Showing posts with label indian ear candle. Show all posts
Showing posts with label indian ear candle. Show all posts

Rawat Kebersihan Telinga dengan Ear Candle

Diposting oleh malamjumat on Sep 1, 2009

Kulit wajah mulus dan bentuk tubuh yang indah rasanya kurang lengkap jika tidak memerhatikan kebersihan. Salah satunya adalah kebersihan telinga. Apalagi telinga merupakan organ yang cukup penting untuk menjaga keseimbangan tubuh. Sayangnya meski besar manfaatnya, banyak orang yang menyepelekan.

Bahkan untuk membersihkan telinga pun dilakukan secara asal.


Padahal banyak cara merawat telinga, namun memang sedikit yang aman dan benar-benar higienis.
Ear candle adalah salah satu perawatan yang mengedepankan keamanan dan kebersihan dan saat ini marak ditawarkan salon-salon kecantikan di Surabaya. Selain untuk membersihkan telinga, terapi ini juga dapat menghilangkan berbagai keluhan penyakit seperti sinusitus dan sakit kepala. "Ear candles therapy adalah terapi dengan memasukkan alat berbentuk lilin yang tengahnya berlubang ke dalam telinga," jelas Jarmini, Manager Operasional Tikala Shiatsu.


Lilin tersebut berdiameter 1,5 cm dan panjang kira-kira 20 cm.
Ear candle terbuat dari sarang lebah, kain linen kualitas tinggi, chamomile, dan sage yang bisa membunuh kuman di dalam telinga. Proses terapinya, ear candle yang telah masuk ke dalam telinga dibakar. Ear candle yang dibakar akan mengeluarkan api dan panas.


Adanya panas di batang
ear therapy akan menimbulkan tekanan di dalam daun telinga. Semakin lama tekanan tersebut akan semakin besar.


Sedangkan adanya api akan menimbulkan asap. Asap yang timbul dari batang
ear candles itu ikut masuk ke dalam telinga hingga memenuhi ruang telinga. Pada kondisi itulah asap yang telah memenuhi ruang telinga mencari jalan keluar. Karena tekanan yang besar dan keberadaan aliran udara di dalam telinga, asap keluar lagi lewat lubang batang ear wax candle.


"Ketika asap hasil bakaran
ear therapy keluar lewat lubang batangnya, kotoran yang menempel di gendang telinga ikut terangkat. Nah, kotoran-kotoran itulah yang mengakibatkan gangguan kesehatan di sekitar telinga, hidung, dan tenggorokan." terang Jarmin, demikian ibu satu putra ini karib disapa.


Secara bertahap
ear wax candle dibakar hingga bersisa kurang lebih 5 cm. Sisanya dicabut, lalu dipasang ear candle baru. Setiap kali terapi, biasanya menggunakan dua batang untuk telinga kiri dan dua batang untuk telinga kanan. Lamanya terapi untuk sebatang lilin sekitar 20 menit


Saat lilin dibakar, Jarmini menuturkan jika pasien akan mendengarkan suara seperti halnya suara air terjun. "Saking enaknya tidak jarang pasien akan ketiduran," imbuh Jarmin.


Karena manfaat yang diberikan, ada baiknya jika terapi ini dilakukan setiap dua kali dalam sebulan. 'Kenikmatan' pasien kian terasa saat dilakukan massage. Pemijatan ini dilakukan sebelum dan sesudah terapi. Adapun pemijatan dilakukan di area telinga dan leher. “Massage ini bertujuan untuk melancarkan peredaran darah di area telinga dan leher,”pungkasnya.


www.surabayapost.co.id


Dukung Kampanye
Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Rawat Kebersihan Telinga dengan Ear Candle

Cara Kerja Lilin

Diposting oleh karpetitem on Jun 12, 2009

Candle therapy yang digunakan dalam ear therapy tentu saja bukan lilin biasa. Therapy candle khusus yang digunakan disebut dengan ear candle. Bentuknya seperti lilin biasa. Hanya saja bagian tengahnya berlubang seperti sedotan minuman. Candle therapy tersebut berdiameter 1,5 cm dan panjang kira-kira 20 cm. Ear Candle terbuat dari sarang lebah, kain linen kualitas tinggi, chamomile, dan sage yang bisa membunuh kuman di dalam telinga. Karena menggunakan sarang lebah, warna therapy candle bisa berubah sesuai musim, tergantung pada jenis bunga yang madunya dihisap oleh sang lebah. Selain lilin therapy product, diperlukan tatakan untuk mencegah serpihan lilin therapy product masuk ke dalam telinga. Sementara otoscope, digunakan sebagai alat peneropong kondisi telinga dari luar.

