Pertimbangan Harga Sebelum Membeli Properti (Rumah)

Diposting oleh malamjumat on Oct 9, 2008


Sekarang banyak muncul perumahan/apartemen baru seperti Kemang Village, dsb. Mungkin selama ini Anda hanya sebagai orang yang melakukan sewa apartemen atau rent apartment. Anda berniat membeli rumah/apartemen tentunya. Kendala semakin mahalnya harga tanah atau rumah di lokasi yang baik mengakibatkan kita harus berpikir ekstra keras guna membeli rumah idaman. Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan sebelum memutuskan untuk membeli rumah.

Kapan Saatnya Membeli Rumah?

Secara teori memang sangat mudah untuk mengatakan bahwa seharusnya Anda membeli rumah atau apartemen (apartment) di saat harga sedang turun atau sudah mencapai harga terendah. Yang menjadi persoalan justru menentukan kapan rumah mencapai harga terendah adalah pekerjaan rumah yang kompleks.
Sejarah menyatakan bahwa investasi di properti baik untuk jangka waktu yang panjang, apalagi di saat perekonomian bagus harga properti bisa melambung. Akan tetapi dapat terjadi sebaliknya, di saat perekonomian jatuh.
Perhatikan Harga Properti

Pengertian mendasar atas terjadinya kenaikan atau penurunan harga properti secara umum didasari oleh beberapa faktor:

  • Kenaikan tingkat populasi
  • Pertumbuhan ekonomi
  • Kenaikan penghasilan per kapita/ per keluarga
  • Tingkat suku bunga.

Nilai jual properti ditentukan juga oleh desain interior (interior design). itu merupakan nilai plus properti. Semakin bagus design interior, semakin tinggi juga harga jualnya. Trend kenaikan harga properti (apartemen/apartment) akan sangat dipengaruhi oleh kenaikan angka pertumbuhan penduduk di sebuah negara atau daerah. Di negara dengan kenaikan angka populasi berlipat, angka pertumbuhan jumlah keluarga di masa depan juga bertambah tinggi yang pada akhirnya mengakibatkan meningkatnya permintaan akan tanah atau rumah. Apabila tanah atau rumah yang tersedia tidak dapat memenuhi semua permintaan maka akibat selanjutnya adalah kenaikan harga properti. Sebaliknya juga benar. Apabila tingkat pertumbuhan penduduk sebuah negara menurun, yang mengakibatkan berlebihnya persedian tanah atau rumah daripada yang bisa diserap oleh masyarakat, harga properti pun akan menurun. Tentu saja bukan hanya angka pertumbuhan atau tingkat populasi yang harus diperhitungkan, akan tetapi keberadaan akan dana di kantung masyarakat juga sangat mempengaruhi. Ditambah lagi pertumbuhan ekonomi sebuah negara, juga ikut mempengaruhi pergerakan harga properti. Apabila perkonomian bertumbuh dengan baik dan tingkat pengangguran juga menurun, banyak anggota masyarakat mampu membeli rumah sehingga pasar properti akan tumbuh dengan pesat. Sebaliknya bila perekonomian menurun (masa resesi) dan pekerjaan sangat sulit diperoleh, masyarakat akan menunda membeli rumah sehingga trend harga perumahan akan menurun. Harga properti cenderung akan naik di saat pendapatan per kapita juga naik. Hal ini terjadi dalam perekonomian yang maju pesat, di mana lapangan pekerjaan yang tersedia cukup banyak, di mana semakin banyak pasangan suami-istri yang bekerja. Karena tingkat ketergantungan dari para pembeli rumah sekarang ini sangat terkait dengan kredit kepemilikan rumah, meningkatnya permintaan akan rumah sangat sensitif terhadap perkembangan tingkat suku bunga. Semakin tinggi tingkat suku bunga yang ditawarakan, semakin tinggi besarnya dana yang harus Anda bayarkan untuk kredit tersebut setiap bulannya dan semakin kurang kemampuan masyarakat untuk membeli rumah saat itu. Untuk alasan ini juga harga properti cenderung akan turun di saat tingkat suku bunga meningkat demikian juga sebaliknya. Tentunya punya rumah sendiri lebih baik daripada rental apartemen/rent apartment.

Temukan Apartemen, Apartment: Sewa Apartemen, Sewa Apartemen Jakarta, Rent Apartment, Rent Apartment Jakarta, Kemang Village, Apartemen/Apartment: Sewa Apartemen / Rent Apartment Jakarta - Kemang Village hanya di 88db.com

http://harga-properti.com

{ 0 komentar ... read them below or add one }