Showing posts with label flash card. Show all posts
Showing posts with label flash card. Show all posts

Sanggar Lukis Tempat Mengasah Bakat Kemampuan Anak

Diposting oleh Wikey on Sep 29, 2009

Seperti seorang arsitektur, desain grafis, visual artistik maupun animasi, bahkan dokter sekalipun, seni dapat menjadi tambahan ilmu yang ditekuninya. “Pandai melukis kan juga dapat menjadi modal untuk menggambar anatomi manusia misalnya,” tambahnya lagi. Bahkan salah satu murid Makmur sekarang sudah di Thailand dan bekerja sebagai desainer interior hotel.

Murid-murid Makmur bukan hanya didominasi oleh kalangan anak-anak kecil dan remaja saja, beberapa orang dewasa dengan beragam profesi juga ikut mendalami seni lukis bersama dengan dirinya. Termasuk itu beberapa guru dan kepala sekolah. Menurut Makmur, guru-guru tersebut bergabung di sanggarnya guna mempermudah cara penyampaian pelajaran kepada para muridnya.”Untuk anak-anak SD kan biasanya lebih gampang kalau belajarnya memakai media lukisan, jadi mereka (guru-guru-red) belajar di sini, ya salah satu tujuannya seperti itu,” papar Makmur.

Mengarahkan Hobi Melukis

Karena setiap anak memiliki perbedaan. Metode pelajaran di sanggar ini juga berbeda-beda untuk setiap anak. Tergantung sudah sejauh mana kemampuannya. Anak TK biasanya diajari mewarnai dan melengkapi gambar yang sebelumnya sudah selesai setengah atau belajar dengan Baby Flashcards.

Kemudian berlanjut pada kreativitas melukis menggunakan cat air, krayon. Menggambar dengan krayon biasa dan krayon neocolor I, melukis pakai cat air, cat minyak, cat acrylic dan cat air poster.

Setiap alat lukis memiliki teknik yang berbeda. Contohnya cat air poster lama kering. Tak sama dengan cat acrylic yang cepat kering. Sehingga dalam proses menggambar tidak boleh berhenti karena akan membuat hasilnya berbeda. “Saya hanya ingin mengarahkan bakat anak saja, kalau jadi pelukis atau tidaknya terserah dia,” ujar Harwi, salah seorang orangtua yang menemani anaknya kursus lukis di Sanggar Lukis.

Harwi memberi contoh anaknya, Rangga yang saat ini berusia 9 tahun memang sangat hobi menggambar dan sering mengikuti kompetisi lukis. Meskipun belum pernah menang, hobi Angga terhadap lukisan mendorong dirinya untuk memberikan arahan kepada buah hatinya untuk mengembangkan bakat lukisnya dengan bergabung di sanggar lukis.“Karena saya melihat dia suka gambar tak ada salahnya saya masukkan ke sini,” tambah perempuan yang berprofesi sebagai guru TK ini.

Tak jauh beda dengan Harwi, Efi, ibunda dari Filza Alyani mengaku mendukung bakat Filza yang suka corat-coret dengan memasukkannya di sanggar seni. Apalagi Filza yang sekarang ini baru berusia 6 tahun sudah memiliki prestasi yang membanggakan di bidang seni lukis. Di rumahnya sudah tersimpan sekitar 50-an piala yang berjejer rapi (Sandal Lucu).

Sebagai orangtua, Efi tidak terlalu memaksakan anaknya untuk berkreasi. Filza yang juga masih sekolah di TK Aba 13 Helvetia hanya diberikan dorongan dan motivasi saja. “Filza kan masih anak-anak, mungkin ini hanya kesenangannya saja. Kita lihat saja ke depan nanti. Sebagai orangtua kita ingin memberikan jalan bagi anak-anak untuk berkreasi,” pungkasnya.

harian-global.com
Selengkapnya Sanggar Lukis Tempat Mengasah Bakat Kemampuan Anak

Pilihan Berbelanja di Pasar Pagi Depok

Diposting oleh Wikey on Sep 9, 2009

Laksana kran air yang lama tertahan alirannya, setiap Minggu pagi di Jalan Raya Juanda Depok sepanjang 2,5 km, dipenuhi tak kurang dari 3000an orang. Mereka datang dengan berjalan kaki sambil berolah raga, atau bersepeda motor bersama anak, istri atau suaminya, bahkan tak jarang menggunakan kendaraan mewah sambil dikemudikan perlahan-lahan.

