Showing posts with label kredit bank. Show all posts
Showing posts with label kredit bank. Show all posts

Seputar Info Kredit Tanpa Agunan

Diposting oleh Wikey on Sep 29, 2009

Perlu Anda ketahui, bahwa bila Anda ingin meminjam uang sebesar, misalnya Rp 70 dari bank, maka Anda tidak akan mendapatkan pinjaman itu bila harta yang Anda jaminkan cuma bernilai Rp 50. Bahkan kalau harta Anda tersebut nilainya Rp 70 juga, maka Anda tetap belum bisa mendapatkan pinjaman sebesar Rp 70 tersebut dari bank. Anda baru akan mendapatkan pinjaman itu kalau nilai jaminan Anda sekitar Rp 100. Jadi, nilai harta jaminan Anda harus lebih besar daripada jumlah uang yang Anda pinjam.

Selain itu, bank juga memiliki sejumlah pertimbangan lain dalam menilai jaminan Anda, seperti bagaimana kondisinya, lokasinya, nilai penyusutannya, keabsahan dokumennya, dan lain sebagainya sehingga secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa harta yang Anda jaminkan tersebut tidak berisiko, cukup layak, dan bisa dijual dengan mudah.

Situasi seperti itulah yang mungkin menjadi kendala buat sebagian dari mereka yang ingin meminjam uang dari bank, di mana mereka tidak memiliki harta yang "cukup" untuk bisa dijaminkan. Nah, disinilah bank lalu mengeluarkan produk kredit yang tidak mensyaratkan adanya jaminan, dan ­ lebih bagus lagi kalau ­ pinjaman tersebut bisa digunakan untuk tujuan apa saja. Produk kredit seperti ini disebut Kredit Tanpa Agunan (selanjutnya kita sebut KTA).

Wah, enak ya? Kita bisa pinjam uang tanpa perlu menjaminkan harta yang kita miliki. Betul, memang enak. Pada saat ini sudah ada beberapa bank yang mengeluarkan produk KTA. Sebagian dari Anda mungkin sudah sering melihat produk seperti ini diiklankan besar-besar di pinggir jalan, atau bahkan di media massa.

Kredit Tanpa Agunan dapat diajukan oleh siapa pun, baik karyawan, profesional, maupun wirausahawan. Termasuk Anda. Bedanya dari produk pinjaman biasa, nilai pinjaman Anda dibatasi. Ini karena tidak adanya harta yang dijaminkan sehingga otomatis risiko bank sebagai pemberi pinjaman akan semakin tinggi. Di sinilah biasanya nilai pinjaman pada produk KTA dibatasi, yaitu antara Rp 5 juta sampai dengan Rp 50 juta saja. Jangka waktu kreditnya juga dibatasi agar tidak terlalu panjang, yaitu antara 1 sampai dengan 3 tahun.

KTA atau Pinjaman Tanpa Jaminan dapat Anda manfaatkan untuk tujuan apa saja. Anda bisa menggunakannya untuk tujuan konsumtif, seperti membayar biaya pendidikan anak Anda, membiayai pernikahan, atau merenovasi rumah. Di samping itu Anda bisa juga menggunakan KTA untuk tujuan produktif seperti membiayai modal awal suatu usaha, buka Studio Foto membeli persediaan barang dagangan, membeli mesin, membeli perlengkapan kantor, atau membiayai kebutuhan modal kerja lainnya.

Bisa juga Anda memanfaatkan KTA untuk melengkapi atau menutupi kekurangan dana dari pinjaman lainnya bila Anda memang memilikinya. Sebagai contoh, bila sebelumnya Anda memiliki pinjaman di bank di mana rumah Anda disertakan sebagai jaminannya, Anda masih tetap dapat mengajukan KTA.

Atau bila Anda ingin membeli rumah baru secara kredit melalui KPR (Kredit Pemilikan Rumah), maka bank biasanya tidak akan membiayai seluruhnya. Ia akan meminta Anda membayar uang muka dari Anda sebesar sekitar 30%, dan sisanya dibiayai oleh bank untuk lalu Anda cicil. Nah, bila Anda tidak memiliki uang muka yang 30% itu, Anda bisa mendapatkannya dengan mengambil KTA.

Dengan demikian, KTA dapat memenuhi tujuan keuangan apa saja sehingga dapat digunakan dalam situasi dan kondisi kebutuhan Anda. Walaupun demikian, saya tidak menyarankan Anda mengambil KTA jika kebutuhan yang harus Anda biayai tersebut masih bisa dicukupi dengan dana Anda saat ini.

KTA memang memberi Anda keleluasaan dalam mengelola keuangan Anda, tapi kondisi, persyaratan, dan sanksi yang menyertainya bisa dikatakan sama dengan produk pinjaman bank pada umumnya.

Jadi, lihat dulu situasi dan kondisi keuangan Anda sebelum Anda mengambil KTA. Karena produk kredit ­ seharusnya ­ dibuat untuk memudahkan hidup Anda, bukan malah memperberat Anda. Selamat mempertimbangkan.

perencanakeuangan.com
Selengkapnya Seputar Info Kredit Tanpa Agunan

Tips Mengajukan Pinjaman Kredit di Bank

Diposting oleh Wikey on Sep 28, 2009

Saat ini banyak sekali nasabah yang mengajukan kredit pinjaman apakah itu untuk biaya rumah (Maket Rumah), pendidikan, Biaya Proyek, sampai untuk mendapatkan modal usahaKreditur memperhatikan sejumlah indikator penting saat mempertimbangkan permohonan kartu kredit atau Pinjaman Dana Anda. Indikator-indikator ini dipengaruhi oleh cara Anda mengelola pinjaman Anda sebelumnya.

Selain memastikan bahwa Anda telah memenuhi semua persyaratan yang dibutuhkan untuk mengajukan pinjaman, pihak bank atau institusi pemberi kredit juga akan mengacu pada database yang berisi data pribadi peminjam dan informasi status pinjaman.Bank atau institusi pemberi kredit dapat mengetahui status pinjaman Anda dari informasi yang tercantum dalam database yang berisi data peminjam dan pemegang kartu kredit yang dimiliki oleh institusi keuangan.

Informasi ini dapat berupa sejarah pembayaran, nomor dan tipe rekening yang Anda miliki, jumlah pembayaran yang tertunda, jumlah tagihan dan lama Anda memiliki rekening tersebut.Dengan bantuan informasi ini mereka dapat menganalisa permohonan kredit Anda dengan baik.

