mengajar anak mengenal huruf

Diposting oleh tangandingin on Apr 13, 2009


Banyak cara mengajar anak belajar mengenal huruf, salah satunya menggunakan baby flashcards yang berbentuk aneka gambar. Mengajar anak membaca atau baby education memang terkadang menjadi kendala ibu yang ingin anaknya cepat membaca tetapi tak tahu bagaimana caranya. Sebenarnya baby education mempunyai syarat yang penting yaitu kesabaran karena dengan kesabaran maka mengajar anak bisa telaten.

Bisanya dengan penggunaan kartu belajar proses belajar anak jadi lebih mudah, kartu anak atau yang biasa disebut baby flashcards di desain dengan unik sehingga mendorong daya minat anak untuk belajar. Dengan kartu belajar ibu tak repot lagi mencari gambar atau menulis huruf karena memang di kids flashcards sudah di desain dengan menarik, memang baby card sangat membantu dalam mengajar anak membaca.

Selain itu huruf-huruf juga bisa dipelajari dengan cara:

1. Menggunakan Sand Paper Letter. Kertasnya agak kasar, atau bisa juga digunakan kertas amplas yang agak halus kemudian dibentuk huruf-huruf. Setelah itu anak diminta untuk mengikuti huruf tersebut dengan jarinya atau menggunakan education flashcards yang di desain dengan gambar gambar yang menarik.

2. Setelah beberapa kali belajar dengan education card, barulah anak diminta menuliskan huruf di kertas yang besar.

3. Atau dengan Finger Painting menggunakan cat air. Jadi huruf-huruf ditulis menggunakan jari di kertas maupun menggunakan education flashcards yang bias di coret coret.

Cara ini tidak terbatas untuk mulai huruf vokal atau konsonan terlebih dahulu dengan menggunakan kids flashcards.

Bila menggunakan metode Kinderland (Inggris), harus hafal Alphabet Terlebih dahulu baru kemudian kata per 3-huruf seperti: bad, cat, dog.

Cara membacanya memakai metode phonic. Ini berbeda sekali dengan cara mengeja bahasa Indonesia.

- Cara mengeja bahasa Indonesia: be-a=ba, be-u=bu, semua dieja dari depan.

- Cara mengeja bahasa Inggris: apple apple, aeh aeh aeh c-a-t dibaca keh-e-the, diejanya dari belakang eh-teh at, lanjutkan dengan keh-at jadi cat

Dari seminar tentang mengajar balita membaca, kita harus mengajarkan Balita membaca perkata, bukan per huruf atau per ejaan, seperti ba, bi, bu. Contohnya 1 kata dibuat di kertas karton dengan ukuran sedang atau dengan menggunakan education card, lalu kata ditulis cetak huruf kecil warna hitam, dan setiap hari kartu anak itu ditunjukkan ke anak. Setiap satu hari dibacakan sekitar 5 kata minimal 3x sehari, pagi, siang sore. Tidak semua cocok dengan cara belajar ini. Ada yang lebih cocok memakai VCD lagu anak-anak. VCD ini ditonton sambil bernyanyi, a,b,c,d,e sampai z. Huruf-huruf di baby card tersebut ditunjuk. Kemudian setelah beberapa lama, huruf-huruf tersebut ditanyakan pada si anak. Setelah si anak hafal alphabet, baru kemudian diajarkan ba, bi, bu... dll. Setelah bisa ba, bi, bu, dll. kata-kata tadi digabung menjadi kalimat yang mudah misal bobo, baso, bola,

{ 0 komentar ... read them below or add one }