Kesibukan rutin yang dimulai sekitar jam 5 sampai jam 10an ini tak lain hasil interaksi sebagian warga Depok dengan para pedagang beserta aneka dagangannya : pecel madiun, pakaian anak dan dewasa, bubur ayam , Baby Flashcards hingga soup souffle ala bintang 5, motor kredit baru maupun bekas, handphone murah yang sedang promosi, bahkan lemari es dan televisi besar yang biasa tersedia di Hypermarket.

Tak berlebih bila Schopenhauer, filsuf Jerman, menyebut bahwa tindakan manusia bukanlah sekedar olahan terangnya rasio. Tindakan manusia merupakan cermin kehendaknya yang sering bekerja menelusuri lorong-lorong ketaksadaran mereka. Sehingga tak peduli dengan keterbatasan penghasilan atau tekanan akibat tingginya harga minyak goreng, manakala kehendak meruyak, melangkahlah kaki mengikuti kehendak.

Demikian pula dengan Freud, Sang Psikoanalis, dengan terang menyebutkan, manakala kehendak tersumbat ke ruang-ruang bawah sadar akibat aneka penyebab, nilai-nilai abstrak maupun nilai-nilai akibat keterbatasan yang tercipta oleh keadaan ekonomi, sosial, politik, dengan sedikit terbukanya katup maka meluaplah dorongan rasa menemui penyalurannya.

Mal-mal, hypermarket megah maupun berbagai pilihan tempat berbelanja yang baru, rupanya tak mampu menyentuh kebutuhan masyarakat luas di Depok. Mereka merasakan adanya jarak yang sangat tak terjangkau untuk nikmati kemewahan yang tersedia. Harga yang mahal, kebutuhan yang palsu layanan-layanan ramah semata demi merogoh persedian kantong lebih banyak, atau sambutan formal tak manusiawi para satpam yang leluasa memeriksa-memeriksa isi tas pengunjung demi alasan keamanan.

Dengan Pasar Minggu Pagi Depok ini, semua hasrat konsumsi mudah memperoleh penyalurannya. Yang berbekal uang cekak bisa puas dengan semangkok bubur ayam, yang datang dengan dana lebih banyak, bisa dapat kaos Adidas KW I tapi keren dan yang dananya lebih besar lagi, bisa bawa pulang handphone baru harga pabrik. Segala macam Obat Kutil Dan obat kulitpun ada. Semua puas, semua girang. Dan soal aturan, tak perlu khawatir: tak bakal ada satpam yang berhak mengaduk-aduk isi tas pengunjung. Pokoknya semua ada barang aneh & Barang Langka juga ada.

Dengan gambaran ini, rasanya pengembang tak perlu lagi repot bikin feasibility study yang mahal harganya tapi sering didandani datanya, demi memksakan pembangunan sebuah mall baru, yang ujung-ujungnya memaetkan jalan raya. Rakyat sudah tahu kebutuhan dan kemampuan belinya. Pemegang kekuasaan birokrasi tinggal menata interaksi pedagang dan konsumen lebih nyaman. Semua untung-semua senang. Tanpa gembar-gembor launching dan promosipun, pasar yang tak menelan APBD untuk pengadaannya, ini berhasil dikunjungi ribuan orang, dan bayangkan berapa ratus juta per minggu transaksi yang dihasilkan ?

wikimu.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Pilihan Berbelanja di Pasar Pagi Depok

Mengenal Kids Flash Card

Diposting oleh Wikey on Aug 28, 2009

Flashcard ATAU Education Card adalah kartu-kartu bergambar yang dilengkapi kata-kata, yang diperkenalkan oleh Glenn Doman, seorang dokter ahli bedah otak dari Philadelphia, Pennsylvania. Gambar-gambar pada flashcard dikelompok-kelompokkan antara lain: seri binatang, buah-buahan, pakaian, warna, bentuk-bentuk angka, dsb. Kartu-Kartu Belajar tersebut dimainkan dengan cara diperlihatkan kepada anak dan dibacakan secara cepat, hanya dalam waktu 1 detik untuk masing-masing Kartu Anak.

