Showing posts with label mainan edukasi. Show all posts
Showing posts with label mainan edukasi. Show all posts

Optimalkan Mainan Edukasi

Diposting oleh Wikey on Apr 28, 2009

Sebelum menyodorkan satu Mainan Edukasi pada si kecil, contohkan dahulu bagaimana cara memainkannya. Asal tahu saja, Mainan Edukasi berbeda dari mainan pada umumnya yang lebih mudah dipahami anak. Mobil-mobilan, contohnya, hanya tinggal digeser-geser, didorong atau ditarik, mungkin si kecil sudah bisa asyik memainkannya. Namun, pada Alat

Permainan Edukatif
dibutuhkan cara tertentu untuk bisa mendapatkan asyiknya. Pasel misalnya harus disusun dan disesuaikan keping-kepingnya. Untuk itulah perlu ada arahan dari orang dewasa. Demikian pula dengan permainan palu yang kelihatannya simpel bagi orang dewasa tapi belum tentu bagi si kecil. Perlu penjelasan lebih dulu mengenai cara memalu untuk memasang “paku” dan mencopotnya kembali.

Beberapa anak mungkin saja dapat bermain tanpa perlu pengarahan terlebih dulu. Tapi jangan lupa, kemampuan setiap anak berbeda-beda. Ada yang cepat memahami kesalahannya dan cepat menganalisa, tetapi ada juga yang biasa-bisa saja, bahkan lambat. Bila si kecil termasuk lambat dan tidak mendapat pengarahan, maka bisa-bisa Alat Permainan Edukatif tersebut hanya akan dibuangnya karena dianggap tidak menarik.

Satu hal penting, saat mengarahkan anak, jangan mengharuskan ia melakukan persis sama seperti yang sudah kita contohkan. Berikan kebebasan padanya untuk melakukan sesuai dengan keinginannya. Contoh, saat kita membangun rumah-rumahan dari Mainan Kayu, biarkan ia membuat mobil-mobilan dari Mainan Kayu yang sama.

CONTOH PERMAINAN UNTUK ANAK 1 TAHUN:

· Permainan memasukkan benda ke dalam wadah atau menumpuk benda (seperti gelas plastik air mineral), sangat cocok bagi anak satu tahunan.

· Setelah itu si kecil bisa ditawari mainan single puzzle, yaitu mainan yang pada penutupnya diberi lubang-lubang berbentuk geometris, seperti segitiga, segiempat dan lingkaran/Permainan Edukatif. Lalu si kecil diminta memasukkan benda-benda yang sesuai pada lubangnya. Namun, kita belum bisa menuntutnya untuk memasukkan setiap bentuk sampai selesai, melainkan harus satu per satu. Berikan ia bentuk segitiga dulu lalu arahkan tangannya untuk memasukkan ke lubang yang berbentuk sama dengan arah yang tepat, misalnya. Ajak si kecil untuk melakukan tuang-menuang air dari wadah yang lebih kecil ke wadah yang lebih besar. Dengan begitu anak tahu bahwa air dari wadah yang lebih kecil bisa tertampung dalam wadah yang lebih besar/Alat Mainan. Permainan serupa dengan menunjukkan bahwa benda yang lebih kecil bisa masuk ke dalam wadah yang lebih besar juga bisa dilakukan.

CONTOH PERMAINAN UNTUK ANAK 2 TAHUN:
Pasel berbentuk rumah-rumahan/Permainan Edukatif, buah atau binatang dengan 2-3 pecahan. Untuk menyusun pasel tersebut tentu dibutuhkan keterampilan sehingga anak akan dirangsang untuk mengembangkan kemampuannya/Alat Mainan.

CONTOH PERMAINAN UNTUK ANAK 2,5-3 TAHUN:
· Bila sebelumnya pasel yang diberikan hanya terdiri atas beberapa keping saja, kini tingkatkan dengan pasel yang memiliki lebih banyak keping.
· Alat Permainan rancang bangun juga sudah bisa diberikan untuk merangsang koordinasi motoriknya. Anak sudah bisa membuat susunan bangunan ke atas sambil mengimajinasikan bentuk apa yang sedang dibuatnya meskipun masih belum terbentuk jelas. Ketika anak mampu bermain rancang bangun, pujilah apa yang sudah dihasilkannya. Meskipun bentuknya hanya berupa susunan balok yang tidak beraturan, kita tetap harus memberikan apresiasi agar anak merasa dihargai. Hindari sikap mencemooh yang akan memerosotkan motivasinya dalam berkreasi.