Jadi, apabila melakukan permohonan kredit, sebaiknya Anda memiliki catatan positif dari apa yang disebut dengan 3C yaitu Character (Catatan perilaku nasabah dalam mengelola kredit), Capacity (Kapasitas untuk melakukan pembayaran) dan Collateral (Jaminan yang dimiliki).

Credit Scoring

Credit Scoring adalah sistem yang digunakan oleh bank atau institusi pemberi kredit lainnya untuk menentukan apakah Anda layak mendapat pinjaman atau tidak. Sistem ini semakin penting ketika Anda mengajukan pinjaman tanpa agunan, termasuk kartu kredit.

Credit Scoring ini merupakan kumpulan informasi mengenai Anda yang diambil dari data aplikasi pinjaman Anda dan dengan menggunakan program statistik, kreditur membandingkan informasi Anda dengan kinerja pinjaman nasabah lain dengan profil yang sama.

citibank.co.id
Selengkapnya Tips Mengajukan Pinjaman Kredit di Bank

Jenis Kredit Pinjaman dari Bank

Diposting oleh Wikey on Sep 10, 2009

Motif meminjam uang di masyarakat berbeda-beda. Ada orang yang meminjam untuk modal membuka usaha dan Bisnis Terbaik mereka. Ada juga orang yang meminjam untuk renovasi rumah, beli mobil baru, beli komputer dan lain sebagainya. Perbedaan motif inilah yang lalu membuat bank kemudian mencipta-kan berbagai macam produk pinjaman. Masing-masing produk dibuat untuk memenuhi tujuan yang berbeda. Pada dasarnya, ada tiga macam produk kredit. Yakni:

1. Kredit Usaha

2. Kredit Konsumsi

3. Kredit Serba Guna

Kredit Usaha adalah kredit yang digunakan untuk membiayai perputaran usaha atau bisnis sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang produktif, seperti usaha perdagangan, usaha industri rumah tangga, usaha jasa konsultasi, dan lain­lain. Bila Anda memiliki usaha yang prospeknya kelihatan cukup cerah, Anda bisa datang kepada bank dan mengajukan permohonan untuk bisa mendapatkan pinjaman dana untuk usaha Anda.

Sedangkan Kredit Konsumsi adalah kredit yang digunakan untuk membeli sesuatu yang sifatnya konsumtif, seperti membeli rumah atau kendaraan pribadi. Dua kredit konsumsi yang biasanya cukup laris adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan. Tentunya, karena uang itu oleh nasabah akan digunakan untuk tujuan konsumtif, maka risiko bagi bank bahwa nasabahnya tidak mampu membayar pinjamannya akan menjadi lebih besar sehingga pada umumnya suku bunga yang dibebankan kepada nasabah untuk Kredit Konsumsi akan lebih besar ketimbang bunga kredit untuk tujuan usaha.

Selain dua jenis kredit tadi, ada pula Kredit Serba Guna. Seperti tertulis di namanya, Kredit Serba Guna adalah kredit yang bisa digunakan untuk tujuan apa saja, bisa untuk konsumsi maupun untuk memulai usaha baru seperti percetakan, bisnis Penerjemah Tersumpah dan dagang. Nah, salah satu produk kredit serba guna yang sering dipasarkan adalah Kredit Tanpa Agunan. Agunan adalah nama lain dari Jaminan. Lo, bukankah meminjam uang dari bank biasanya harus pakai jaminan?

Betul. Pada umumnya, bila Anda ingin mendapatkan kredit, Anda harus menjaminkan salah satu harta yang Anda miliki kepada bank sehingga apabila Anda tidak mampu mengembalikan pinjaman tersebut, bank akan menyita harta yang Anda jaminkan tersebut. Tentunya nilai Barang Jaminan itu harus lebih besar atau minimal harus sama dengan nilai uang yang Anda pinjam. Tapi pada produk Kredit Tanpa Agunan, Anda tidak harus menyerahkan Barang Jaminan kepada bank. Anda hanya disyaratkan untuk memiliki jumlah penghasilan tertentu setiap bulannya dan menyerahkan sejumlah bukti yang bisa menunjukkan bahwa Anda memang betul berpenghasilan sebesar jumlah yang disyaratkan.

Tentu saja, bagi bank bersangkutan, risiko gagal bayar dari nasabah akan menjadi lebih besar lagi karena bank tidak memiliki barang jaminan dari Anda dan bank juga tidak mengawasi akan digunakan untuk apa uang yang mereka pinjamkan kepada Anda itu (pada nomor-nomor mendatang kita akan membahas khusus tentang salah satu produk kredit tanpa Agunan yang sekarang sedang gencar dipasarkan di masyarakat).

Bagaimana? Tertarik untuk mencoba meminjam uang dari bank? Untuk konsumsi maupun untuk usaha, mungkin? Eit, nanti dulu. Untuk bisa meminjam uang, tentunya ada sejumlah syarat yang harus Anda penuhi.

perencanakeuangan.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang

Selengkapnya Jenis Kredit Pinjaman dari Bank

Tips Pinjaman Kredit Bank

Diposting oleh Wikey on Aug 25, 2009

Tips dan trik ini dimaksudkan bukan untuk mengakali perbankan (saya yakin mereka memiliki staf yang jeli untuk urusan pemberian Kredit Pinjaman, tapi untuk memperlancar persiapan dalam mengajukan Kredit Bank Tanpa Agunan.

1. Tentukan dulu kebutuhan anda. Kebutuhan apa yang anda inginkan untuk dibiayai bank. Untuk karyawan biasanya lebih simple, beli rumah, beli kendaraan, dst. Sementara untuk professional dan pengusaha lebih kompleks

2. Estimasikan kemampuan pembayaran Kredit Pinjaman anda. Dari laporan keuangan atau gaji/pendapatan yang anda peroleh setiap bulannya, ambil titik aman bahwa besarnya kewajiban pembayaran tidak lebih besar dari 30% pendapatan bersih anda (DBR umum setiap bank adalah 30-35% dari total pendapatan ).

3. Periksa pemenuhan syarat administrasi Kredit Tanpa Agunan anda. Untuk karyawan, pastikan anda telah bekerja di perusahaan anda lebih dari 2 tahun (ada juga bank yang menerapkan lebih dari itu), status pendapatan tetap (adanya komponen gaji tetap, untuk dihitung dalam perhitungan DBR), untuk pendapatan yang sifatnya hanya komisi (tidak tetap) biasanya bank akan cenderung menolak.