Sebelum ear therapy dilakukan, pasien harus melewati tahap pemeriksaan terlebih dahulu. Misalnya, jika pasien bisu dan tuli dari lahir, pecah gendang telinga, vertigo menahun, atau pendengaran kurang yang parah, ear candle therapy harus dilakukan sebanyak minimal 7 kali dengan jarak 3 hari dan menggunakan 6 batang ear candle therapy. Sementara, jika penyakit yang diderita pasien tidak terlalu parah, 3-5 kali terapi ear product sudah cukup. Begitu pula untuk kasus depresi atau stres, tergantung tingkat pada depresi yang dialami pasien dan parah atau tidaknya jamur yang bersarang di telinga. "Menjaga kebersihan telinga tergantung pada kondisi metabolisme pasien karena tiap orang itu beda-beda," terangnya.

Dalam terapi ear product, ear therapy medicine bekerja seperti vacuum cleaner yang menyedot kotoran dengan menggunakan perbedaan suhu dan tekanan. Lilin ear medicine yang dibakar akan menghasilkan panas. Tekanan udara di atas menjadi lebih rendah sehingga asap putih hasil bakaran lilin ear medicine masuk ke dalam telinga. Setelah tiga perempat lilin therapy medicine terbakar, asap di dalam telinga pun menjadi jenuh. Dengan adanya aliran udara dan tekanan lebih dari dalam telinga sambil membawa partikel-partikel yang ada di dalam telinga, termasuk wax atau minyak berlebih yang ada di dalam rumah siput. Minyak inilah yang juga dapat menyebabkan timbulnya jerawat dan gangguan lain pada wajah.

Untuk membantu proses terapi, kenakan ear plug untuk menjaga agar telinga tidak kemasukan air dan udara. Ear plug ini wajib dipakai saat berenang, mandi, dan berkendara dengan sepeda motor. Pasien juga dianjurkan untuk tidak makan makanan berprotein tinggi yang dapat memicu radang/infeksi seperti seafood (udang, kepiting, ikan asin), telor, dan susu. "Bisa-bisa nanti telinganya jadi budeg lagi," ujarnya.

http://lifestyle.okezone.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Ear Therapy | Ear Medicine | Therapy Product | Ear Candle | Therapy Medicine | Ear Product | Therapy Candle | Candle Therapy | Ear Candle Therapy di 88db.com
Selengkapnya Cara Kerja Lilin

Terapi Berabad-Abad

Diposting oleh karpetitem on May 27, 2009

Pernah mendengar terapi ear candle? Ear candle therapy atau therapy candle adalah therapy medicine yang menggunakan lilin khusus yang dibakar.

Terapi ear candle sebenarnya sudah dilakukan sejak berabad-abad lalu. Konon therapy product ini berasal dari suku Indian kuno di Amerika Selatan. Awalnya menggunakan kulit jagung yang dicelupkan ke dalam sarang lebah. Sekarang menggunakan candle therapy khusus yang terbuat dari kain linen berkualitas yang dilapisi sarang tawon. Dan bagian tengahnya berlubang.

Cara menggunakannya adalah dengan menaruh lilin di wadah semacam tatakan gelas yang telah dilubangi . sehingga lilin
therapy product dapat menembusnya. Taruh ujung lilin di liang ear therapy, sementara ujung yang satu dibakar. Setelah sekitar 15 menit, candle therapy dimatikan. Kemudian diulangi untuk ear medicine yang satu lagi. Setelah itu kedua ujung lilin dipotong dan akan terlihat kotoran. Itulah kotoran dari telinga yang tidak terjangkau oleh pembersih telinga. Bagaimana bisa? asap atau uap dari lilinlah yang menarik semua kotoran ear medicine tersebut. Ear therapy Candle dengan ear product ini sebaiknya dilakukan oleh ahlinya. salah-salah, lilin ear product yang terbakar bisa mengenai telinga.
Selain untuk mengeluarkan kotoran telinga, therapy medicine ini bisa menghilangkan insomnia, vertigo, mengatasi infeksi telinga, mempertajam pendengaran, mengatasi sulit tidur, mengurangi sinusitis, mengatasi telinga yang berdengung, menyembuhkan asma, batuk dan pilek, serta melegakan pernafasan.

Therapy candle ini ternyata tidak hanya bermanfaat untuk THT (Telinga, Hidung dan Tenggorokan). Saat ini banyak salon kecantikan maupun tempat perawatan memberikan jasa ear candle therapy. Terapi ini bisa membantu menghilangkan jerawat serta memberikan kesegaran pada wajah. Selain itu terapi ini bisa digunakan untuk relaksasi. Asap yang dihasilkan dari pembakaran lilin bisa membuat rileks bagi yang menghirupnya.
Soal harga, sekali terapi berkisar seratus lima puluh hingga dua ratus ribu rupiah.