Tujuan dari metode itu adalah melatih kemampuan otak kanan untuk mengingat gambar dan kata-kata, sehingga perbendaharaan kata dan kemampuan membaca anak bisa dilatih dan ditingkatkan sejak usia dini. Flashcard ATAU Kartu Belajar ini merupakan terobosan baru di bidang metode pengajaran membaca dengan mendayagunakan kemampuan otak kanan untuk mengingat. Namun, sebagaimana umumnya metode-metode baru, metode Kids Flashcards ini juga mendatangkan kritik dan tanda tanya dari masyarakat maupun profesional di bidang pendidikan dan perkembangan anak, bahkan ada yang menganggapnya mustahil.

Penyebabnya, dasar dari metode Kids Flashcards adalah melatih anak menghafal asosiasi antara gambar dan kata-kata, sehingga ketika ia melihat kata-kata itu lagi di kemudian hari maka ia akan mengingat dan dapat mengucapkannya. Inilah yang disebut ”membaca”. Namun bila anak melihat kata-kata baru, ia tak dapat mengucapkannya karena belum pernah diperkenalkan sebelumnya.

Menurut saya, kartu-kartu Baby Flashcards dapat diberikan kepada anak sebagai sebuah permainan mengenal huruf dan kata-kata. Gambar-gambarnya yang menarik dengan warna-warni menyolok akan disukai bayi dan anak-anak, sehingga ibu bisa mengajak mereka bergembira, bermain dan belajar dalam cara yang sederhana. Tak perlu menargetkan hasil yang muluk-muluk atau memaksa anak untuk menghafal sekian kata dalam sehari, misalnya. Apalagi sampai membanding-bandingkan dengan bayi atau anak-anak lain seusianya yang sudah lebih maju kemampuan belajarnya. Biarkan saja anak berkembang dan belajar Education Card dalam temponya sendiri dan mengikuti kematangan fungsi-fungsi otaknya masing-masing, sebab setiap anak berbeda.

Jangan pernah memaksa anak belajar atau bermain permainan yang itu-itu saja. Jadi, berikan permainan-permainan yang lain yang juga menjadi kegemaran anak, atau biarkan ia memilih sendiri aktivitas yang disukainya bersama ibunya. Misalnya, bayi akan senang jika ibunya membacakan buku-buku cerita lucu dengan nada suara yang menarik. Jangan lupa, tunjukkan wajah ceria dan penuh senyum.

Ciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan. Dengan begitu, anak akan senang belajar. Anda bisa juga mengenalkan angka, huruf dan kata-kata kepada anak dengan cara kreatif yang Anda ciptakan sendiri, misalnya melalui poster-poster bergambar yang ditempel di dinding kamarnya atau Kartu Anak. Agar anak tertarik, gambar dan kata-kata atau angka haruslah berukuran cukup besar dan dalam warna-warni yang menyolok. Sampaikan hal-hal yang ingin anda ajarkan melalui nyanyian, tebak-tebakan atau sajak sederhana. Dengan begitu, anak akan menganggapnya sebagai permainan lucu yang menyenangkan.

jawabali.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Selengkapnya Mengenal Kids Flash Card

Baby Flashcards

Diposting oleh Unknown on Jul 23, 2009



Berikut adalah baby flashcards yang kami buat untuk proses belajar tata. Dia mulai memakainya menjelang umur dua tahun. Baby flashcards ini kami print dalam satu kertas kecil bolak-balik. Halaman depan berisi gambar dan tulisan, halaman belakang berisi tulisan (tanpa gambar).

Metode yang kami pakai adalah bermain tebak-tebakan dengan kartu belajar dan kartu anak. Ternyata tata sangat menyukai education flashcards ini. Sampai-sampai, kami kewalahan karena dia lebih bersemangat dan lebih ingin "belajar" daripada kami.

melalui education flashcards ini, dengan cepat tata belajar mengenai nama-nama benda, warna, huruf, dan sebagainya. Selain digunakan sebagai bahan untuk pengenalan benda, flash card ini juga dapat digunakan untuk bahan bercerita. Cerita bisa berasal dari kita (orang tua) atau anak-anak yang menceritakan tentang gambar yang dilihatnya.

