Showing posts with label Antena Parabola. Show all posts
Showing posts with label Antena Parabola. Show all posts

Penjualan Antenna TV

Diposting oleh karpetitem on May 22, 2009

Badai angin siklon yang terjadi beberapa hari lalu, tidak hanya menumbangkan pohon-pohon besar dan merugikan PLN Distribusi Bali, namun sebagian antenna parabola televisi (TV) milik warga pun banyak yang roboh. Hal ini memicu meningkatnya penjualan antenna decoder TV di toko-toko elektronik. Menurut agen penjualan decoder parabola Kabeh, Ir. Ketut Panca Wirawan, angin siklon yang terjadi beberapa hari lalu mengakibatkan antenna parabola digital penerima TV banyak yang roboh. Antena TV digital product yang roboh tersebut, sebagian besar bentuk fisiknya lebih panjang dan lebar. Antena TV parabola digital yang seperti itu tentunya lebih berat dan kurang tahan terhadap terpaan angin. Di samping membutuhkan tempat pemasangan yang lebih luas dan tinggi. "Selama ini masyarakat masih beranggapan kalau antenna product TV yang lebih panjang dan lebar, mampu menangkap siaran TV lebih banyak. Anggapan tersebut sesungguhnya tidak sepenuhnya benar. Kualitas antenna parabola tidak bisa dilihat dari fisik yang lebih panjang ataupun lebih lebar,’’ ungkapnya, di Denpasar, Selasa (13/3) kemarin.

Sementara perancang
antenna decoder Kabeh, Ir. Putu Ardana, mengatakan, masyarakat mestinya tidak terjebak dengan betuk fisik antenna decoder parabola yang lebih panjang dan terlihat ‘’garang”. Pasalnya, antenna digital product seperti ini akan mengambil tempat lebih luas dan relatif lebih berat. Kualitas gambar dan suara yang ditampilkan pada pesawat TV, tidak bisa dinilai dari bentuk fisik antenna product. Seiring dengan berkembangnya teknologi, sekarang telah muncul antena-antena yang bentuknya sederhana tetapi memiliki tingkat kualitas yang optimal.
Untuk itu, katanya, pilih antena TV yang lebih sederhana, praktis dan hemat terhadap tempat, namun tidak mengurangi kualitas dalam menampilkan gambar dan suara yang bagus. Antena seperti ini juga cocok untuk konsumen yang tinggal di perkotaan ataupun di perumahan yang padat penghuni.
Yang tidak kalah pentingnya dalam memilih antena TV eksternal adalah mempertimbangkan kekuatannya secara fisik. Antena eksternal ditempatkan di luar rumah yang mudah terkena air hujan, angin maupun panas sinar matahari. Hal ini tentunya membuat antena cepat lapuk dan secara pelan tetapi pasti, kualitas gambar maupun suara yang ditampilkan pada pesawat TV akan makin berkurang. ‘’Untuk itu, hindari memilih antena yang menggunakan penyambung dari plastik dan penghubung dari baut,’’ ujarnya.

http://www.bisnisbali.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Antenna Parabola | Decoder Parabola | Antenna Decoder | Parabola Digital | Digital Product | Antenna Product dan Antenna Decoder Parabola&Antenna Parabola: Parabola Digital&Antenna Product di 88db.com
Selengkapnya Penjualan Antenna TV

Tips Membuat Parabola

Diposting oleh Unknown on Apr 22, 2009



Bagaimana cara memasang antena parabola dengan cara yang baik dan benar? Agar frekuensi sinyal yang kita dapatkan untuk menonton siaran TV atau sebagai peralatan interface internet dengan menggunakan antena parabola baik? Berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan pada saat pemasangan Antenna Decoder Parabola tersebut :


1. Posisi Parabola :
Letakkan Antenna Parabola di bidang ( tempat terbuka ) tidak ada halangan ke langit bebas ( bebas dari rintangan seperti : pepohonan, gedung, dll ) serta datar. Untuk menentukan kedatarannya,Antenna Decoder parabola bisa dengan cara menuang air ke baskom. Bila air penuh tepat lurus di bibir baskom berarti bidang cukup datar terhadap bumi. Bila posisinya miring, gunakan papan yang diganjal untuk mendapatkan bidang yang datar.


2. Penentuan Posisi Parabola :
Buatlah garis vertikal dan horizontal pada parabola untuk membantu penentuan posisinya. Titik temu garis ini harus berada tepat di dasar parabola ( gunakan gundu, tempat di mana gundu diam itulah titik dasar parabola ). Setelah digaris, berikan penanda empat arah mata angin seperti gambar berikut:

kompas.jpg

Arahkan piringan Parabola Digital ke arah mata angin menggunakan kompas yang diletakkan di dasar parabola ( yaitu titik pertemuan garis vertikal dan garis horizontal tersebut). Atur agar keempat arah mata angin itu sesuai dengan yang ditunjukkan di kompas yang biasa di jual di Digital Product & Antenna Product .


3. Pemasangan LNBF :
Pasanglah LNBF pada bracket yang disediakan LNBF pada Parabola Digital. Untuk menentukan tinggi bracket yang tepat, bisa dengan cara menggunakan rumus berikut :

rumus.jpg


4. Pengaturan Sinyal :
Jika Antenna Parabola sudah terpasang ( termasuk kabel-kabel konektornya ), kemudian aturlah agar sinyal diterima oleh Decoder Parabola sebesar mungkin dengan mengkoreksi dudukan ( posisi ) piringan parabola. Kekuatan sinyal yang diperlukan >= 60% dan kualitas >= 70% dengan indikator warna hijau pada receiver / Decoder Parabola yang artinya sudah cukup stabil menerima sinyal. Pada STB, gambar akan tampak baik bila sinyal ada di atas 60%, kualitas di atas 70% dan bar persentase menunjukkan warna hijau ( bisa berbeda di tiap STB ).Temukan di Digital Product & Antenna Product untuk mendapatkan parabola kesayangan anda.