Sumber: keluargasehat.wordpress.com

Temukan informasi lainnya mengenai Alat Permainan - Permainan Edukatif - Alat Permainan Edukatif - Mainan Bayi - Alat Peraga - Alat Mainan - Mainan Edukasi - Mainan Kayu hanya di Alat Permainan Edukatif: Mainan Bayi-Alat Peraga & Mainan Edukasi - Mainan Kayu Brebes pada 88db.com
Selengkapnya Optimalkan Mainan Edukasi

Mainan Anak Dan Pendidikan

Diposting oleh karpetitem on Apr 27, 2009

* Melatih kemampuan motorik
Stimulasi untuk motorik halus diperoleh saat anak menjumput alat permainannya, meraba alat permainan edukatif, memegang mainan bayi dengan kelima jarinya, dan sebagainya. Sedangkan rangsangan motorik kasar didapat anak saat menggerak-gerakkan permainan edukatifnya, melempar alat peraga, mengangkat alat mainan, dan sebagainya.

* Melatih konsentrasi
Alat permainan edukatif dirancang untuk menggali kemampuan anak, termasuk kemampuannya dalam berkonsentrasi. Saat menyusun mainan kayu pasel, katakanlah, anak dituntut untuk fokus pada gambar mainan bayi atau bentuk alat peraga yang ada di depannya -- ia tidak berlari-larian atau melakukan aktivitas fisik lain sehingga konsentrasinya bisa lebih tergali. Tanpa konsentrasi, bisa jadi hasil menyusun mainan edukasi tidak memuaskan.

* Mengenalkan konsep sebab akibat
Contohnya, dengan memasukkan mainan kayu benda kecil ke dalam alat mainan yang besar anak akan memahami bahwa benda yang lebih kecil bisa dimuat dalam benda yang lebih besar. Sedangkan benda yang lebih besar tidak bisa masuk ke dalam benda yang lebih kecil. Ini adalah pemahaman konsep sebab akibat mainan edukasi yang sangat mendasar.

* Melatih bahasa dan wawasan
Permainan edukatif sangat baik bila dibarengi dengan penuturan cerita. Hal ini akan memberikan manfaat tambahan buat anak, yakni meningkatkan kemampuan berbahasa juga keluasan wawasannya.

* Mengenalkan warna dan bentuk
Dari alat permainan, anak dapat mengenal ragam/variasi bentuk dan warna. Ada benda berbentuk kotak, segiempat, bulat dengan berbagai warna; biru, merah, hijau, dan lainnya.

http://www.educativetoys.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Alat Permainan - Permainan Edukatif - Alat Permainan Edukatif - Mainan Bayi - Alat Peraga - Alat Mainan - Mainan Edukasi - Mainan Kayu dan Alat Permainan Edukatif: Mainan Bayi-Alat Peraga & Mainan Edukasi - Mainan Kayu Brebes di 88db.com
Selengkapnya Mainan Anak Dan Pendidikan

alat permainan edukatif yang mendidik

Diposting oleh tangandingin on

Mencari alat mainan ataupun mainan edukasi baik yang terbuat mainan kayu

Maupun mainan yang tak terbuat mainan kayu memang agak sulit berikut tips memilih mainan edukasi untuk anak, baik dari kayu maupun bukan

Orangtua perlu tahu tahap-tahap perkembangan anak, baik usia, emosi dan fisiknya.

Peduli terhadap alat permainan yang digunakan.jangan asal beli yang mahal, sesuaikan dengan kemampuan anak.

Keamanan alat bermain perlu diperhatikan, baik dari bahan dan kinerja alat tersebut.

Pilih alat permainan yang berwarna kontras dan cerah, untuk merangsang indera penglihatan anak.

Pastikan semua permainan edukatif dalam jangkauan anak, agar terhindar dari cedera ketika anak berusaha mencapainya.

anak diusia enam bulan keatas suka alat permainan edukatif y ang mengeluarkan bunyi dan benda berwarna seperti genta, bel, lonceng mini, gambar penuh warna maupun bendabertekstur lembut.

Beri permainan edukatif seperti lego dan sejenisnya yang mempunyai variasi bentuk pada anak usia 9 bulan ke atas,atau alat permainan edukatif serupa yang dapat dimainkan sewaktu mandi.