Walaupun kami tidak memasang target kemampuan pada tata, education card ini ternyata sangat bermanfaat. Disamping tata sangat menikmati, dalam tempo yang sangat singkat pengetahuan tata berkembang cepat. Setelah beberapa bulan bermain dengan kartu belajar dan kartu anaknya, surprisingly tata kemudian mengenali nama benda (halaman belakang, tanpa gambar) seluruh kids flashcards miliknya.

Sebagian dari education card flash card tersebut sudah kami upload dan dapat anda download secara gratis di sini. Isinya mengenai benda-benda yang ada di sekitar kita dan mudah disebutkan namanya oleh anak-anak. Semoga kami dapat terus menambahkannya dan berbagi dengan anda.

O, ya... Jangan lupa. Semua yang kami lakukan dengan kids flashcards ini adalah bermain, bermain, dan bermain. Aspek fun dan kegembiraan anak lebih penting daripada target-target kemampuan apapun. Kebahagiaan anak jauh lebih berharga daripada kebanggaan kita.

Dukung kampanye
stop dreaming start action sekarang

http://www.sumardiono.com
Selengkapnya Baby Flashcards

Pengelompokan Kartu Belajar

Diposting oleh karpetitem on Jun 9, 2009

Education flashcards adalah kartu-kartu belajar bergambar yang dilengkapi kata-kata, yang diperkenalkan oleh Glenn Doman, seorang dokter ahli bedah otak dari Philadelphia, Pennsylvania. Gambar-gambar pada baby flashcards untuk baby education dikelompok-kelompokkan antara lain: seri binatang, buah-buahan, pakaian, warna, bentuk-bentuk angka, dsb. Kartu-kartu anak tersebut dimainkan dengan cara diperlihatkan kepada anak dan dibacakan secara cepat, hanya dalam waktu 1 detik untuk masing-masing education card. Tujuan dari metode baby card itu adalah melatih kemampuan otak kanan untuk mengingat gambar dan kata-kata, sehingga perbendaharaan kata dan kemampuan membaca anak bisa dilatih dan ditingkatkan sejak usia dini. Kids flashcards ini merupakan terobosan baru di bidang metode pengajaran membaca dengan mendayagunakan kemampuan otak kanan untuk mengingat. Namun, sebagaimana umumnya metode-metode baru, metode baby flashcards untuk baby education ini juga mendatangkan kritik dan tanda tanya dari masyarakat maupun profesional di bidang pendidikan dan perkembangan anak, bahkan ada yang menganggapnya mustahil. Penyebabnya, dasar dari metode education flashcards adalah melatih anak menghafal asosiasi antara gambar dan kata-kata, sehingga ketika ia melihat kata-kata itu lagi di kemudian hari maka ia akan mengingat dan dapat mengucapkannya. Inilah yang disebut ”membaca”. Namun bila anak melihat kata-kata baru, ia tak dapat mengucapkannya karena belum pernah diperkenalkan sebelumnya.

Kartu-kartu belajar baby card dapat diberikan kepada anak sebagai sebuah permainan mengenal huruf dan kata-kata. Gambar-gambar education card yang menarik dengan warna-warni kids flashcards menyolok akan disukai bayi dan anak-anak, sehingga ibu bisa mengajak mereka bergembira, bermain dan belajar dalam cara kartu anak yang sederhana. Tak perlu menargetkan hasil yang muluk-muluk atau memaksa anak untuk menghafal sekian kata dalam sehari, misalnya. Apalagi sampai membanding-bandingkan dengan bayi atau anak-anak lain seusianya yang sudah lebih maju kemampuan belajarnya. Biarkan saja anak berkembang dan belajar dalam temponya sendiri dan mengikuti kematangan fungsi-fungsi otaknya masing-masing, sebab setiap anak berbeda.

http://putri.sayanginanda.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Baby Flashcards - Education Flashcards - Baby Education - Baby Card - Education Card - Kartu Belajar - Kartu Anak - Kids Flashcards dan Baby Flashcards & Education Card:Kartu Belajar & Kartu Anak – Kids Flashcards Bandung di 88db.com
Selengkapnya Pengelompokan Kartu Belajar

Manfaat Flash Card

Diposting oleh Wikey on May 22, 2009

Flash card adalah kartu permainan (Education Flashcards) yang dilakukan dengan cara menunjukkan gambar secara cepat untuk memicu otak bayi anda agar dapat merima informasi yang ada di hadapan mereka, dan sangat efektif untuk membantu bayi anda belajar membaca, mengenal angka, mengenal huruf di usia sedini mungkin.

