang bisa sedikit mengurangi persoalan sampah. Ide ini muncul dari bagaimana mengolah sampah agar menjadi uang. Anda bisa melirik persoalan sampah ini menjadi celah usaha yang menguntungkan.

Banyak
Industri Kerajinan dan Industri Rumahan yang memanfaatkan sampah menjadi Usaha Kerajinan atau Produk Kerajinan. Bagi Industri Kerajinan ini merupakan hal yang positif selain bisa mengurangi masalah sampah juga bisa mengurangi tingkat pengangguran, sedangkan bagi Industri Rumahan ini sangat membantu sekali. Dari Usaha Kerajinan atau Produk Kerajinan mereka bisa mendapatkan penghasilan tambahan, salah satunya dari Kerajinan Kaleng.

Kerajinan Kaleng merupakan bisa menjadi usaha yang sangat bagus. Dengan sedikit sentuhan lukisan pada Kaleng Bekas yang sudah dibersihkan, ini akan mengubahnya menjadi uan

Ada sedikt tips sebelum melakukan pengolahan sampah, terlebih dahulu harus mengetahui apa saja material yang dapat didaur ulang. Dari jenis sampah organik, kita bisa mendaur ulang:

1.Sampah rumah tangga (sampah sisa kegiatan rumah tangga), di antaranya: sayuran dan buah-buahan yang dibuang dalam proses memasak, serta makanan sisa (nasi basi, tulang ikan, dan buah-buahan busuk)

2.Sampah anorganik, diantaranya: botol bekas dari kaca, kertas,
Kaleng Bekas, bekas kemasan kue, rangka meja, besi, dan rangka beton, plastik bekas wadah shampoo, deterjen, ember, dan lainnya.

Ada empat jenis sampah yang perlu di daur ulang (recycle) antara lain sampah plastik, kertas, aluminium, kayu, sampah organik, ban bekas, dan lainnya.

Mengolah sampah plastik adalah sebuah harga mutlak, karena plastik tidak bisa diuraikan oleh tanah. Hal ini bisa mengurangi krisis sampah plastik. Salah satunya adalah mengolah sampah plastik menjadi biji plastik sehingga bisa dimanfaatkan kembali menjadi suvenir pernikahan.

Sumber: http://id.answers.yahoo.com

Temukan informasi lainnya di Industri Kerajinan | Industri Rumahan | Usaha Kerajinan | Produk Kerajinan | Kerajinan Kaleng | Kaleng Bekas dan Industri Kerajinan & Rumahan : Usaha Produk Kerajinan Kaleng Bekas Cilandak Jakarta Selatan di 88db.com
Selengkapnya Cara Pemilahan Sampah

Membuat Kerajinan Perak, Meneladani Karya Para Pengrajin Kotagede

Diposting oleh sabuk item on Mar 11, 2009

Kotagede tak bisa dipungkiri lagi telah menjadi sentra kerajinan perak dan hammered handicraft terbesar di Indonesia, melebihi Bali, Lombok dan Kendari. Beragam kerajinan perak dan kerajinan tembaga yang diolah menjadi beragam bentuk lewat beragam cara dihasilkan dari tempat yang berlokasi 10 km dari pusat kota Yogyakarta. Sejak tahun 70an, kerajinan logam perak produksi Kotagede telah diminati wisatawan mancanegara, baik yang berbentuk perhiasan, peralatan rumah tangga ataupun aksesoris penghias.

Kini, Kotagede tak hanya menawarkan kemewahan kerajinan perak produksinya, tetapi juga kesempatan untuk mempelajari proses pembuatan peraknya dan kerajinan kuningan. Sebuah kursus singkat yang berdurasi tiga jam hingga dalam hitungan hari menawarkan pada anda paket wisata alternatif meliputi merancang desain perhiasan perak, membuatnya dan akhirnya membawa pulang hasil buatan kerajinan handicraft anda sendiri. Salah satu tempat dimana anda bisa menikmati paket wisata itu adalah di Studio 76.