4. Perhatikan data dan fisik jaminan untuk pengajuan Kredit Tanpa Agunan anda. Untuk dokumen pastikan sertifikat yang absah dan berlaku. Untuk SHGB, pastikan jangka waktu berlakunya masih lama minimal tidak lebih dari jangka waktu kredit yang akan diajukan.

5. Pastikan anda tidak memiliki catatan cacat perbankan pada tahun berjalan (saat anda mengajukan kredit tersebut. Bank memiliki jaringan data yang online seluruh negeri, di bawah jaringan server BI.

6. Siapkan rekening tabungan atau giro yang mencerminkan pendapatan anda. Terutama sekali untuk first impression bagi pihak bank tempat anda Pinjaman Tanpa Agunan. Saat ini bank akan lebih melihat data rekening anda dibanding data laporan keuangan atau gaji yang umumnya dapat dibuat buat.

7. Pilih bank dengan total servis terbaik: tingkat suku bunga yang tidak mahal (dalam satu periode, masing masing bank memiliki tingkat suku bunga kredit sendiri), bunga efektif, jenis kredit yang ditawarkan lengkap (ada bank yang hanya melayani KPR, dll) sehingga anda bisa mendapatkan kredit yang sesuai dengan kebutuhan.

8. Gunakan fasilitas Kredit Bank Tanpa Agunan sesuai dengan tujuan awal. Seringkali terjadi kemacetan kredit/Pinjaman Tanpa Agunan akibat terjadinya kesalahan pemakaian.

Semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan.

ukmjatim.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Tips Pinjaman Kredit Bank

Syarat Pengajuan Pinjaman Kredit

Diposting oleh Wikey on Aug 4, 2009

A Perorangan :

1. Kopi identitas diri (KTP , SIM, atau paspor)

2. Kopi akte nikah (bagi yang sudah menikah)Gunanya dalam Pinjaman Kredit uang ke bank adalah untuk mengetahui apakah harta yang dijaminkan merupakan harta bersama suami-istri atau bukan, sehingga baik istri atau suami debitur dapat dimintai persetujuannya dan turut bertanggung jawab terhadap harta yang dijaminkan ke bank.

3. Kopi kartu keluarga.Dalam Pinjaman Kredit uang gunanya untuk mengetahui apakah calon debitur juga menanggung biaya hidup orang lain selain dirinya sendiri.

4. Kopi rekekening koran/rekening giro atau kopi buku tabungan di bank manapun antara 6 s/d 3 bulan terakhir. Gunanya dalam pinjaman tunai Uang Tanpa Jaminan agar bank bisa melakukan analisa keuangan calon debiturnya

5. Kopi slip gaji dan surat keterangan bekerja dari perusahaan buat calon debitur yang bekerja di suatu perusahaan, pemerintah maupun swasta. Gunanya dalam Pinjaman Uang untuk memastikan bahwa calon debitur memang bekerja di situ dan memiliki penghasilan tetap setiap bulannya.

6. Punya NPWP

B. Badan Usaha :

1. Kopi identitas diri dari para pengurus perusahaan (direktur & komisaris)

2. Kopi NPWP (Nomor Pokok wajib pajak)

3. Kopi SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan )

4. Kopi Akte Pendirian Perusahaan dari Notaris

5. Kopi TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
Dalam pinjaman diminta copy rekening koran/giro atau buku tabungan di bank manapun selama 6 s/d 3 bulan terakhir.

6. Data keuangan lainnya, seperti neraca keuangan, laporan rugi laba, catatan penjualan & pembelian harian, dan data pembukuan lainnya.

Nanti sama bank dianalisa Pinjaman Tanpa Jaminan dan ditentukan batas pinjaman Kredit Tanpa Jaminan maksimal.

Kalau utk UKM (Usaha kecil) itu lebih mudah, dan syarat Pinjaman Uang tunai juga sama seperti diatas, cuman besarnya dana lebih fleksibel, asal kegunaannya Kredit Tanpa Jaminan jelas sesuai dengan apa yang dipantau.

indogamers.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Syarat Pengajuan Pinjaman Kredit

Tips Ajukan KTA di Bank

Diposting oleh Wikey on Jul 17, 2009

Tips dan trik ini dimaksudkan bukan untuk mengakali perbankan (saya yakin mereka memiliki staf yang jeli untuk urusan pemberian Kredit), tapi untuk memperlancar persiapan pengajuan rekan pembaca dalam mengajukan Kredit apakah itu Kredit Tanpa Agunan atau Pinjaman Kredit lainnya.

1. Tentukan dulu kebutuhan anda. Kebutuhan apa yang anda inginkan untuk dibiayai bank. Untuk karyawan biasanya lebih simple, beli rumah, beli kendaraan, dst. Sementara untuk professional dan pengusaha lebih kompleks. Apabila yang anda perlukan adalah suntikan untuk perputaran modal, misalnya untuk mengurangi hutang dagang sehingga harga yang didapat lebih murah, atau untuk memperbanyak inventori/persediaan barang, maka yang diajukan adalah kredit modal (Kredit Bank Tanpa Agunan) dan kredit investasi.

2. Estimasikan kemampuan pembayaran dai Pinjaman Bank (payback ability) anda.

3. Periksa pemenuhan syarat administrasi Kredit Tanpa Agunan anda.

4. Perhatikan data dan fisik jaminan anda. Untuk dokumen pastikan sertifikat yang absah dan berlaku. Untuk SHGB, pastikan jangka waktu berlakunya masih lama minimal tidak lebih dari jangka waktu kredit yang akan diajukan (Kredit Pinjaman).

5. Pastikan anda tidak memiliki catatan cacat perbankan pada tahun berjalan (saat anda mengajukan Pinjaman Kredit tersebut.

6. Siapkan rekening tabungan atau giro yang mencerminkan pendapatan anda. INI PENTING. Terutama sekali untuk first impression bagi pihak bank. Saat ini bank akan lebih melihat data rekening anda dibanding data laporan keuangan atau gaji yang umumnya dapat dibuat buat (Pinjaman Tanpa Agunan).

7. Pilih bank dengan total servis terbaik: tingkat suku bunga yang tidak mahal (dalam satu periode, masing masing bank memiliki tingkat suku bunga kredit sendiri), bunga efektif, jenis kredit yang ditawarkan lengkap (ada bank yang hanya melayani KPR, dll) sehingga anda bisa mendapatkan kredit yang sesuai dengan kebutuhan (Pinjaman Tanpa Agunan).

