Bangga Memakai Pakaian Import

Diposting oleh karpetitem on Mar 20, 2009


Lazimnya orang akan langsung bangga bila memakai pakaian wanita dari Paris atau bergaya bak peragawati dari Milan. Atau badannya berbalut sutra dari Cina. Tapi berbusana pakaian ala Negeri Kanguru? Bisa jadi yang terbayang, model busana wanita tradisional suku Aborigin.

Jangan keburu punya pandangan miring. Di negeri tetangga ini, ada juga gebyar pergelaran busana import yang lumayan mengundang perhatian insan mode dunia. Mercedez Australian Fashion Week labelnya. Tak hanya desainer busana import lokal yang ambil bagian, tapi juga melibatkan desainer pakaian wanita dari berbagai negara. Tak hanya itu, masih ada serangkaian pergelaran pakaian import yang menyuguhkan desain pakaian import hasil pembauran nilai modern dengan tradisional hingga lahir sebuah busana pakaian unik.

Daftar perancang busana wanita yang memiliki karya pas untuk di badan pun berderet. Tak mengherankan, di Indonesia pun ada segelintir orang yang menyukai busana import grosir. Lantas tak sekadar menggemari pakaian harga grosir. Mereka juga membeli dan menghimpun pakaian import grosir dalam sebuah butik busana import grosir. Jadilah butik busana grosir Velvet. Lokasinya, Dharmawangsa Town Square, lantai 1, Jakarta Selatan.

Pemilik butik pakaian import grosir empat perempuan. Mulanya, salah satu dari mereka tinggal bertahun-tahun di benua itu. Sebagai oleh-oleh, kerap membawa aneka pakaian grosir khas desainer Australia. Ketiga temannya ikut kepincut dan rajin memesan, bahkan sampai belanja busana grosir langsung ke negara asalnya. Kesukaan pakaian harga grosir yang sama itu membuat ide dibuat butik khusus desainer pakaian grosir Australia. Belum ada kan? Butik itu dibuka awal tahun ini.

Kesan sederhana muncul dari butik harga grosir ini. Tak ada aksen gemerlap seperti lazimnya sebuah ruang yang memasang baju ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Atap kayu, dinding polos kehitaman, dengan sentuhan akhir kasar pada beberapa bagian dan talang-talang besar di pojoknya, kesannya seperti sebuah pabrik. Jangan menyangka harga grosir seperti barang-barang factory outlet. Busana feminin ataupun anggun yang dipajang di sisi kiri dan kanan butik memiliki harga Rp 500 ribu-6 juta. "Sebuah harga yang reasonable, untuk para remaja dan ibu-ibu jika melihat bahan-bahan yang digunakan," kata Vanda Sondak, salah satu pemiliknya.

Untuk para remaja terdapat bahan dari viscose yang lembut, tipis, dan menyerap keringat, berwarna polos, dalam label Spy&Moss. Dari label ini, muncul pilihan busana yang cocok dipakai di daerah tropis. Penggunaan bahannya cenderung yang tipis, seperti sutra, polyester, satin, ataupun viscose. Muncul dalam desain simpel, yang bisa digunakan untuk berbagai kesempatan. Kebanyakan cocok untuk yang masih berusia muda, single, ataupun ibu muda.

Khusus untuk wanita kerja, tersedia setelan celana panjang dengan blazer berwarna terang, seperti merah muda, bila ingin tampil manis dengan label Lili. "Setelan ini sebenarnya untuk musim dingin, tapi masih cocok digunakan di sini. Lihat saja, bahannya yang tak terlalu tebal," ujar Vanda. Senang warna gelap, tersedia juga warna netral, seperti hitam dan cokelat. Ada beberapa koleksi busana malam dalam warna tersebut. Kebanyakan lahir dari tangan Vallen. Harga gaun ini berkisar Rp 1,5 juta.

Vanda menyebutkan, yang menjadi sasaran butik, remaja hingga ibu-ibu berusia 50 tahun. Sebuah pasar yang luas. "Maklum, kadang-kadang ibu-ibu juga lebih berani memilih busana ketimbang remaja," ujarnya sembari tersenyum lebar.
rita nariswari

wap.korantempo.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di pakaian wanita - busana pakaian - pakaian import - busana import - busana wanita - pakaian grosir - pakaian harga grosir - harga grosir -
busana grosir - pakaian import grosir - busana import grosir dan Pakaian Wanita & Busana Pakaian Import:Pakaian Wanita Harga Grosir Bekasi Jawa Barat di 88db.com

{ 0 komentar ... read them below or add one }