Rancangan Ruang Utama Rumah

Diposting oleh malamjumat on Nov 17, 2009


Mempertegas Batas Ruang Keluarga
Tidak perlu bingung menata dan mempertegas ruang keluarga. Kuncinya hanya keserasian antara desain ruang dengan gaya hidup Anda.


Unit apartemen yang ditempati oleh Rini Ariyanti di Bendungan Hilir, kecil. Luas nya hanya 46 m2. Walaupun terbatas, ia ingin agar hunianya bisa mengakomodasi kebutuhan ruang keluarga didalam rumah.


Disana, ruang keluarga hanya berukuran 9 m2. Sementara itu, tak ada batas masif antara ruang keluarga dengan ruang makan disisinya. Rini hanya memanfaatkan dinding sebagai pembeda fungsi ruang. Dinding ruang keluarga ia lapis wallcover yang memiliki warna berbeda dengan warna mayoritas ruang lain.


“Ruang lain mayoritas krem”, kata Rini. Untuk mempertegas keberadaan ruang keluarga, sebagian dinding dilapis wallcover vinil warna merah. Selain membedakan dan mempertegas fungsi ruang, beda warna dinding juga membuat
arsitektur ruang keluarga menjadi point of interest di unit apartemen itu. Rini sengaja mengubah ruang keluarga itu menjadi tampak spesial. Untuk itu ia mengganti sebagian warna dinding ruang keluarga dengan warna merah. Warna ini dipilih karena si empunya apartemen menyukai warna itu.


Langkah selanjutnya adalah meletakkan sofa two seaters, dua ottoman, sebuah
crezenda TV, dan empat ambalan melayang. Sofa dan ottoman membuat ruang menjadi hangat dan nyaman. Sofa hijau dan ottoman marun juga merupakan warna favorit Rini. Menurut nya menata ruang kosong lebih mudah ketimbang menata ruang yang sudah dipenuhi dengan furniture lengkap. “Kalau arsitektur ruang nya masih kosong, untuk mengukur sudut per sudut lebih presisi”, katanya. Hal ini dilakukan agar furniture yang akan ditempatkan di sana sesuai dengan ukuran dan kebutuhan, terlebih kalau ruang utama itu sempit.

Tips Untuk Anda


* Sebelum mengisi ruangan dengan furniture, ukur tiap bagian / sudut dalam ruang utama / keluarga, sesuaikan besar ruangan dengan furniture.

* Bila ruangan sempit, hindari pembatas. Anda bisa menggunakan karpet, bahan lantai, atau warna yang berbeda untuk fungsi ruang yang berbeda.

* Manfaatkan pencahayaan (buatan atau alami) untuk membedakan ruangan. Misalnya cahaya di ruang keluarga bisa lebih terang atau temaram, dibedakan dengan cahaya di ruang makan atau dapur yang terang.

http://rdvarsitek.com

{ 0 komentar ... read them below or add one }