8. Ada baiknya anda mencari rekomendasi dari debitur yang telah lebih lama berhubungan baik dengan bank tersebut.

9. Gunakan fasilitas Kredit sesuai dengan tujuan awal. Seringkali terjadi kemacetan kredit akibat terjadinya kesalahan pemakaian.

10. Terlepas dari semua itu, perhitungkan baik baik oleh anda bahwa dengan pemberian Kredit ini akan membantu anda, bukannya justru menyulitkan anda di kemudian hari

Demikian beberapa tips dari saya, mudah mudahan bermanfaat bagi yang membutuhkan Kredit Bank.

cozyann1974.wordpress.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Tips Ajukan KTA di Bank

Pengajuan Pinjaman Kredit

Diposting oleh Wikey on Jun 26, 2009

Intinya yang perlu disampaikan untuk proposal sederhana adalah sebagai berikut :

1. Tanggal pengajuan kredit / Pinjaman Tanpa Jaminan.

2. Perihal surat kredit tanpa Jaminan Pinjaman, Pinjaman Jaminan, Pinjaman Uang, Uang Pinjaman & Jaminan Kredit

3. Surat ditujukan kepada Kepala Cabang

4. Dalam pembukaan surat disampaikan tentang jenis usahanya dibidang apa dan usaha telah berlangsung berapa lama.

5. Permohonan pembiayaan Pinjaman Tanpa Jaminan untuk membiayai apa. Modal kerja, Investasi atau konsumtif.

6. Tujuan dari kredit seperti Kredit Jaminan, Kredit Tanpa Jaminan, Uang Tanpa Jaminan, Pinjaman Kredit, Kredit Pinjaman, Uang Kredit & Kredit Uang nantinya bagaimana. Maksudnya dengan ada kredit kita bisa meningkatkan target penjualan berapa besar (prosentasi / dlm angka), keuntungungan ditargetkan bisa mencapai berapa, atau adanya penambahan asset yang bisa meningkatkan kinerja usaha, atau dll.

7. Sebutkan besarnya dana yang dimohon dan jangan lupa sebutkan modal sendiri ada berapa sehingga bank hanya akan memberikan kekurangannya. Biasanya bank hanya memberi maksimal 80% dari project cost, 20% adalah dari modal kita sendiri. Ilustrasinya adalah katakanlah untuk pemenuhan SPK pengadaan komputer dari PT. A, kita memerlukan dana sebesar 100 juta, maka yang bisa dimohonkan kepada Bank maksimal hanya 80 juta, sisanya adalah dari dana kita sendiri.

8. Sampaikan skim kredit yang sesuai dengan pola usaha kita yang akan dibiayai bank. Bila usaha mendapatkan penghasilan tetap perbulan maka skim installment dapat digunakan, bila usahanya berupa proyek finance maka lebih baik gunakan skim modal kerja dengan sistim bagi hasil atau mengangsur pokok dan bunganya ketika proyek sudah selesai maka Jaminan Pinjaman, Pinjaman Jaminan, Pinjaman Uang, Uang Pinjaman & Jaminan Kredit dapat di kembalikan. Ada baiknya diskusikan dengan petugas bank, skim apa yang tepat, apakah perlu grace period dll. Ingat konsekuensi salah skim kredit, implikasinya kepada beban bunga dan lack liquidity yang harus ditanggung.

9. Penutup. Sampaikan bahwa kita siap disurvey oleh Tim survey Bank.
Melihat paparan saya diatas mungkin tidak terlalu sulit untuk membuat surat pengajuan kredit kebank khususnya Kredit Jaminan, Kredit Tanpa Jaminan, Uang Tanpa Jaminan, Pinjaman Kredit, Kredit Pinjaman, Uang Kredit & Kredit Uang . Wong cuma satu lembar saja dan lagian anda nantinya akan diwawancari oleh petugas bank.

Tapi perlu juga diketahui, semakin banyak informasi yang diterima petugas bank dan mereka paham bisnis anda maka semakin cepat juga persetujuan akan diberikan. Untuk syarat-syarat kredit dibank, tentunya standar namun agar lebih jelas anda bisa dapatkan melalui website bank tersebut, atau brochure bank atau malah lebih baik telephone langsung ke Customer Service dan Petugas Banknya. Sederhana kan?

jalaludinweb.wordpress.com

Temukan informasi lainnya di Pinjaman Tanpa Jaminan - Tanpa Jaminan - Jaminan Pinjaman - Pinjaman Jaminan - Pinjaman Uang - Uang Pinjaman - Jaminan Kredit - Kredit Jaminan - Kredit Tanpa Jaminan - Uang Tanpa Jaminan - Pinjaman Kredit - Kredit Pinjaman - Uang Kredit - Kredit Uang hanya di 88db.com
Selengkapnya Pengajuan Pinjaman Kredit

Sumber Dana Pinjaman

Diposting oleh karpetitem on Jun 25, 2009

Demi mendulang suara untuk memenangkan pertarungan, para caleg dan tim suksesnya, ramai menyerbu percetakan memesan kartu nama, stiker, spanduk baliho, juga baju kaus partai. Ini 'alat perang' yang harus ada untuk bersaing dalam menghadapi caleg dan partai politik lainnya.

Hati-hati! Perkara meminjam modal usaha itu mudah, mengembalikan pinjaman modal yang sulit. Walaupun kebutuhan berutang pinjaman usaha jelas ada, harus tetap memperhitungkan kemampuan mengembalikan utang pinjaman modal usaha tersebut. Di sinilah Anda harus memastikan bahwa ada sumber dana pinjaman kredit atau sumber penghasilan yang cukup untuk membayar utang pinjaman kredit usaha tersebut.

Dalam kontrak pinjaman kredit modal atau kredit usaha bank, umumnya pelunasan utang kredit modal usaha untuk usaha perkebunan tidak dilakukan sekaligus melainkan dicicil selama periode waktu tertentu. Jika Anda mengambil pinjaman modal usaha jenis ini, cara yang paling ringan untuk pengembalian utang modal usaha adalah membayar cicilan pinjaman pinjaman modal dari penghasilan rutin Anda.
Besarnya cicilan utang pinjaman usaha ini sebaiknya tidak memakan porsi terlalu besar dari penghasilan rutin. Jumlah yang dianggap aman adalah sebesar maksimal 30% dari penghasilan. Asumsinya, Anda dan keluarga masih bisa membayar pengeluaran hidup lainnya dari sisa penghasilan. Adapun, besarnya total saldo utang juga tidak bisa terlalu besar. Jumlah yang masuk kategori aman adalah jika total saldo utang Anda maksimal 50% dari total aset.

