Showing posts with label manajemen sdm. Show all posts
Showing posts with label manajemen sdm. Show all posts

Permasalahan Pelatihan SDM

Diposting oleh karpetitem on May 26, 2009

PENILAIAN KEBUTUHAN
Praktisi HRD harus pandai mendesain dan melakukan penilaian kebutuhan sebelum mendesain dan mengembangkan program pembelajaran dan aktivitas pelatihan sdm. Alasannya adalah : (1) untuk mengidentifikasi bidang permasalahan tertentu dalam organisasi; (2) untuk mengidentifikasi kekurangan pembelajaran gunda dijadikan sebagai dasar program dan aktivitas; (3) untuk menentukan dasar dari evaluasi learner di masa yang akan datang; dan (4) untuk menentukan cost dan benefit dari program dan aktivitas untuk memperoleh dukungan dari organisasi.

DESAIN, PENGEMBANGAN, DAN EVALUASI PROGRAM
Inti dari program pembelajaran dan aktivitas pelatihan kerja adalah desain pelatihan etos kerja, yaitu blueprint yang membentuk seluruh pembelajaran spiritual eft dalam organisasi. Tanpa program etos kerja yang didesain dengan semestinya, maka pembelajaran spiritual enrichment tidak akan konsisten dan tidak akan memperlihatkan hasil yang diinginkan. Praktisi HRD mesti memiliki kemampuan mengembangkan program kerja sdm dan aktivitas pembelajaran quantum touch yang efektif serta mampu mengevaluasi hasil spiritual eft secara akurat.

PEMASARAN PROGRAM HRD
Para pengelola program pengembangan SDM mestinya juga memiliki kemampuan untuk memasarkan program-program pelatihan sdm kepada top manajemen dan juga direktur keuangan. Ia harus mampu membranding dan mengkomunikasikan benefit dan potensi finansial return yang dapat diraih dari segenap program pengembangan SDM. Tanpa kemampuan melakukan “pemasaran” yang solid, acapkali program-program etos kerja yang direncanakan tidak akan disetujui oleh pihak top manajemen dan pemegang anggaran perusahaan.

ANALISIS COST BENEFIT ANALYSIS
Show me the money, begitu sebuah slogan pernah berujar. Para CEO dan pengendali keuangan perusahaan juga selalu akan berkata seperti itu, jika mereka melihat program pengembangan pelatihan kerja dan pelatihan etos kerja hanya sekedar program kerja sdm tanpa makna yang hanya mengambur-hamburkan uang. Disini para pengelola SDM mesti mampu menunjukkan analisa kuantitatif spiritual enrichment dan analisa ROI dari segenap program pengembangan quantum touch yang dilakukan. Berapa return on investment yang dapat diraih dari berbagai program pelatihan yang direncanakan?

http://rajapresentasi.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Spiritual EFT | Pelatihan SDM | Etos Kerja | Pelatihan Kerja | Pelatihan Etos Kerja | Kerja SDM | Spiritual Enrichment | Quantum Touch dan Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Spiritual Enrichment by LoGOS Institute di 88db.com
Selengkapnya Permasalahan Pelatihan SDM

Tips Bagaimana Mendongkrak Gairah Kerja

Diposting oleh mabok euyyy on Mar 13, 2009



Memahat yang tak terlihat
Etos Kerja Pertama: kerja adalah rahmat.Apa pun pekerjaan kita, entah pengusaha, pegawai kantor, sampai buruh kasar sekalipun, adalah rahmat dari Tuhan. Anugerah itu kita terima tanpa syarat, seperti halnya menghirup oksigen dan udara tanpa biaya sepeser pun.(ikutilah kelas Spiritual EFT, Pelatihan SDM) Etos Kerja kedua: kerja adalah amanah.

Apa pun pekerjaan kita, pramuniaga, pegawai negeri, atau anggota DPR, semua adalah amanah. Pramuniaga mendapatkan amanah dari pemilik toko. Pegawai negeri menerima amanah dari negara. Anggota DPR menerima amanah dari rakyat. Etos ini membuat kita bisa bekerja sepenuh hati dan menjauhi tindakan tercela, misalnya korupsi dalam berbagai bentuknya.coba cek disini Spiritual EFT, Pelatihan SDM.