Tak perlu mainan bayi mahal untuk anak anda. Sikecil butuh stimulus untuk merangsang kreativitasnya, dan ini bisa anda lakukan dengan membuatnya sendiri, tentu, kreativitas anda yang diperlukan.

Melihat ukuran mainan bayi tersebut, jika kecil-kecil kira-kira diamater kurang dari 5 cm jangan diberikan kepada anak yang berumur dibawah 3 tahun. karena bisa masuk mulut dan tertelan.

Material yang terbuat dari karet, dan tentu memiliki diameter lebih 5 cm dapat diberikan kepada anak dibawah umur 1 tahunan, apalagi pas mau tumbuh gigi. Material yang terbuat selain dari karet cukup berbahaya diberikan kepada anak dibawah 1 atau 1,5 tahun yang masih sering memasukan alat peraga tersebut ke dalam mulutnya.

Usahakan membeli alat peraga yang tidak terbuat dari material logam, apalagi yang bersisi tajam atau bersudut tajam. sebaiknya membeli alat mainan yang terbuat dari karet, plastik lunak atau kayu yang sudah dihaluskan.

Temukan semua Alat Permainan - Permainan Edukatif - Alat Permainan Edukatif - Mainan Bayi - Alat Peraga - Alat Mainan - Mainan Edukasi - Mainan Kayu dan Alat Permainan Edukatif: Mainan Bayi-Alat Peraga & Mainan Edukasi - Mainan Kayu Brebes semua ada di 88DB.Com

Selengkapnya alat permainan edukatif yang mendidik

Mainan Edukatif Buat Sang Buah Hati

Diposting oleh malamjumat on Apr 2, 2009

Semua anak tentunya senang bermain. Terutama mereka yang masih balita. Dan sebagai orang tua, kita harus bisa memilih mainan untuk mereka yang mereka sukai dan juga mendidik. Ada berbagai macam jenis mainan yang bisa Anda temukan diberbagai toko mainan dan pusat perbelanjaan, tapi tidak semuanya baik dan cocok untuk anak Anda dan terlebih lagi, tidak semuanya edukatif dan mendukung perkembangan kecerdasan mereka. Jadi bagaimana cara memilih mainan anak yang edukatif dan aman untuknya?

Pertama, saat Anda di toko mainan, perhatikan label mainan bayi & anak satu per satu dan perhatikan rekomendasi umurnya. Ini sangatlah penting untuk keselamatan balita Anda. Selain itu, perhatikan perilaku balita Anda dan tingkat perkembangannya, contohnya bila balita Anda masih suka memasukkan benda ke dalam mulutnya, jangan berikan alat mainan yang mempunyai bagian-bagian kecil yang bisa tertelan atau membuatnya tersedak. Sebagian anak berhenti memasukkan benda ke mulutnya di usia 1 tahun, tetapi ada beberapa yang baru berhenti di usia 3 tahun, sehingga Anda pun harus menyesuaikannya. Selain itu, pilihlah alat permainan yang tidak mudah rusak atau copot agar balita Anda tidak melukai dirinya saat bermain.

Setelah Anda menyesuaikan mainan dengan umur dan perkembangan perilakunya, Anda bisa memilihkan mainan edukasi untuk perkembangan kecerdasannya. Beberapa contoh dari alat permainan edukatif untuk balita Anda adalah buku-buku cerita dengan gambar-gambar yang menarik dan pesan moral yang baik. Anda bisa membacakan cerita padanya sambil mengenalkan kata-kata baru dan mengajarnya mengenal alfabet. Jigsaw puzzle yang mudah dengan bagian-bagian yang tidak terlalu kecil pun bagus untuk melatih otaknya berpikir secara logis dan juga membantu ia belajar menyelesaikan masalah. Selain itu, alat permainan edukatif jigsaw puzzle memberikan tantangan yang menarik untuk si Kecil yang akan membantunya saat ia bersekolah.

Mainan edukasi lain untuk balita Anda adalah balok susun untuk membangun rumah-rumahan, gedung, mobil-mobilan dan lainnya. Pastikan Anda memilih balok susun yang bagian-bagiannya cukup besar sehingga tidak akan tertelan oleh si Kecil. Begitu juga dengan alat peraga. Berbagai macam alat musik pun sangat berguna untuk membantu perkembangan otaknya. Anda tidak perlu mengajarnya bermain piano atau gitar yang tentunya membutuhkan pelajaran khusus, tetapi Anda bisa membelikan dia drum kecil, tamborin, xylophone, keyboard sederhana dan juga tape kecil dengan lagu-lagu anak-anak yang ia sukai. Selain itu, sepeda roda tiga, dan ‘balance beam’ yaitu sebuah balok yang ditaruh di tanah dimana balita Anda bisa melatih berjalan dan keseimbangannya pun sangat berguna untuk melatih saraf-saraf motoriknya.