Contoh, jika total harta kekayaan Rp1 miliar, maka saldo utang maksimal sebaiknya tidak lebih dari Rp500 juta. Asumsinya jika terjadi sesuatu yang mengharuskan Anda membayar utang pinjaman modal usaha sekaligus, ada sejumlah aset yang bisa dilikuidasi untuk melunasi saldo utang tersebut.

Pinjam-meminjam
Apa jalan keluarnya jika telanjur terjerat utang? Sebaiknya Anda tidak mengikuti polah para caleg yang tiba-tiba saja lenyap dari peredaran karena dikejar-kejar penagih utang pinjaman kredit (debt collector). Karena itu dengan siapa Anda berurusan juga sangat penting. Pilihannya mulai dari rentenir pinggir jalan sampai lembaga keuangan yang bonafid seperti bank.

Istilah populer seperti 'menyekolahkan mobil', biasanya ditawarkan untuk pinjaman kredit usaha dengan agunan kendaraan pribadi. Bunga kredit modal sangat tinggi untuk usaha perkebunan, tetapi persyaratannya mudah, cukup modal BPKB. Berapa pun pinjaman kredit usaha, untuk apa dan bagaimana kemampuan mengembalikan pinjaman kredit modal usaha, bukan masalah. Ada mobil, ada pinjaman modal usaha, cicilan macet mobil pun melayang, kan begitu, sesuai dengan perjanjian.
Meminjam ke bank, tarifnya umumnya lebih murah. Hanya prosedur administrasinya lebih panjang, karena bank akan menganalisis kondisi keuangan Anda. Layakkah Anda diberi pinjaman, bagaimana skema pengembalian yang ringan sehingga pembayaran cicilan lancar. Pinjaman tidak diberikan jika Anda tidak lolos seleksi. Jangan terlalu kecewa, ini justru demi keamanan Anda sekeluarga.

Yang pasti bereaksi dengan panik sampai membuat Anda melarikan diri, bukanlah tindakan terpuji. Kuncinya keluar dari jeratan utang adalah dengan melunasinya pelan-pelan secara bertahap dan sistematis. Buatlah data harta kekayaan yang bisa dijual untuk membantu pelunasan sebagian atau sejumlah tertentu saldo total utang, jika tidak bisa melunasi sekaligus.
Sisanya bayarlah dengan mencicil. Jangan segan meminta keringanan pembayaran agar jumlah kewajiban semakin kecil. Insya Allah dengan niat baik dan sikap yang kooperatif masalah seberat apa pun dapat terselesaikan dengan baik.

http://web.bisnis.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Modal Usaha - Pinjaman Modal - Pinjaman Usaha - Pinjaman Modal Usaha - Pinjaman Kredit - Pinjaman Kredit Usaha - Kredit Modal - Kredit Usaha - Kredit Modal Usaha - Usaha Perkebunan - Modal - Usaha di 88db.com
Selengkapnya Sumber Dana Pinjaman

Bijak Menggunakan KTA

Diposting oleh Wikey on Jun 8, 2009

KTA dapat diajukan oleh siapa pun, baik karyawan, profesional, maupun wirausahawan. Termasuk Anda. Bedanya dari produk Pinjaman Uang biasa, nilai Uang Pinjaman Anda dibatasi. Ini karena tidak adanya harta yang dijaminkan sehingga otomatis risiko bank sebagai pemberi Pinjaman Kredit akan semakin tinggi. Di sinilah biasanya nilai pinjaman pada produk KTA dibatasi, yaitu antara Rp 5 juta sampai dengan Rp 50 juta saja. Jangka waktu kreditnya juga dibatasi agar tidak terlalu panjang, yaitu antara 1 sampai dengan 3 tahun.

KTA dapat Anda manfaatkan untuk tujuan apa saja. Anda bisa menggunakan Pinjaman Uang untuk tujuan konsumtif, seperti membayar biaya pendidikan anak Anda, membiayai pernikahan, atau merenovasi rumah. Di samping itu Anda bisa juga menggunakan KTA atau Pinjaman Tanpa Jaminan untuk tujuan produktif seperti membiayai modal awal suatu usaha, membeli persediaan barang dagangan, membeli mesin, membeli perlengkapan kantor, atau membiayai kebutuhan modal kerja lainnya.

Bisa juga Anda memanfaatkan Pinjaman Tanpa Jaminan ini untuk melengkapi atau menutupi kekurangan dana dari pinjaman lainnya bila Anda memang memilikinya. Sebagai contoh, bila sebelumnya Anda memiliki Kredit Pinjaman di bank di mana rumah Anda disertakan sebagai jaminannya, Anda masih tetap dapat mengajukan KTA. Yang penting penghasilan Anda (setelah dipotong biaya rumah tangga dan biaya lainnya, termasuk didalamnya biaya cicilan kredit bank yang sudah Anda miliki sebelumnya) masih cukup untuk membayar cicilan Pinjaman Kredit KTA.

Atau bila Anda ingin membeli rumah baru secara kredit melalui KPR (Kredit Pemilikan Rumah), maka bank biasanya tidak akan membiayai seluruhnya. Ia akan meminta Anda membayar uang muka dari Anda sebesar sekitar 30%, dan sisanya dibiayai oleh bank untuk lalu Anda cicil. Nah, bila Anda tidak memiliki uang muka yang 30% itu, Anda bisa mendapatkannya dengan mengambil Kredit Pinjaman KTA.

Dengan demikian, KTA dapat memenuhi tujuan keuangan apa saja sehingga dapat digunakan dalam situasi dan kondisi kebutuhan Anda. Walaupun demikian, saya tidak menyarankan Anda mengambil KTA jika kebutuhan yang harus Anda biayai tersebut masih bisa dicukupi dengan dana Anda saat ini.

KTA disebut juga Pinjaman Uang Tanpa Jaminan memang memberi Anda keleluasaan dalam mengelola keuangan Anda, tapi kondisi, persyaratan, dan sanksi yang menyertainya bisa dikatakan sama dengan produk pinjaman bank pada umumnya. Sehingga kendati lebih fleksibel, komitmen Anda akan sama besar dengan jika Anda memiliki kewajiban pada produk pinjaman lain yang menyertakan jaminan.