Pilih cinta atau kecewa
  • Menurut Jansen, kedelapan etos kerja(Spiritual Enrichment, Quantum Touch) yang ia gagas itu bersumber pada kecerdasan emosional spiritual. Ia menjamin, semua konsep etos itu bisa diterapkan di semua pekerjaan.
“Asalkan pekerjaan yang halal,” katanya. “Umumnya, orang bekerja itu ‘kan hanya untuk nyari gaji. Padahal pekerjaan itu punya banyak sisi,” katanya.Kerja bukan hanya untuk mencari makan, tetapi juga mencari makna. Rata-rata kita menghabiskan waktu 30 - 40 tahun untuk bekerja. Setelah itu pensiun, lalu manula, dan pulang ke haribaan Tuhan. “Manusia itu makhluk pencari makna. Kita harus berpikir, untuk apa menghabiskan waktu 40 tahun bekerja. Itu ‘kan waktu yang sangat lama,” tambahnya.Ada dua aturan sederhana supaya kita bisa antusias pada pekerjaan. Pertama, mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat. Dengan begitu, bekerja akan terasa sebagai kegiatan yang menyenangkan. Bukan gila kerja
  • Dalam urusan etos kerja, bangsa Indonesia sejak dulu dikenal memiliki etos kerja yang kurang baik.

Di jaman kolonial, orang-orang Belanda sampai menyebut kita dengan sebutan yang mengejek, in lander pemalas. Ini berbeda dengan, misalnya, etos Samurai yang dimiliki bangsa Jepang. Mereka terkenal sebagai bangsa pekerja keras dan ulet.temukan disini Kerja, Pelatihan Etos Kerja, Kerja SDM

Namun, Jansen menegaskan, pekerja keras sama sekali berbeda dengan workaholic. Pekerja keras bisa membatasi diri, dan tahu kapan saatnya menyediakan waktu untuk urusan di luar kerja. Sementara seorang workaholic tidak.

Konosuke Matsushita, pendiri perusahaan Matsushita Electric Industrial (MET) punya teladan yang bagus. Pada zaman resesi dunia tahun 1929-an, pertumbuhan ekonomi Jepang anjiok tajam. Banyak perusahaan mem-PHK karyawan. MEI pun terpaksa memangkas produksi hingga separuhnya. Namun, Matsushita menjamin tak ada satu karyawan pun yang bakal terkena PHK.(coba anda ikuatin Kerja, Pelatihan Etos Kerja, Kerja SDM untuk membantu anda)

Sebagai gantinya, ia mengajak semua karyawan bekerja keras. Karyawan-karyawan bagian produksi dilatih untuk menjual. Hasilnya benar-benar ruarrr biasa. Mereka bisa berubah menjadi tenaga marketing andal, yang membuat Matsushita menjadi salah satu perusahaan terkuat di Jepang.

Temukan informasi mengenai Spiritual EFT, Pelatihan SDM, Etos Kerja, Pelatihan Kerja, Pelatihan Etos Kerja, Kerja SDM, Spiritual Enrichment, Quantum Touch dan Spiritual EFT : Pelatihan SDM & Etos Kerja - Spiritual Enrichment & Quantum Touch - SEFT - LoGOS pada 88db.com.

http://tirtoaris.blogspot.com/

Selengkapnya Tips Bagaimana Mendongkrak Gairah Kerja

Tips Berfikir Cerdik

Diposting oleh mabok euyyy on Feb 23, 2009



"Meskipun anda bukanlah seorang jenius, anda dapat mengunakan strategi yang sama seperti yang digunakan Aristotle dan Einstein untuk memanfaatkan kreatifitas berpikir anda dan mengatur masa depan anda lebih baik."ikutilah
Spiritual EFT & Pelatihan SDM

Kedelapan statregi berikut ini dapat mendorong cara berpikir anda lebih produktif daripada reproduktif untuk memecahkan masalah-masalah. "Strategi-strategi ini pada umumnya ditemui pada gaya berpikir bagi orang-orang yang jenius dan kreatif di ilmu pengetahuan, kesenian, dan industri-industri sepajang sejarah."