Pada akhirnya, ada berbagai macam alat permainan yang bisa berguna untuk membantu kecerdasan balita Anda. Pilihlah mainan yang sesuai dengan umurnya dan tidak hanya berguna untuk dimainkan tetapi juga menstimulasi kecerdasannya.

www.sulastowo.com

Temukan informasi lainnya mengenai Alat Permainan - Permainan Edukatif - Alat Permainan Edukatif - Mainan Bayi - Alat Peraga - Alat Mainan - Mainan Edukasi - Mainan Kayu hanya di Alat Permainan Edukatif: Mainan Bayi-Alat Peraga & Mainan Edukasi - Mainan Kayu Brebes pada 88db.com
Selengkapnya Mainan Edukatif Buat Sang Buah Hati

Perbedaan mainan edukatif dengan non edukatif

Diposting oleh sabuk item on Sep 3, 2008

Pada intinya dunia anak adalah bermain, belajar bagi anak = bermain atau tempat hiburan anak. Bila kita minta anak belajar artinya ajak dia bermain atau hiburan anak. Sedangkan bagi orang dewasa belajar = kerja = beban, bener ga yah  . Mainan edukatif ditujukan untuk menjadi mitra anak dalam bermain agar lebih terarah. Sekali lagi, mitra bermain bukan mitra belajar. Karena itu / klik more ada ciri tersendiri mainan edukatif dan non-edukatif. Ciri-cirinya adalah :
  • Melibatkan anak dalam permainan mainan anak. Contoh : alat-alat masak di dapur bisa disebut mainan edukatif saat anak sedang bermain peran memasak. Anak terlibat dalam konsep bermainnya. Contoh lagi: Jam dinding bisa disebut mainan edukatif saat anak bermain mengenal waktu karena anak terlibat dalam proses bermain. Sementara robot-robotan atau mobil berbaterai kurang melibatkan anak. Karena robotnya bergerak sendiri dan main sendiri  anak jadi penonton aja.
  • Ada hasil akhir yang dicapai dari memainkan benda tersebut. Bermain boneka kucing, kelinci, anjing bisa ditujukan untuk mengenalkan jenis binatang agar anak tidak takut pada binatang tersebut. Makanya, boneka yang dikategorikan mendidik di antaranya yang mendekati bentuk aslinya tanpa meninggalkan keceriaan dunia anak-anak. Kalau tikus digambarkan seperti Micky Mouse anak-anak bisa tersesatkan bentuk asli tikus. Atau laba-laba seperti spyderman ? 
  • Mainan edukatif adalah alat peraga permainan. Jadi mainan edukasi tidak berdiri sendiri. Ada konsep bermain yang harus dibuat yang di dalamnya ada tujuan, pesan, dan nilai dan hiburan anak anak yang ingin disampaikan pada anak. Seperti bermain menjahit tujuannya adalah melatih motorik tangan anak, pesannya adalah anak harus sabar meniti satu proses ke proses lain dan menanamkan nilai keteraturan dan kesabaran. Menjahit pake apa ? apa saja asal aman bagi anak
  • Mainan edukatif miniatur kehidupan anak. Pada intinya kita ingin melatih anak menjadi manusia mandiri. Mengenalkan dunia pada anak dan sikap apa yang terbaik bagi anak dalam memasuki dunia yang sebenarnya. Karena itu, tidak jarang mainan edukatif berupa benda-benda seputar kita seperti Buah-buahan, memasak, dsb. Tetapi tidak semua benda aman untuk anak, seperti pisau, jarum, dll. Benda-benda itu diganti dengan mainan edukatif. Jadi mainan edukatif tidak boleh berbahaya bagi anak.
Jadi mainan edukatif itu luas, tidak ekslusif mainan tertentu. Oke, karena sudah sore saya lanjutkan nanti. Masih banyak yang perlu kita tahu.
http://officesoft.wordpress.com/
Selengkapnya Perbedaan mainan edukatif dengan non edukatif