Jadi, lihat dulu situasi dan kondisi keuangan Anda sebelum Anda mengambil Kredit Jaminan KTA. Karena produk kredit ­ seharusnya ­ dibuat untuk memudahkan hidup Anda, bukan malah memperberat Anda. Selamat mempertimbangkan.

Sumber: perencanakeuangan.com

Temukan informasi lainnya di Pinjaman Tanpa Jaminan - Tanpa Jaminan - Jaminan Pinjaman - Pinjaman Jaminan - Pinjaman Uang - Uang Pinjaman - Jaminan Kredit - Kredit Jaminan - Kredit Tanpa Jaminan - Uang Tanpa Jaminan - Pinjaman Kredit - Kredit Pinjaman - Uang Kredit - Kredit UangKredit dan Pinjaman Tanpa Jaminan: Kredit Tanpa Jaminan& Uang Tanpa Jaminan Jakarta hanya di 88db.com
Selengkapnya Bijak Menggunakan KTA

Cara Pembayaran Angsuran KTA Mandiri

Diposting oleh malamjumat on May 20, 2009

* Setiap bulan hingga kredit bank/pinjaman kredit tsb lunas, Bank akan otomatis mendebet rekening Tabungan/Giro a/n debitur di Bank Mandiri

* Setiap tanggal angsuran
kredit tanpa agunan debitur diwajibkan menyediakan dana di rekening, minimal sebesar angsuran pinjaman tanpa agunan ditambah saldo minimal dan biaya administrasi tabungan/giro.

* Tanggal angsuran
kredit tanpa agunan setiap bulan, jatuh pada tanggal yang sama dengan tanggal pencairan kredit. Jika tanggal angsuran kredit bank tanpa agunan tersebut jatuh pada hari Sabtu/Minggu/ Libur, maka kewajiban angsuran akan didebet pada hari kerja sebelumnya.

* Untuk mengisi saldo di rekening tersebut diatas, dapat dilakukan dengan cara transfer dari bank lain, pemindahbukuan melalui teller, ATM, SMS Banking atau Internet Banking.

www.bankmandiri.co.id

Temukan informasi lainnya mengenai
Kredit Tanpa Agunan | Kredit Bank Tanpa Agunan | Kredit Bank | Pinjaman Bank | Pinjaman Tanpa Agunan | Pinjaman Kredit hanya di Kredit Tanpa Agunan:Kredit Bank Tanpa Agunan&Pinjaman Tanpa Agunan Jakarta pada 88db.com
Selengkapnya Cara Pembayaran Angsuran KTA Mandiri

Syarat Pengajuan Kredit di Bank

Diposting oleh malamjumat on May 19, 2009

Bank sebagai pihak yang meminjamkan dana disebut juga dengan kreditur. Sementara pihak yang meminjam dana, melakukan pinjaman uang dari bank disebut debitur. Pada umumnya, bank membagi debiturnya ke dalam dua golongan besar, yaitu debitur perorangan dan debitur perusahaan. Berikut ini adalah persyaratan dari bank dari sesuai golongannya debiturnya.

Debitur Perorangan

Debitur perorangan terdiri dari berbagai macam latar belakang profesi. Nah, dari tiap-­tiap profesi, pasti memiliki ciri khas sendiri. Oleh karena itu, oleh bank dibedakan lagi menjadi tiga golongan, yaitu wirausahawan, karyawan, dan profesional. Adapun, syarat-syaratnya adalah sebagai berikut

1. Kopi identitas diri (KTP , SIM, atau paspor)

2. Kopi akte nikah (bagi yang sudah menikah)
Gunanya untuk mengetahui apakah harta yang dijaminkan (misal
jaminan pinjaman, jaminan kredit) merupakan harta bersama suami-istri atau bukan, sehingga baik istri atau suami debitur dapat dimintai persetujuannya dan turut bertanggung jawab terhadap harta yang dijaminkan ke bank.

3. Kopi kartu keluarga.
Gunanya untuk mengetahui apakah calon debitur juga menanggung biaya hidup orang lain selain dirinya sendiri.

4. Kopi rekekening koran/rekening giro atau kopi buku tabungan di bank manapun antara 6 s/d 3 bulan terakhir. Gunanya agar bank bisa melakukan analisa keuangan calon debiturnya

5. Kopi slip gaji dan surat keterangan bekerja dari perusahaan buat calon debitur yang bekerja di suatu perusahaan, pemerintah maupun swasta. Gunanya untuk memastikan bahwa calon debitur memang bekerja di situ dan memiliki penghasilan tetap setiap bulannya. Ini juga memberi bukti kepada bank yang akan memberikan
pinjaman kredit, pinjaman uang.
Debitur Badan Perusahaan

Debitur yang satu ini berbentuk perusahaan seperti CV atau PT. Adapun persyaratannya, antara lain adalah:

- Kopi identitas diri dari para pengurus perusahaan (direktur & komisaris)

- Kopi NPWP (Nomor Pokok wajib pajak)

- Kopi SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan )

- Kopi Akte Pendirian Perusahaan dari Notaris

- Kopi TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
Kopi rekening koran/giro atau buku tabungan di bank manapun selama 6 s/d 3 bulan terakhir.

- Data keuangan lainnya, seperti neraca keuangan, laporan rugi laba, catatan penjualan & pembelian harian, dan data pembukuan lainnya.