1. Lihatlah persoalan anda dengan berbagai cara yang berbeda dan cari perspektif baru yang belum pernah dipakai oleh orang lain (atau belum diterbitkan!)

Leonardo da Vinci percaya bahwa untuk menambah pengetahuan tentang suatu masalah dimulai dengan mempelajari cara menyusun ulang masalah tersebut dengan berbagai cara yang berbeda. Ia merasa bahwa pertama kali melihat masalah itu terlalu prubasangka. Seringkali, masalah itu dapat disusun ulang dan menjadi suatu masalah yang baru.Ikutilah
Spiritual EFT & Pelatihan SDM

2. Bayangkan!

Ketika Einstein memikirkan suatu masalah, ia selalu menemukan bahwa perlu untuk merumuskan persoalannya dalam berbagai cara yang berbeda-beda yang masuk akal, termasuk menggunakan diagram-diagram. Ia membayangkan solusi-solusinya dan yakin bahwa kata-kata dan angka-angka tidak memegang peran penting dalam proses berpikirnya.

3. Hasilkan! Karakteristik anak jenius yang membedakan adalah produktivitas.

Thomas Edison memegang 1.093 paten. Dia memberikan jaminan produktivitas dengan memberikan ide-ide pada diri sendiri dan asistennya. Dalam studi dari 2.036 ilmuwan sepanjang sejarah, Dekan Keith Simonton, dari University of California di Davis, menemukan bahwa ilmuwan-ilmuwan yang dihormati tidak hanya menciptakan banyak karya-karya terkenal, tapi banyak yang buruk. Mereka tidak takut gagal, atau membuat kesalahan besar untuk meraih hasil yang hebat.silakan kunjungi
Etos Kerja, Pelatihan Kerja

4. Buat kombinasi-kombinasi baru. Kombinasikan, and kombinasikan ulang, ide-ide, bayangan-bayangan, and pikiran-pikiran ke dalam kombinasi yang berbeda, tidak peduli akan keanehan atau ketidakwajaran.

Keturunan hukum-hukum yang menjadi dasar ilmu genetika modern berasal dari pendeta Austria, Grego Mendel, yang mengkombinasikan matematika dan biologi untuk menciptakan ilmu pengetahuan baru.silakan kunjungi
Etos Kerja, Pelatihan Kerja

5. Bentuklah hubungan-hubungan; buatlah hubungan antara peroalan-persoalan yang berbeda

Da Vinci menemukan hubungan antara suara bel dan sebuah batu yang jatuh ke dalam air. Hal ini memungkinkan Da Vinci untuk membuat hubungan bahwa suara mengalir melalui gelombang-gelombang. Samuel Morse menciptakan stasiun-stasiun penghubung untuk tanda-tanda telegraf ketika memperhatikan stasiun-stasiun penghubung untuk kuda-kuda. Carilah di
Spiritual Enrichment, Quantum Touch

6. Berpikir secara berlawanan.

Ahli ilmu fisika Niels Bohr percaya bahwa jika anda memegang pertentangan secara bersamaan, kemudian anda menyingkirkan pikiran anda dan akal anda bergerak menuju tingkatan yang baru. Kemampuannya untuk membayangkan secara bersamaan mengenai suatu partikel dan suatu gelombang mengarah pada konsepsinya tentang prinsip saling melengkapi. Dengan menyingkirkan pikiran (logis) dapat memungkinkan akal anda untuk menciptakan sesuatu yang baru. carilah di
Spiritual Enrichment, Quantum Touch

7. Berpikir secara metafor.


Aristotle menganggap metafora sebagai tanda yang jenius, dan percaya bahwa individual yang memiliki kapasitas untuk menerima persamaan antara dua keberadaan yang berbeda dan menghubungkannya adalah individual yang punya bakat kusus.hubungi Pelatihan Etos Kerja, Kerja SDM untuk membantu anda mengatasi masalah ini.

