Tips Jitu Mengelola Usaha Butik Baju

Diposting oleh Wikey on Oct 12, 2009




PENAMPILAN merupakan salah satu cermin kepribadian seseorang. Balutan busana yang santun, rapi dan sesuai dengan postur tubuh dan tren, dapat menunjang penampilan diri. Bagi Ni Wayan Saptiari, busana tak lagi digunakan untuk menunjang kebutuhan, namun juga penampilan diri. Tak jarang kaum hawa berbondong-bondong mencari pakaian yang dapat membuat mereka tampil menarik.

Nama ”Ani Boutique” ia pilih sebagai nama Butik Baju yang ia dirikan sejak dua bulan lalu tersebut. Sederhana dan penuh makna, begitulah Ani memandangnya. ”Saya hanya ingin butik baju saya lebih mudah diingat. Jika mereka mengenal nama saya sudah tentu mengenal nama butik baju saya,” tambahnya. Meski baru berdiri, butik baju tersebut mampu menarik perhatian kaum adam dan hawa. Tiap hari, butik baju tersebut selalu ramai pengunjung. Produknya pun banyak yang telah terjual. ”Berarti Ani Boutique sudah bisa menjawab keinginan pasar,” tambahnya.

Ada hal yang berbeda yang ditawarkan butik baju Ani. Pakaian yang dijual hanya khusus pakaian atas. ”Ani tak menjual celana atau rok,” katanya. Ani memang sengaja membuat butik bajunya tampil beda. Hal tersebut sebagai upaya agar ia mampu bersaing di tengah menjamurnya butik- butik baju lain. ”Ini adalah strategi pemasaran,” tambahnya.

Konsep harga murah dengan kualitas yang bagus menjadi andalannya. Meskipun pakaian yang dijual di butik baju Ani tak hanya produk dalam negeri tapi juga luar negeri, harga yang ditawarkan untuk tiap busana terjangkau.

Ani bekerja sama dengan salah satu koleganya yang punya hubungan langsung dengan perusahaan produksi pakaian di Cina. ”Ini memudahkan saya mencari pakaian impor dengan harga yang terjangkau,” tambahnya. Meski demikian, Ani tak pernah melupakan kualitas. Menurut Ani, harga busana di butik baju yang ia kelola berkisar antara Rp 40 ribu hingga 250 ribu. ”Kami juga memberikan potongan harga 20% untuk semua jenis,” katanya.

Tak hanya kemeja wanita dan laki-laki, beragam model dan warna T-Shirt, blus wanita dengan kualitas yang bagus dan juga tas merek terkenal juga tersedia. Bahkan untuk tiap item, stok yang tersedia ia batasi. Hal ini untuk menjaga agar baju yang ia jual tak terkesan pasaran.

Jiwa bisnis memang tertanam dalam diri putri pasangan Ni Ketut Sumaris dan I Wayan Sujana ini secara alami. Meski pun kedua orangtuanya bukan pebisnis, namun Ani cukup senang bisa memiliki bakat terpendam yang terus ia kembangkan agar bisa membawanya menjadi pengusaha sukses.

Bahkan saat duduk di bangku kuliah, Ani juga aktif berbisnis. ”Saya berjualan parfum dan busana. Ternyata banyak teman-teman yang berminat,” katanya.

Walau tak pernah belajar desain, pengalamannya sebagai model membuat wanita berparas ayu ini tahu jenis pakaian yang sedang tren. Hal ini pula yang membuat Ani aktif mengikuti perkembangan tren dan mode yang sedang berkembang.

Predikat Putri Kampus yang pernah melekat dalam dirinya membawa keuntungan sendiri bagi bisnis yang kini sedang ia geluti. Dari pengalaman tersebut, Ani mendapatkan ilmu kepemimpinan yang bisa ia terapkan mengelola butiknya. Ditunjang dengan disiplin ilmu akuntansi yang ia miliki, Ani makin piawai mengukur untung rugi di bidang keuangan. Meski baru mengepakkan sayapnya merambah dunia bisnis busana, Ani tak patah semangat.

Ia tetap optimis usahanya bakal berkembang. Namun Ani juga tak lupa bakal melanjutkan pendidikan S-2. ”Sekarang lagi menunggu beasiswa untuk menempuh pendidikan S-2 yang telah Ani ajukan ke salah satu universitas di Australia,” katanya.

cybertokoh.com

{ 0 komentar ... read them below or add one }