Bahasa Perdagangan

Diposting oleh karpetitem on Jun 16, 2009


Penguasaan bahasa Mandarin melalui kursus Mandarin dan bahasa Mandarin Jakarta di kalangan generasi muda warga Tionghoa di Bangka Belitung rendah akibat semakin jarangnya bahasa Mandarin itu digunakan sehari-hari untuk berkomunikasi, seperti di Mandarin Jakarta. "Kita perkirakan hanya sepuluh persen saja generasi muda yang bisa berbahasa mandarin dari les Mandarin atau kursus Mandarin di Bangka Belitung. Di rumah warga Tionghoa Bangka Belitung lebih banyak menggunakan bahasa daerah," kata tokoh masyarakat Hakka Bangka Belitung, Halim Sutanto di Pangkalpinang, Minggu (8/2).

Halim mengatakan, warga Tionghoa Bangka yang bisa berbahasa mandarin dari kursus bahasa Mandarin atau les Mandarin lebih sering menggunakan bahasa Hakka sedangkan bahasa hokian hanya di kalangan sebagian orang tua saja. Selama orde baru penggunaan bahasa mandarin di Mandarin kursus atau kursus bahasa Mandarin sebagai bahasa sehari hari mulai jarang dilakukan yang berdampak pada minimnya generasi muda yang bisa berbahasa mandarin yang sebenarnya bisa digalakkan melalui Mandarin les atau Mandarin kursus.

Setelah reformasi, bahasa mandarin dari Mandarin belajar atau Mandarin les bahkan mulai diajarkan di les bahasa Mandarin atau Mandarin belajar sebagai muatan lokal di sekolah-sekolah Bangka Belitung bahkan bahasa Mandarin kursus atau les bahasa Mandarin bermunculan di berbagai tempat. Sebab, penguasaan bahasa mandarin dari bahasa Mandarin les atau bahasa Mandarin kursus sangat diperlukan di kalangan generasi muda apalagi nantinya di era perdagangan bebas makin banyak orang Cina atau orang Bangka yang berhubungan dengan rekan mereka di Cina.
"Kita sudah memiliki sekretariat dewan bisnis Indonesia dan Cina di Pangkalpinang yang semakin memudahkan transaksi perdagangan antara dua negara. Di Bangka juga banyak perusahaan besar asal Cina yang beroperasi," ujarnya.

Penguasaan bahasa mandarin, lanjut Halim, akan meningkatkan wisatawan Cina ke Bangka Belitung. Wisatawan merasa nyaman bila menemui banyak orang yang bisa bercakap-cakap bahasa mandarin dari bahasa Mandarin belajar atau bahasa Mandarin les di Bangka Belitung. Halim juga mengimbau kepada orang tua etnis Cina untuk mendorong anaknya bisa berbahasa mandarin melalui bahasa Mandarin belajar, seperti di bahasa Mandarin Jakarta dan sesekali menggunakan dalam percakapan. Hal ini, agar ke depan si anak lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan sukses berbisnis Mandarin Jakarta ditunjang kemampuan bahasa yang dimilikinya.
"Dengan populasi etnis Cina mencapai 20 persen dari penduduk Bangka Belitung, sudah sepantasnya makin banyak anak muda yang bisa berbahasa mandarin. Kita menyambut baik munculnya berbagai kursus bahasa mandarin serta muatan lokal untuk membuka jalan bagi generasi muda menguasai bahasa tersebut," pungkasnya.

http://www.kompas.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Kursus Mandarin - Les Mandarin - Kursus Bahasa Mandarin - Mandarin Kursus - Mandarin Les - Mandarin Belajar - Bahasa Mandarin - Les Bahasa Mandarin - Bahasa Mandarin Kursus - Bahasa Mandarin Les - Bahasa Mandarin Belajar - Bahasa Mandarin Jakarta - Mandarin Jakarta di 88db.com

{ 0 komentar ... read them below or add one }