8. Persiapkan diri anda untuk menghadapi kesempatan.


Bilamana kita mencoba sesuatu dan gagal, kita akhirnya mengerjakan sesuatu yang lain. Hal ini adalah prinsip pertama dari kekreatifan. Kegagalan dapat menjadi produktif hanya jika kita tidak terfokus pada satu hal sebagai suatu hasil yang tidak produktif. Sebaliknya, menganalisa proses, komponen-kompnen dan bagaimana anda dapat mengubahnya untuk memperoleh hasil yang lain. Jangan bertanya, ?Mengapa saya gagal?? melainkan ?Apa yang telah saya lakukan??silakan klik Pelatihan Etos Kerja, Kerja SDM

Temukan informasi mengenai Spiritual EFT, Pelatihan SDM, Etos Kerja, Pelatihan Kerja, Pelatihan Etos Kerja, Kerja SDM, Spiritual Enrichment, Quantum Touch dan Spiritual EFT : Pelatihan SDM & Etos Kerja - Spiritual Enrichment & Quantum Touch - SEFT - LoGOS pada 88db.com

http://www.kumpulan-tips.com/
Selengkapnya Tips Berfikir Cerdik

Mencetak Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Handal

Diposting oleh sabuk item on Feb 17, 2009

Dalam dunia yang ‘katanya’ sedang dilanda krisis, selain mengikuti Pelatihan SDM menjadi sumber daya manusia yang andal merupakan hal yang terpenting di antara hal-hal penting lainnya. Artinya, menjadi SDM yang knowledgeable, mumpuni dan sangat matang dalam emosinya sehingga bisa mengerti serta menyelami keadaan dewasa ini secara tenang dan berhasil lolos dari kerugian dan bisa mengatasi suasana ini dengan baik ikutilah Pelatihan SDM yang baik.

Sebut saja, dengan suatu contoh kasus yang sangat sederhana: Ditargetkan perjalanan ke bandara Soekarno-Hatta ditempuh dalam 20 menit dari Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya Jembatan Layang Semanggi, Jakarta Pusat. Apa yang kita lakukan apabila kita mempunyai target semacam itu ? Yang pasti, kita seyogianya mempunyai tool berupa kendaraan yang cepat mejelit dan nyaman serta aman dikendarai, sebut saja kendaraan sekelas Mercy, BMW, ataupun Jaquar, dan kendaraan-kendaraan yang masuk dalam kelas tersebut. Artinya, kita harus mempunyai tool atau teknologi canggih yang bisa mencapai target itu dengan baik dan cukup nyaman, untuk itu ikutilah Pelatihan Etos Kerja, Spiritual Enrichment & Spiritual EFT untuk membantu anda.

Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah ‘jalan mana yang akan kita tempuh?’ Atau proses seperti apakah yang akan kita jalani, tentunya dengan SOP (standard operating procedure) terbaik yang mana yang akan kita pilih, dalam hal ini Pelatihan Spiritual Enrichment dan Spiritual EFT sebagai alternatif lain. Mestinya kita memilih jalan yang mulus, bebas hambatan dan bisa dilalui dengan kecepatan tinggi, sehingga jarak tempuh menjadi hal yang biasa, artinya bisa dicapai dengan baik, nyaman, dan aman pula.

Mempunyai kedua hal tersebut di atas tidaklah cukup. Sistem, tools, dan teknologi yang baik, yang memenuhi syarat dari sisi prosedural, value chain yang baik dan sudah memenuhi good governance ternyata belumlah. Masih diperlukan hal lain dan ini telah diulas oleh berbagai ahli di berbagai buku, web, media bahkan sampai sekolah-sekolah bisnis canggih dewasa ini, yakni: 3 P (Product - Process - People) Kali ini, pemerhati ingin mengajak para pembaca yang budiman menyoroti betapa pentingnya people atau dalam bahasa sehari-hari adalah SDM. Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam menyelami proses etos kerja, membuat produk yang baik dan yang lebih penting lagi adalah bisa mengatasi segala permasalahan dengan cool.