Manfaat dari metode Flash card (Education Card) antara lain adalah :

* Bayi anda akan dapat membaca pada usia sedini mungkin,
* Mengembangkan daya ingat otak kanan,
* Melatih kemampuan konsentrasi dari bayi,
* Memperbanyak perbendaharaan kata dari bayi.

Perkembangan otak bayi mencapai kondisi optimal adalah pada usia 0 sampai 2 tahun. Karena itu, orangtua harus memperhatikan masa "emas" perkembangan bayi itu.
Anda pasti pernah mendengar “kita hanya menggunakan 3% dari kemampuan otak kita” Mengapa? Jawabannya adalah, karena sebagian besar kemampuan otak kita, terkunci dalam pikiran alam bawah sadar. Klik Baby Flashcards dan Baby Education.

Dengan peningkatan fungsi otak kanan, maka mempunyai fungsi luar biasa seperti :

* Photographic memory
* Speed reading, listening
* Automatic mental processing
* Mass-memory
* Multiple language acquisition
* Computer-like math calculation
* Creativity in movement, music + art
* Intuitive insight

Begitu luar biasanya fungsi dari otak kanan kita, sementara hampir seluruh kehidupan kita, baik mulai dari sekolah sampai dengan kegiatan sosial sehari-hari hanya menekankan pada kemampuan otak kiri. Sistem pendidikan dan masyarakat juga saat ini hanya menfokuskan pada kemampuan otak kiri saja. Perkembangan otak kanan seakan-akan ditinggalkan begitu saja sejak anak masuk ke Sekolah Dasar. Lihat Baby Flashcards dan Kartu Belajar

Dalam hal ini bukan berarti kegunaan otak kiri tidak penting, otak kiri sangatlah penting, tetapi perkembangan otak kanan jangan sampai diabaikan, artinya kita perlu menyeimbangkan kemampuan kedua belah otak, supaya kecerdasan anak berkembang dengan maksimal, dan otak kanan dari si anak juga ikut dikembangkan sebelum anak anda terjun ke dunia otak kiri di sebagian besar hidupnya nanti.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan otak kanan, antara lain dengan image training, visualisasi, termasuk juga dengan permainan Education Card dan Dot card (Kids Flashcards ) ini.

Metode Flash card (Kartu Belajar) sudah sangat terkenal di negara-negara maju dan terbukti sangat efektif untuk mengajarkan bayi membaca di usia yang sedini mungkin. Lihat Baby Education dan Baby Card.

Jadi, mari kita berikan stimulasi-stimulasi kepada anak, sehingga perkembangan otaknya, baik kiri maupun kanan bisa tumbuh dengan seimbang.

Sumber: edu-games.com

Temukan informasi lainnya menganai Baby Flashcards - Education Flashcards - Baby Education - Baby Card - Education Card - Kartu Belajar - Kartu Anak - Kids Flashcards hanya di Baby Flashcards & Education Card:Kartu Belajar & Kartu Anak – Kids Flashcards Bandung pada 88db.com
Selengkapnya Manfaat Flash Card

Belajar Dengan Flash Card

Diposting oleh Wikey on Apr 3, 2009

Flashcards adalah Kartu Belajar yang dilakukan dengan cara menunjukkan gambar secara cepat untuk memicu otak bayi anda agar dapat merima informasi yang ada di hadapan mereka, dan sangat efektif untuk membantu bayi anda belajar membaca, mengenal angka, mengenal huruf di usia sedini mungkin. Untuk lebih jelas silahkan lihat Baby Flashcards dan Education Flashcards

Manfaat dari metode
Flashcards antara lain adalah :
  • Bayi anda akan dapat membaca pada usia sedini mungkin,
  • Mengembangkan daya ingat otak kanan,
  • Melatih kemampuan konsentrasi dari bayi,
  • Memperbanyak perbendaharaan kata dari bayi.
Perkembangan otak bayi mencapai kondisi optimal adalah pada usia 0 sampai 2 tahun. Karena itu, orangtua harus memperhatikan masa "emas" perkembangan bayi itu.
Anda pasti pernah mendengar “kita hanya menggunakan 3% dari kemampuan otak kita” Mengapa? Jawabannya adalah, karena sebagian besar kemampuan otak kita, terkunci dalam pikiran alam bawah sadar.