Kopi surat-surat tersebut akan digunakan oleh bank untuk memeriksa keabsahan / legalitas antara apa yang tercantum di akte pendirian dengan bidang usahanya, segala surat perizinannya dan kewajiban pajaknya terhadap negara. Selain itu, surat tersebut juga berguna buat Bank untuk melakukan berbagai analisa keuangan terhadap calon debiturnya. Ini berguna untuk Bank dalam memberikan
pinjaman uang seperti pinjaman kredit serta jaminan pinjaman, dll.

www.conectique.com

Temukan informasi lainnya mengenai
Pinjaman Tanpa Jaminan - Jaminan Pinjaman - Pinjaman Uang - Jaminan Kredit - Kredit Tanpa Jaminan - Uang Tanpa Jaminan - Pinjaman Kredit - Uang Kredit hanya di Pinjaman Tanpa Jaminan: Kredit Tanpa Jaminan& Uang Tanpa Jaminan Jakarta pada 88db.com

Selengkapnya Syarat Pengajuan Kredit di Bank

Kredit Pinjaman Sederhana

Diposting oleh Unknown on May 11, 2009



Intinya yang perlu disampaikan untuk proposal sederhana adalah sebagai berikut :


1. Tanggal pengajuan kredit / Pinjaman Tanpa Jaminan.

2. Perihal surat kredit tanpa Jaminan Pinjaman, Pinjaman Jaminan, Pinjaman Uang, Uang Pinjaman & Jaminan Kredit

3. Surat ditujukan kepada Kepala Cabang

5. Dalam pembukaan surat disampaikan tentang jenis usahanya dibidang apa dan usaha telah berlangsung berapa lama.

6. Permohonan pembiayaan Pinjaman Tanpa Jaminan untuk membiayai apa. Modal kerja, Investasi atau konsumtif.

7. Tujuan dari kredit seperti Kredit Jaminan, Kredit Tanpa Jaminan, Uang Tanpa Jaminan, Pinjaman Kredit, Kredit Pinjaman, Uang Kredit & Kredit Uang nantinya bagaimana. Maksudnya dengan ada kredit kita bisa meningkatkan target penjualan berapa besar (prosentasi / dlm angka), keuntungungan ditargetkan bisa mencapai berapa, atau adanya penambahan asset yang bisa meningkatkan kinerja usaha, atau dll.

8. Sebutkan besarnya dana yang dimohon dan jangan lupa sebutkan modal sendiri ada berapa sehingga bank hanya akan memberikan kekurangannya. Biasanya bank hanya memberi maksimal 80% dari project cost, 20% adalah dari modal kita sendiri. Ilustrasinya adalah katakanlah untuk pemenuhan SPK pengadaan komputer dari PT. A, kita memerlukan dana sebesar 100 juta, maka yang bisa dimohonkan kepada Bank maksimal hanya 80 juta, sisanya adalah dari dana kita sendiri.

10. Sampaikan skim kredit yang sesuai dengan pola usaha kita yang akan dibiayai bank. Bila usaha mendapatkan penghasilan tetap perbulan maka skim installment dapat digunakan, bila usahanya berupa proyek finance maka lebih baik gunakan skim modal kerja dengan sistim bagi hasil atau mengangsur pokok dan bunganya ketika proyek sudah selesai maka Jaminan Pinjaman, Pinjaman Jaminan, Pinjaman Uang, Uang Pinjaman & Jaminan Kredit dapat di kembalikan. Ada baiknya diskusikan dengan petugas bank, skim apa yang tepat, apakah perlu grace period dll. Ingat konsekuensi salah skim kredit, implikasinya kepada beban bunga dan lack liquidity yang harus ditanggung.

11. Penutup. Sampaikan bahwa kita siap disurvey oleh Tim survey Bank.

Melihat paparan saya diatas mungkin tidak terlalu sulit untuk membuat surat pengajuan kredit kebank khususnya Kredit Jaminan, Kredit Tanpa Jaminan, Uang Tanpa Jaminan, Pinjaman Kredit, Kredit Pinjaman, Uang Kredit & Kredit Uang . Wong cuma satu lembar saja dan lagian anda nantinya akan diwawancari oleh petugas bank. Tapi perlu juga diketahui, semakin banyak informasi yang diterima petugas bank dan mereka paham bisnis anda maka semakin cepat juga persetujuan akan diberikan. Untuk syarat-syarat kredit dibank, tentunya standar namun agar lebih jelas anda bisa dapatkan melalui website bank tersebut, atau brochure bank atau malah lebih baik telephone langsung ke Customer Service dan Petugas Banknya. Sederhana kan?

Temukan informasi lainnya di Pinjaman Tanpa Jaminan - Tanpa Jaminan - Jaminan Pinjaman - Pinjaman Jaminan - Pinjaman Uang - Uang Pinjaman - Jaminan Kredit - Kredit Jaminan - Kredit Tanpa Jaminan - Uang Tanpa Jaminan - Pinjaman Kredit - Kredit Pinjaman - Uang Kredit - Kredit Uang dan Pinjaman Tanpa Jaminan: Kredit Tanpa Jaminan& Uang Tanpa Jaminan Jakarta hanya di 88db.com


http://jalaludinweb.wordpress.com
Selengkapnya Kredit Pinjaman Sederhana

Jenis-Jenis Bunga Bank

Diposting oleh Wikey on

Kalau usaha anda membutuhkan Pinjaman Modal sementara anda tidak memilikinya, maka anda bisa memilih cara untukPinjaman Tunai atau utang. Utang di dalam dunia bisnis bukan sebuah hal yang tabu untuk dilakukan. Sayang, banyak orang tidak mengerti bagaimana cara berutang (Pinjaman Modal) yang baik dengan mempertimbangkan banyak faktor. Katakanlah, faktor pemilihan bunga. Bagaimana memilih sistem angsuran yang tepat untuk kondisi kita? Baik untuk orang lain belum tentu baik untuk diri kita.

Mari mengenal bunga kredit! Pertama, jenis bunga yang didasarkan atas sifat bunga, yaitu bunga tetap dan mengambang. Kedua, Menurut perhitungan terhadap pokok (kredit), yaitu sistem bunga flat, efektif dan anuitas.

Bunga Tetap (Fixed Interest) Dalam sistem ini, tingkat suku bunga akan berubah selama periode tertentu sesuai kesepakatan. Jika tingkat suku bunga pasar (market interest rate) berubah (naik atau turun), bank akan tetap konsisten pada suku bunga yang telah ditetapkan. Lembaga pembiayaan yang menerapkan sistem bunga tetap menetapkan jangka waktu kredit antara 1-5 tahun. Lihat Modal Usaha dan Usaha Modal.

Keuntungan bagi anda adalah jika suku bunga pasar naik, anda tidak akan terbebani bunga tambahan. Sebaliknya jika suku bunga pasar turun dan selisihnya lumayan besar, maka ada baiknya anda mempertimbangkan untuk melakukan refinancing. anda mesti menyelesaikan kredit lebih cepat dan mengganti dengan kontrak baru yang berbunga rendah (Pinjaman Tunai).

Bunga Mengambang (Floating Interest) Dalam sistem ini, tingkat suku bunga akan mengikuti naik-turunnya suku bunga pasar. Jika suku bunga pasar naik, maka bunga kredit anda juga akan ikut naik, demikian pula sebaliknya. Sistem bunga ini diterapkan untuk kredit jangka panjang, seperti kredit kepemilikan rumah, modal kerja, usaha dan investasi.