Artinya, SDM yang andal ini sudah dibekali dengan IQ yang baik, plus EQ yang lebih dari cukup bahkan mempunyai SQ yang sangat luar biasa. Dalam hal SDM ini, kita serahkan kepada ahlinya antara lain ‘pelatih-pelatih andal’, motivator-motivator kelas wahid, dan perusahaan-perusahaan penggerak tenaga kerja yang mapan’.


http://portal.cbn.net.id/


Temukan informasi lain mengenai Pelatihan SDM, Spiritual Enrichment, Etos Kerja, Spiritual EFT hanya di Pelatihan SDM (Spiritual enrichment) - Etos Kerja - Spiritual EFT & Quantum Touch - SEFT - LoGOS 88db.com

Selengkapnya Mencetak Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Handal

Tips Meningkatkan Efektivitas Pelatihan SDM

Diposting oleh malamjumat on Jan 24, 2009

Dalam sebuah kesempatan, muncul pertanyaan seperti berikut : Setiap tahun perusahaan kami mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk pelatihan SDM. Apa yang harus dilakukan agar pelatihan SDM bisa memberikan dampak terhadap peningkatan kinerja bisnis?

Harus diakusi, memang masih cukup banyak perusahan yang melakukan training untuk meningkatkan etos kerja dengan pendekatan “hit and run”, artinya sekedar mengundang karyawan untuk ikut tanpa memikirkan tindak-lanjut pasca-kegiatan yang mestinya juga perlu dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan. Padahal, tanpa tindak-lanjut yang baik, efektivitas kegiatan training peningkatan etos kerja akan sangat rendah dan biasanya setelah tiga atau empat bulan para peserta akan lupa dengan apa yang mereka pelajari dalam kegiatan tersebut.
Untuk mengatasi hal tersebut ada langkah praktis yang perlu dilakukan. Dalam setiap training pelatihan etos kerja sebaiknya diupayakan ada sesi khusus –yang dilakukan menjelang akhir kegiatan– untuk menyusun rencana tindak-lanjut pasca-pelatihan etos kerja. Dalam rencana tindakan ini, para peserta diminta untuk merumuskan secara spesifik tindakan konkret yang akan mereka lakukan untuk mengaplikasikan materi yang telah diberikan. Akan lebih baik jika rencana tindakan ini juga disertai dengan tolok-ukur untuk menilai sejauh mana rencana itu berhasil mencapai sasaran.

Selanjutnya, rencana tindakan ini disalin dan dibagikan kepada peserta yang bersangkutan, atasan peserta, serta pihak penyelenggara (trainer/bagian SDM). Nah, proses pelaksanaan rencana tindakan pasca-pelatihan itu kemudian mesti dipantau 1-2 bulan sekali melalui serangkaian sesi monitoring (sesi ini dapat dilakukan selama 6 hingga 12 kali). Di sini peran dari atasan sangat besar. Demikian juga, pihak penyelenggara harus proaktif, dan secara intensif bekerjasama dengan atasan peserta untuk melakukan monitoring. Akan lebih baik jika dalam proses tersebut juga disertai dengan penyegaran, dengan misalnya mendiskusikan kembali pokok-pokok penting materi sebelumnya dipelajari dalam training. Sehingga, proses pembelajaran terus berjalan secara berkelanjutan. Banyak jenis training seperti Pelatihan Quantum Touch, Pelatihan Spiritual EFT, dsb.

Serangkaian tindakan di atas diharapkan dapat meningkatkan efektivitas training. Misalnya training spritual QT (spritual quantum touch), pelatihan HSQ / spritual HSQ, dsb. Artinya, training benar-benar memberikan dampak terhadap perubahan perilaku secara positif dan pada gilirannya juga bermanfaat secara positif bagi kinerja bisnis.

http://rajapresentasi.com

Temukan Pelatihan SDM, Etos Kerja, Spiritual EFT, EFT, HSQ, QT, Quantum Touch, Spiritual Quantum Touch, EFT Indonesia, Spiritual QT, Spiritual HSQ, Pelatihan Etos Kerja, Pelatihan Quantum Touch, Pelatihan Spiritual EFT, Pelatihan HSQ hanya di Pelatihan SDM : Etos Kerja & HSQ - Spiritual EFT & Quantum Touch Jakarta pada 88db.com