Tahap awal kursus hammered handicraft adalah perancangan desain perhiasan. Anda dibebaskan untuk memilih jenis perhiasan dan desain kerajinan tembaga atau perak yang akan dibuat. Setelah desain ditentukan, proses dilanjutkan dengan pemindahan desain ke cetakan dan penempaan kerajinan logam perak. Setelah ditempa, lempengan kerajinan kuningan atau tembaga yang digunakan sebagai bahan dasar ditempa menggunakan timah lunak. Selanjutnya, bahan dirangkai sesuai keinginan dan dipoles dengan perak melalui penyepuhan.


Bila memiliki lebih banyak waktu, anda bisa memilih membuat kerajinan handicraft perhiasan perak yang lebih indah. Untuk membuatnya, anda harus berlatih memahat lempengan bahan dasar perhiasan sebelum memolesnya. Anda juga bisa memilih membuat perhiasan yang bentuknya bagai anyaman kawat-kawat tipis berlapis perak pada bagian luarnya.
Tentu, semakin indah dan detail perhiasan yang ingin dibuat, akan semakin berharga pula benda itu di mata orang lain.

Seluruh proses perancangan dan pembuatan kerajinan adalah hak anda. Selama proses pembuatan, instruktur hanya akan membimbing dan memperbaiki beberapa detail yang masih kurang bagus. Pengalaman instruktur dalam membimbing dan membuat kerajinan perak selama bertahun-tahun akan membantu anda belajar dalam waktu cepat.
Ditunjang dengan keahlian instruktur berbahasa asing, tentu akan sangat memudahkan anda.

Selama waktu kursus, anda juga akan mendapat berbagai penjelasan tentang kerajinan perak dan Kotagede. Diantaranya, penjelasan tentang sejarah kerajinan perak di Kotagede dan penjelasan tentang berbagai teknik pembuatan kerajinan perak. Anda tentu juga dapat berkeliling lokasi produksi kerajinan dan menyaksikan para pengrajin sedang bekerja, disamping melihat berbagai produk yang telah siap dijual.


Bila memilih paket wisata membuat perak di Studio 76, ada beberapa pilihan waktu dan durasi sesuai keinginan anda. Bila hanya memiliki sedikit waktu saja, anda bisa memilih Short Course yang berdurasi 3 jam, namun bila memiliki banyak waktu anda bisa memilih Full Day Course yang berlangsung dari pagi hingga sore hari. Jika masih juga kurang puas, anda bisa memilih Arraged Course yang jangka waktunya menyesuaikan dengan target dan keinginan anda.


Biaya kursus berkisar antara Rp 100.000,00 hingga Rp 2.000.000,00 per orang, tergantung pada pilihan paket kursusnya.
Semakin lama jangka waktu kursus, maka biaya akan semakin mahal pula. Namun tak perlu khawatir, karena proses belajar pun akan lebih detail dan perhiasan perak yang ditawarkan pun memiliki gram yang lebih tinggi. Perhiasan yang dihasilkan dari Short Course maksimal hanya 5 gram, tetapi Full Day Course mencapai 10 gram.

Untuk mengikuti kursus ini, anda harus menghubungi lebih dulu beberapa sanggar atau penyedia jasa kursus sehingga instruktur dan peralatan pembuatan perak bisa dipersiapkan. Untuk menuju Studio 76, anda bisa melaju ke arah Kotagede dan kemudian berjalan ke Jalan Purbayan. Studio tersebut menyediakan instruktur yang menguasai Bahasa Inggris dan Perancis. Nah, tertarik menghasilkan kerajinan perak buah tangan anda sendiri?