Dengan peningkatan fungsi otak kanan (Baby Education), maka mempunyai fungsi luar biasa seperti :
  • Photographic memory
  • Speed reading, listening
  • Automatic mental processing
  • Mass-memory
  • Multiple language acquisition
  • Computer-like math calculation
  • Creativity in movement, music + art
  • Intuitive insight
Begitu luar biasanya fungsi dari otak kanan kita, sementara hampir seluruh kehidupan kita, baik mulai dari sekolah sampai dengan kegiatan sosial sehari-hari hanya menekankan pada kemampuan otak kiri. Sistem pendidikan dan masyarakat juga saat ini hanya menfokuskan pada kemampuan otak kiri saja. Perkembangan otak kanan seakan-akan ditinggalkan begitu saja sejak anak masuk ke Sekolah Dasar.

Dalam hal ini bukan berarti kegunaan otak kiri tidak penting, otak kiri sangatlah penting, tetapi perkembangan otak kanan jangan sampai diabaikan, artinya kita perlu menyeimbangkan kemampuan kedua belah otak, supaya kecerdasan anak (Baby Education) berkembang dengan maksimal, dan otak kanan dari si anak juga ikut dikembangkan sebelum anak anda terjun ke dunia otak kiri di sebagian besar hidupnya nanti.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan otak kanan, antara lain dengan image training, visualisasi, termasuk juga dengan permainan Flashcards atau Kids Flashcards

Metode
Flashcards sudah sangat terkenal di negara-negara maju dan terbukti sangat efektif untuk mengajarkan bayi membaca di usia yang sedini mungkin.

Jadi, mari kita berikan stimulasi-stimulasi kepada anak, sehingga perkembangan otaknya, baik kiri maupun kanan bisa tumbuh dengan seimbang (Education Flashcards).

Sumber: edu-games.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Baby Flashcards - Education Flashcards - Baby Education - Baby Card - Education Card - Kartu Belajar - Kartu Anak - Kids Flashcards dan Baby Flashcards & Education Card:Kartu Belajar & Kartu Anak – Kids Flashcards Bandun di 88db.com
Selengkapnya Belajar Dengan Flash Card

Mengajar Anak Dengan Kartu Flash Card

Diposting oleh Wikey on Apr 1, 2009

Bayi dan balita diajari membaca? Bagi sebagian orang, mungkin masih kurang familiar. Tapi saat ini, mengajarkan bayi dan balita membaca bukan sekadar tren. Sebab ini sudah menjadi kebutuhan.

Menginjak usia 2 bulan, bayi diajarkan dengan alat peraga sesuai metode Glen Doman, yang menulis buku How to Teach Your Baby to Read. Alat peraganya berupa Baby Flashcards. Ini merupakan Kartu Belajar yang berisi aneka kata maupun gambar. Kartu Belajar tersebut berisi aneka kata-kata, tentunya dengan tampilan huruf berukuran besar dan warna mencolok. Kepada si bayi atau balita, ortu menunjukkan Baby Card itu satu persatu sambil membacakannya (Kids Flashcards).

Pada usia 2 bulan ini, Baby Flashcards harus hitam-putih. Karena pada usia itu bayi baru bisa mengenali satu warna saja, yakni hitam. Makanya, ketika mengenalkan gambar pisang, botol susu dan sebagainya, harus warnanya hitam dan putih saja (lihat “Baby Card”).

Bayi baru bisa dikenalkan dengan warna lain, ketika sudah menginjak usia 3 bulan. Pada usia ini, bayi sudah bisa dikenalkan dengan Education Flashcards dengan warna selain hitam. Intensitasnya pun mulai ditingkatkan. Orang tua mulai menunjukkan satu kartu setiap detiknya. "Yang mulai susah, saat bayi sudah banyak melakukan aktifitas. Memang semakin bertambah usianya, konsentrasinya semakin pecah," sebut Frans.

Lantas? Ortu harus telaten dengan ikut ke mana mata si bayi memandang. Contohnya saat si bayi asyik menengok kanan-kiri, arah itulah yang diikuti sambil tetap menunjukkan Education Flashcards dan membacakannya. "Prinsipnya, bayi dan ortu harus tetap enjoy melakukannya," kiatnya.

