Nilai Tambah Dari Vespa Lawas

Diposting oleh pulat on May 10, 2011





Barang Antik - Lawas memang berarti lama atau tua, tetapi tak berarti enggak menarik buat dibahas. Ada salah satu benda antik yg enggak ada matinya! Vespa.

Yap, kendaraan roda dua ini adalah salah satu kendaraan zadul (zaman dulu) dan menjadi benda antik yg masih diminati sampai kini. Berbagai kalangan menggemari berbagai benda antik ini (vespa), mulai dari yg seumuran ayah kita sampai pelajar SMA.

Binatang yg menyengat

Sejarah vespa dimulai dari Enrico Piaggio, seorang anak pengusaha Italia yg memulai usaha dgn pabrik peralatan kapal, rel kereta, dan gerbong kereta api yg dibangun sang ayah. Perusahaan Piaggio sempat bangkrut ketika Perang Dunia II berkecamuk.

Pada akhir Perang Dunia II, pabrik Piaggio dibom pesawat sekutu. Enrico lalu memutuskan membuat transportasi murah yg bisa digunakan warga Italia, dan terciptalah kendaraan beroda dua: vespa.

Vespa berasal dari kata ”Wesp” yg artinya ”binatang yg menyengat”, karena bentuk vespa jika dilihat dari atas terlihat seperti lebah. Vespa pertama kali diproduksi tahun 1945.

Penjualan vespa laris manis tak hanya di Italia, tetapi juga di Perancis, Inggris, Jerman, Spanyol, Brasil, dan India. Vespa juga diproduksi di Inggris dan Jerman.

Pada zaman itu ada juga beberapa perusahaan yg memproduksi kendaraan roda dua sejenis, misalnya Lambretta, Heinkel, Zundap, NSU, dan Hummel.

Anak Vespa & Anak Mods

Di Indonesia ada dua tipikal pengguna vespa. Pertama, ”Anak Vespa”, yaitu orang yg hanya menggunakan vespa sebagai kendaraan. Kedua, ”Anak Mods” (originally modernist), yaitu pengguna vespa yg betul-betul menjadikannya sebagai gaya hidup.

Vespa yg dimodifikasi dan dipermak menjadi salah satu ciri vespa Anak Mods. Anak Mods sangat memerhatikan fashion ketika mereka mengendarai vespa. Mereka biasa bergaya dgn topi fedora, sepatu Doc’s Marten, 60’s style, dan vintage style.


Sumber:kompas.com

Temukan Info Lain Seputar Barang Antik

{ 0 komentar ... read them below or add one }