Melihat Proses Cetak dan Penjilidan

Diposting oleh Wikey on Feb 8, 2010




Kami sangat menyadari bahwa tuntutan kualitas menjadi kebutuhan klien Anda, untuk menjawab kebutuhan tersebut tentu ada jaminan proses dari prepress sampai dengan penjilidan dengan Mesin Jilid.

Pracetak (prepress)

Prepress adalah semua proses digital untuk menyiapkan desain cetak dengan menggunakan perangkat alat elektronik (komputer, baik PC maupun Apple Macintosh) dimulai dari input data - sampai finishing atau Final Art.

Dari survey di atas kita lihat fakta bahwa banyak sekali kesalahan pada pencetakan karena karena Prepress yang tidak benar (Mesin Jilid). Hal itu terjadi di Amerika, yang merupakan negara dimana industri ini sudah maju. Bagaimana di Indonesia?.....

Berikut ini sedikit keterangannya:

1. Missing or incorrect fonts. Hal ini terjadi apabila kita memilih efek font yang tidak terdefinisi oleh printer postscript. Atau font yang digunakan tidak ikut dicopy ke disk saat di bawa ke percetakan (apabila kita mendesain sendiri halaman publikasi-kemudian dikirim ke percetakan), sedangkan di percetakan font tersebut tidak tersedia.

2. Missing/incorrect trappings. Hal ini disebabkan saat mendefisikan trapping tidak sesuai dengan spesifikasi cetak. Di software PageMaker bisa dilihat dari File Preferences Trapping preferences.

3. File defined with incorrect colours. Karena unsur warna yang digunakan monitor (komputer) berbeda dengan unsur warna cetak (percetakan) maka sering terjadi hasil cetak yang meleset warnanya. Hal ini harus kita pahami, karena komputer menggunakan unsur warna sinar Red, Green, Blue (RGB). Sementara percetakan menggunakan unsur warna tinta Cyan, Magenta, Yellow, Black (CMYK). Jadi kita harus menggunakan warna CMYK apabila kita ingin membuat publikasi cetak.

4. Scans supplied in wrong file format. Publikasi cetak biasanya menggunakan format file .TIFF atau .EPS untuk gambar. Sehingga kalau Anda mendefinisikan File gambar Anda ke JPEG atau GIF dan lainnya untuk keperluan cetak, maka warnanya tidak akan sesuai dengan hasil cetak dan kualitas pixel (unsur terkecil dari gambar digital) akan rusak.

5. Incorrect page setting or Page Set-up. Jangan membuat setting halaman lebih besar dari kebutuhan cetak. Misalnya untuk publikasi ukuran kertas A4 timbal balik, Anda menggunakan ukuran kertas A3 yang Anda bagi menjadi dua. Gunakan set-up halaman sesuai ukuran yang diperlukan.

6. Graphic not linked. Walaupun Anda sudah memasukkan gambar Anda ke dalam halaman publikasi yang Anda desain di PageMaker atau QuarExpress, Anda tetap harus mengcopy file gambar Anda ke dalam disk yang Anda kirim ke percetakan. Atau kalau Anda bekerja dipercetakan, jangan menyimpan gambar di folder lain dari file publikasi.

7. Incorrectly defined or undefined bleed. Bleed adalah batas pemotongan kertas, sehingga kalau tidak didefinisi, maka hasil cetak akan meleset dari ukuran yang diperkirakan.

8. No laser proof supplied. Sebelum dicetak, kita harus melakukan proofing untuk mengetahui contoh hasil cetak nantinya. Nah, kalau kita mencetak hasil proofing dengan menggunakan printer selain printer laser, biasanya hasilnya akan meleset dari perkiraan.

9. Missing graphics. File gambar yang tampil di halaman publikasi terhapus atau tidak tercopy pada folder yang sama dengan file publikasi.

10. Resolution too high or too low in scans supplied by customer. Resolusi adalah tingkat kecerlangan (banyaknya titik pixel per inchi) pada gambar.

sunardipw.blogspot.com

{ 0 komentar ... read them below or add one }