Naskah: Yunanto Wiji Utomo
Artistik: Agung Sulistiono Mabruron
Copyright © 2006 YogYES.COM

http://www.yogyes.com/


Temukan informasi lain mengenai Hammered Handicraft - Kerajinan Tembaga - Kerajinan Logam - Kerajinan Kuningan - Kerajinan Handicraft hanya di Hammered Handicraft & Kerajinan Tembaga:Kerajinan Logam & Kuningan Boyolali Jawa Tengah 88db.com
Selengkapnya Membuat Kerajinan Perak, Meneladani Karya Para Pengrajin Kotagede

Mengenal Kerajinan Batik Kayu Bobung

Diposting oleh malamjumat on Feb 24, 2009

Apabila selama ini orang mengenal batik dengan kain sebagai medianya, membatik dengan media kayu tentulah menjadi hal yang cukup unik. Jika tertarik, para perajin di Dusun Bobung, Desa Putat, Kecamatan Patuk, tak segan berbagi ilmu dan keterampilan membatik kayu kepada wisatawan yang berkunjung. Pengrajin kayu siap melakukannya.
Bermula dari pertanian, kini sawah menjadi sambilan. Begitulah kehidupan penduduk Bobung saat ini. Setelah mengembangkan kerajinan topeng batik kayu sejak pertengahan tahun 1980-an, kini penduduk dusun yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Gunung Kidul, itu mulai memetik hasilnya. Kerajinan batik kayu dari Bobung tidak hanya dikenal di Indonesia, namun juga sudah mendunia. Barang kerajinan ini terus berkembang.


Kegiatan pembuatan barang kerajinan berbahan baku kayu semakin meningkat. Wisatawan yang mampir ke perajin-perajin yang ada di Bobung dapat melihat dari dekat, bahkan ikut belajar mengerjakan kerajinan kayu yang akan dibeli. Hampir setiap penduduk dusun yang terletak lebih kurang 30 kilometer arah timur Kota Yogyakarta ini mahir membuat kerajinan dari kayu, tak terkecuali anak-anak yang baru duduk di bangku taman kanak-kanak atau sekolah dasar.

Kerajinan batik kayu di Bobung berawal dari kebutuhan topeng kayu untuk lakon-lakon dalam seni tari Topeng Panji yang berkembang di dusun ini sejak tahun 1960-an. Tari tersebut merupakan pengembangan dari seni pedalangan yang meng-hadirkan topeng sebagai media berkesenian. Pengrajin kerajinan ini giat membuat produk. Sunan Kalijaga merupakan pencipta topeng dari kayu yang kemudian dikenal sebagai topeng Panji itu, dengan cerita yang diambil dari pakem wayang Gedog.

Selain dipergunakan untuk pementasan, Paguyuban Tari Topeng Panji yang pertama-tama memproduksi topeng kayu dengan karakter lakon- lakon klasik seperti Rama, Sinta, Panji, dan Hanoman juga menjualnya ke luar desa. Meskipun tidak langsung disukai pasar, lama-kelamaan penggemar topeng kayu bermotif batik dari Bobung semakin banyak. Selain bentuk topengnya khas, mirip dengan penggambaran tokoh wayang purwa yang matanya tertarik ke atas dengan hidung lancip, motif batik yang mendasari pewarnaan topeng menambah nilai keindahan hasil kerajinan dusun yang letaknya sekitar 1,5 km dari Jalan Raya Wonosari ini.

Selain berkeliling ruang pajang atau ruang pamer yang dipenuhi berbagai hasil kerajinan kayu dalam bermacam bentuk, wisatawan dapat mengunjungi bengkel kerja perajin setempat dan ikut dalam proses pembuatan topeng atau bentuk kerajinan lainnya. Tidak seperti sejumlah sentra kerajinan lain yang sudah menerapkan sistem ban berjalan dalam berproduksi, proses pembu-atan topeng batik kayu atau kerajinan kayu lainnya di Bobung dikerjakan oleh satu orang. Setiap perajin, termasuk anak-anak, mampu mengerjakan tahapan pembuatan kerajinan kayu, mulai dari memilih bahan baku, memecah kayu, menggambar, hingga memahat atau mengukirnya.

