Showing posts with label bisnis roti. Show all posts
Showing posts with label bisnis roti. Show all posts

Usaha Roti dan Kiat Suksesnya

Diposting oleh Wikey on Jun 26, 2009

Santri jebolan pondok pesantren ini berhasil mengembangkan usaha roti hingga produksinya bisa meludeskan 150 bal tepung terigu sehari. Dia masih menyimpan sebuah obsesi besar.

Untuk ukuran pengusaha roti skala kecil menengah (UKM), prestasi Reza Malik memang luar biasa. Lihat saja volume produksinya, yang menghabiskan tepung terigu sampai 150 bal sehari. Dengan merek Riz-Qy, roti produk Reza dipasarkan melalui 14 unit armada mobil, 50 unit gerobak becak, dan 50 orang pedagang pikulan. Di samping itu, Reza masih memiliki tiga buah toko roti (Bakery Machine).

Dilihat dari sarana pemasarannya, jelas, Reza membidik konsumen kelas bawah, menengah sampai atas sekaligus. "Khusus yang pikulan, saya anggap perlu agar bisa menyasar daerah pemukiman yang sulit dijangkau kendaraan," ujar Reza, "Sedangkan yang dijajakan di toko, adalah roti kualitas bakery, untuk kalangan menengah ke atas." Pria berusia 45 tahun itu, berniat mengembangkan toko rotinya, dengan sistem waralaba (Home Bakery Machine).

Reza Malik memulai usaha roti pada 1982, dengan modal Rp 10 juta. "Ketika itu, terus terang saja, pengetahuan saya tentang roti, nol," akunya. Usaha Reza mulai berkembang, ketika —pada 1984— mengikuti pelatihan pembuatan roti di baking school bogasari selama 2 minggu. "Dari situ, saya bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan membuat roti yang baik," ujarnya.

Agar selalu bisa mengikuti selera konsumen, Reza melakukan observasi secara periodik. "Ya, observasinya sederhana saja. Yang penting, kita tahu apa maunya konsumen," jelasnya, "Intinya, kita harus tanggap dan cepat menyesuaikan diri dengan perubahan selera konsumen." Lihat Bread Machine dan Bread Bakery Machine.

Kerja keras Reza memang tidak sia-sia. Usaha rotinya terus mengalami peningkatan. Krisis ekonomi, memang sempat menggoyahkan bisnis roti Reza. "Tapi, dengan sekuat tenaga, saya upayakan jangan sampai terjadi penurunan drastis. Paling tidak, agar tidak terjadi PHK," ucapnya, "Kalau perlu, saya mengambil kredit bank, meskipun bunganya tinggi." Silahkan klik Home Bakery Machine dan Bread Bakery Machine.

Menurut Reza, usaha roti bisa mendatangkan kepuasan tersendiri, terutama karena bisa memberikan manfaat pada banyak orang. Karena itu, selama menjalankan usahanya, Reza terus memendam sebuah obsesi besar: mendirikan baking school di daerah Jakarta Timur. "Dengan merangkul teman-teman sesama pengusaha roti, mudah-mudahan pada 2003 nanti rencana itu bisa terwujud," tekadnya (Bakery Machine).

Reza yakin, keberadaan baking school akan sangat membantu calon-calon pengusaha makanan berbasis tepung, atau pengusaha yang mau mengembangkan usahanya. Pasalnya dia sendiri merasa, perkembangan usahanya sangat ditopang oleh peningkatan keterampilan dan pengetahuan di bidang pembuatan roti. Ddy

KUNCI SUKSES:

* Serius mempelajari teknik pembuatan roti yang baik.

* Melakukan observasi secara periodik, untuk mengikuti perubahan selera konsumen.

* Membidik konsumen kalangan atas dan bawah, dengan menggunakan berbagai sarana penjualan yang sesuai.

· Menikmati usaha yang dijalaninya.

sajadah.net

Temukan informasi lainnya mengenai Bakery Machine - Bread Machine - Bread Bakery Machine - Home Bakery Machine - Machine hanya di Bakery Machine: Bread Bakery Machine & Home Bakery Machine Jakarta pada 88db.com
Selengkapnya Usaha Roti dan Kiat Suksesnya

Mengangkat Bisnis Kue

Diposting oleh Wikey on May 4, 2009

Bagi masyarakat yang suka dengan kue tersebut, dapat datang ke pengusaha yang satu ini. Dia membuka usaha Toko Cake ini kurang lebih 10 tahun. Tujuan mendirikan usaha ini, tentu saja mencari uang dan membuka lapangan pekerjaan.