Bunga Flat (Flat Interest) Pada sistem bunga flat, jumlah pembayaran pokok dan bunga kredit besarnya sama setiap bulan. Bunga flat biasanya diperuntukkan untuk kredit jangka pendek. contoh, kredit mobil, kredit motor dan kredit tanpa agunan. Lihat Pinjaman Cepat dan Usaha Pinjaman.

Bunga Efektif (Effective Interest) Pada sistem ini, perhitungan beban bunga dihitung setiap akhir periode pembayaran angsuran berdasarkan saldo pokok. Beban bunga akan semakin menurun setiap bulan karena pokok utang juga berkurang seiring dengan cicilan.

Jangan membandingkan sistem bunga flat dengan efektif hanya dari angkanya saja. Bunga flat 6% tidak sama dengan bunga efektif 6%. Besar bunga efektif biasanya 1,8-2 kali bunga flat. jadi, bunga flat 6% sama dengan bunga efektif 10,8%-12%.

Bunga Anuitas (Anuity Interest) Bunga anuitas boleh disetarakan dengan bunga efektif. Bedanya, ada rumus anuitas yang bisa menetapkan besarnya cicilan sama secara terus-menerus sepanjang waktu kredit. jika tingkat bunga berubah, angsuran akan menyesuaikan. Klik Modal Usaha dan Modal Pinjaman.

Dalam perhitungan anuitas, porsi bunga pada masa awal sangat besar sedangkan porsi angsuran pokok sangat kecil. Mendekati berakhirnya masa kredit, keadaan akan menjadi berbalik. porsi angsuran pokok akan sangat besar sedangkan porsi bunga menjadi lebih kecil.

Sumber: sec.or.id

Mari semua temukan info menarik lainnya hanya di Pinjaman Modal | Pinjaman Cepat | Modal Usaha | Modal Pinjaman | Pinjaman Tunai | Usaha Pinjaman | Usaha Modal dan Pinjaman Modal & Cepat : Pinjaman Modal Usaha & Modal Pinjaman Tunai Jakarta pada 88db.com.
Selengkapnya Jenis-Jenis Bunga Bank

Pilihan Mengambil Kredit Tanpa Agunan

Diposting oleh karpetitem on May 8, 2009

Dua nomor yang lalu ketika saya menulis tentang kredit tanpa agunan (KTA), saya menerima banyak sekali telepon dan surat elektronik dari pembaca yang menanyakan tentang bank mana saja yang menjual produk kredit bank tanpa agunan dari bank kredit. Ini menunjukkan banyaknya minat pembaca untuk mengambil kredit tanpa agunan.

Kredit bank
sebetulnya dibuat untuk memudahkan Anda. Baik dalam membuka usaha, membeli sesuatu, atau mengatasi kebutuhan tertentu atas sejumlah dana. Orang yang tidak punya uang tunai, seringkali bisa membeli sesuatu dengan cara mengambil kredit pinjaman. Kalau Anda harus menabung dulu sebelum bisa membeli suatu barang, mungkin dengan mengambil pinjaman kredit Anda bisa membeli dulu, dan menabungnya belakangan. Hanya saja, menabungnya dalam bentuk membayar ke bank kredit.

Sayangnya sering ada masalah yang muncul dalam mengambil agunan tanpa pinjaman kredit. Orang sering terjebak mengambil kredit pinjaman bank walaupun sebenarnya dia bisa membayar pinjaman tanpa kredit bank secara tunai. Banyak orang berpikir, kalau saya bisa kredit pinjaman tanpa agunan untuk membeli suatu barang, kenapa saya harus membeli secara tunai (walaupun uang tunainya ada)? Padahal sudah jelas bahwa total uang yang Anda bayar bila Anda membeli barang secara kredit tanpa agunan akan lebih besar daripada bila Anda membeli barang tersebut secara tunai. Malah makin lama jangka waktu kredit bank tanpa agunannya, jumlah uang yang harus Anda bayar biasanya akan makin besar.

Anehnya, walaupun demikian, masih banyak saja orang yang mengambil kredit pinjaman tanpa agunan untuk membeli barang walaupun dia punya uang tunainya. Pikiran yang seringkali muncul adalah bahwa dengan mengambil agunan tanpa kredit, seseorang bisa memanfaatkan uang tunai pinjaman bank (yang sudah dia miliki) untuk keperluan lain.
Dari situlah muncul pertanyaan, kapan sih sebetulnya seseorang harus membeli barang secara pinjaman tanpa kredit? Dalam tulisan kali ini saya akan membahas tentang kapan Anda harus membeli barang secara pinjaman tanpa agunan, dan kapan Anda harus membeli barang secara tunai.

DUA MACAM NILAI BARANG
D
alam berhutang, ada dua macam barang yang bisa Anda hutangkan. Yang pertama adalah barang-barang yang nilainya menurun, dan yang kedua adalah barang-barang yang nilainya menaik. Contoh barang yang nilainya menurun yang sering kita hutangkan adalah:

1. Kendaraan.
Iya dong, kalau Anda membeli kendaraan dan memakainya dalam jangka waktu ­ katakan ­ enam bulan, maka setelah enam bulan kendaraan tersebut biasanya tidak bisa Anda jual kembali dengan harga yang sama ketika Anda membelinya, tetapi malah lebih rendah.

2. Barang-barang elektronik.
Apakah Anda punya barang elektronik di rumah? Apakah Anda ingat berapa harganya ketika Anda membelinya dulu? Bila Anda ingat, sekarang bisakah Anda jual lagi barang tersebut dengan harga yang sama dengan ketika Anda membelinya waktu itu? Biasanya tidak. Ini karena barang elektronik adalah barang yang mengalami penyusutan juga.

http://www.perencanakeuangan.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Kredit Tanpa Agunan | Kredit Bank Tanpa Agunan | Tanpa Agunan | Agunan Tanpa | Kredit Bank | Pinjaman Bank | Pinjaman Tanpa | Pinjaman Tanpa Agunan | Bank Kredit | Pinjaman Kredit | Kredit Pinjaman dan
Kredit Tanpa Agunan:Kredit Bank Tanpa Agunan&Pinjaman Tanpa Agunan Jakarta di 88db.com
Selengkapnya Pilihan Mengambil Kredit Tanpa Agunan