Agar proses kerja kelompok bergulir, hasil kerajinan tangan yang sudah jadi namun masih belum diberi motif batik dan warna dikerjakan oleh perajin lain yang punya spesialisasi membatik dan mencat. Proses yang dilakukan pengrajin kerajinan yaitu proses pembatikan topeng atau bentuk lainnya itu tak jauh beda dengan membatik kain. Setelah pengrajin barang kerajinan melakukan proses molani atau mendesain batik di atas kayu, tahap membatik pun dimulai. Setelah selesai dibatik, proses nglorot atau menghilangkan lapisan lilin dilakukan agar seluruh motif batik terlihat jelas. Pengecatan kerajinan biasanya menjadi sentuhan akhir pada hasil seni itu.

Model kerajinan tangan inipun tidak terbatas pada bentuk topeng klasik, tapi juga sudah bervariasi dengan bentuk kreasi lain. Model binatang seperti kura-kura, gajah, atau katak pun digemari pasar. Meskipun pengrajin barang kerajinan mampu berproduksi dalam jumlah ribuan, tapi satu hal yang pasti, semua produk kerajinan kayu dari Bobung dijamin merupakan hasil buatan tangan alias "hand made", bukan produksi pabrikan.

www.kompas.com

Temukan informasi lainnya mengenai Kerajinan Kayu, Barang Kerajinan, Pengrajin Kayu, Kerajinan Tangan, Pengrajin Kerajinan, Pengrajin Barang Kerajinan hanya di Kerajinan Kayu: Barang Kerajinan Pengrajin Kayu & Kerajinan Tangan Bekasi Jawa Barat pada 88db.com
Selengkapnya Mengenal Kerajinan Batik Kayu Bobung

Tips Memilih Kain Tenun Tradisional

Diposting oleh malamjumat on Feb 23, 2009

Sebelum membeli tenun tradisional perlu teliti dan cermat dalam memilih kain karena pada umumnya awal mula pembuatan tenun tradisional adalah asli dengan cara manual artinya dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin ( ATBM ) yang dikerjakan secara tradisional dengan tangan manusia. Istilah lainnya Tenun Gedog. Ini yang dinamakan kerajinan tradisional yang tiap daerah di Indonesia memiliki kerajinan khas.

Tenun tradisional kalau menurut bahasa masyarakat Pekalongan menyebutnya tenun "tok-klek" karena menirukan bunyinya, kata "tok" karena pengaruh bunyi pengait sisir tenun ketarik pada saat kaki seorang penenun pada saat menginjakan kakinya pada alat injak untuk membuka benang lusi. Sedangkan kata "klek" karena pengaruh bunyi pada saat seorang penenun menarik alat sekoci untuk benang pakan yang fungsinya untuk mengayam kain. Kedudukan benang lusi yaitu kontstuksi benang yang memanjang sedangkan benang pakan yang melebar. Dari sekian aneka kerajinan, ini merupakan desain kerajinan khas.

Namun seiring perkembangan pasar pengrajin mulai banyak meninggalkan tradisi yang asli dengan tujuan untuk menekan overhead cost & meningkatkan omset produksi, maka dibuatlah kain yang konstruksi & teksturnya sama persis seperti kain tenun tradisional dengan cara dibuatlah kain tenun dengan Alat Tenun Mesin (ATM). Tapi tetap mempertahankan ciri kerajinan khas - kerajinan tradisional. Sama artinya kain tekstil yang dibuat oleh pabrik. Dengan demikian jika costumers tidak paham betul tentang kain tradisional maka akan kecolongan salah dalam memilih kain karena Alat Tenun Mesin (ATM) bisa mengerjakan jenis kain apa saja termasuk kain tradisional.

Maka, tidak heran jika kain yang dihasilkan oleh mesin atau alat tenun mesin ( ATM ) keadaan tekstur atau kerapatan benangnya sama karena tenaga yang dihasilkan oleh mesin sama atau stabil. Sedangkan tenun tradisional berbeda karena stabilitas tenaga yang dikeluarkan tergantung tenaga manusianya yang mengerjakan, maka tekstur kain atau kerapatan benangnya tampak alami. Kemudian bisa menghasilkan desain kerajinan serta model kerajinan / model souvenir seperti hasil karya tangan langsung.