Ketika Kabari berkunjung ke salah satu tempat terapi Ear Candle di daerah Kota, Jakarta, Kabari melihat sendiri bagaimana terapi ini dilakukan. Salah satu pasien terapi Ear Candle yang enggan disebutkan namanya mengaku terapi ini cukup ampuh. Dia mengaku memiliki penyakit asma, dan setelah menjalani terapi Ear Candle, penyakitnya berkurangdan ia bisa bernafas lebih lega. (chika)


http://www.kabarinews.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Ear Therapy | Ear Medicine | Therapy Product | Ear Candle | Therapy Medicine | Ear Product | Therapy Candle | Candle Therapy | Ear Candle Therapy dan Ear Therapy Product : Ear Therapy Candle & Ear Therapy Medicine Kalimalang Jakarta Timur di 88db.com

Selengkapnya Terapi Berabad-Abad

Asal Usul Terapi Ear Candle

Diposting oleh karpetitem on May 8, 2009

Terapi ear candle ini bukanlah hal baru di dunia kesehatan. Sekitar 4.000 tahun lalu suku Indian, penduduk asli Amerika, memanfaatkan ear candle untuk upacara spiritual. Ear Candle therapy product yang digunakan saat itu terbuat dari kulit jagung yang dilapisi sarang lebah. Saat ini kain linen digunakan sebagai pengganti kulit jagung.

Selain membersihkan telinga dari segala macam kotoran,
ear therapy ini efektif untuk mengobati gangguan pendengaran, misalnya migrain, vertigo, sinusitis, insomnia, autisme pada anak, bahkan stres atau depresi. "Pasien yang mengalami depresi biasanya menjadi jauh lebih rileks setelah mengikuti ear candle therapy ini," ujar Dra Susana Budiman yang akrab dipanggil Ibu susan ini.

Lilin yang digunakan dalam terapi tentu saja bukan
candle therapy biasa. Lilin khusus yang digunakan disebut dengan ear candle therapy. Bentuknya seperti lilin biasa. Hanya saja bagian tengahnya berlubang seperti sedotan minuman. Therapy candle tersebut berdiameter 1,5 cm dan panjang kira-kira 20 cm. Ear candle therapy terbuat dari sarang lebah, kain linen kualitas tinggi, chamomile, dan sage yang bisa membunuh kuman di dalam telinga. Karena menggunakan sarang lebah, warna ear therapy product bisa berubah sesuai musim, tergantung pada jenis bunga yang madunya dihisap oleh sang lebah. Selain therapy candle, diperlukan tatakan untuk mencegah serpihan lilin ear product masuk ke dalam telinga. Sementara otoscope ear product, digunakan sebagai alat peneropong kondisi telinga dari luar.

Sebenarnya, ada berbagai negara. Diantaranya lilin
therapy medicine dari Kanada. Lilin ear medicine jenis ini menggunakan kapas di tengah-tengah lubang sebagai filter. Namun, kapas ear therapy ini justru mengundang masalah. Ada kasus yang membuat seorang pasien di negeri itu harus menjalani operasi gendang telinga setelah menjalani therapy medicine. Ternyata, kapas tersebut membuat asap lilin makin panas dan serpihan kapas panas itu jatuh ke atas gendang telinga pasien saat ear medicine. Karena itu, Susana tidak berani menggunakannya.

Lain lagi dengan lilin produksi dalam negeri yang kualitasnya kurang baik. "Kalau dibakar bukannya membersihkan telinga malah bikin sampah dalam telinga," ujarnya. Selain kedua jenis tadi, masih ada lagi jenis lilin yang ternyata tidak mampu mengangkat kotoran dalam telinga. "Terbaik adalah ear candle yang berasal dari Amerika Serikat. Kualitasnya bagus dan kandungan sage-nya mengandung antibiotik alami. Karena itu, pasien harus selektif dalam memilih jenis lilin sebelum diterapi," tambahnya sambil menunjukkan lilin tersebut.

http://lifestyle.okezone.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Ear Therapy | Ear Medicine | Therapy Product | Ear Candle | Therapy Medicine | Ear Product | Therapy Candle | Candle Therapy | Ear Candle Therapy dan Ear Therapy Product : Ear Therapy Candle & Ear Therapy Medicine Kalimalang Jakarta Timur di 88db.com
Selengkapnya Asal Usul Terapi Ear Candle