Durasi mem-Flashcards si kecil ini juga tidak terpatok waktunya, namun harus dilakukan secara rutin. Bagaimana jika ingin mengetahui si kecil menyerap yang kita berikan? Meski ada aturan anak tidak boleh dites, ortu pun bisa melakukan tes kecil-kecilan. Caranya, memberikan banyak pilihan kartu yang sudah dikenalkan. Kemudian ortu menyebut misalnya kata apel. si kecil yang kemudian menunjukkan Baby Card berisi tulisan apel itu. Jika dilakukan secara rutin, saat si kecil berusia 2-3 tahun sudah mampu membaca koran dan buku.

Agar makin menarik perhatian si kecil, selain Flashcards, ortu juga mulai bisa menggunakan alat peraga berupa benda aslinya. Contohnya ortu memegang wortel dan jeruk. Saat menyebut wortel, si kecil yang belum bisa bicara mendekat ke arah ortu dan mengambil wortel. Itu untuk bayi yang belum berkata-kata.

Untuk si kecil yang sudah mulai berkata-kata, Flashcards yang ditunjukkan sang ortu mampu dibaca sendiri oleh si kecil meski dengan vokal yang belum jelas. Cuma, ini bisa terjadi jika stimulan itu rutin diberikan dan dimulai sejak dini.

Selain mem-
Flashcards di rumah, juga ada pilihan untuk memasukkan si kecil ke sekolah atau tempat kursus. Seperti dituturkan Frans, siswa bayi di tempatnya hanya belajar dengan durasi 30 menit. Materi yang diterima si-kecil yakni Education Flashcards, senam, dan bernyanyi. Saat di kelas, bayi boleh ditemani ortu dan pengasuh yang juga terlibat langsung dengan aktifitas si kecil dan guru. Cuma, Frans mengingatkan bahwa flash card ini sifatnya hafalan. Ini karena bayi belum boleh dikenalkan dengan huruf.

Yang menggembirakan, kata Frans, jika beberapa waktu lalu ortu kerap memanjakan si kecil dengan mainan, rupanya sekarang sudah beralih mengganti mainan dengan buku. "Dulu menggugah minta baca itu susah. Tapi saat ini, mainan mulai diabaikan dan lebih memilih buku," sambung Erna, owner Tamtam's Edu-Collections. Indikator lain yang tak kalah menggembirakan, lanjutnya, menurut pengamatannya, sekolah-sekolah sudah mulai memperbaiki perpustakaan dan menatanya semenarik mungkin. (jeni ws lestari)

Sumber: yesie.multiply.com

Temukan informasi lainnya mengenai Baby Flashcards - Education Flashcards - Baby Education - Baby Card - Education Card - Kartu Belajar - Kartu Anak - Kids Flashcards hanya di Baby Flashcards & Education Card:Kartu Belajar & Kartu Anak – Kids Flashcards Bandung pada 88db.com
Selengkapnya Mengajar Anak Dengan Kartu Flash Card

Cara yang Benar Mengajar Bayi

Diposting oleh malamjumat on Mar 18, 2009

Jangan Menyuruh Bayi Belajar!, MEMBERIKAN stimulasi kepada bayi atau anak dengan metode baby flashcards mungkin pernah Anda dengar atau bahkan dipraktikan. Di kalangan para ahli psikologi dan perkembangan anak, memberi stimulasi dengan metode flash card ini mengundang pro dan kontra.

Ada yang menilai metode ini baik selama sifatnya tidak memaksa dan disesuaikan dengan tahapan. Namun ada pula yang berpendapat stimulasi dengan cara kids flashcards bukanlah stimulasi alami seperti halnya aktivitas bermain pada anak.

Salah satu ahli yang menentang metode stimulasi flash card, baby flashcards atau kids flashcards adalah Psikolog dan Playtherapist dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Dra. Mayke S. Tedjasaputra, M.Si. Dalam pandangannya, mengajarkan anak dengan flash card termasuk kategori overstimulation atau stimulasi yang berlebihan.

"Tidak benar menyuruh bayi belajar, misalnya dengan kartu bayi flashcard karena ini adalah overstimulation. Seorang pakar bermain Brian Sutton-Smith menegaskan ini sudah termasuk cognitive child labor atau secara kognitif anak sudah dipekerjakan terlalu keras dalam baby education.