Kebanggaan pengguna untuk memakai kain-kain yang dihasilkan secara tradisional bisa kecewa apabila paham betul apa yang dipakainya sebenarnya bukanlah kain tradisional jika tidak tahu asal usul prosesnya kain. Maka, yang paling gampang membedakannya pada saat bahan tersebut masih dalam bentuk kain yang belum dijahit. Kain yang dihasilkan dari alat tenun mesin (ATM) tampak rapi beraturan pada bagian tepi kain karena dalam mesin ATM dilengkapi dengan alat mesin perapihan dan penyesuaian, sedangkan tenun tradisional rata tetapi tidak beraturan pada tepi kain. Walaupun telah mengalami perkembangan, kualitas & model souvenir kain tenun yang dihasilkan tidak turun.



www.farizcraft.com

Temukan informasi lainnya mengenai
Kerajinan Tangan, Kerajinan Khas, Aneka Souvenir, Model Souvenir, Desain Kerajinan, Aneka Kerajinan, Model Kerajinan hanya di Kerajinan Tangan & Khas: Aneka & Model Souvenir - Desain Kerajinan Lombok pada 88db.com
Selengkapnya Tips Memilih Kain Tenun Tradisional

Memilih Kerajinan Tangan Bali

Diposting oleh malamjumat on Jan 29, 2009

Bali yang dikenal memiliki tempat-tempat wisata yang berpanorama indah, natural dan eksotik juga memiliki produk kerajinan tangan yang menjadi ciri khas (kerajinan khas) sebagai oleh-oleh. Bali mempunyai produk kerajinan tangan yang beragam, seperti ukiran patung kayu, souvenir, lulur bali, aromatherapy, tas, sepatu dan sandal Bali.

Kerajinan khas Bali menjadi kerajinan andalan Bali yang dicari dan sangat digemari karena kerajinan tangan dari Bali ini begitu unik dan menjadi ciri khas yang dapat dijadikan oleh-oleh atau souvenir bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali. Begitu juga dengan desain kerajinan produknya. Kerajinan Bali memang menonjolkan keunikan.

Kerajinan tangan Bali sangat khas mengingat di Bali begitu kental seni dan budaya yang ada. Dengan adanya seni dan budaya di Bali, menghasilkan produk-produk desain kerajinan yang bernilai seni tinggi serta bercitarasa tinggi, sehingga menjadi produk kerajinan tangan yang selalu dicari wisatawan domestik dan juga mancanegara, untuk dijadikan hiasan rumah, taman, hotel dan kantor seperti contohnya ukiran-ukiran Bali dari kayu dan batu-batuan, serta bahan natural untuk kesehatan seperti lulur bali dan aromatherapy. Model souvenir khas sangat beragam.

Dalam memilih aneka souvenir kerajinan tangan, cobalah pilih kualitas produk yang oke. Jangan hanya melihat harganya sedangkan contoh produk kerajinan tersebut memiliki kualitas yang tidak terjamin. Oleh-oleh akan menjadi kenangan Anda. Tentunya Anda akan memilih daftar aneka souvenir yang berkualitas. Kualitas produk barang kerajinan yang bagus dimulai dari proses pembuatan produk. Tentunya bukan hanya dilihat dari model souvenir. Tingkat profesional pengrajin menentukan hasil produk. Jadi jangan asal memilih barang kerajinan karena itu adalah kenangan Anda.

balihandycraft.com/

Temukan Kerajinan Khas, Kerajinan Tangan, Aneka Souvenir, Model Souvenir, Desain Kerajinan hanya di Kerajinan Khas & Tangan: Aneka & Model Souvenir - Desain Kerajinan Lombok pada 88db.com

Selengkapnya Memilih Kerajinan Tangan Bali