Cara Aman Melakukan Terapi Usus

Diposting oleh pulat on Sep 22, 2010




Bebarapa terapi usus yang biasa digunakan untuk mengatasi penyakit usus adalah :

1. Terapi usus dengan menggunakan obat pencahar (Laksansia) Tetapi sebetulnya penggunaan obat pencahar yang kerap kali dapat berbahaya karena dapat mengakibatkan absorbsi yang layak dari bahan-bahan gizi dalam usus kecil terganggu. Sintesis vitamin-vitamin oleh bakteri didalam usus besar ( vitamin K & B ) juga dicegah
  
2. Terapi usus Enema/Colon Hidrotherapy Sistemnya adalah memasukan alat berbentuk spekulum atau rectal tube kecil ke dalam rectum antara 1 – 3 inchi. Suhu air disesuaikan dengan suhu tubuh dan tekanan dapat diatur. Air dialirkan melalui rectum ke dalam usus besar dengan tujuan membersihkan colon dengan cara menghancurkan dan melarutkan feses untuk memudahkan pengeluarannya. Efek pembersihan dari colon hidroterapi mengurangi stagnasi dan pembentukan bakteri patologis dalam colon akibat proses fermentasi dan membantu membuat keseimbangan flora di dalam usus sehingga mengoptimalkan kesehatan. Proses pengisian dan pengosongan air diulang 4 kali selama sekitar 1 jam terapi usus. Colon Hidro Terapi memiliki kontraindikasi, antara lain: 1. Uncontolled Hypertension 2. Congestive Heart Failure 3. Aneurysm 4. Severe Anemia 5. Gastrointestinal hemorrhage dll.
  
3. Holistik Terapi. Dari berbagai cara terapi usus yang paling aman dan tidak beresiko adalah terapi holistik dengan menggunakan bahan alamiah. Tips dan trik melakukan terapi usus :

Bersyukurlah kepada Allah SWT dengan menghargai kebutuhan perut dengan tidak makan berlebihan dan lakukan BAB sesuai adabnya.

Pahami bahasa tubuh. Perut seringkali memberitahu masalahnya yang bisa ditangkap oleh tubuh. Misalkan, bila lapar berarti perut memberitahu saatnya untuk diisi. Tetapi saat makan berhentilah sebelum kenyang.

Kurangi stress

Kunyah makanan dengan lembut (33x kunyahan), makan dengan diselingi minum (makan minum makan lagi) yang bisa mengencerkan enzim pencernaan.
Makan sesuai dengan food combing yang tepat.

Perbanyak puasa sunnah. Puasa diketahui merupakan sarana efektif untuk detoksifikasi usus.

Melakukan program pembersihan usus (Colon Cleansing) dengan menggunkan herba pembersih usus sperti Ipoema reptans&Cinamomum inners yang dapat membersihkan tumpukan feses dan toksin-toksin dalam usus, menguatkan imunitas, menguatkan enzim pencernaan, anti microbial dan menjaga keseimbangan PH usus.

Menjaga keseimbangan jumlah bakteri baik dalam usus dengan mengkomsumsi suplemen penghasil bifido bacteri dan lactobacilus seperti Spirulina.

Menjaga Gerak Perstaltik usus dengan melakukan senam perut (sit up) rutin serta mengkonsumsi minyak ikan yang banyak mengandung Omega 3.

Beri penghangat perut dengan Botol yang diisi air hangat kemudian ditempelkan pada perut.

Memperbaiki kebiasaan dalam BAB. BAB dalam kakus jongkok, bukan kakus duduk, bisa membentu peristaltik usus. Demikian juga jangan menunda BAB karena bisa membuat usus kurang sensitif akan kebutuhan BAB. Hindari makan makanan pengacau perut

sumber: abuaqila-interactive.blogspot.com
Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis

{ 0 komentar ... read them below or add one }