Mengenal Arsitek Ruang Hijau yang Penuh Kejutan

Diposting oleh Unknown on Sep 21, 2010


Tanpa mengecilkan posisi pria, alam identik dengan kaum perempuan. Tak heran jika alam disebut Ibu Pertiwi sehingga tak salah jika menyebut ibulah sebenarnya pejuang penyelamat bumi. Peran ibu yang sejatinya paling tahu rumahnya, besar kemungkinan dapat mengajak anggota keluarga lain melakukan gerakan ramah lingkungan berikut kiat dari konsultan arsitek dalam menjaga ruang hijau di sekitar rumah Anda

Lakukan 5 R

Kurangi penggunaan bahan berpotensi merusak lingkungan atau mengurangi pemborosan (reduce), menggunakan ulang barang yang tidak terpakai (reuse), mendaur ulang barang yang tidak dapat dipakai menjadi barang baru yang berguna (recycle).

Belanja Cerdas

Saat berbelanja, belilah dan gunakan produk-produk daur ulang yang sudah banyak tersedia dengan harga terjangkau. Jangan lupa selalu sedia tas kain untuk berbelanja, daripada menggunakan plastik yang waktu penguraiannya butuh ratusan tahun

Hemat Air

5 R juga bisa dilakukan pada air. Gunakan seperlunya saja (reduce) misalnya, menggunakan ulang air bekas yang masih cukup bersih untuk keperluan lain. Seperti menyiram tanaman (reuse), mendaur ulang air untuk kebutuhan lain (recycle), mengisi kembali persediaan air tanah dengan sumur resapan air atau lubang biopori (recharge), dan mendorong perbaikan sumber-sumber air seperti mata air, situ, sungai (recovery).

Piawai Listrik

Pakai produk elektronik hemat listrik, mematikan lampu jika siang hari atau sudah tidak diperlukan, mematikan peralatan komputer jika tidak digunakan. Jangan meninggalkan peralatan listrik dalam keadaan standby karena listrik masih terpakai. Perhatikan bukaan pintu, jendela, lubang atap (skylight), dan lubang angin di rumah.

Lahan Hijau

1. Jika lingkungan sekitar tidak teduh dirindangi pepohonan besar, buat taman. Dan, tanam pohon di halaman atau jika halaman sempit, tanamlah di jalur hijau depan rumah. Upayakan ruang-ruang dalam menghadap taman dan hiasi dengan tanaman pot cantik.

2. Tanamlah pohon besar sebisa dan sebanyak mungkin. Pohon adalah paru-paru alam yang memproduksi oksigen untuk bernapas.

3. Bentuk arsitek rumah yang ramah lingkungan seperti mengurangi penggunaan kaca yang berlebihan dan bahan bangunan yang berbahaya bagi lingkungan sekitar. Nah sebaiknya mintalah bantuan dari konsultan arsitek untuk membantu Anda dalam mencari dan memilih bahan bangunan yang tepat.

Nirwono Joga, Arsitek & Lansekap

{ 0 komentar ... read them below or add one }