Selengkapnya Tips Meningkatkan Efektivitas Pelatihan SDM

Tahap Pengembangan Diri

Diposting oleh malamjumat on Dec 5, 2008

Dibanding ciptaan Tuhan yang lainnya, manusia adalah ciptaan yang paling sempurna. Kesempurnaan di sini dilihat dari kelengkapan sisi-sisi manusia itu sendiri, yaitu adanya kebaikan, ada pula keburukan. Ada sisi yang kuat, ada pula sisi yang lemah. Manusia sebagai makhluk penuh potensi diri, harus selalu bertumbuh menuju aktualisasi/pengembangan diri. Manusia harus memiliki manajemen diri karena dibekali keistimewaan. Manusia harus mengenali kedua sisi tersebut sebaik-baiknya. Sebab, mengenal diri sendiri adalah dasar dari action atau tindakan-tindakan, demi meraih sebuah cita-cita yang besar.

Contoh: setelah menganalisis diri dengan saksama, kemudian kita mampu menemukan kekuatan personal kita seperti kreativitas, semangat berinovasi, ketajaman analisis, kemampuan menemukan peluang, penerimaan terhadap hal-hal baru, semangat/motivasi diri belajar yang tinggi, serta cita-cita atau tujuan-tujuan pribadi yang mulia. Dengan memiliki manajemen kepribadian yang bagus seyogyanya kita bisa melakukan manajemen kepemimpinan minimal buat diri sendiri. Tetapi di sisi lain, mungkin saja kita merasa memiliki kelemahan, seperti kurang disiplin, tidak fokus, kurang konsisten, tidak berani mencoba, atau tidak berani ambil risiko.

Pada kasus ini, kita lihat betapa kekuatan berupa potensi-potensi diri yang istimewa menjadi sulit berkembang, karena kelemahan-kelemahan yang tidak bisa dikendalikan atau dikelola dengan baik.

Titik krusialnya di sini adalah, memaksimalkan potensi atau kekuatan dan sekaligus meminimalkan pengaruh kelemahan kita. Bagaimanapun kita harus terus memiliki motivasi diri agar mampu melakukan manajemen diri yang baik. Caranya:

Pertama, berkomitmen untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan tersebut.
Kedua, melakukan action atau usaha yang sungguh-sungguh untuk menghentikan pengaruhnya setiap kali kelemahan diri tersebut muncul.
Ketiga, menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan baru yang mendorong mencuatnya potensi kita dan terus melakukan pengembangan diri, dan pada saat bersamaan mengubur sedalam-dalamnya setiap kelemahan kita.
Keempat, terus-menerus menumbuhkan dan mengembangkan motivasi diri, supaya semangat selalu berkobar dan kita senantiasa memiliki mentalitas yang sehat.

Dan keempat hal tersebut harus kita mulai sekarang juga! Ingat, hanya orang yang memiliki motivasi dan berani bertindak saja yang akan sukses. Salah satu bentuk pengembangan diri adalah psychotronica. Action is power! Tindakan adalah kekuatan!

www.pembelajar.com

Temukan Pengembangan Diri, Motivasi Diri, Psychotronica, Manajemen Diri, Manajemen Kepemimpinan hanya di Pengembangan & Motivasi Diri : Psychotronica - Manajemen Diri & Kepemimpinan 88db.com

Selengkapnya Tahap Pengembangan Diri

Tips Motivasi Diri

Diposting oleh malamjumat on Nov 26, 2008

Seringkali rutinitas, dan berbagai masalah yang datang silih berganti setiap hari membuat kita kehilangan motivasi diri untuk mendapatkan yang lebih baik dalam kehidupan. Hingga semua tujuan kita mengabur dan lama-lama menghilang. Berikut kami sampaikan tujuh cara untuk mendapatkan motivasi diri setiap hari:

1. Ciptakan Hasrat - Lihat imbalan dari usaha Anda secara jelas. Cara ini memberikan banyak motivasi dan pengembangan diri untuk membuat rencana Anda cepat terwujud. Bayangkan rumah impian Anda setiap hari, dan ini akan memberikan Anda dorongan untuk menjadikannya nyata.