Untuk lebih jelasnya trik dan tips memsang antena parabola ini, bisa referensi ke situs ini dan search dengan Google aja dech. Semoga bermanfaat!

Temukan informasi mengenai Antenna Parabola | Decoder Parabola | Antenna Decoder | Parabola Digital | Digital Product | Antenna Product dan Antenna Decoder Parabola&Antenna Parabola: Parabola Digital&Antenna Product pada 88db.com.

http://devry.wordpress.com

Selengkapnya Tips Membuat Parabola

Cara Memasang Antena Parabola / Antena TV?

Diposting oleh sabuk item on Sep 17, 2008

Bagaimana cara memasang antena parabola dengan cara yang baik dan benar? Agar frekuensi sinyal yang kita dapatkan untuk menonton siaran TV atau sebagai peralatan interface internet dengan menggunakan antena parabola baik? Berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan pada saat pemasangan antena parabola tersebut :

1. Posisi Parabola :
Letakkan parabola di bidang ( tempat terbuka ) tidak ada halangan ke langit bebas ( bebas dari rintangan seperti : pepohonan, gedung, dll ) serta datar. Untuk menentukan kedatarannya, bisa dengan cara menuang air ke baskom. Bila air penuh tepat lurus di bibir baskom berarti bidang cukup datar terhadap bumi. Bila posisinya miring, gunakan papan yang diganjal untuk mendapatkan bidang yang datar.


2. Penentuan Posisi Parabola :
Buatlah garis vertikal dan horizontal pada parabola untuk membantu penentuan posisinya. Titik temu garis ini harus berada tepat di dasar parabola ( gunakan gundu, tempat di mana gundu diam itulah titik dasar parabola ). Setelah digaris, berikan penanda empat arah mata angin seperti gambar berikut:

kompas.jpg
Arahkan piringan parabola ke arah mata angin menggunakan kompas yang diletakkan di dasar parabola ( yaitu titik pertemuan garis vertikal dan garis horizontal tersebut). Atur agar keempat arah mata angin itu sesuai dengan yang ditunjukkan di kompas.

3. Pemasangan LNBF :
Pasanglah LNBF pada bracket yang disediakan LNBF pada parabola. Untuk menentukan tinggi bracket yang tepat, bisa dengan cara menggunakan rumus berikut :

rumus.jpg
4. Pengaturan Sinyal :
Jika antena parabola sudah terpasang ( termasuk kabel-kabel konektornya ), kemudian aturlah agar sinyal diterima sebesar mungkin dengan mengkoreksi dudukan ( posisi ) piringan parabola. Kekuatan sinyal yang diperlukan >= 60% dan kualitas >= 70% dengan indikator warna hijau pada receiver yang artinya sudah cukup stabil menerima sinyal. Pada STB, gambar akan tampak baik bila sinyal ada di atas 60%, kualitas di atas 70% dan bar persentase menunjukkan warna hijau ( bisa berbeda di tiap STB ).

Untuk lebih jelasnya trik dan tips memasang antena parabola ini, bisa referensi ke situs ini dan search dengan Google aja dech. Semoga bermanfaat! 

5.siaran tv online
keuntungan mengunnakan antena parabola adalah kita dapat memperoleh siaran tv online dari setiap negara, sehingga memudahkan dan membuat waktu kita lebih hemat.
Sebelum memutuskan untuk membeli 1 set peralatan antena parabola, sebaiknya kita pikirkan dulu kebutuhan kita dalam “menonton” sampai dimana. Apakah kita hanya perlu menonton televisi gratis atau FTA (Free to Air) saja, atau kita berencana untuk sekaligus berlangganan televisi berbayar atau PayTV misalnya Astro, Indovision, dan Telkomvision.
Perhatikan betul-betul kebutuhan kita dalam siaran TV tersebut. Sehingga kita bisa menentukan jenis peralatan yang sesuai.

Peralatan parabola dalam 1 set adalah: Dish (Antena Parabola), LNB (Low Noise Block Converter), Kabel Coaxial (menghubungkan LNB ke Receiver), Receiver (selanjutnya kita sebut saja dengan Rx), dan yang terakhir adalah televisi tentunya (yang ini pasti udah siap sebelumnya).
Dish, atau cukup kita sebut dengan parabola terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu Dish Mesh dan Dish Solid. Dish mesh bentuk reflektornya adalah “jaring-jaring”, sedangkan dish solid reflektornya terbuat dari logam tanpa lobang atau sepenuhnya logam. Besar atau kecilnya dish sangat berpengaruh dalam menentukan penerimaan signal televisi satelit. Samakin besar semakin bagus. Jika anda berada di daerah dengan “beam” sinyal satelit yang kuat, dish dengan diameter 6 ft bentuk jaring saja sudah cukup. Tetapi jika anda berada di daerah yang jauh dari beam atau bahkan kadang-kadang “di luar” (Satellite Yamal 202 misalnya), sebuah dish besar akan sangat menentukan dalam menangkap sinyal yang dipancarkan satelit ini (sangat bagus lagi jika dalam bentuk solid).

source : http://devry.wordpress.com/

Selengkapnya Cara Memasang Antena Parabola / Antena TV?