Mengangkat Bisnis Kue

Diposting oleh Wikey on May 4, 2009


Bagi masyarakat yang suka dengan kue tersebut, dapat datang ke pengusaha yang satu ini. Dia membuka usaha Toko Cake ini kurang lebih 10 tahun. Tujuan mendirikan usaha ini, tentu saja mencari uang dan membuka lapangan pekerjaan.

Sekarang ini, jumlah karyawan Toko Cake yang bekerja di rumahnya ada empat orang. Dalam satu hari kue, yang bisa diolah sebanyak 1.500 buah. Terdiri dari roti kap dan selai nanas. Harga jual kue itu, satu kantong Rp 4.000. Dalam satu kantong berisi sebanyak 10 biji. Kue ini bisa bertahan selama 3 minggu.

Dalam melakukan pemasaran kuenya, dia tidak mengalami kesulitan. Alasannya, kue buatannya dititipkan ke suatu agen makanan dan toko-toko di sekitar tempat tinggalnya.

Dalam satu hari, biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan kue sebesar Rp 300.000 per hari. Bahan yang diperlukan dalam pembuatan kue antara lain, tepung yang diperlukan sebanyak satu karung. Gula pasir 15 kg. Kelapa parut 8 kg. Telur sebanyak 20 butir dan minyak 2 kg.

Dengan resep yang sudah lama digunakan, membuat Macam Kue yang dibuat menjadi enak rasanya. Empuk dan enak bila dimakan. Dalam satu hari, pendapatan mencapai Rp 600.000-700.000.

"Pendapatan ini digunakan untuk menyekolahkan anak dan memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Lin. Tidak itu saja, dia juga menerima pesanan Macam Kue. Biasanya ada pelanggan memesan sebanyak 200 biji untuk acara keluarga. Untuk mempertahankan rasa kuenya, dia langsung turun sendiri membuat adonan. Ia kerjakan itu, karena tidak bisa sepenuhnya percaya kepada karyawannya. Kalau rasa kue sudah alami perubahan, maka penjualan kuenya akan menurun.

Untuk mempertahankan agar semua pelanggannya tidak berpindah ke tempat lain, dia menjaga kualitas kuenya. Walaupun harga barang naik, dia tidak mengurangi timbangan untuk membuat adonan dilakukan, agar rasa yang dihasilkan tidak alami perubahan. Kebersihan dalam membuat kue juga penting, karena kalau kebersihan tidak dijaga, maka kuenya tidak akan dibeli oleh konsumen. Lihat Kue Murah

Walaupun dia mempunyai beberapa saingan usaha, dia tidak merasa takut. Dia memandang hal itu sudah biasa dalam melakukan suatu usaha. Saingan merupakan suatu tantangan. Semakin banyak persaingan, semakin kuat juga semangat untuk berusaha mempertahankan kualitas kue dan memperbaiki, bila ada kekurangan.

Rencananya, dia akan menjual Kue Murahnya di luar kota, bahkan kalau bisa sampai ke Jawa. Kue asal Jawa bisa dijual ke Pontianak, mengapa dia tidak bisa menjual kuenya ke Jawa.

Baginya, hal itu merupakan tantangan untuk melakukan usaha. Untuk mewujudkan usaha tersebut, perlu kerja sama dengan instansi terkait. Yaitu, Dinas Kesehatan untuk memeriksakan kuenya, apakah bahan-bahannya tidak membahayakan bagi konsumen, dan bagaimana cara kemasan yang baik, agar konsumen lebih tertarik lagi untuk membeli.

Selain itu, dia akan menambah rasa kue selainya dengan rasa strowbery dan blueberry. Jadi, tidak hanya rasa nanas. Lihat Special Cakes

Namun, ia mengalami kendala. Misalnya, kurangnya karyawan Toko Kue yang ahli dalam pembuatan kue. Dengan keterbatasan yang ada, dia tidak bisa menghasilkan kue lebih banyak lagi.

"Mudah-mudahan dengan adanya usaha Toko Kue ini, dapat terus berkembang. Sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan," ujarnya.

Sumber: borneotribune.com

Temukan informasi lainnya mengenai Toko Cake, Toko Cakes, Cake Shops, Cakes Shops, Macam Kue, Macam Cakes, Special Cakes, Kue Murah, Toko Kue hanya di Toko Cake / Cakes Shops : Macam Kue & Special Cakes - Kue Murah Bandung Jawa Barat pada 88db.com

{ 0 komentar ... read them below or add one }