Bisnis Dunia Kecantikan

Diposting oleh karpetitem on Jun 22, 2009


PROFESI make up professional artis sudah menjadi suatu pekerjaan make up bridal yang menjanjikan. Tak hanya bagi dunia bisnis bridal make up, namun saat seseorang memiliki keterampilan tata rias akan menjadi modal di kehidupan masa depannya kelak, apalagi kebutuhan jasa perawatan kecantikan semakin diminati. Menanggapi animo masyarakat yang besar untuk dapat belajar dari para professional make up dalam industri kecantikan, Puspita Martha International Beauty School sebagai salah satu pioneer sekolah make up di Indonesia, kembali mengadakan Photograpic and Fashion Make Up Diploma Examination 2008 angkatan 10 dan 11.

Para lulusan professional make up artist ini akan memegang sertifikat internasional (CITBAG) yaitu lembaga penguji internasional yang bertanggungjawab dalam pendidikan make up artist dan pelatihan artist make up dalam bidang kecantikan dan holistic make up artist professional di seluruh dunia yang berpusat di Inggris.

Adapun peserta ujian make up professional kali ini berjumlah 31 orang yang terdiri dari siswa dan siswi yang telah menempuh pendidikan kurang lebih 4 bulan dan mengikuti job training professional make up selama 2 bulan. Seluruh peserta professional make up artist datang dari berbagai latar belakang berbeda baik tingkat pendidikan maupun negara yang berbeda.
Ujian make up bridal kali ini dibagi menjadi empat sesi, di antaranya adalah ujian praktek hair styling, bridal make up, fashion make up, dan praktek Henna (body painting dengan bahan dasar Henna) yang dimulai pukul 08.00 WIB.

Berbagai tema make up artist telah diangkat oleh para peserta ujian praktek bridal make up, mulai dari golden flower, peri-peri taman, dan sebagainya. Sedangkan pada ujian praktek henna (body painting dengan bahan dasar henna), banyak yang menghadirkan tema bunga kamboja, teratai, lotus, bunga salur atau bunga liar, dan batik. Pada ujian praktek fashion make up juga mereka memilih tema-tema tertentu semisal gladiator, pelangi, macan, dark angel, red queen, dan sebagainya.
Untuk menentukan murid artist make up yang berprestasi memang tidak mudah, harus ada kesamaan persepsi dari sederet dewan juri make up artist professional, yang notabene memiliki pendapat berbeda mengenai kriteria pemenang.

Sederet dewan juri yang terdiri dari Deputi General Manager PT Martha Tilaar wulan Tilaar, Manager School Puspita Martha International Beauty Pinkan Tilaar, Senior Advisor Puspita Martha International Beauty Paula Hertanus, dan tiga juri luar. Yaitu Editor Beauty Majalah Rias Wiwi, pengamat mode Sonny Muchlison, dan Ketua APPMI Taruna K Kusmayadi.

"Untuk memakai make up tidak cukup jika hanya mengikuti tren saja, tetapi harus menjadikan segala sesuatunya terlihat menjadi kesatuan yang sempurna. Semisal sepatu, aksesoris, tatanan rambut, semuanya sangat mendukung penampilan seseorang," ungkap konsultan fashion di kanal lifestyle okezone ini.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Nuna ini menuturkan, ujian yang tengah berlangsung dilakukan untuk para siswanya diwisuda, sehingga membuat tingkat kreativitas mereka masih meledak-ledak. "Tidak menjadi masalah bila semuanya menjadi satu kesatuan yang menarik dan terlihat cantik. Dalam ujian ini merupakan langkah awal untuk memompa diri agar lebih baik dan masih ada waktu untuk belajar lebih dalam lagi," papar pria berkawat gigi ini.

http://lifestyle.okezone.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Make Up Professional - Professional Make Up - Professional Make Up Artist - Make Up Bridal - Bridal Make Up- Make Up Artist - Artist Make Up - Make Up Artist Professional di 88db.com

{ 0 komentar ... read them below or add one }