Sekarang ini, jumlah karyawan Toko Cake yang bekerja di rumahnya ada empat orang. Dalam satu hari kue, yang bisa diolah sebanyak 1.500 buah. Terdiri dari roti kap dan selai nanas. Harga jual kue itu, satu kantong Rp 4.000. Dalam satu kantong berisi sebanyak 10 biji. Kue ini bisa bertahan selama 3 minggu.

Dalam melakukan pemasaran kuenya, dia tidak mengalami kesulitan. Alasannya, kue buatannya dititipkan ke suatu agen makanan dan toko-toko di sekitar tempat tinggalnya.

Dalam satu hari, biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan kue sebesar Rp 300.000 per hari. Bahan yang diperlukan dalam pembuatan kue antara lain, tepung yang diperlukan sebanyak satu karung. Gula pasir 15 kg. Kelapa parut 8 kg. Telur sebanyak 20 butir dan minyak 2 kg.

Dengan resep yang sudah lama digunakan, membuat Macam Kue yang dibuat menjadi enak rasanya. Empuk dan enak bila dimakan. Dalam satu hari, pendapatan mencapai Rp 600.000-700.000.

"Pendapatan ini digunakan untuk menyekolahkan anak dan memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Lin. Tidak itu saja, dia juga menerima pesanan Macam Kue. Biasanya ada pelanggan memesan sebanyak 200 biji untuk acara keluarga. Untuk mempertahankan rasa kuenya, dia langsung turun sendiri membuat adonan. Ia kerjakan itu, karena tidak bisa sepenuhnya percaya kepada karyawannya. Kalau rasa kue sudah alami perubahan, maka penjualan kuenya akan menurun.

Untuk mempertahankan agar semua pelanggannya tidak berpindah ke tempat lain, dia menjaga kualitas kuenya. Walaupun harga barang naik, dia tidak mengurangi timbangan untuk membuat adonan dilakukan, agar rasa yang dihasilkan tidak alami perubahan. Kebersihan dalam membuat kue juga penting, karena kalau kebersihan tidak dijaga, maka kuenya tidak akan dibeli oleh konsumen. Lihat Kue Murah

Walaupun dia mempunyai beberapa saingan usaha, dia tidak merasa takut. Dia memandang hal itu sudah biasa dalam melakukan suatu usaha. Saingan merupakan suatu tantangan. Semakin banyak persaingan, semakin kuat juga semangat untuk berusaha mempertahankan kualitas kue dan memperbaiki, bila ada kekurangan.

Rencananya, dia akan menjual Kue Murahnya di luar kota, bahkan kalau bisa sampai ke Jawa. Kue asal Jawa bisa dijual ke Pontianak, mengapa dia tidak bisa menjual kuenya ke Jawa.

Baginya, hal itu merupakan tantangan untuk melakukan usaha. Untuk mewujudkan usaha tersebut, perlu kerja sama dengan instansi terkait. Yaitu, Dinas Kesehatan untuk memeriksakan kuenya, apakah bahan-bahannya tidak membahayakan bagi konsumen, dan bagaimana cara kemasan yang baik, agar konsumen lebih tertarik lagi untuk membeli.

Selain itu, dia akan menambah rasa kue selainya dengan rasa strowbery dan blueberry. Jadi, tidak hanya rasa nanas. Lihat Special Cakes

Namun, ia mengalami kendala. Misalnya, kurangnya karyawan Toko Kue yang ahli dalam pembuatan kue. Dengan keterbatasan yang ada, dia tidak bisa menghasilkan kue lebih banyak lagi.

"Mudah-mudahan dengan adanya usaha Toko Kue ini, dapat terus berkembang. Sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan," ujarnya.

Sumber: borneotribune.com

Temukan informasi lainnya mengenai Toko Cake, Toko Cakes, Cake Shops, Cakes Shops, Macam Kue, Macam Cakes, Special Cakes, Kue Murah, Toko Kue hanya di Toko Cake / Cakes Shops : Macam Kue & Special Cakes - Kue Murah Bandung Jawa Barat pada 88db.com
Selengkapnya Mengangkat Bisnis Kue