2. Ciptakan Rasa Sakit - Dalam program Neuro-Linguistic mereka mengajarkan pada Anda untuk menghubungkan rasa sakit dengan tidak melakukan tindakan. Gambaran kekasih Anda keluar dengan orang lain, saat Anda menyaksikan itu dengan diam-diam, hal itu mungkin membuat Anda termotivasi membicarakan hal-hal yang Anda hindari dengan pasangan Anda.

3. Bicarakan Rencana Anda - Bicaralah pada pasangan Anda tentang rencana Anda, atau tuliskan dalam selembar kertas apa yang akan Anda lakukan lalu tempelkan di kulkas.

4. Miliki Sebuah Ketertarikan yang Nyata - Jika tak ada ketertarikan sama sekali Anda mungkin perlu melakukan sesuatu, untuk itu buat sebuah tujuan besar dalam pikiran Anda, sehingga kita memiliki tanggungjawab terhadap itu, jadi akan memupuk manajemen kepemimpinan yang bertanggungjawab dalam diri.

5. Miliki Energi - Kafein akan memberikan rasa sehat untuk sesaat, tapi dalam satu atau lain cara, Anda membutuhkan energi lebih sebagai cara untuk pengembangan diri untuk setiap hari, misalnya dengan olah raga atau tidur cukup.

6. Ciptakan Keseimbangan Mental - Sangat sulit untuk menemukan motivasi jika Anda dalam keadaan tertekan. Hilangkan beberapa perasaan negatif Anda, atau pada akhirnya pilih kerjakan pekerjaan penting saat Anda dalam mood yang bagus. Jadilah Anda orang yang bisa melakukan manajemen diri sendiri.

7. Ambil Sebuah Langkah Kecil - Lakukan pengumpulan untuk satu tas besar daun-daun di halaman. Dan dengan segera Anda akan membersihkan halaman. Setiap sebuah langkah kecil yang Anda ambil untuk mencapi tujuan akan memberikan motivasi pada Anda setiap hari.

www.kapanlagi.com

Temukan Pengembangan Diri, Motivasi Diri, Psychotronica, Manajemen Diri, Manajemen Kepemimpinan hanya di Pengembangan & Motivasi Diri : Psychotronica - Manajemen Diri & Kepemimpinan 88db.com

Selengkapnya Tips Motivasi Diri

Outbound Team Bulding

Diposting oleh malamjumat on Nov 25, 2008

Salah satu cara untuk membangun Team bisa dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengadakan Team Building outbound.

Dari Team Building ini, kita bisa mendapatkan manfaat yang sangat besar. Dengan program outbound ini, kita bisa melakukan ‘refreshing’, melakukan hal-hal di luar rutinintas, bisa lebih mengenal anggota team dalam situasi yang berbeda dari situasi rutinitas di pekerjaan, membangun kerja sama yang lebih baik dan komunikasi, membangun semangat motivasi, nyali/keberanian diri dan masih banyak manfaat-manfaat lainnya baik buat pribadi maupun team/instansi.

Dari outbound training ini secara individu dituntut lebih berani/bernyali, banyak ide, kreatif, pro-aktif, bisa toleransi dan kerjasama untuk satu tujuan. Bagi yang menyukai tantangan ini akan sangat menarik dilakukan, walaupun bentuk out bound training-nya bisa berbeda dengan cara ini.

Misalnya Outbound ala militer. Dengan program outbound ini, setiap anggota team harus melewati rintangan-rintangan, mempunyai kondisi fisik yang baik, keberanian/nyali, aktif dan kreatifitas agar tim tersebut menjadi kuat. dalam mencapai tujuan. Tujuannya untuk melakukan pengembangan SDM.

Dalam persaingannya di antara tim-tim lain akan diadu. Tim harus mempunyai strategi, taktik dan kerja sama. sampai pada akhirnya memenangi sebuat pertempuran di medan perang / persaingan. Dengan program outbound seperti ini diharapkan terjadi pengembangan SDM menuju arah lebih baik.

www.gombong.com

Temukan Out Bound Training, Outbound Training, Pengembangan SDM, Program Outbound hanya di Out Bound / Outbound Training: Pengembangan SDM & Program Outbound 88db.com

Selengkapnya Outbound Team Bulding