Menurut pendapat Mayke, ketika orang tua menyodorkan baby card berarti anak harus diam dan diminta memperhatikan sehingga anak sudah dituntut untuk belajar. "Di sana yang lebih ditekankan adalah faktor kognitifnya. Padahal di usia awal pertumbuhan yang harus dikembangkan adalah senses-nya (sensomotorik), bukan memori. Artinya, bukan melatih memori secara khusus dengan diperlihatkan baby card. Itu sudah termasuk belajar yang sepertinya ada target yang ingin dicapai. Jadi sudah bukan bermain lagi," ungkapnya.

Mayke mengakui bahwa dalam baby education dengan pemberian metode flash card (kartu anak atau kartu bayi) yang sifatnya singkat-singkat, mungkin anak akan cepat menangkap, mengingat dan mempelajarinya. Ada banyak penelitian yang mendukung maupun yang menentang metode ini. Tentu penelitian itu ada yang pro dan kontra. Ada yang mengatakan itu bagus. Tetapi kontra juga sudah mengatakan bukti-bukti bahwa itu tidak baik bagi perkembangan anak karena masa anak adalah masa bermain di mana mereka tak bisa dituntut untuk diam dan belajar dengan suatu materi.

Mayke juga menilai dengan metode education flashcards hanyalah membantu percepatan kemampuan untuk sementara, dan yang dikhawatirkan justru anak akan jenuh sebelum waktunya. "Dari hasil penelitian menunjukkan, rangsangan terlalu dini yang sifatnya overstimulation ketika anak sudah bisa membaca hanya merupakan percepatan yang bersifat sementara. Tetapi saat mereka sudah menginjak kelas 4 SD dan prestasinya dibandingkan, tidak ada perbedaan yang signifkan.

Bukti penelitian yang kontra dengan metode education flashcards tersebut, kata Mayke, salah satunya adalah yang dimuat film berjudul Smart Babies dari Discovery Health Channel. "Di situ, apa dikemukakan Glenn Doman dimentahkan, melalui penelitian psikologis. Para ahli yang dilibatkan dalam riset itu adalah psikiater, ahli neurologi, psikolog anak, pendidik anak," paparnya.

Yang juga dikhawatirkan, bila orang tuanya ambisius, mereka menginginkan target tertentu. "Ketika anaknya diajarkan, lalu mereka frustasi, nah itu bahayanya. Metode ini juga dapat memancing orang tua untuk membenarkan bahwa sejak bayi anak harus belajar" ujarnya.

Yang lebih baik daripada kartu anak, yaitu diberikan metode dengan apa yang mereka alami secara faktual bukan melalui gambar. "Flash card hanya gambar, gambar yang tidak faktual. Lebih baik mereka belajar misalnya apa itu bola dengan cara memagang dan memainkannya. Karena yang penting dalam tahap ini adalah sensomotor, semua indera perlu dirangsang, Jadi anak tidak hanya belajar dengan melihat dan mengingat kartu-kartu itu," ujarnya.

Ia menekankan kembali bahwa pada usia batita yang perlu dirangsang adalah sensomotoriknya karena kemampuan berpikirnya masih pra-operasional sehingga yang harus diberikan bukan kartu belajar tetapi sesuatu yang konkret, nyata, dialami, dirasakan. Akan lebih baik bila anak-anak atau bayi diterjunkan langsung dengan pengalamannya.

Kalaupun mau memperkenalkan kartu belajar seperti gambar kepada anak, orang tua mungkin dapat melakukannya dengan cara menghubungkannya langsung dengan sesuatu yang nyata. "Pada anak usia setahun misalnya sambil dipangku, kita perlihatkan gambar mobil lalu lihat juga mobil ayah seperti apa. Jadi related to something very completely real," ujarnya.

http://manfaatkesehatan.blogspot.com

Temukan informasi lainnya mengenai Baby Flashcards - Education Flashcards - Baby Education - Baby Card - Education Card - Kartu Belajar - Kartu Anak - Kids Flashcards hanya di Baby Flashcards & Education Card:Kartu Belajar & Kartu Anak – Kids Flashcards Bandung pada 88db.com
Selengkapnya Cara yang Benar Mengajar Bayi