Panduan Memilih Obat Herbal

Diposting oleh malamjumat on Mar 2, 2009


Untuk mendapatkan obat herbal, saat ini tidaklah begitu sulit. Selain banyak penawaran yang dilakukan melalui media maupun para pemasar langsung dari produser obat herbal, masyarakat peminat dapat membelinya di kios-kios maupun toko obat. Bahkan di minimarket, supermarket, hingga di hipermarket.


Selain mudah untuk mendapatkannya, pengguna juga saat ini dihadapkan pada banyak produk. Namun, yang penting adalah konsumen juga harus teliti dalam memilih produk herbal yang tepat. Dengan kata lain, teliti sebelum mengonsumsi agar tidak menyesal karena harus menanggung efek sampingnya.

Berikut beberapa tips cara memilih obat herbal:

1. Sebelum menjatuhkan pilihan dan mengonsumsi obat herbal, carilah informasi sebanyak-banyaknya dan konsultasikan masalah kesehatan Anda pada orang yang tepat (dokter, ahli gizi, konsultan produk). Lakukan juga rekomendasi produk herbal yang diberikan agar benar-benar tepat dengan kebutuhan Anda.


2. Sebelum memutuskan untuk membeli produk obat herbal di suatu toko obat, tanyakan dan perhatikan dengan seksama komposisi zat yang terkandung di dalamnya. Kuncinya adalah keseimbangan, bukan kelebihan. Perhatikan apakah produk obat herbal tersebut benar-benar berasal dari zat alamiah atau menggunakan (dicampur) zat sintetis.


3. Keakuratan mendiagnosis suatu penyakit sangat menentukan keberhasilan penyembuhan penyakit atau gangguan yang diderita. Terkadang konsumen menuding obat herbal yang dikonsumsi tidak bermutu karena tidak memberikan hasil yang diharapkan. Padahal, penyebabnya adalah kesalahan diagnosis. Kesalahan itu berimbas pada pemberian suplemen yang tidak tepat.


4. Perhatikan tanggal pembuatan dan tanggal kadaluarsa (expired date) obat atau jamu herbal tersebut. Hal ini sangat penting mengingat obat atau jamu herbal berasal dari tumbuhan dan diproduksi tanpa tambahan bahan pengawet yang memiliki masa kadaluarsa relatif pendek. Produk jamu dan obat herbal sebagaimana obat-obatan pada umumnya, sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk. Hindari paparan sinar matahari langsung dan tempat dengan kelembapan tinggi atau gelap pada produk jamu dan obat herbal.


5. Cari obat herbal yang memiliki formulasi pagi dan malam. Seperti halnya penggunaan obat maupun jamu tradisional pada umumnya, tubuh kita tidak membutuhkan nutrisi sekaligus. Kita membutuhkan vitamin ataupun mineral untuk membantu melakukan aktivitas sehari-hari, dan yang lain membantu tubuh memperbaiki diri sendiri pada malam hari.


6. Ikuti anjuran pemakaian produk jamu dan obat herbal. Ada juga beberapa tempat jual herbal yang memberikan masukan mengenai ini. Cara pemakaian yang tepat turut menentukan efektifitas produk (termasuk dosis dan waktu pemakaian). Perhatikan juga produk yang memiliki formula khusus untuk pria atau wanita. Lebih banyak Anda tahu tentang obat herbal, makin jelas informasi yang Anda terima. Karena pria dan wanita memiliki kebutuhan berbeda. Obat herbal yang dikonsumsi akan memiliki formula berbeda sesuai dengan kebutuhan. Tidak ada salahnya menyatukan anjuran dokter dan dari tempat jual herbal. Tapi tetap dokter lebih dipercaya daripada tempat jual herbal.


7. Tubuh adalah juri yang paling jujur dan adil. Berbagai produk jamu & obat herbal yang beredar di pasaran tidak semuanya merupakan yang terbaik dan berkualitas. Hanya tubuh kita sendiri yang menentukan apakah klaim sebuah produk itu bisa dibenarkan atau tidak. Hanya tubuh kita yang menguji keberhasilan atau daya kerja obat herbal tersebut. Jadi, perubahan tubuh pada saat atau setelah mengonsumsi obat herbal dapat dijadikan patokan, apakah cocok atau tidak.


8. Seperti halnya obat-obatan pada umumnya, untuk ibu hamil, menyusui, penderita penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes, atau jantung, sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat herbal tertentu. Pasalnya, meskipun dari bahan-bahan alami, produk obat herbal yang dijual juga memiliki bahan aktif yang bisa berinteraksi dengan obat-obat yang diberikan oleh dokter. Penggunaan obat herbal yang tidak tepat dapat mengganggu penyerapan obat-obat tertentu.


9. Di samping itu, pastikan bahwa obat herbal yang dibeli dari tempat jual obat, dsb tsb dikonsumsi tidak menggunakan bahan pengawet maupun pemanis buatan. Menyesuaikan obat herbal atau ada juga obat jamu yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan tubuh juga penting untuk dilakukan. Apabila ada beberapa keluhan yang dirasakan setelah mengonsumsi obat herbal, konsultasikanlah dengan dokter, ahli gizi, dan konsultan produk.




http://pr.qiandra.net.id



Temukan informasi lainnya mengenai Toko Obat, Toko Herbal, Toko Jamu, Obat Herbal, Obat Tradisional, Produk Herbal, Produk Obat, Produk Jamu, Jual Obat, Jual Jamu, Jual Herbal, Obat Jamu, Jamu Herbal, Jamu Tradisional hanya di Toko Obat & Produk Herbal : Jual Obat – Jamu Herbal & Tradisional Depok Jawa Barat pada 88db.com

{ 0 komentar ... read them below or add one }